Bahan Ajar
Perawatan Sistem Air Conditioner
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-
Nya naskah bahan ajar “Perawatan Sistem Air Conditioner” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Pembahasan materi dalam bahan ajar ini khusus dirancang untuk dapat digunakan dalam
pembelajaran secara mandiri, dengan demikian dalam implementasinya peserta dapat
mempelajari materi, mengerjakan soal-soal, dan melakukan percobaan sesuai instruksi yang
sudah disediakan.
Bahan ajar ini berisi uraian materi untuk mendukung penguasaan kompetensi/
subkompetensi komponen sistem Air Conditioner, cara kerja sistem Air Conditioner, dan servis
sistem Air Conditioner.
Walaupun sudah diupayakan untuk menghindarkan adanya kesalahan dalam bahan
ajar ini, penulis menyadari di dalamnya tidak mustahil masih terdapat kelemahan. Karena itu
penulis berharap agar peserta berkenan memberikan kritik dan saran demi lebih sempurnanya
bahan ajar ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan bahan ajar ini. Secara khusus penulis berharap semoga bahan
ajar ini bermanfaat.
Penulis
i
Bahan Ajar
Perawatan Sistem Air Conditioner
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 1
4. Thermometer ................................................................................................................................. 7
3. Langkah Pengisian..................................................................................................................... 11
ii
PENDAHULUAN
1
tool untuk mempermudah penentuan kerusakan.
2.3 Dokumen pengujian sistem air conditioner diisi
sesuai hasil pengujian dan dilaporkan sesuai
prosedur yang berlaku.
3. Overhaul komponen 3.1 Komponen sistem air conditioner di overhaul
sesuai dengan manual perbaikan.
3.2 Komponen sistem air conditioner dilepas dan
diurai berdasarkan manual perbaikan.
3.3 Komponen sistem air conditioner diuji
berdasarkan manual perbaikan. 3.4 Dokumen
overhaul komponen air conditioner diisi sesuai
pemeriksaan komponen dan dilaporkan sesuai
prosedur
2
2.5 Pengujian final dilakukan untuk memastikan sistem air
conditioner bekerja dengan baik dan aman sesuai manual
perbaikan.
C. Prasyarat
Untuk memudahkan dalam mempelajari bahan ajar “Pemeliharaan Sistem Air
Conditioner” ini, maka peserta harus menguasai bahan ajar “Dasar Kelistrikan
Otomotif” baik berupa teori maupun praktik, serta penggunaan alat ukur mekanik
dan alat ukur listrik.
3
F. Pre-Test dan Post-Test
Dalam pelatihan ini peserta akan melaksanakan kegiatan belajar dengan membaca,
memahami, mempraktekkan materi secara menyeluruh, sedangkan untuk mengukur
tingkat penguasaan materi peserta diharuskan mengikuti serangkaian test sebelum,
sedang berjalan dan setelah materi pelatihan berakhir.
4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : PEMELIHARAAN SISTEM AIR
CONDITIONER
Untuk melaksanakan servis pada Air Conditioner diperlukan alat dan bahan sebagai
berikut :
1. Pompa vakum
Pompa vakum pada pekerjaan servis Air Conditioner digunakan pada proses
pengosongan udara pada saluran sistem hingga terjadi kevakuman.
5
Gambar 42. Pompa Vakum
Pengukur tekanan terdiri dari pengukur tekanan tinggi (warna merah) dan pengukur
tekanan rendah (warna biru). Alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan dalam
saluran Air Conditioner saat beroperasi.
Ada yang harus diperhatikan saat akan menggunakan Manifold Pressure Gauge yakni:
Pada alat pengukur terdapat tulisan yang menunjukkan alat tersebut untuk
digunakan pada R-12 atau 134a. sebaiknya alat hanya digunakan satu jenis
refrigerant saja untuk menghidari terjadinya percampuran antara oli pelumas dari
kedua jenis refrigerant tersebut.
Pada alat terdapat 3 buah selang masing-masing berwarna merah, biru dan
kuning. Perbedaan keduanya adalah, pada alat untuk refrigerant R 134a ujung
selang merah dan selang biru terdapat quick coupler sedangkan untuk refrigerant
R-12 hanya menggunakan nipel berulir.
6
Gambar 44. Manifod Pressure Gauge untuk R-12 Gambar 45. Manfold Pressure Gauge untuk R 134a
Leak detector digunakan untuk memeriksa kebocoran refrigerant yang terjadi pada
Air Conditioner. Kebocoran refrigerant dapat terjadi karena pemasangan sambungan
tidak rapat atau terjadi kelongggaran karena sudah lama digunakan dan efek dari
getaran kendaraan.
4. Thermometer
Thermometer digunakan untuk memeriksa suhu udara, dalam hal ini suhu udara yang
diperiksa adalah suhu udara yang sudah melewati evaporator.
7
Gambar 48. Thermometer
5. Safety Glass
Safety glass digunakan selama bekerja pada Air Conditioner, hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kontak refrigerant ke mata. Untuk keselamatan selama
melaksanakan servis Air Conditioner maka safety glass ini harus digunakan.
7. Oli Pelumas
Pelumas kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan serta bidang
permukaan yang saling bergesekan. Oleh karena pelumas pada kompresor ikut
bersirkulasi dengan refrigerant, maka dibutuhkan oli khusus untuk kompresor.
8
Oli kompresor terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis yang diolah sedemikian
rupa sehingga menghindari timbulnya busa dan belerang. Selain itu oli
kompresor sangat bergantung dengan jenis refrigerant yang digunakan dan secara
spesifik dapat diuraikan :
Untuk refrigerant R-12 : digunakan pelumas mineral.
Untuk refrigerant R-134a : digunakan peluma sintetik PAG (Poly
Alkylene Glycol)
E. Keselamatan Kerja
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan servis Air Condtioner adalah
sebagai berikut.
1. Kumpulkan peralatan yang akan digunakan dan jauhkan peralatan dan unit yang tidak
diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
2. Gunakan alat pelindung diri selama melakukan pekerjaan.
3. Gunakan peralatan sesuai prosedur.
4. Pasang fender cover set untuk melindungi kendaraan.
9
b. Longgarkan secara perlahan kedua kran pada Manifold Pressure Gauge hingga gas
pada system keluar melalui selang berwarna kuning. Hati-hati dengan gas yang
keluar dari saluran. Yakinkan tidak ada oli pelumas yang ikut terbuang.
2. Langkah Pemakuman
a. Bila proses pengosongan pada sistem sudah selesai, pasang selang warna kuning
pada pompa vakum.
10
c. Tutup kedua kran pada Manifold Pressure Gauge dan matikan pompa vakum.
d. Tunggu selama 30 detik sambil mengamati jarum pada manometer tekanan
rendah, jarum penunjuk harus tetap pada posisi -76 cm hg. Bila jarum penunjuk
kembali ke posisi 0 (Nol) berarti ada kebocoran pada sistem. Penunjukan
kebocoran ini bisa disebabkan adanya kerusakan pada komponen Air Conditioner,
sambungan yang longgar, dan pemasangan alat yang belum sempurna.
e. Periksa dimana terjadi kebocoran dan perbaiki. Selanjutnya lakukan Kembali
proses pemakuman dari awal sampai diyakini tidak terdapat kebocoran dalam
sistem.
f. Setelah tidak ada kebocoran, lalukan pemakuman minimal 30 menit.
g. Tutup kedua kran pada Manifold Pressur Gauge, kemudian matikan pompa
vakum.
3. Langkah Pengisian
h. Setelah proses pemakuman selesai, lepas selang warna kuning dari pompa vakum
kemudian hubungkan pada saruran tabung refrigerant, perhatikan gambar 54.
i. Buka kran tabung refrigerant untuk mengalirkan refrigerant pada selang warna
kuning. Catatan: Saat melepas selang kuning dari pompa vakum, pada selang akan
masuk udara dan nterbebak pada selang kuning, udara ini harus dibuang dan tidak
boleh masuk ke dalam sistem.
j. Untuk membuang udara pada selang kuning cukup dengan melonggarkan sedikit
11
nipel selang kuning pada Manifold Pressure Gauge, sehingga udara akan terdorong
keluar oleh refrigerant dari tabung. Kencangkan kembali nipel selang kuning.
k. Buka kedua kran Manifold Pressure Gauge agar refrigerant mengalir dari tabung
melalui selang kuning kemudian selang meran dan biru untuk selanutnya masuk ke
dalam sistem. Biarkan sampai jarum pada kedua manometer berhenti bergerak.
l. Tutup kedua kran manometer dan hidupkan Air Conditioner.
m. Pada saat Air Conditioner dihidupkan perhatikan jarum pada manometer.
Manometer tekanan rendah akan bergerak ke kiri dan manometer tekanan tinggi
akan bergerak ke kanan. Periksa penunjukan tekanannya dan periksa suhu pada
sirip evaporator bmenggunaka thermometer.
n. Apabila penunjukan tekanan pada kedua sisi menunjukkan masih kurang, buka
kran warna biru untuk menambah refrigerant hingga tekanannya mencukupi.
Selama Air Conditioner beroperasi jangan sekali-kali membuka kran warna merah,
sangat berbahaya !
o. Setelah tekanan kerja mencukupi, tutup kembali kran biru, matikan Air
Conditioner, tutup kran pada tabung refrigerant.
p. Lepaskan selang biru dan merah dari katup servis. Lepaskan selang kuning dari
tabung refrigerant.
q. Bersihkan peralatan dan area kerja, kembalikan peralatan pada tempatnya.
Catatan: Pada kasus mengindikasikan kurangnya refrigerant dalam sistem, maka bila
akan dilakukan penambahan lakukan hal sebagai berikut.
a. Dalam keadaan kedua kran Manifold Pressure Gauge menutup, pasang selang biru
pada katup servis tekanan rendah dan selang merah pada katup servis tekanan
tinggi. Selang kuning dipasang pada tabung refrigerant.
b. Buka kran pada tabung refrigerant agar gas mengalir ke selang kuning.
c. Selanjutnya ketiga nipel menuju Manifold Pressure Gauge secara bergantian
longgarkan sedikit untuk mengeluarkan udara pada ketiga selang.
d. Hidupkan Air Conditioner, buka kran warna biru (SAJA) untuk mengalirkan
refrigerant dari tabung ke dalam sistem. Bila tekanan kerja sudah terpenuhi tutup
kembali kran biru dan matikan Air Conditioner.
e. Lepaskan selang biru dan merah dari katup servis. Lepaskan selang kuning dari
12
tabung refrigerant.
f. Bersihkan peralatan dan area kerja, kembalikan peralatan pada tempatnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14