Anda di halaman 1dari 17

Bahan Ajar

Perawatan Sistem Air Conditioner

i
Bahan Ajar
Perawatan Sistem Air Conditioner

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-
Nya naskah bahan ajar “Perawatan Sistem Air Conditioner” ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Pembahasan materi dalam bahan ajar ini khusus dirancang untuk dapat digunakan dalam
pembelajaran secara mandiri, dengan demikian dalam implementasinya peserta dapat
mempelajari materi, mengerjakan soal-soal, dan melakukan percobaan sesuai instruksi yang
sudah disediakan.
Bahan ajar ini berisi uraian materi untuk mendukung penguasaan kompetensi/
subkompetensi komponen sistem Air Conditioner, cara kerja sistem Air Conditioner, dan servis
sistem Air Conditioner.
Walaupun sudah diupayakan untuk menghindarkan adanya kesalahan dalam bahan
ajar ini, penulis menyadari di dalamnya tidak mustahil masih terdapat kelemahan. Karena itu
penulis berharap agar peserta berkenan memberikan kritik dan saran demi lebih sempurnanya
bahan ajar ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan bahan ajar ini. Secara khusus penulis berharap semoga bahan
ajar ini bermanfaat.

Cimahi, Oktober 2023

Penulis

ii
Bahan Ajar
Perawatan Sistem Air Conditioner

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii

PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 1

KEGIATAN BELAJAR 3 : PERBAIKAN SISTEM AIR CONDITIONER ................................................................. 5

B. Tujuan Umum Pembelajaran .......................................................................................................... 5

C. Tujuan Khusus Pembelajaran.......................................................................................................... 5

D. Materi Pembelajaran ...................................................................................................................... 5

E. Lembar Kegiatan 3 (LK3) ............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 14

iii
PENDAHULUAN

A. EFERENSI BAHAN AJAR


1. KBJI 2014
Bahan ajar ini disusun berdasarkan Klasifikasi Buku Jabatan Indonesia (KBJI) yang
dibuat berdasarkan Nota Kesepahaman Antara Kementerian Ketenagakerjaan
Dengan Biro Pusat Statistik No. 7/NK/MEN/XII/2014 & No. 24/KS/05-XII/2014
tentang Penyediaan, Pemanfaatan, Dan Pengembangan Data Dan Informasi
Statistik Ketenagakerjaan.
2. SKKNI 2018
Ruang lingkup tugas jabatan Pengemudi Mobil, Taksi dan Van dalam
merawat kendaraan (KBJI 2014 halaman 664-665) sejalan dengan kompetensi
yang tercantum dalam SKKNI NOMOR 97 TAHUN 2018, Kode Unit
G.45OTO01.07083.2 Memperbaiki Sistem Air Conditioner dan G.45OTO01.07084.2
Memelihara Sistem Air Conditioner seperti deskripsi di bawah ini.

Kode Unit Elemen


Judul Unit Deskripsi Unit Batasan Konteks
Kompetensi Kompetensi
G.45OTO01.083.2 Memperbaiki Unit kompetensi 1. Menyiapkan Standar
Sistem Air ini berhubungan perbaikan sistem kompetensi ini
Conditioner dengan air conditioner digunakan untuk
pengetahuan, 2. Melakukan uji jasa pelayanan
keterampilan, dan pada sistem air pemeliharan/servis
sikap kerja yang conditioner & perbaikan bidang
dibutuhkan dalam 3. Overhaul perbengkelan.
memperbaiki komponen
sistem air
conditioner.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan perbaikan sistem air 1.1 Peralatan untuk melakukan pekerjaan memperbaiki
conditioner sistem air conditioner disiapkan sesuai dengan
manual perbaikan.
1.2 Komponen pekerjaan memperbaiki sistem air
conditioner disiapkan sesuai dengan manual
perbaikan.
1.3 Perlengkapan pelindung kendaraan dipasang
berdasarkan prosedur di tempat kerja
2. Melakukan uji pada sistem air 2.1 Kinerja sistem air conditioner diuji untuk mengetahui
conditioner jenis kerusakan.
2.2 Sistem air conditioner diuji menggunakan diagnostic

1
tool untuk mempermudah penentuan kerusakan.
2.3 Dokumen pengujian sistem air conditioner diisi
sesuai hasil pengujian dan dilaporkan sesuai
prosedur yang berlaku.
3. Overhaul komponen 3.1 Komponen sistem air conditioner di overhaul
sesuai dengan manual perbaikan.
3.2 Komponen sistem air conditioner dilepas dan
diurai berdasarkan manual perbaikan.
3.3 Komponen sistem air conditioner diuji
berdasarkan manual perbaikan. 3.4 Dokumen
overhaul komponen air conditioner diisi sesuai
pemeriksaan komponen dan dilaporkan sesuai
prosedur

Kode Unit Elemen


Judul Unit Deskripsi Unit Batasan Konteks
Kompetensi Kompetensi
G.45OTO01.084.2 Memeliara Unit kompetensi 1. Menyiapkan Standar kompetensi
Sistem Air ini berhubungan pemeliharaan ini digunakan untuk
Conditioner dengan sistem air jasa pelayanan
pengetahuan, conditioner pemeliharan/servis
keterampilan, 2. Memeliharan & perbaikan bidang
dan sikap kerja komponen air perbengkelan.
yang dibutuhkan conditioner
dalam
memelihara
sistem air
conditioner.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja


1. Menyiapkan pemeliharaan sistem air 1.1 Pekerjaan menyiapkan pemeliharaan sistem air
conditioner conditioner dilakukan sesuai dengan manual perbaikan.
1.2 Alat dan perlengkapan pengaman sistem air conditioner
disiapkan untuk memastikan tidak terjadi pencemaran
lingkungan akibat bahan refrigerant yang dapat merusak
lapisan ozon.
1.3 Metode pemeliharaan ditentukan sesuai manual
perbaikan.
1.4 Material dan komponen sistem air conditioner disiapkan
untuk proses pemeliharaan sesuai dengan kendaraan yang
digunakan.
1.5 Perlengkapan pelindung kendaraan dipasang berdasarkan
prosedur di tempat kerja
2. Memeliharan komponen air conditioner 2.1 Sistem air conditioner diuji dengan menggunakan metode
dan peralatan sesuai manual perbaikan untuk
membandingkan hasil uji dengan spesifikasi.
2.2 Hasil pengujian air conditioner dicatat dan dilaporkan
sesuai prosedur yang berlaku.
2.3 Jumlah refrigerant disesuaikan dengan spesifikasi
pedoman manual perbaikan.
2.4 Hasil pekerjaan memelihara komponen air conditioner
dicatat dan dilaporkan sesuai prosedur.

2
2.5 Pengujian final dilakukan untuk memastikan sistem air
conditioner bekerja dengan baik dan aman sesuai manual
perbaikan.

B. Deskripsi Isi Bahan Ajar


Bahan ajar “Perawatan Sistem Air Conditioner” ini menggunakan sistem pelatihan
berdasarkan pendekatan kompetensi, yakni salah satu cara untuk menyampaikan atau
mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
suatu pekerjaan yang dirancang dengan susunan sebagai berikut :
1. Prinsip Dasar Sistem Air Conditioner.
2. Cara kerja air conditioner.
3. Cara kerja sistem pengontrol air conditioner.
4. Pemelihaan Sistem Air Conditioner
5. Perbaikan Sistem Air Conditioner.

C. Prasyarat
Untuk memudahkan dalam mempelajari bahan ajar “Pemeliharaan Sistem Air
Conditioner” ini, maka peserta harus menguasai bahan ajar “Dasar Kelistrikan
Otomotif” baik berupa teori maupun praktik, serta penggunaan alat ukur mekanik
dan alat ukur listrik.

D. Desain Pembelajaran Bahan Ajar


Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan dengan berbagai moda
pembelajaran seperti Klasikal, Individual/mandiri maupun kombinasi moda tatap muka
dengan daring.
o Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang
Instruktur/Fasilitator.
o Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari Instruktur.
o Pelatihan moda kombinasi adalah pelatihan dengan mengkombinasi kan
pembelajaran tatap muka/luring (off line) dengan daring (online).

E. Isi Bahan Ajar


Bahan Ajar ini adalah sumber untuk peserta pelatihan yang terdiri dari 3 Kegiatan
Pembelajaran (KP):
- Kegiatan Pembelajaran 1: Prinsip Dasar Sistem Air Conditioner
- Kegiatan Pembelajaran 2: Pemeliharaan Sistem Air Conditioner
- Kegiatan Pembelajaran 3: Perbaikan Sistem Air Conditioner
Bahan Ajar ini diberikan kepada peserta pelatihan untuk memudahkan peserta dalam
memahami informasi serta memudahkan melaksanakan kegiatan praktek.

3
F. Pre-Test dan Post-Test
Dalam pelatihan ini peserta akan melaksanakan kegiatan belajar dengan membaca,
memahami, mempraktekkan materi secara menyeluruh, sedangkan untuk mengukur
tingkat penguasaan materi peserta diharuskan mengikuti serangkaian test sebelum,
sedang berjalan dan setelah materi pelatihan berakhir.

Sebelum program dilaksanakan para peserta mengikuti pre-test bertujuan untuk


mengetahui sejauh mana penguasaan peserta terhadap bahan pelatihan (pengetahuan
dan keterampilan) yang nanti akan disampaikan. Sedangkan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung peserta diberikan Lembar Kegiatan pada setiap topik yang
harus dikerjakan agar peserta lebih memahami materi yang sedang dipelajari. Diakhir
program belajar peserta akan mengerjakan Post-Test yang bertujuan untuk mengevaluasi
sampai sejauh mana pencapaian hasil belajar peserta baik pengetahuan dan
keterampilannya.

4
KEGIATAN BELAJAR 3 : PERBAIKAN SISTEM AIR CONDITIONER

A. Tujuan Umum Pembelajaran


Setelah mempelajari bahan ajar ini, peserta dapat melakukan perbaikan kerusakan pada
Air Conditioner (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang dibutuhkan pasar sebelum
memulai kegiatan jasa perawatan Air Conditioner secara mandiri maupun untuk
keperluan di bengkel professional.

B. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 3, peserta dapat :
1. Mendiagnosis kerusakan mekanik pada Air Conditioner dan memperbaikinya.
2. Mendiagnosis kerusakan elektrik pada Air Conditioner dan memperbaikinya.

C. Materi Pembelajaran
Untuk menemukan letak gangguan yang terjadi pada Air Conditioning System,
selain dengan cara visual dan pendengaran, juga dapat menggunakan Manifold
Pressure Gauge. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Tutup kedua katup servis ( HI dan LO ) pada Manifold Pressure Gauge (MPG) lalu
hubungkan kedua selang tersebut pada kompresor, selang warna biru pada katup
servis tekanan rendah dan selang merah pada katup servis tekanan tinggi.
2. Karena pada kedua selang masih terdapat udara, maka untuk membuangnya
dapat dilakukan dengan cara membuka sedikit katup tekanan rendah dan katup
tekanan tinggi hingga udara terdorong oleh refrigerant ke luar, lalu kencangkan lagi
kedua katup tersebut.
3. Hidupkan engine, perhatikan penunjukan pada Manifold Pressure Gauge.
Tekanan kerja yang normal ditunjukkan seperti pada gambar berikut.

5
Gambar 34. Penunjukan tekanan kerja normal

Berikut ini adalah beberapa penyebab dan akibat pada Air Conditioner serta cara
mengatasinya.
1. Pengisian Refrigerant Kurang

Gambar 35. Pengisian refrigerant kurang

Akibat dari gangguan : Daya pendingin kurang


Gejala yang dapat diamati :  Penunjukan pada kedua pengukur
rendah.

6
 Pada sight glas tampak busa-busa yang
mengalir.
Hembusan udara dari evaporator tidak

begitu dingin.

Penyebab : Terdapat kebocoran pada instalasi


sistem/refrigerant kurang.
Cara mengatasi gangguan :  Mencari letak gangguang dengan
menggunakan leak detector dan
memperbaikinya.
 Menambah refrigerant sesuai keperluan

2. Pengisian Refrigerant Berlebihan/Daya Pendinginan Kondensor Kurang

Gambar 36. Penunjukan tekanan berlebihan

Akibat dari gangguan :  Air Conditioner tidak mampu mendinginkan udara


secara maksimal
Penyebab gangguan :  Refrigerant di dalam sistem terlalu jenuh sehingga
kemampuan pendingin menurun.
 Putaran kipas radiator kurang karena belt/ tali kipas
selip.
 Sirip-sirip kondensor tertutup debu/kotoran.

7
Cara mengatasi ganguan :  Bersihkan siripsirip kondensor.
 Kencangkan tali kipas
 Buang Sebagian refrigerant dari dalam sistem.

2. Terdapat Udara Dalam Saluran Sistem

Gambar 37. Penunjukan alat ukur akibat sistem kemasukan udara

Akibat dari gangguan :  Sistem tidak dapat mendinginkan udara


dalam mobil seperti biasanya
Gejala yang dapat diamati :  Tekanan pada kedua pengukur lebih
tinggi dari tekanan normal.
Penyebab :  Dalam saluran sistem terdapat udara.
 Proses pembuangan udara dalam sistem
(vacuuming) kurang sempurna.
Cara mengatasi gangguan :  Mengganti receiver dengan yang baru.
 Memeriksa banyaknya cemaran oli dari
dalam kompresor.
 Mengulangi pekerjaan membuang udara
dalam sistem lalu mengisi kembali gas
refrigerant.

8
4. Terdapat Air Di Dalam Saluran Sistem

Gambar 38. Penunjukan alat ukur saat dalam sistem terdapat air.

Akibat dari gangguan :  Proses pendinginan hanya terjadi secara


periodik, kadang tidak dingin sama sekali.
Gejala yang dapat diamati :  Jarum pada alat ukur bergerak tidak stabil
(naik-turun).
Penyebab :  Air yang tercampur dalam refrigerant
membeku pada lubang katup ekspansi
sehingga aliran refrigerant terhenti sementara.
 Bila es yang menutup lubang tersebut melebur,
aliran refrigerant mulai berjalan kembali.
Cara mengatasi gangguan :  Mengganti receiver dengan yang baru
karena receiver lama sudah jenuh dan tidak
dapat menyerap uap air di dalam sistem.
 Membuang gas berulang-ulang sampai
kadar air dalam sistem hlang.

9
5. Sirkulasi Refrigerant Tidak Jalan

Gambar 39. Penunjukan alat ukur saat sirkulasi tidak berjalan.

Akibat dari gangguan :  Udara dalam mobil tidak dingin (dingin


hanya kadang-kadang)
Gejala yang dapat diamati :  Jarum penunjuk tekanan rendah
menunjuk di bawah nol dan jarum pada
tekanan tinggi berada di bawah tekanan
normal.
Penyebab :  Pada katup ekspansi terdapat pembekuan
air atau ada penyumbatan kotoran.
Cara mengatasi gangguan :  Air Conditioner dimatikan sesaat
untuk memberi kesempatan meleburnya
es yang menutupi saluran pada katup
ekspansi, lalu hidupkan kembali sistem
penyejuk udara agar dapat membuktikan
gangguan tersebut karena air atau
kotoran.
 Apabila ternyata gangguan terjadi karena
pembekuan air dalam sistem, atasi

10
gangguan seperti cara pada bagian 4
(Terdapat air di dalam saluran sistem).
 Bila gangguan yang terjadi akibat dari
adanya penyumbatan kotoran, katup
ekspansi karus dibersihkan atau diganti.

6. Nozel Katup Ekspansi Tidak Normal Atau Pemasangan Tabung Indra Panas
(Tabung Kontrol) Kurang Rapat

Gambar 40. Penunjukan alat ukur saat katup ekspansi mengalami kerusakan.

Akibat dari gangguan : Kurang dingin


Gejala yang dapat diamati :  Penunjukan kedua alat ukur lebih tinggi
dari tegangan standar.
 Pada pipa saluran refrigerant banyak
embun atau frost
Penyebab :  Gangguan pada katup ekspansi atau
tabung kontrol tidak terpasang dengan
baik pada evaporator sehingga pengaliran
refrigerant tidak dapat diatur
sebagaimana mestinya.
Cara mengatasi gangguan :  Memperbaiki posisi tabung kontrol

11
hingga benar-benar merapat pada pipa
saluran.
 Menyetel katup ekspansi, jika tidak dapat
katup ekspansi harus diganti.

7. Tekanan Kompresi Kurang Baik

Gambar 41. Penunjukan alat ukur akibat kerusakan pada kompresor

Akibat dari gangguan :  Sistem penyejuk udara tidak dapat


mendinginkan udara dalam mobil.
Gejala yang dapat diamati :  Tekanan kerja pada LO terlalu tinggi dan
tekanan kerja pada HI terlalu rendah bila
dibandingkan dengan tekanan standar.

Penyebab :  Terjadi kebocoran pada katup kompresor.


Keausan pada piston atau silinder.
 Gasket retak, dsb
Cara mengatasi gangguan :  Perbaiki kompresor

12
D. Lembar Kegiatan 3 (LK3)
Lakukan pengujian air conditioner menggunakan Manifold Pressure Gauge dengan
langkah sebagai berikut:
1. Siapkan unit air conditioner pada kendaraan dan peralatan yang akan digunakan
dalam pekerjaan pemeliharaan air conditioner.
2. Pasang manifold pressure gauge pada unit Air Conditioner sesuai prosedur.
3. Hidupkan kendaraan dan operasikan air conditioner sesuai prosedur.
4. Amati penunjukan manifold pressure gauge dan simpulkan hasil penunjukkannya.
5. Buat laporan hasil pengujian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Bosch, Kraftfahrtechniches Taschenbuch, Robert Bosch GmbH, 1995


Bosch, Automotive Electric/Electronic Systems, Robert Bosch GmbH, 1988
Gregory’s, Automotive Electric/Electronics, Gregory’s Scientific Publications,
1991
Jurgen Kasedoft, Elektrische Systeme im Kraftfahrzeug, Vogel Verlag und Druck,
GmbH &Co.KG, Wurzburg, 1995.
Toyota, Pedoman Reparasi Mesin Seri K, PT Toyota Astra Motor, 1996
Toyota, New Step 1 Training Manual, PT Toyota Astra Motor, 1995

14

Anda mungkin juga menyukai