Anda di halaman 1dari 7

PT.

MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 1 of 7

LEMBAR PENGESAHAN

Prepared by : Checked by : Approved by :

Agung S Wibowo New Yearda Sirait Cecep Mutakin


Asisten FC-HSE Dokumen Control Management Representatif
Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Revisi ke 1 2 3 4 5
Halaman

Tanda Tangan

Tanggal

No. Dokumen 018-MWP-HSE-SOP


Revisi ke 00
Tanggal Distribusi 1 Desember 2020
Tanggal Terbit 1 Desember 2020
Status Distribusi Dikendalikan Tidak dikendalikan

Disebarkan ke :

Copi Ditujukan

1 Dokumen Control
2 FCHSE
3. All Estate

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 2 of 7

1. TUJUAN

Menjelaskan proses dan tanggung jawab dalam manajemen perlindungan hutan, yaitu usaha untuk
mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang ada di dalam areal
konsesi PT. Mayawana Persada.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku untuk seluruh operasional di PT. Mayawana Persada pada kegiatan
perlindungan hutan antara lain:

a) Kebakaran hutan dan bencana alam

b) Penanganan illegal logging (pembalakan liar)

c) Penanganan perambahan lahan dan pertambangan tanpa izin

d) Perburuan satwa liar

e) Penggembalaan liar

f) Penangkapan ikan dengan menggunakan, racun, alat listrik dan bahan peledak

3. PENANGGUNG JAWAB

1) Estate Manager bertanggung jawab untuk :


✓ Memastikan areal konsesi perusahaan terlindungi dari praktek-praktek illegal logging,
perambahan lahan, pertambangan tanpa izin, perburuan satwa liar, penggembalaan liar,
maupun penangkapan ikan dengan menggunakan racun, alat listrik maupun bahan peledak.
✓ Memastikan setiap kejadian yang melanggar hukum dan perundangan perlindungan hutan
yang terjadi di dalam konsesi perusahan dilaporkan ke pihak yang berwenang/kepolisian
maksimal 2 X 24 jam dari pertama kali ditemukannya kejadian

2) FCHSE bertanggung jawab untuk :


✓ Mengidentifikasi dan memetakan areal-areal rawan kebakaran, perburuan satwa liar,
penggembalaan liar serta penangkapan ikan dengan menggunakan racun, alat listrik maupun
bahan peledak sebagai landasan dalam melakukan kegiatan patroli dan diperbaharui
informasinya tiap bulan.

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 3 of 7

✓ Membuat program-program pencegahan kebakaran dan mengevaluasi program yang telah ada
serta selalu melakukan perbaikan secara berkelanjutan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pencegahan di lapangan.
✓ Melakukan sosialisasi terkait SOP Perlindungan hutan ke semua departemen.

3) Departemen SSL/Security bertnaggung jawab untuk:


✓ Melakukan patroli rutin di dalam area konsesi pada lokasi yang telah direncanakan/ditentukan
dan menindaklanjuti setiap temuan atas aktivitas melanggar hukum dengan melakukan
koordinasi dengan pihak Planning dan FCHSE.
✓ Melaporkan setiap hasil temuan yang melanggar hukum kepada pihak berwenang/kepolisian
maksimal 2 X 24 jam dari pertama kali ditemukannya kejadian

4) Seluruh karyawan, kontraktor, tenaga kerja kontraktor, tamu, bertanggung jawab untuk:
bertanggung jawab untuk mencegah, mendeteksi, dan melaporkan dengan segera bila melihat,
mendengar kejadian illegal logging, perambahan lahan, pertambangan tanpa izin, perburuan satwa
liar, penggembalaan liar maupun penangkapan ikan sungai dengan menggunakan racun, alat listrik
maupun bahan peledak kepada Estate Manager/SSL/FCHSE/Security dan ikut serta dalam
penanganannya.

4. ACUAN

➢ Undang - Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan


➢ PP No 4 Tahun 2001 --- Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup
yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan
➢ PP No 45 Tahun 2004 --- Perlindungan Hutan
➢ Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
➢ Inpres No. 4 tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu Secara Ilegal di Kawasan
Hutan dan Peredarannya di Seluruh Wilayah Republik Indonesia.
➢ Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.32/Menhut-II/2016 tentang Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan.
➢ Perdirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No. P.24/IV-SET/2014 tentang Pedoman
Pelaporan Pengendalian Kebakaran Hutan.

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 4 of 7

➢ Kepdirjen PHPL No. SK 62.Tahun 2020 tentang Pedoman, Standartd dan/atau Tatacara
Penilaian Kinerja PHPL, VLK, Uji Kelayakan dan Penerbitan Deklarasi Kesesuaian Pemasok,
serta penerbitan dokumen V-Legal.
➢ Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor P.9/VI/BPHA/2009 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Sistem Silvikultur dalam Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Produksi.

5. URAIAN PROSEDUR

Kegiatan perlindungan hutan, dilakukan dengan cara pencegahan, pengendalian, dan rehabilitasi
paska kejadian termasuk pelaporan.

5.1 Kebakaran Hutan dan Lahan, Serta Bencana Alam

Kegiatan perlindungan hutan dari gangguan kebakaran dan bencana alam dapat dilihat pada SOP
Tanggap Keadaan Darurat (HSE - 016 MWP SOP) dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan
(HSE - 017 MWP SOP).

5.2 Illegal Logging

Berikut disajikan kegiatan perlindungan hutan untuk kejadian illegal logging.

5.2.1 Pencegahan Illegal Logging

Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya illegal logging antara lain:
✓ Pemetaan dan identifikasi areal rawan Illegal Logging
✓ Patroli rutin security
✓ Pemasangan papan-papan larangan/himbauan
✓ Sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dan keryawan
✓ Bekerja sama dengan instansi terkait (kepolisian dan TNI) dalam melakukan patroli.

5.2.2 Penanganan kejadian illegal logging

Untuk setiap pelaku pelanggaran yang ditemukan, Security melakukan koordinasi dengan pihak
SSL dan Estate Manager terhadap penanganan lanjutannya, termasuk pelaporannya ke pihak
berwenang/kepolisian. Kemudian lakukan isolasi dan penandaan lokasi kejadian hingga
penyelidikan dilakukan oleh instansi terkait.

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 5 of 7

5.3 Penanganan Perambahan Lahan dan Penambangan Tanpa Izin

5.3.1 Pencegahan perambahan lahan dan penambangan tanpa izin

Upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut antara lain:


✓ Pemetaan dan identifikasi areal rawan perambahan dan penambangan
✓ Patroli rutin security
✓ Pemasangan papan-papan larangan/himbauan
✓ Sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dan keryawan
✓ Bekerja sama dengan instansi terkait (kepolisian dan TNI) dalam melakukan patroli.

5.3.2 Penanganan kejadian illegal logging

Untuk setiap pelaku pelanggaran yang ditemukan, Security melakukan koordinasi dengan pihak
SSL dan Estate Manager terhadap penanganan lanjutannya, termasuk pelaporannya ke pihak
berwenang/kepolisian. Kemudian lakukan isolasi dan penandaan lokasi kejadian hingga
penyelidikan dilakukan oleh instansi terkait.

5.4 Perburuan Satwa Liar

5.4.1 Pencegahan perburuan satwa liar

Upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut antara lain:


✓ Melaksanakan HSE induksi ke tenaga kerja baru dan kontraktor
✓ Sosialisasi ke masyarakat
✓ Patroli rutin HSE dan Security
✓ Pemasangan papan-papan larangan/himbauan
✓ Bekerja sama dengan instansi terkait (kepolisian dan TNI) dalam melakukan patroli.

5.4.2 Penanganan kejadian perburuan satwa liar

Untuk setiap pelaku pelanggaran yang ditemukan, dilakukan pendekatan social dan penyadaran bahwa
hal tersebut dilarang. Jika dilakukan oleh pekerja/karyawan dan/atau kontraktor yang sudah mendapat
sosialisasi, maka dilakukan hal-hal sesuai dengan peraturan perusahaan.

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 6 of 7

5.5 Penggembalaan Liar

5.5.1 Pencegahan penggembalaan liar

Upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut antara lain:


✓ Melaksanakan HSE induksi ke tenaga kerja baru dan kontraktor
✓ Sosialisasi
✓ Patroli rutin HSE dan Security
✓ Pemasangan papan-papan larangan/himbauan
✓ Bekerja sama dengan instansi terkait (kepolisian dan TNI) dalam melakukan patroli.

5.5.2 Penanganan kejadian penggembalaan liar

Setiap kejadian temuan penggembalaan liar yang berpotensi mengganggu kelangsungan tamanan
dan kawasan lindung konsesi, FCHSE berkordinasi dengan Plantation Supervisor untuk
melakukan upaya penghalauan untuk meminimalkan dampak kerusakan pada tanaman HTI dan
berkordinasi dengan SSL untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat pemilik ternak tersebut.

5.6 Penangkapan Ikan dengan Cara Tidak Ramah Lingkungan

5.6.1 Pencegahan penangkapan ikan

Upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut antara lain:


✓ Melaksanakan HSE induksi ke tenaga kerja baru dan kontraktor
✓ Sosialisasi
✓ Patroli rutin HSE dan Security
✓ Pemasangan papan-papan larangan/himbauan
✓ Bekerja sama dengan instansi terkait (kepolisian dan TNI) dalam melakukan patroli.

5.6.2 Penanganan kejadian penangkapan ikan dengan cara tidak ramah lingkungan

Setiap kejadian temuan penangkapan ikan dengan cara diracun/putas, setrum dengan listrik, dan
bahan peledak yang berpotensi mengganggu kelangsungan perairan dan kawasan lindung di
konsesi, dilakukan pendekatan social ke masyarakat dengan memberikan penyuluhan terhadap
bahaya penangkapan ikan dengan cara-cara tersebut diatas.

PT MAYAWANA PERSADA
PT. MAYAWANA PERSADA
STANDARD OPERATING PROCEDURE
OPERATIONAL HEALTH SAFETY ENVIRONMENT
No. ID Q&MIS Dokumen : 018-MWP-HSE-SOP
Perlindungan Hutan Tanggal Terbit : 01 Desember 2020
Tanggal Revisi/Revisi ke- :-- /00
Halaman : Page 7 of 7

6. PERTIMBANGAN K3 & LINGKUNGAN

A. Petugas harus menjamin bahwa tugasnya dilaksanakan secara penuh perhatian terhadap
K3
B. Peralatan K3 yang sesuai harus dipakai selama bekerja (sarung tangan, helm, sepatu
safety).

7. FORM TERKAIT

➢ 028-MWP-HSE-FM Laporan Patoli HSE

8. LAMPIRAN

PT MAYAWANA PERSADA

Anda mungkin juga menyukai