A. LATAR BELAKANG
Seksi Konservasi Wilayah II Camplong merupakan bagian dari unit organisasi Balai Besar KSDA Nusa
Tenggara Timur. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Konservasi Wilayah memiliki tugas:
1. Melaksanakan kegiatan inventarisasi potensi;
2. Melaksanakan kegiatan penataan kawasan;
3. Melaksanakan kegiatan pengelolaan CA, SM, TWA dan TB;
4. Melaksanakan perlindungan dan pengamanan;
5. Melaksanakan pengendalian kebakaran hutan di CA, SM, TWA dan TB;
6. Melaksanakan kegiatan evaluasi kesesuaian fungsi;
7. Melaksanakan kegiatan pemulihan ekosistem;
8. Melaksanakan kegiatan penutupan kawasan;
9. Meleksanakan kegiatan pengendalian dan pemanfaatan jenis TSL
10. Melaksanakan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan;
11. Melaksanakan kegiatan penyuluhan;
12. Melaksanakan kegiatan bina cinta alam;
13. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan..
Keberadaan kawasan konservasi yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam tak
terlepas dari permasalahan dan gangguan keamanan kawasan yang dapat mengganggu keutuhan
kawasan, di antaranya masalah penyerobotan lahan, penebangan liar, penataan batas kawasan dan
lain-lain. Untuk menekan dan meminimalisir gangguan di kawasan konservasi, maka perlu dilaksanakan
kegiatan pengawasan dan pengamanan secara terus menerus antara lain melalui patroli Pencegahan
atau Pemadaman Kebakaran Hutan. Dalam pelaksanaan Patroli Kawasan (Smart Patrol) Pada Seksi
Konservasi Wilayah II tetap berpedoman pada peratuan perundang-undangan yang berlaku serta Surat
Edaran Kepala Balai Besar KSDA NTT Nomor SE. 04/K.5/BIDTEK/KSA/1/2020 tanggal 22 Januari 2020
tentang Pelaksanaan SMART-RBM Lingkup BBKSDA NTT.
G. METODE
Metode pelaksanaan kegiatan yang dipakai adalah dengan cara menjelajahi kawasan dengan berjalan
kaki sesuai grid pada peta kerja yang telah direncanakan, mendata objek, potensi kawasan dan
gangguan kawasan yang terjadi di kawasan TWA Baumata, Pelaksanaan patroli kawasan berpedoman
pada surat edaran Kepala Balai Besar KSDA NTT Nomor SE.04/K.5/BIDTEK/KSA/1/2020 tanggal 22
Januari 2020 tentang pelaksanaan SMART-RBM lingkup Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Nusa Tenggara Timur.
H. HASIL
Salah satu bentuk perlindungan yang dilakukan adalah melakukan patroli Pencegahan atau
Pemadaman Kebakaran Hutan, serta upaya pencegahan lainnya di antaranya tim bertemu dengan
masyarakat sekitar kawasan dan memberikan himbauan/penjelasan terkait larangan-larangan yakni
melakukan perburuan / penembakan / penangkapan burung dan satwa liar pada umumnya di dalam
kawasan konservasi. Seperti kita ketahui Kawasan TWA Baumata dikelilingi oleh lahan dan kebun
masyrakat, dan salah satu kebiasaan masyarakat membuka atau membersihkan lahan kebun dengan
cara membakar sehingga dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Pada tanggal 01-02
Agustus 2022 tim melakukan Patroli Pencegahan atau Pemadaman Kebakaran Hutan dilakukan di
beberapa lokasi yang berbatasan dengan kebun masyrakat dan tidak di temukan adanya hotspot dan
kejadian kebakaran hutan,
Selanjutnya sebagi upaya pencegahan kebakaran, pada koordinat S 10o12’02,0” dan E 123o41’22,5,
tim membuat sekat bakar di lokasi yang sering terjadinya kebakaran dengan panjang 150 m dan lebar
sekat 5 m dilokasi tersebut vegetasinya didominasi oleh pohon johar, jati dan kerinyu,terpantau
sebagian kecil daun sudah gugur namun demikian kondisi semak kerinyu masih dalam kondisi
basah.Cuaca saat patroli terpantau cerah dengan suhu 30°dengan kecepatn angin sedang.
Pada hari berikut tanggal 03-04 Agustus 2022 tim melanjutkan patroli pada koordinat S 10o12’09,3”
dan E 123o41’11,5, cuaca di lapangan terpantau cerah dan kecepatan angin sedang, dilokasi ini banyak
di temukan pepohonan besar dan dan semak belukar, dalam melakukan patroli pada lokasi ini tim tidak
menemukan adanya hotspot dan kejadian kebakaran hutan dan melanjutkan pembuatan sekat bakar
sebagai upaya pencegahan kebakaran.
b. Saran
Beberapa saran terkait upaya Pencegahan atau Pemadaman Kebakaran Hutan liar yaitu :
1. Perlu dipasang beberapa papan informasi, papan larangan/himbauan yang dapat memberikan
informasi bagi para pengunjung maupun masyarakat sekitar untuk meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan masyarakat mengenai konservasi dan arti pentingnya kawasan hutan
meningkat dan secara tidak langsung dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan.
2. Perlu penambahan peralatan pamadaman kebakaran Hutan dan lahan.
Rustandi, S.S.T
NIP. 19730718 199302 1 002
Mengetahui,
Kepala Seksi,