Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KINALI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT


Nomor : / SK/PUSK-KNL/I/2023

TENTANG
MEDIA KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI PUSKESMAS KINALI

KEPALA PUSKESMAS KINALI

Menimbang : a. Bahwa dalam memberikan asuhan, petugas harus


menghormati hak-hak pasien yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, seluruh petugas diberikan
sosialisasi tentang regulasi dan perannya dalam
implementasi pemenuhan hak dan kewajiban
pasien untuk berpartisipasi dalam proses
asuhannya;
b. Bahwa pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas dan jaringannya perlu diketahui oleh
masyarakat sebagai pengguna layanan, lintas
program dan sektor terkait untuk meningkatkan
kerja sama dan saling memberi dukungan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain
yang terkait dengan kesehatan dan untuk
mengupayakan pembangunan berwawasan
kesehatan. Yang dimaksud dengan pengguna
layanan adalah individu yang menerima manfaat
layanan, baik layanan kesehatan perseorangan
maupun layanan kesehatan masyarakat;
c. Bahwa untuk memudahkan penyampaian informasi
kepada masyarakat dalam upaya memudahkan
akses terhadap pelayanan, dapat digunakan
berbagai strategi komunikasi, antara lain dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti, memanfaatkan teknologi informasi yang
dikenal oleh masyarakat, dan memperhatikan tata
nilai budaya yang ada. Penyampaian informasi
dapat dilakukan melalui berbagai media yang
dikenal oleh masyarakat, seperti papan
pengumuman, penanda arah, media cetak,
telepon, short message service (sms), media
elektronik, media sosial, atau internet.
d. Bahwa agar Puskesmas memiliki strategi
komunikasi dan koordinasi sesuai dengan
menimbang a, b dan c maka perlu disusun
penetapan tentang Media
Komunikasi dan Koordinasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019, tentang Puskesmas;
4. Permenkes RI No. 33 Tahun 2019 Tentang Panduan
Perilaku Interaksi Pelayanan Publik di Lingkungan
Kemenkes;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022, tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar
Akreditasi Puskesmas;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan
Kesehatan Nomor HK.02.02/D/4871/2023 tentan
Instrumen Survei Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
PUSKESMAS KINALI.
Kesatu : Menetapkan Media Komunikasi dan Koordinasi,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan
ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di K i n a l i
pada tanggal 02 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS KINALI,

dr. Widodo
NIP
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KINALI
NOMOR :
TENTANG MEDIA KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI PUSKESMAS

MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI


PUSKESMAS KINALI

1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,


gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak.
2. Koordinasi adlaha proses yang menghubungkan atau mengintegrasikan
bagian – bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan lebeih efektif
3. Komunikasi dengan masyarakat meliputi penyampaian informasi,
menerima informasi dan penyampaian tindak lanjut terhadap informasi,
konultasi, keluhan atau pengaduan dari masyarakat. Pelaksanaan
komunikasi dan koordinasi di wilayah puskesmas Kinali dilaksanakan
melalui tulisan, lisan, maupun pertemuan tatap muka yang diatur dalam
panduan komunikasi dengan masyarakat
4. Stategi penyampaian komunikasi yang dilakukan menggunakan Bahasa
sederhana, melalui gambar/ animasi, menggunakan tata nilai budaya
setempat, menegnai sasaran komunikasi, menggunakan cara
penyampaian yang informatif.
5. Media yang digunakan sebagai metode komunikasi dan koordinasi untuk
memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan sebagai berikut :
a. Langsung (Front Office / ruang Pengaduan )
b. Kotak saran
c. Buku keluhan pelanggan
d. Telephon
e. SMS dan / atau WA
f. Facebook
g. Instagram

Anda mungkin juga menyukai