Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 5

ARSA SABRIANSYAH AZIZ NUGRAHA, 045306824, UPBJJ MALANG

1. Perbedaan antara pengendalian proses dan sampling penerimaan:

- Pengendalian Proses: Pengendalian proses adalah aktivitas yang dilakukan dalam produksi
untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan dengan baik dan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan. Ini melibatkan pemantauan kontinu terhadap proses produksi dan
melakukan perubahan jika ada penyimpangan dari standar yang ditetapkan. Tujuan utama
pengendalian proses adalah untuk mencegah cacat dan menghasilkan produk berkualitas
sepanjang waktu. Contohnya, dalam produksi roti, pengendalian proses dapat meliputi
pengukuran suhu, kelembaban, dan waktu pemanggangan roti, serta penyesuaian bahan atau
resep jika diperlukan.

- Sampling Penerimaan: Sampling penerimaan adalah metode yang digunakan untuk


memutuskan apakah suatu kelompok produk atau bahan yang diterima dari pemasok akan
diterima atau ditolak berdasarkan sampel yang diambil. Ini adalah langkah terakhir dalam
rantai pasokan dan fokus utamanya adalah pada pengambilan keputusan apakah suatu
kelompok produk diterima atau tidak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk
yang diterima memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum produk tersebut digunakan
atau dijual. Contohnya, dalam penerimaan buah, sampling penerimaan dapat meliputi
pemeriksaan warna, ukuran, dan kebusukan buah, serta pengujian rasa atau kandungan gula
jika diperlukan.

2. Prosedur rancangan sampling penerimaan tunggal:

- Pilih ukuran sampel (n) yang akan diambil dari kelompok produk atau bahan yang diterima.
Ukuran sampel harus cukup besar untuk mewakili karakteristik kelompok produk, tetapi tidak
terlalu besar untuk menghemat waktu dan biaya pengujian.
- Tetapkan kriteria penerimaan yang jelas sebelumnya, seperti standar kualitas yang harus
dipenuhi. Kriteria penerimaan harus sesuai dengan spesifikasi atau persyaratan yang
disepakati antara pemasok dan pembeli, serta mencerminkan tingkat kualitas yang
diinginkan.
- Lakukan pengambilan sampel acak dari kelompok produk atau bahan yang diterima sesuai
dengan ukuran sampel yang telah ditentukan. Pengambilan sampel acak bertujuan untuk
menghindari bias atau kesalahan dalam pemilihan sampel, sehingga sampel dapat mewakili
kelompok produk secara adil dan akurat.
- Lakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap sampel tersebut untuk memastikan bahwa
produk memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditetapkan. Pemeriksaan atau pengujian
dapat meliputi pengukuran, pengamatan, atau penggunaan alat atau metode tertentu untuk
mengevaluasi kualitas produk.
- Berdasarkan hasil pengujian, buat keputusan apakah kelompok produk diterima atau
ditolak. Jika sampel memenuhi kriteria, maka biasanya seluruh kelompok produk diterima.
Jika sampel tidak memenuhi kriteria, maka biasanya seluruh kelompok produk ditolak, atau
dilakukan pengujian lebih lanjut.

3. Tiga pendekatan umum untuk memutuskan apakah suatu kotak diterima atau tidak dalam
konteks sampling penerimaan adalah:

- Pendekatan Kualitatif: Keputusan berdasarkan pada apakah produk atau kelompok produk
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika produk memenuhi standar,
maka diterima; jika tidak, ditolak. Pendekatan ini lebih mudah dan cepat, tetapi kurang akurat
dan objektif. Pendekatan ini bergantung pada penilaian subjektif dari pemeriksa atau
pengujian, dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti preferensi, pengalaman, atau
kondisi lingkungan.

- Pendekatan Kuantitatif: Keputusan berdasarkan pada hasil pengujian atau pengukuran yang
dilakukan pada sampel. Jika hasil pengujian memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, maka
produk diterima. Pendekatan ini lebih akurat dan objektif, tetapi memerlukan peralatan dan
metode pengujian yang tepat. Pendekatan ini bergantung pada data numerik dari pengujian
atau pengukuran, dan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan spesifik tentang
kualitas produk.

- Pendekatan Statistik: Menggunakan analisis statistik untuk mengambil keputusan. Ini


melibatkan perhitungan statistik seperti mean, deviasi standar, atau distribusi probabilitas
untuk menentukan apakah produk diterima atau ditolak berdasarkan sampel yang diambil.
Pendekatan ini lebih ilmiah dan dapat menghitung risiko dan ketidakpastian, tetapi
memerlukan pengetahuan dan perhitungan statistik yang canggih. Pendekatan ini bergantung
pada teori dan model statistik, dan dapat memberikan informasi yang lebih umum dan
komprehensif tentang kualitas produk.

4.
a) Distribuk Hipergeometris
K=n× p=1000 × 0 ,05=50
x=n × c=1000 ×0=0
P ( x ; N , n , k )=
( )(
k N −k
x n−x ) =
( 0 )(
50 1000−50
20−0 ) =
1(
950
20 ) =

950 !
20! ( 950−20 ) !

( Nn ) (1000
20 ) ( 1000
20 ) 1000 !
20 ! ( 1000−20 ) !
950 ! × 980!
P ( x ; N , n , k )= =0.354871
930 ! ×1000 !
b) Distribusi Binomial

Pa= (nd ) p (1− p) =(200) 0.05 (1−0 , 05)


d n−d 0 20−0 20
=1×(1−0 , 05) =0.3585

c) Distribusi Poisson
λ=n × p=20 ×0.05=1
−λ c −1 0
Pa=e . λ =e ×1 =0.367879

Anda mungkin juga menyukai