Anda di halaman 1dari 2

Nama : Michel Zefanya Quiko

NIM : 043611067

1. Jelaskan perkembangan agribisnis di Indonesia !


Perkembangan agribisnis di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam
beberapa dekade terakhir. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan produksi pangan, diversifikasi
produk, dan peningkatan ekspor komoditas pertanian. Sebagai sektor utama di Indonesia,
pertanian menyumbang sekitar 14% dari PDB. Kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti
program subsidi pupuk dan benih serta peningkatan infrastruktur, telah membantu
meningkatkan produktivitas pertanian. Teknologi pertanian yang semakin maju dan inovatif juga
telah memainkan peran penting dalam peningkatan produksi dan efisiensi sektor agribisnis di
Indonesia.

2. Jelaskan faktor pendukung dan faktor penghalang perkembangan agribisnis di Indonesia !


Faktor Pendukung dan Penghalang Perkembangan Agribisnis di Indonesia dalam perkembangan
agribisnis di Indonesia antara lain:
a. Faktor Pendukung:
1. Ketersediaan lahan dan kondisi iklim yang memungkinkan pertanian
2. Kebijakan pemerintah yang mendukung seperti program subsidi pupuk dan benih serta
peningkatan infrastruktur
3. Teknologi pertanian yang semakin maju dan inovatif
4. Adanya pasar domestik yang besar dan meningkatnya permintaan produk pertanian
organik

b. Faktor Penghalang:
1. Keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi
2. Bencana alam seperti banjir dan kekeringan
3. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan petani
4. Persaingan yang ketat dengan produk impor
5. Masalah lingkungan seperti deforestasi dan polusi air dan tanah.

3. Jelaskan Peran berbagai pihak dalam perkembangan agribisnis di Indonesia !


Peran Berbagai Pihak dalam Perkembangan Agribisnis di Indonesia
Perkembangan agribisnis di Indonesia tidak hanya didukung oleh kebijakan pemerintah dan
teknologi pertanian yang maju, tetapi juga melibatkan berbagai pihak yang memainkan peran
penting dalam sektor ini. Beberapa pihak yang terlibat dalam perkembangan agribisnis di
Indonesia antara lain:
a. Pemerintah: Bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang mendukung
pertumbuhan sektor agribisnis, memberikan dukungan teknologi, memperbaiki infrastruktur,
dan menetapkan kebijakan perdagangan yang adil.
b. Swasta: Berperan dalam investasi dan pengembangan agribisnis, menciptakan lapangan kerja
dan meningkatkan kesejahteraan petani.
c. Petani: Memainkan peran utama dalam produksi dan peningkatan produktivitas pertanian,
serta berkontribusi pada keamanan pangan nasional.
d. Konsumen: Berperan dalam meningkatkan permintaan produk pertanian dan memberikan
umpan balik pada kualitas produk.
4. Jelaskan keuntungan dan kerugian berbagai komoditas pangan dan pertanian dari luar negeri
yang beredar di Indoensia !
Sebagai negara dengan populasi yang besar dan kebutuhan pangan yang tinggi, Indonesia
memerlukan pasokan bahan pangan dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari impor komoditas pangan dan pertanian
dari luar negeri yang beredar di Indonesia:
Keuntungan dari impor komoditas pangan dan pertanian:
- Penambahan variasi produk pangan yang tersedia untuk konsumen
- Menyediakan bahan baku bagi industri pengolahan pangan
- Memperkuat perdagangan internasional dan kerjasama ekonomi antar Negara
- Memperkuat persaingan dalam pasar domestik, yang berpotensi memacu inovasi dan
peningkatan kualitas produk
Kerugian dari impor komoditas pangan dan pertanian:
- Memperburuk neraca perdagangan negara, khususnya jika terdapat defisit perdagangan
- Menurunkan harga produk lokal dan mempengaruhi kesejahteraan petani local
- Memperkenalkan hama dan penyakit baru yang dapat membahayakan pertanian local
- Memperkuat ketergantungan pada pasokan luar negeri dan menimbulkan risiko
ketidakpastian pasokan

Dalam konteks Indonesia, beberapa contoh komoditas pangan dan pertanian dari luar negeri
yang beredar di Indonesia meliputi beras dari Vietnam dan Thailand, gula dari Brasil, daging sapi
dari Australia, dan kedelai dari Amerika Serikat dan Brasil. Keuntungan dan kerugian dari impor
komoditas tersebut harus dievaluasi dengan hati-hati untuk memastikan keberlangsungan
sektor pertanian lokal dan kesejahteraan petani.

Sumber : BMP PANG4224 Modul 1

Anda mungkin juga menyukai