Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Turbin kaplan merupakan salah satu tipe turbin air yang digunakan dalam
dunia industri, terutama dalam industri pembangkit listrik. Turbin kaplan adalah
turbin air jenis propeller yang merupakan pengembangan dari turbin Francis
sehingga dapat memproduksi energi listrik pada ketinggian head yang rendah.

Laboratorium Fluida, Termal, dan Otomotif Jurusan Teknik Mesin Politeknik


Negeri Bandung memiliki peralatan pengujian yang merupakan simulasi dari turbin
air tipe Kaplan. Alat uji simulasi turbin kaplan ini menggunakan pompa sentrifugal
dengan daya motor penggeraknya adalah 7,5 KW yang berfungsi untuk
mensirkulasikan air menuju turbin. Alat uji simulasi turbin kaplan ini biasanya
digunakan untuk praktikum mahasiswa jurusan teknik mesin mengenai penerapan
mekanika fluida serta penerapannya banyak digunakan di pembangkit listrik tenaga
air (PLTA). Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat
mengetahui gambaran prinsip kerja dasar dari turbin kaplan dan mengetahui pula
karakteristik dari kinerja turbin kaplan itu sendiri.

Pemakaian dalam jangka waktu yang lama sebagai media praktikum


membuat alat uji simulasi turbin air kaplan memiliki berbagai macam masalah pada
saat pengoperasiannya. Oleh karena itu, rekondisi pada alat uji simulasi turbin air
kaplan perlu dilakukan agar kinerja dan umur pakai dari alat uji simulasi turbin air
kaplan dapat meningkat. Rekondisi ini menitik beratkan pada sistem mekanik dari
alat uji simulasi turbin kaplan karena permasalahan banyak timbul dari faktor – faktor
mekanik seperti kebocoran pada pompa sentrifugal, adanya getaran yang tinggi pada
bagian turbin kaplan, misalignment antara kopling generator dan turbin, dan kondisi
alat instrument yang kurang baik.

I-1
I-2

Berdasarkan masalah di atas, penulis kemudian tertarik untuk mengangkat


masalah tersebut sebagai tugas akhir dengan judul “ Rekondisi Sistem Mekanik pada
Alat Uji Simulasi Turbin Air Kaplan “. Diharapkan dengan melakukan rekondisi,
permasalahan mekanik yang terjadi pada alat uji bisa teratasi sehingga efisiensi total
dari alat uji simulasi turbin kaplan dapat meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan kondisi alat uji simulasi turbin air kaplan yang dijelaskan di latar
belakang. Dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan kegiatan rekondisi ?

2. Bagaimana pengaruh kegiatan rekondisi pada sistem mekanik alat uji


simulasi turbin air kaplan terhadap kinerja dari alat uji tersebut ?

1.3 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah :

1. Melakukan perbaikan dan rekondisi pada sistem mekanik alat uji simulasi
turbin kaplan.

2. Melakukan pengujian operasional pada sistem mekanik alat uji simulasi


turbin kaplan.

3. Melakukan pengujian kinerja untuk mengetahui pengaruh rekondisi


terhadap kinerja dari alat uji simulasi turbin kaplan.

1.4 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Ruang lingkup pada kegiatan Tugas Akhir ini adalah :

1. Melakukan rekondisi sistem mekanik pada alat uji turbin air kaplan seperti:

 Melakukan kegiatan overhaul pada pompa karena terjadi kebocoran.

 Melakukan kegiatan perbaikan pada turbin kaplan karena terdapat


getaran yang tinggi.

 Melakukan pengecekan kondisi alat instrument pada sistem turbin


kaplan.
I-3

2. Melakukan pengujian operasional untuk memastikan kegiatan rekondisi


berjalan dengan baik.

3. Melakukan pengujian kinerja untuk mengetahui performa dari alat uji


simulasi turbin air kaplan dengan melakukan perhitungan efisiensi total
dari variabel – variabel yang diukur pada pengujian.

Sedangkan untuk batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

1. Sistem perpipaan dan motor listrik tidak termasuk dalam objek rekondisi.

2. Pengambilan data dan perhitungan disesuaikan dengan tabel pengujian.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir diantaranya terdiri dari :

Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini berisi uraian dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, dan
sistematika laporan.

Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori, bab ini berisi tinjauan pustaka
(jika ada) dan landasan teori. Isi tinjauan pustaka dan landasan teori adalah berupa
teori dasar yang digunakan sebagai referensi dalam penyelesaian tugas akhir.

Bab III Metoda dan Proses Penyelesaian, pada bab ini berisi uraian rinci
tentang langkah-langkah dan metodologi untuk menyelesaikan masalah pada tugas
akhir, bahan atau materi pada tugas akhir, alat yang dipergunakan, metoda
pengambilan data atau metoda analisis hasil, dan proses pengerjaan untuk
menyelesaikan tugas akhir.

Alat yang dipergunakan diuraikan dengan jelas dan jika memungkinkan


disertai dengan gambar dan spesifikasinya. Metoda penyelesaian berupa uraian
lengkap dan rinci mengenai langkah-langkah yang telah diambil dalam
menyelesaikan masalah dan dibuat dalam bentuk diagram alir (flow chart).

Bab IV Hasil dan Pembahasan, bab ini berisikan hasil dan pembahasannya.
Hasil Tugas akhir. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh dibuat berupa penjelasan
teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau statistik.
I-4

Bab V Kesimpulan dan Saran, bab ini berisi uraian kesimpulan dari hasil yang
telah dicapai untuk menjawab tujuan dari tugas akhir. Saran kemudian dibuat
berdasarkan pengalaman penulis ditujukan kepada para mahasiswa/peneliti dalam
bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai