Anda di halaman 1dari 10

Konfigurasi Sistem Transmisi

STELK-43213  Sistem Transmisi berfungsi untuk menyalurkan informasi


baik suara, gambar, maupun data, dari suatu titik ke titik lain

06 - Media Transmisi dalam suatu jaringan telekomunikasi


 Media Transmisi: Penyalur informasi dari sumber informasi
(komunikator) ke penerima informasi (komunikan)

Johanis Bowakh & Beby Manafe


Prodi Teknik Elektro
FST Undana

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 1 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 2 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Jenis Media Transmisi Jenis Media Transmisi


 Saluran Fisik
Media Transmisi o Dapat dilihat dan diraba keberadaannya
o Disebut juga media guided, karena mengarahkan jalannya sinyal
Fisik/Wireline Non Fisik/Wireless
o Media saluran fisik dengan jaringan kabel dinamakan wireline
 Saluran Non Fisik
o Tidak dapat dilihat dan diraba keberadaannya
Logam Fiber Radio/Terestrial Satelit o Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang
mengarahkan jalannya sinyal
- Open Wire/Kawat - Ionsofeer - LEO
o Biasanya berupa media ruang udara
- MM
- Multipair - SM - Troposfeer - MEO o Sinyal berupa gelombang radio
- Koaksial - LOS/Gel. Mikro - GEO o Media dengan saluran non fisik dinamakan wireless
- Pandu Gelombang

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 3 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 4 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Saluran Fisik Kabel Tembaga
 Paling lama dan sudah biasa digunakan
- Open Wire/Kawat
Jaringan Atas  Kelemahan: redaman tinggi dan sensitif terhadap interferensi
- Isolated Cable
Tanah  Redaman pada suatu kabel tembaga akan meningkat bila jarak
- Fiber Optik
Saluran Fisik makin jauh dan frekuensi dinaikkan
- Tanam Langsung
Jaringan Bawah  Kecepatan propagasi sinyal pada kabel tembaga mendekati
- Kabel Duct
Tanah 200.000 km/detik
- Kabel Laut
 Tiga jenis kabel tembaga yang digunakan:
 Jaringan atas tanah: o Open wire
o Jaringan yang dipasang di atas tanah, dengan cara digantung pada
ketinggian tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau media o Coaxial
penggantung yang lain o Twisted Pair
 Jaringan bawah tanah:
o Jaringan yang ditanam dibawah permukaan tanah
o Memerlukan mutu isolasi lebih baik, tahan air, tahan kelembaban

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 5 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 6 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Open Wire / Kawat Open Wire / Kawat


 Konduktor tidak  Berupa kawat tanpa pembungkus
dilindungi/dibungkus isolator  Biasa digunakan untuk distribusi listrik
 Bahan konduktor:  Dulu digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat
o Tembaga telepon pelanggan dengan sentral telepon, terutama di kota
o Seng kecil yang pelanggannya masih sedikit
o Aluminimum  Tidak punya perlindungan terhadap gangguan noise, pada
o Tembaga + seng komunikasi data
 Sudah jarang bahkan tidak digunakan lagi
 Kelemahan:
o Terpengaruh kondisi cuaca dan lingkungan
o Kapasitas terbatas (hanya sekitar 12 kanal suara)

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 7 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 8 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Twisted Pair Twisted Pair
 Paling murah dan paling banyak digunakan, baik  Terdapat dua jenis twisted pair yang sering digunakan pada
untuk jaringan telepon dan paling banyak saat ini jaringan, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP
untuk jaringan LAN (Shilded Twisted Pair)
 Panjang pilinan 5-15 cm, ketebalan 0,4 - 0.9 mm  UTP merupakan kawat telepon biasa, tipe 100-ohm banyak
 Penggunaan amplifier setiap 5-6 km untuk sinyal dijumpai di gedung perkantoran
analog, penggunaan repeater setiap 2-3 km untuk  STP memiliki kinerja lebih baik pada laju data yang tinggi,
transmisi digital twisted pair dilindungi oleh logam untuk mengurangi
 Redaman meningkat besar bila frekuensi dinaikkan interferensi
 Kabel STP lebih baik dari UTP, tetapi lebih mahal

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 9 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 10 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Twisted Pair Konektor Twisted Pair


 Kabel twisted pair untuk jaringan komputer menggunakan
konektor RJ45 (8 pin)
 Kabel twisted pair untuk jaringan telepon menggunakan
konektor RJ11

RJ45 RJ11

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 11 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 12 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP)

Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian


 Mudah dalam instalasi  Jarak terbatas  Lebih tahan terhadap  Lebih mahal
 Lebih murah  Tidak tahan interferensi interferensi dan gelombang
 Ukuran kabel kecil elektromagnetik

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 13 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 14 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Multipair Koaksial
 Konduktor dilindungi  Terdiri dari 2 konduktor dengan konstruksi yang berbeda
isolator, lebih dari satu dengan twisted pair
pasang konduktor (10 s/d  Konduktor dalam ditahan oleh bahan dielektrik padat,
ratusan) dibungkus konduktor luar ditutup dengan jaket
menjadi satu kesatuan  Diameter 1-2,5 cm, kapasitas 10-000 kanal suara
 Hubungan:  Spektrum dapat mencapai 500 MHz
o Sentral – pelanggan
 Laju data ratusan Mbps untuk jarak 1 km
o Antar sentral
 Jarak antar repeater 1 km
 Penggunaan:
 Aplikasi: distribusi TV
o Jaringan telepon
 Lebih tahan terhadap interferensi dan crosstalk dibanding
twisted pair, jarak jangkauan lebih jauh

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 15 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 16 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Koaksial Serat Optik
 Ada dua jenis cable coaxial:  Kabel serat optik dibuat dari serat-serat kaca yang sangat
1. Digunakan untuk transmisi analog halus
 Impedansi 75 Ohm  Cara transmisi informasi di dalam kabel ini berbeda dengan
 Contoh : kabel antena TV external kabel-kabel sebelumnya, dimana sinyal-sinyal informasi
2. Digunakan untuk transmisi digital listrik diubah menjadi pulsa cahaya
 Impedansi 50 Ohm  Pulsa cahaya yang melalui kabel serat optik mempunyai
 Contoh: kabel jaringan komputer kecepatan yang sangat tinggi
 Saat ini menjadi pilihan utama untuk Telekomunikasi Data
kecepatan tinggi

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 17 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 18 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Serat Optik Transmisi Serat Optik


 Kabel serat optik terdiri dari :  Pemancar Optik (Optical Transmitter)
o Silinder dalam berbahan gelas yang disebut inti atau core o Berfungsi merubah sinyal elektris menjadi sinyal optik / cahaya
o Silinder luar terbuat dari bahan gelas atau plastik yang disebut o Terdiri dari LED (Light Emitting Diode) daya tinggi atau Diode
Laser
cladding atau pembungkus inti
o Bahan pelidung serat yang membungkus cladding
 Kabel Serat Optik
o Berupa selubung fiber gelas dengan ukuran yang sangat kecil,
dengan diameter 5 mikrometer s/d 250 mikrometer
Jaket Luar Buffer o Terbuat dari material kelas tinggi yang bebas air
o Berfungsi memandu cahaya / jalan cahaya dari pengirim ke
penerima
 Penerima Optik (Optical Receiver)
o Berfungsi mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal elektris
o Menggunakan diode PIN atau APD (Avalanche Photo Diode)
Core dan Cladding

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 19 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 20 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Kelebihan Serat Optik Kekurangan Serat Optik
 Dapat mentransmisikan sinyal digital dengan data rate yang  Kabel Serat Optik tidak dapat menyalurkan energi elektris,
sangat tinggi (Kecepatan transfer data lebih tinggi ) sehingga setiap terminal harus memiliki catuan tersendiri
 Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency  Relatif Sulit pada saat Instalasi
Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference)  Bila putus, perbaikannya membutuhkan waktu yang lama
 Memiliki redaman yang sangat kecil sehingga memungkinkan
mentransmisikan sinyal s/d 100 km tanpa perlu menggunakan
repeater
 Lebih aman, tidak bisa disadap melaui kabel biasa
 Bandwith yang besar
 Tidak berkarat
 Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 21 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 22 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Klasifikasi Serat Optik Klasifikasi Serat Optik


 Berdasarkan mode gelombang cahaya yang berpropagasi pada
serat optik
o Serat Optik Multimode
o Serat Optik Singlemode
 Berdasarkan perubahan indeks bias bahan
o Serat Optik Step index
o Serat Optik Gradded index

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 23 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 24 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Wireless Propagasi Gelombang
 Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang  Sinyal berjalan melalui tiga rute
memanfaatkan gelombang radio melalui ruang udara sebagai o Gelombang tanah (Ground Wave)
media untuk mengirimkan informasi dari pengirim ke  Mengikuti contour bumi
penerima  s.d 2MHz
 Radio AM
 Teknologi ini muncul sebagai jawaban atas keterbatasan
o Gelombang langit (Sky Wave)
jaringan wireline. Mobilitas manusia yang tinggi dan
 Amateur radio, BBC world service, Voice of America
informasi yang selalu dekat menjadi faktor pendorong utama  Sinyal dipantulkan dari lapisan ionosphere dari bagian atas
berkembangnya teknologi ini atmosphere (Persisnya refracted)
 Beberapa teknologi wireless yang telah dikembangkan antara  Beroperasi pada frekuensi 30 – 85 Mhz
lain: WiFi, Bluetooth, WiMAX, VSAT, Infrared o Gelombang Ruang Angkasa(Space Wave) / Line of Sight
 Dibatasi oleh kurva permukaan bumi
 100 km horisontal
 Disebut juga sebagai gelombang luar angkasa

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 25 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 26 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Propagasi Gelombang Spektrum Gelombang Radio


 Ground Wave / Surface Wave (Gelombang Tanah)
o VLF (Very Low Frequency) : 3 ~ 30 kHz
o LF (Low Frequency) : 30 ~ 300 kHz
o MF (Medium Frequency) : 300 ~ 3000 kHz ( 0.3 ~ 3 MHz )
o Merambat mengikuti bentuk permukaan tanah
o Efektif dengan polarisasi vertikal
 Sky Wave (Gelombang Langit)
o HF (High Frequency) :3~30MHz
o Merambat langsung keangkasa dan dipantulkan oleh lapisan ionosphere
 Gelombang Ruang Angkasa(Space Wave)
o VHF (Very High Frequency) : 30 ~ 300 MHz
o UHF (Ultra High Frequency) : 300 ~ 3000 MHz ( 0.3 ~ 3 GHz)
o SHF (Super High Frequency) : 3 ~ 30 GHz
o EHF (Extra High Frequency) : 30 ~ 300 GHz
o Perambatan pada ruang bebas
o agar bebas dari pengaruh redaman tanah maka :
 untuk polarisasi vertikal , tinggi pemancar harus lebih dari 2 lambda
 untuk polarisasi horizontal harus lebih besar dari 0.1 lambda

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 27 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 28 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Gelombang Mikro Keuntungan Gelombang Mikro
 Antena pemancar dan penerima harus dapat saling  1 menara tower dapat digunakan untuk lebih dari 1 antena
melihat/bebas pandang (Fresnel zone) komunikasi
 Dapat membawa jumlah data yang besar
 Range frekuensi: 1 - 40 GHz
 Biaya murah, karena setiap menara antena tidak memerlukan lahan
 Transmisi dilakukan secara line of sight (LOS) yang luas
 Tidak dapat menembus dinding (solid objects; contoh:  Penggunaan frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya
bangunan) membutuhkan antena berukuran kecil
 Digunakan untuk komunikasi terestrial (earth-to-earth) dan
satelit
 Di atas 8 GHz, diserap oleh partikel air
o Jadi hujan dapat menggagalkan transmisi

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 29 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 30 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Kerugian Gelombang Mikro Path Profile (Profil Lintasan)


 Redaman membesar bila jarak dan frekuensi meningkat
 Terpantulkan oleh permukaan datar, misal air atau
metal/logam
 rentan terhadap cuaca seperti hujan

Karakteristik profil lintasan dapat


berubah sepanjang saat, tergantung pada
tanaman, gedung, dll

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 31 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 32 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Daerah Fresnel Daerah Fresnel
 Redaman pada perambatan gelombang mikro

L fs  32,44  20. log f MHz   20. logd km 

 Jari-jari daerah fresnel dirumuskan:


3rd* 2nd* 1st*
n.d1 .d 2
Rn  17,3
f .d * Fresnel Zones

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 33 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 34 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Daerah Fresnel Sistem Komunikasi Satelit


Penggunaan:
a. Komunikasi internasional / antar negara
b. Pada negara yang luas dengan banyak wilayah “terpencil”, sebagai
pengganti HF (misal di Indonesia)
Site A
c. Untuk keperluan khusus (misalnya VSAT)

d1
 Diameter daerah fresnel
tergantung pada Site B
frekuensi dan jarak
d2

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 35 Johanis Bowakh & Beby Manafe Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 36 Johanis Bowakh & Beby Manafe
Orbit Satelit Komunikasi

LEO : 200 - 3000 km


MEO: 6,000 - 12,000 km
GEO : 36,000 km

Dasar Teknik Telekomunikasi [STELK-43213] 23/24 37 Johanis Bowakh & Beby Manafe

Anda mungkin juga menyukai