A.

pengertian sikap Suma:

kata "Suma" berasal dari bahasa Arab yang berarti diperdengarkan kepada orang lain
menurut istilah "sumah" berarti amalan yang sengaja diperdengarkan atau
diceritakan kepada orang lain.

Sum'ah adalah sikap atau sifat gemar menunjukkan amal perbuatan yang telah
dilakukan kepada orang lain. Harapannya untuk mendapat sanjungan dan pujian.
Sum'ah merupakan syirik kecil dan bagian dari penyakit riya, ujub dan takabur.

B.Dalil larangan sikap sumah

‫ َقاَل الَّنِبُّي َص َّلى‬:‫ َيُقوُل‬،‫ َسِم ْع ُت ُج ْنَدًبا‬: ‫ َقاَل‬،‫َع ْن َس َلَم َة‬

‫ َو َم ْن ُيَر اِني ُيَر اِني ُهللا ِبِه‬،‫ َم ْن َسَّمَع َسَّمَع ُهَّللا ِبِه‬: ‫اللُهَع َلْيِه َو َس َّلَم‬

Artinya:
Dari Salamah berkata bahwa ia mendengar dari Jundab berkata bahwa Nabi Saw.
bersabda, "Siapa yang beramal karena sumah, Allah akan menjadikannya dikenal
sumah, dan yang beramal karena ria, Allah akan menjadikannya dikenal ria." (H.R.
Bukhari

C.Cara menjauhi sikap sumah

Cara-cara menjauhi sikap sumah adalah kehidupan sehari-hari hampir sama dengan
cara menjauhi sikap pria. perlu ditekankan adalah menahan diri untuk tidak bercerita
kepada orang lain tentang amal yang telah dilakukan terlebih mengharapkan pujian
dan sanjungan. selain itu belajarlah mengiklaskan semua yang telah dilakukan hanya
karena Allah SWT.

D.manfaat menjauhi sikap sumah

1) Menjadi hamba Allah SWT yang berkualitas.

2) Mengutamakan kepentingan Allah SWT di atas kepentingan hawa nafsunya.
3) Mendorong umat Islam untuk semakin yakin atas jaminan Allah SWT.
4) Mendorong umat Islam untuk mengutamakan kepentingan akhirat di atas
kepentingan dunia.