Materi UU ITE
Materi UU ITE
Dunia bergerak dan terus berubah dari jaman computer besar hingga ke handphone.
Aplikasi untuk browsing juga mulai berubah. Banyak orang berpikir lebih baik lupa bawa dompet
daripada lupa bawa handphone. Selanjutnya juga ada perkembangan Artifisial Intelegen
Dunia terus bergerak dan terus berubah serta berkembang. Sebagai orang tua perlu mengikuti
perkembangan teknologi yang ada. Dengan berkembangnya teknologi yang ada, maka akan ada
perubahan dan penyesuaian hukum.
Pada saat anak usia 12 tahun, sudah tergolong anak yang bertanggung jawab dalam hukum.
Tetapi ada perlindungan hukum untuk anak.
UU-ITE Masyarakat mendapat perlindungan dari kejahatan cyber. Tetapi harus hati-hati dalam
menggunakan media sosial. Cybercrime: tindangan criminal di dunia maya (sudah termasuk kejahatan
internasional).
Kejahatan dunia maya meningkat 4 kali lipat selama pandemic. Tetapi saat ini sudah lebih besar lagi.
1. Penghinaan dan pencemaran nama baik. Anak update status dengan mengata-ngatai temannya.
Atau foto aib teman dishare ke media sosial. 310 KUHP. Sifat pencebaran nama baik :
menyebarkan aib yang sifatnya rahasia kepada klalayak ramai.
2. Pornografi: secara undang-undang
a. Anak-anak yang pacaran lalu saling berkirim foto. Jejak digital sulit untuk dihilangkan.
b. Kasus anak sebagai pemeran video porno
c.
3. Kekerasan Cyber: pembullyan, penindasan, penghinaan. Verbal atau text bullying.
a. Kasus anak yang bunuh diri karena diejek tidak punya bapak di Banyuwangi. Sekolah
diminta bertanggung jawab tetapi hanya menyatakan bahwa itu hanya bercanda. Siapa
yang harus bertanggung jawab dalam hal ini “masih dicari”
b. Korban bullying karena tidak pakai hijab. Di wa oleh kakak kelas dan akhirnya memilih
bunuh diri.
c. Apa bedanya bullying dengan bercanda. Kalau bercanda itu sekali saja selesai. Tapi kalau
terus menerus dan menyebabkan tidak nyaman, itu sudah masyj bullying.
4. Judi Online : anak main judi online. Anak SMA – ada sanksi-sanksi khusus.
a. Anak kencanduan judi online.
5. Ujaran kebencian terhadap SARA : biasanya terjadi di sekolah negeri “rasisme”. Kalau orangnya
bisa terima mungkin akan baik-baik saja, tetapi jika tidak bisa di pidanakan.
6. Hacking dan Phising
7. Online plagiarism supaya siswa tidak copy paste.
Mengontrol HP anak
Google Family :
Sekolah perlu ada kontrol dari sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Secara hukum memang
privasi tetapi bisa dikomunikasikan antara anak dan sekolah
Orang tua harus percaya bahwa sekolah bisa membantu anak dalam penggunaan teknolong