S.Pd
NIP. 199002242015021001
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan games cari istilah akuntansi berebasis android tentang akuntansi
sebagai sistem informasi akuntansi, siswa dapat menjelaskan pengertian akuntansi
sebagai sistem informasi akuntansi, mengidentifikasi istilah akuntansi,
mengidentifikasi karakteristik pemakai informasi akuntansi, menganalisis kualitas
informasi akuntansi dan menyajikan hasil analisis kualitas informasi akuntansi.
Pengertian Akuntansi
Pemakai Informasi
Akuntansi
Akuntansi Karakteristik
Sebagai Sistem Pemakai Informasi
Akuntansi
Informasi
Standar Akuntansi
Keuangan
Kualitas Informasi
Akuntansi
FAKTUAL
Senin, 14 Mei 2022 17:34 WIB
OJK Terapkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi
A. Pengertian Akuntansi
Akuntansi berperan sebagai sumber informasi yang dapat digunakan
oleh pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat dalam mengidentifikasi,
mengukur, maupun melaporkan informasi keuangan. Adapun pengertian
akuntansi yaitu sebagai berikut:
1. AAA (American Accounting Association)
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur dan
melaporkan informasi keuangan sehingga pengguna informasi tersebut
dapat mengambil penilaian dan keputusan bagi penggunanya.
2. L. Suparwoto
Akuntansi sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan
mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut
dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal
perusahaan.
3. Menteri Keuangan
Menurut keputusan Menteri Keuangan No.476 KMK 01,01,
akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, penganalisaan,
pengklasifikasian, pencatatan, peringkasan dan pelaporan terhadap suatu
transaksi keuangan dari kesatuan ekonomi untuk menyediakan sebuah
informasi keuangan bagi yang memerlukan informasi tersebut yang
berguna dalam pengambilan keputusan.
2. Pemakai Eksternal
Pemakai eksternal merupakan pemakai sistem informasi akuntansi
yang berasal dari selain anggota suatu perusahaan atau organisasi.
Biasanya para pemakai eksternal menggunakan sistem informasi dalam
akuntansi untuk berbagai tujuan. Contoh pemakai ekstenal sistem
informasi akuntansi yaitu:
a. Kreditur
Sebelum memberikan kredit kepada suatu perusahaan atau
organisasi, terlebih dahulu kreditur akan meminta informasi dalam
sistem akuntansi guna mengurangi resiko kerugian sendiri bagi
kreditur. Dengan informasi yang terdapat dalam sistem akuntansi,
kreditur dapat mengetahui dan menilai sendiri tingkat kesehatan
keuangan suatu perusahaan atau organisasi.
b. Investor
Dalam memastikan modal investasi yang diberikan aman,
investor terlebih dahulu akan mencoba untuk mengetahui keadaan
suatu perusahaan atau organisasi. Investor akan mencoba melihat
kemajuan dan kemakmuran suatu perusahaan dengan melihat pada
sistem informasi akuntansi suatu perusahaan atau organisasi.
c. Pemerintah
Bagi pemerintah, pendapatan suatu perusahaan atau organisasi
dalam sistem informasi akuntansi sangat berguna sebagai informasi
untuk memberikan kebijakan pajak pada suatu perusahaan atau
organsisasi. Selain hal yang berkaitan dengan pajak, sistem informasi
dalam akuntansi juga digunakan oleh pemerintah sebagai dasar dalam
pembinaan perusahaan, menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan
terhadap laporan keuangan (akuntansi) suatu perusahaan atau
organisasi dan menentukan sebesar apa pajak yang harus diterapkan
guna memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam berbagai
bidang.
d. Konsumen
Ketertarikan konsumen dalam sistem informasi yang
disediakan oleh laporan keuangan berguna untuk mendapatkan barang
dengan harga berkurang. Kondisi keuangan perusahaan dalam hal ini
termasuk laba dan rugi dapat diketahui secara akurat dan pasti dari
laporan keuangan dari perusahaan tersebut.
e. Masyarakat
Perkembangan suatu perusahaan turut andil dalam membantu
perkembangan perekonomian nasional karena perusahaan
menyediakan lapangan kerja dan berbagai manfaat perusahaan dalam
bidang sosial lainnya. Perkembangan perusahaan dapat dilihat dari
laporan akuntansi keuangan dalam perusahaan tersebut.
Dengan adanya akuntansi sebagai sistem informasi maka
akuntasi dengan kata lain dapat dikatakan sebagai sumber informasi
penting yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan suatu
perusahaan selama dalam periode tertentu berjalan. Untuk itu,
akuntansi sangat penting diterapkan dalam setiap perusahaan karena
selain dapat menjadi sistem informasi bagi pihak internal dalam
perusahaan juga dapat memberikan penjelasan dan bukti mengenai
perkembangan perusahaan tersebut kepada pihak eksternal.
PRINSIPAL
D. Standar Akuntansi Keuangan
Di dalam kerangka Standar Akuntansi Keuangan (SAK) secara
umum terdapat Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK).
KKPK merupakan pengaturan yang merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.
Kerangka konseptual bukan merupakan PSAK sehingga tidak
mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu pengungkapan tertentu.
Kerangka konseptual ini tidak mengungguli PSAK tertentu. Karakteristik
kualitatatif informasi keuangan terdapat di Bab 3.
Karakteristik kualitatif informasi keuangan ini berguna
mengidentifikasi jenis informasi yang kemungkinan besar sangat berguna
untuk pengguna dalam membuat keputusan mengenai entitas pelapor
berdasarkan informasi dalam laporan keuangan.
Informasi tersebut harus relevan (relevance) dan merepresentasi
secara tepat apa yang direpresentasikan (faithful representation).
Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan jika informasi tersebut
terbanding (comparable), terverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely),
dan terpaham (understandable).
METAKOGNITIF
E. Kualitas Informasi Akuntansi
1. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud
penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya.
Dengan demikian, agar tujuan relevansi tersebut bisa diwujudkan
maka sebaiknya dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan
akuntansi keuangan yang bisa membantu para pemakai dalam
pengambilan berbagai keputusan melalui penggunaan data akuntansi
keuangan.
2. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan
dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian
para pemakai.
Dengan demikian pihak pemakai dapat memiliki pengertian dan
pemahaman mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi perusahaan, proses
akuntansi keuangan, serta istilah-istilah teknis yang digunakan dalam
laporan keuangan. Padahal tujuan penyusunan laporan keuangan adalah
menyajikan laporan untuk mereka yang membutuhkan.
3. Daya Uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-
pertimbangan dan pendapat yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan penyajian informasi,
sehingga proses tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita objektif
semata.
Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan
beberapa pihak sementara hal tersebut akan merugikan pihak-pihak lain
yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
5. Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan
keputusan tersebut. Apabila syarat ini tidak terpenuhi, informasi yang
diberikan tidak akan valid. Fakta dan perkembangan perekonomian
bergerak cepat, sehingga laporan keuangan yang disusun harus tepat
waktu.
6. Daya Banding
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya, baik dari
perusahaan yang sama maupun dengan laporan perusahaan-perusahaan
lainnya pada periode yang sama.
7. Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi
keuangan yang dapat memenuhi minimal enam tujuan kualitatif di atas.
Standar ini tidak hanya menghendaki pengungkapan seluruh fakta
keuangan yang penting, melainkan juga penyajian fakta-fakta tersebut .
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Muawanah, Umi dan Fahmi Poemawati. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Jilid I untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Sukardi. (2009). Ekonomi 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Internet
Dary, Wulan. (tt). Pengertian Akuntansi, Fungsi Akuntansi, Tujuan dan Siklus
Akuntansi. [Online]. Tersedia: http://www.learniseasy.com (15 Mei 2018).
Dosen Akuntansi.com. (2017). Akuntansi sebagai Sistem Informasi-Pengertian
dan Konsepnya. [Online]. Tersedia: https://dosenakuntansi.com (15 Mei
2018).
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2018). Kerangka Dasar SAK Umum. .
[Online]. Tersedia: http://iaiglobal.or.id (15 Mei 2018).
Manajemen Keuangan & Akuntansi. (2016). Kualitas Informasi Akuntansi. .
[Online]. Tersedia: https://manajemenkeuangan.net/(15 Mei 2018).
Sulaiman, Fajar. (2018). OJK Terapkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi.
[Online]. Tersedia: https://www.wartaekonomi.co.id/read180927/ (21 Mei
2018).
Webinar Jurnal. (2017). Pengertian Akuntansi dan Standar Akuntansi
Pemerintah. [Online]. Tersedia: https://www.jurnal.id/(15 Mei 2018).