Anda di halaman 1dari 13

FEBRY ELBI SAPUTRA,

S.Pd
NIP. 199002242015021001

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM


INFORMASI
BAHAN AJAR
TAHUN AJARAN 2018/2019

Sekolah : SMAN 13 MUKOMUKO


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : XII Sosial/1
Materi Pokok : Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Alokasi Waktu : 1 x 2 JP
Pertemuan Ke- :1

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan games cari istilah akuntansi berebasis android tentang akuntansi
sebagai sistem informasi akuntansi, siswa dapat menjelaskan pengertian akuntansi
sebagai sistem informasi akuntansi, mengidentifikasi istilah akuntansi,
mengidentifikasi karakteristik pemakai informasi akuntansi, menganalisis kualitas
informasi akuntansi dan menyajikan hasil analisis kualitas informasi akuntansi.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mendeskripsikan akuntansi 3.1.1 Mengemukakan pengertian akuntansi
sebagai sistem informasi 3.1.2 Memahami Istilah-istilah dalam
akuntansi. Akuntansi
3.1.3 Mengidentifikasi pemakai informasi
akuntansi.
3.1.4 Mengidentifikasi karakteristik
pemakai informasi akuntansi.
3.1.5 Menganalisis kualitas informasi
akuntansi berdasarkan data laporan
keuangan perusahaan jasa
4.1 Menyajikan akuntansi 4.1.1 Menyajikan hasil analisis kualitas
sebagai sistem informasi informasi akuntansi berdasarkan data
akuntansi laporan keuangan perusahaan jasa.
PETA KONSEP

Pengertian Akuntansi

Pemakai Informasi
Akuntansi

Akuntansi Karakteristik
Sebagai Sistem Pemakai Informasi
Akuntansi
Informasi

Standar Akuntansi
Keuangan

Kualitas Informasi
Akuntansi
FAKTUAL
Senin, 14 Mei 2022 17:34 WIB
OJK Terapkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan


Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi (Si-Auto) sebagai bentuk transformasi
keuangan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di
OJK.

"Pembenahan terus-menerus dilakukan agar pengelolaan keuangan OJK semakin


transparan dan akuntabel. Continuous improvement merupakan salah satu budaya
kerja OJK untuk terus dapat memberikan yang terbaik, tidak hanya bagi industri
jasa keuangan, tetapi juga bagi bangsa dan negara," kata Ketua Dewan Komisioner
OJK, Wimboh Santoso, saat peluncuran Si-Auto di Jakarta, Senin (14/5/2022).

Menurut Wimboh, Si-Auto diharapkan dapat menciptakan sistem manajemen


keuangan OJK yang mengintegrasikan aspek perencanaan keuangan dalam bentuk
anggaran berbasis kinerja, sistem pembayaran yang cepat dan otomatis,
perhitungan perpajakan yang akurat dan tepat waktu, pengelolaan aset yang andal
serta"Upaya tersebut tentunya
pertanggungjawaban juga harus
keuangan diiringi dengan
yang transparan peningkatan kinerja OJK
dan akuntabel.
sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh industri jasa keuangan di Indonesia
pada Si-Auto
Dengan khususnya
ini,dan masyarakatpencapaian
diharapkan luas pada umumnya," katanya.
opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) dari BPK selama ini dapat dipertahankan oleh OJK, untuk tahun-tahun
Aplikasi Si-Auto merupakan pengintegrasian lima aplikasi keuangan terpisah
berikutnya.
sebelumnya, yaitu empat aplikasi keuangan dan satu aplikasi pengelolaan aset.

Di samping transformasi keuangan melalui Si-Auto, OJK juga melakukan


transformasi keuangan melalui tiga aspek lainnya yaitu penyempurnaan standar
dan kebijakan akuntansi OJK, penerapan anggaran berbasis kinerja
atau Performance Based Budgeting (PBB) dan penyiapan SDM petugas
implementasi Si-Auto.

Dengan transformasi keuangan tersebut, diharapkan Laporan Keuangan OJK


mulai semester 1 tahun 2018 dapat dihasilkan secara otomatis melalui Si-Auto.
Selanjutnya, laporan keuangan secara real timedapat dihasilkan sesuai
kebutuhan OJK.
Sumber: Sulaiman, Fajar. (2022). OJK Terapkan Sistem Informasi Akuntansi
Terintegrasi. [Online]. Tersedia: https://www.wartaekonomi.co.id/read180927/
(21 Mei 2018).
KONSEPTUAL

A. Pengertian Akuntansi
Akuntansi berperan sebagai sumber informasi yang dapat digunakan
oleh pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat dalam mengidentifikasi,
mengukur, maupun melaporkan informasi keuangan. Adapun pengertian
akuntansi yaitu sebagai berikut:
1. AAA (American Accounting Association)
Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur dan
melaporkan informasi keuangan sehingga pengguna informasi tersebut
dapat mengambil penilaian dan keputusan bagi penggunanya.
2. L. Suparwoto
Akuntansi sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan
mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut
dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal
perusahaan.
3. Menteri Keuangan
Menurut keputusan Menteri Keuangan No.476 KMK 01,01,
akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, penganalisaan,
pengklasifikasian, pencatatan, peringkasan dan pelaporan terhadap suatu
transaksi keuangan dari kesatuan ekonomi untuk menyediakan sebuah
informasi keuangan bagi yang memerlukan informasi tersebut yang
berguna dalam pengambilan keputusan.

B. Pemakai Informasi Akuntansi


Pemakai informasi akuntansi suatu perusahaan berdasarkan asalnya
dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemakai informasi akuntasi yang bersifat
internal dan eksternal. Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pemakai internal
Pemakai internal informasi akuntansi merupakan orang-orang atau
kelompok yang berasal dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri
seperti pemilik (owner), manajemen dan karyawan.
a. Pemilik (owner)
Pemilik (owner) suatu perusahaan atau organisasi
membutuhkan akuntansi sebagai sistem informasi untuk mengetahui
modal apakah bekerja dengan baik atau tidak. Selain menggunakan
akuntasi sebagai sistem informasi untuk mengetahui modal, pemilik
(owner) juga menggunakannya untuk mengawasi pengembalian dari
dana investasi.
b. Manajemen
Sebagai sistem informasi, pihak manajemen menggunakan
informasi dalam akuntansi untuk mengetahui dan mempelajari
keuntungan dan kerugian suatu perusahaan atau organisasi. Dengan
diketahui mengenai keuntungan dan kerugian, pihak manajemen
akhirnya dapat memperkirakan posisi suatu perusahaan atau organisasi
yang selanjutnya dapat memfasilitasi suatu perusahaan atau organisasi
dalam menentukan tindakan di masa depan.
c. Karyawan
Manfaat akuntansi sebagai sistem informasi berguna bagi
karyawan untuk mendapatkan informasi agar dapat memutuskan suatu
permintaan untuk kenaikan upah, bonus, kondisi kerja dan lain
sebagainya yang dapat diketahui dari informasi dalam akuntansi.
Kondisi suatu perusahaan atau organisasi dapat dilihat melalui
akuntansi karena akuntansi menyediakan informasi mengenai
profibilitas.

2. Pemakai Eksternal
Pemakai eksternal merupakan pemakai sistem informasi akuntansi
yang berasal dari selain anggota suatu perusahaan atau organisasi.
Biasanya para pemakai eksternal menggunakan sistem informasi dalam
akuntansi untuk berbagai tujuan. Contoh pemakai ekstenal sistem
informasi akuntansi yaitu:
a. Kreditur
Sebelum memberikan kredit kepada suatu perusahaan atau
organisasi, terlebih dahulu kreditur akan meminta informasi dalam
sistem akuntansi guna mengurangi resiko kerugian sendiri bagi
kreditur. Dengan informasi yang terdapat dalam sistem akuntansi,
kreditur dapat mengetahui dan menilai sendiri tingkat kesehatan
keuangan suatu perusahaan atau organisasi.
b. Investor
Dalam memastikan modal investasi yang diberikan aman,
investor terlebih dahulu akan mencoba untuk mengetahui keadaan
suatu perusahaan atau organisasi. Investor akan mencoba melihat
kemajuan dan kemakmuran suatu perusahaan dengan melihat pada
sistem informasi akuntansi suatu perusahaan atau organisasi.
c. Pemerintah
Bagi pemerintah, pendapatan suatu perusahaan atau organisasi
dalam sistem informasi akuntansi sangat berguna sebagai informasi
untuk memberikan kebijakan pajak pada suatu perusahaan atau
organsisasi. Selain hal yang berkaitan dengan pajak, sistem informasi
dalam akuntansi juga digunakan oleh pemerintah sebagai dasar dalam
pembinaan perusahaan, menyusun statistik pendapatan nasional dan
statistik lainnya. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan
terhadap laporan keuangan (akuntansi) suatu perusahaan atau
organisasi dan menentukan sebesar apa pajak yang harus diterapkan
guna memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam berbagai
bidang.
d. Konsumen
Ketertarikan konsumen dalam sistem informasi yang
disediakan oleh laporan keuangan berguna untuk mendapatkan barang
dengan harga berkurang. Kondisi keuangan perusahaan dalam hal ini
termasuk laba dan rugi dapat diketahui secara akurat dan pasti dari
laporan keuangan dari perusahaan tersebut.
e. Masyarakat
Perkembangan suatu perusahaan turut andil dalam membantu
perkembangan perekonomian nasional karena perusahaan
menyediakan lapangan kerja dan berbagai manfaat perusahaan dalam
bidang sosial lainnya. Perkembangan perusahaan dapat dilihat dari
laporan akuntansi keuangan dalam perusahaan tersebut.
Dengan adanya akuntansi sebagai sistem informasi maka
akuntasi dengan kata lain dapat dikatakan sebagai sumber informasi
penting yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan suatu
perusahaan selama dalam periode tertentu berjalan. Untuk itu,
akuntansi sangat penting diterapkan dalam setiap perusahaan karena
selain dapat menjadi sistem informasi bagi pihak internal dalam
perusahaan juga dapat memberikan penjelasan dan bukti mengenai
perkembangan perusahaan tersebut kepada pihak eksternal.

C. Karakteristik Pemakai Informasi Akuntansi


1. Tumbuh dan Berkembang Sepanjang Masa
Sistem informasi mengalami perubahan besar dalam kehidupan
dalam suatu perusahaan. Perubahan ini memungkinkan sistem informasi
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, sistem informasi cenderung
meluas sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan
2. Jaringan Arus Informasi
Sistem informasi menyediakan informasi ke berbagai pihak di
dalam ataupun di luar perusahaan.
3. Konversi Data
Sistem informasi akan mengkonversi input menjadi output.
4. Pengguna Informasi
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi digunakan oleh
pengguna internal (manajer dan karyawan) dan pengguna eksternal
(pelanggan, kreditur, pemegang saham, dan instansi pemerintah).
Pengguna informasi akan bertambah banyak seiring dengan semakin
berkembangnya perusahaan. Hal ini dikarenakan pihak-pihak yang terkait
pun semakin banyak.
5. Tujuan
Sistem informasi memiliki tujuan utama, yaitu :
a. Menyajikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
b. Menyajikan informasi untuk mendukung operasi harian.
c. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
6. Sumber Daya
Sistem informasi membutuhkan sumber daya yang mencakup data,
perlengkapan, personalia, peralatan, dan dana. Sedangkan menurut para
ahli pakar, Anthony (1965) mengakui pentingnya karakteristik SIA yang
berkaitan dengan pekerjaan. Karakteristik SIA dibedakan dari beberapa
dimensi, yaitu :
a. Informasi yang diarahkan pada informasi keuangan atau non
keuangan,
b. Informasi untuk kepentingan internal atau external.
c. Informasi masa lalu (histories) atau masa depan (future).

PRINSIPAL
D. Standar Akuntansi Keuangan
Di dalam kerangka Standar Akuntansi Keuangan (SAK) secara
umum terdapat Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK).
KKPK merupakan pengaturan yang merumuskan konsep yang mendasari
penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.
Kerangka konseptual bukan merupakan PSAK sehingga tidak
mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu pengungkapan tertentu.
Kerangka konseptual ini tidak mengungguli PSAK tertentu. Karakteristik
kualitatatif informasi keuangan terdapat di Bab 3.
Karakteristik kualitatif informasi keuangan ini berguna
mengidentifikasi jenis informasi yang kemungkinan besar sangat berguna
untuk pengguna dalam membuat keputusan mengenai entitas pelapor
berdasarkan informasi dalam laporan keuangan.
Informasi tersebut harus relevan (relevance) dan merepresentasi
secara tepat apa yang direpresentasikan (faithful representation).
Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan jika informasi tersebut
terbanding (comparable), terverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely),
dan terpaham (understandable).

METAKOGNITIF
E. Kualitas Informasi Akuntansi
1. Relevan
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud
penggunaannya. Bila informasi tidak relevan untuk keperluan para
pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya.
Dengan demikian, agar tujuan relevansi tersebut bisa diwujudkan
maka sebaiknya dipilih metode-metode pengukuran dan pelaporan
akuntansi keuangan yang bisa membantu para pemakai dalam
pengambilan berbagai keputusan melalui penggunaan data akuntansi
keuangan.
2. Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan
dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian
para pemakai.
Dengan demikian pihak pemakai dapat memiliki pengertian dan
pemahaman mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi perusahaan, proses
akuntansi keuangan, serta istilah-istilah teknis yang digunakan dalam
laporan keuangan. Padahal tujuan penyusunan laporan keuangan adalah
menyajikan laporan untuk mereka yang membutuhkan.
3. Daya Uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan-
pertimbangan dan pendapat yang efektif. Hal ini berhubungan dengan
keterlibatan manusia dalam proses pengukuran dan penyajian informasi,
sehingga proses tersebut tidak lagi berlandaskan pada realita objektif
semata.
Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
4. Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.
Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan
beberapa pihak sementara hal tersebut akan merugikan pihak-pihak lain
yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
5. Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan
keputusan tersebut. Apabila syarat ini tidak terpenuhi, informasi yang
diberikan tidak akan valid. Fakta dan perkembangan perekonomian
bergerak cepat, sehingga laporan keuangan yang disusun harus tepat
waktu.
6. Daya Banding
Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya, baik dari
perusahaan yang sama maupun dengan laporan perusahaan-perusahaan
lainnya pada periode yang sama.
7. Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi
keuangan yang dapat memenuhi minimal enam tujuan kualitatif di atas.
Standar ini tidak hanya menghendaki pengungkapan seluruh fakta
keuangan yang penting, melainkan juga penyajian fakta-fakta tersebut .
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Muawanah, Umi dan Fahmi Poemawati. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Jilid I untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Sukardi. (2009). Ekonomi 3 untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Internet
Dary, Wulan. (tt). Pengertian Akuntansi, Fungsi Akuntansi, Tujuan dan Siklus
Akuntansi. [Online]. Tersedia: http://www.learniseasy.com (15 Mei 2018).
Dosen Akuntansi.com. (2017). Akuntansi sebagai Sistem Informasi-Pengertian
dan Konsepnya. [Online]. Tersedia: https://dosenakuntansi.com (15 Mei
2018).
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2018). Kerangka Dasar SAK Umum. .
[Online]. Tersedia: http://iaiglobal.or.id (15 Mei 2018).
Manajemen Keuangan & Akuntansi. (2016). Kualitas Informasi Akuntansi. .
[Online]. Tersedia: https://manajemenkeuangan.net/(15 Mei 2018).
Sulaiman, Fajar. (2018). OJK Terapkan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi.
[Online]. Tersedia: https://www.wartaekonomi.co.id/read180927/ (21 Mei
2018).
Webinar Jurnal. (2017). Pengertian Akuntansi dan Standar Akuntansi
Pemerintah. [Online]. Tersedia: https://www.jurnal.id/(15 Mei 2018).

Anda mungkin juga menyukai