Metafora "buku sebagai jendela dunia" telah hidup dan tumbuh selama
berabad-abad. Secara simbolis, buku memberikan kita pandangan melintasi
batas-batas fisik dan budaya, membawa kita melintasi waktu dan tempat.
Dengan keterampilan bahasa sebagai kunci, buku membebaskan kita untuk
menjelajahi dan memahami dunia dalam segala kekayaannya. Buku adalah alat
utama dalam mengembangkan wawasan manusia. Mereka menghadirkan
fakta-fakta ilmiah, sejarah, budaya, dan kebijakan di tangan kita. Melalui buku,
kita dapat menjelajahi negara-negara yang jauh, mengerti ideologi yang
berbeda, dan memahami kompleksitas dunia yang semakin terhubung.
Data diatas merupakan berita buruk bagi negara Indonesia, sebab minat
membaca merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan
intelektual dan budaya dalam suatu Masyarakat. Minat membaca adalah suatu
kecenderungan atau dorongan untuk membaca yang melibatkan pemilihan,
pemahaman, dan penikmatan terhadap bahan bacaan yang dibaca. Indonesia
memiliki Sejarah macam puncak dan lembah pada minat membaca di
Indonesia. Di Indonesia, minat membaca masyrakatnya telah mengalami
perjalanan yang menarik seiring dengan perkembangan sosial, teknologi, dan
ekonomi. Pada era setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah fokus pada
pengembangan Pendidikan. Pendidikan formal mulai mendapatkan perhatian
lebih besar dan literasi menjadi lebih penting. Setelahnya, penyediaan buku
pelajaran dan materi bacaan lainnya menjadi prioritas bagi anak-anak
Indonesia.
I. Identitas Diri
Nama : Talitha Apta Fatihah
NIM : 235100507111019
Fakultas : Teknologi Pertanian
Cluster : 10
III. Dokumentasi