ABSTRAK
Perancangan sebuah buku cerita bergambar yang bertujuan untuk memberikan sebuah infomasi
mengenai moral kehidupan Liu Bei, seorang pemimpin dalam masa tiga kerajaan, yang dimana
informasi tersebut digunakan untuk mengenali sesama masyarakat Indonesia dan munculnya rasa
toleransi. Perancangan isi buku cerita mengadaptasi dari cerita tentang 3 kerajaan, yang kemudian
diceritakan kembali dengan gaya bahasa sendiri dan tambahan bubuhan ilustrasi yang menjelaskan
sebagian dari cerita. Dengan harapan munculnya pengertian dalam benak pembaca yang bisa
menjadi batu setapak dalam pemecahan permasalahan mengenai perpecahan masyarakat satu sama
lain
ABSTRACT
A design of a story picture book that give informations about Liu Bei’s life morality, a leader in
the time of three kingdoms, which the information contain should be used as basic interaction
with society and hardening the bond of tolerance. The book adapt it’s story from the story of 3
kingdoms that rewrite in own easy language with additional pictures to explain part of the story.
With the hope to fill the reader with the information contained and used as a stepping stone to a
problem solution in society.
.
Identifikasi dan Analisa Data Early picture books, sama denga Picture
books, namu dilengkapi sedemikian rupa
Tinjauan Buku Cerita Bergambar untuk usia akhir- akhir di batas empat
Buku cerita bergambar adalah kumpulan sampai delapan tahun. Ceritanya sederhana
atau sebuah cerita yang dikemas dalam denga bobot seribu kata – kata. Untuk genre
bentuk tulisan dengan ilustrasi sebagai ini biasanya sebuah bacaan yang disebut
visualisasi yang berperan penting dalam easy to read, yang dimaksudkan pada anak
alur cerita. Buku cerita bergambar – anak yang mulai membaca (usia enam
dikategorikan menjadi beberapa bagian sampai delapan tahun). Ilustrasi ada pada
sebagai berikut, baby books, picture books, setiap halamnya, namun dengan format
early picture books, transition books, yang lebih “dewasa”.
chapter books, middle grade books, young
adult. Transition books, buku yang kadang
disebut sebagai “chapter books tahap awal”
Baby books, merupakan buku yang untuk anak berusia enam samapi sembilan
dikhususkan untuk bayi dan balita yang tahun. Merupakan jembatan penghubung
berumur tiga tahun kebawah. Kebanyakan antara easy readers dengan chapter books.
isi buku ini hanyalah nyanyian sederhana, Naskah buku setebal tiga puluh halaman,
permaianan jari, atau hanya ilustrasi tanpa dipecah menjadi dua sampai tiga halaman
kata- kata sama sekali (yang digunakan per bab. Dibeberapa halaman dihiasi
untuk orang tua bercerita dengan imajinasi ilustrasi hitam putih, ukuran trim lebih
mereka terhadap anaknya). Panjang dari kecil.
buku ini beragam, disesuaikan dengan
materi. Buku – buku untuk balita biasanya Chapter books, buku untuk usia tujuh
berupa cerita sederhana dengan jumlah kata sampai sepuluh tahun, terdiri dari naskah
– kata sebanyak tiga ratus. Untuk ceritanya setebal 45 – 60 halaman yang dibagi dalam
berkaitan dengan keseharian anak dengan tiga hingga empat halaman perbab.
muatan edukatif, seperti pengenalan angka, Kisahnya lebih pada disbanding genre
warna, jumlah, bentuk, dan lain – lain. transition books, walaupun tetap memakai
Jumlah halaman rata –rata dua belas lembar banyak ramuan aksi petualangan. Kalimat –
dan banyak berbentuk board books (buku kalimatnya mulai sedikit kompleks, tapi
yang sangat tebal seperti karton), pop – ups paragraph yang dipakai pendek (rata –rata
(buku dengan hiasan tiga dimensi), lift the dua sampai empat kalimat). Tipikal dari
flaps (buku interaksi membuka lembar genre ini adalah cerita di akhir setiap bab
dalam lembar), atau buku – buku khusus dibuat menggantung di tengah – tengah
(interaktif dengan suara, tekstur, cahaya, sebuah kejadian agar pembaca penasaran
dan lain – lain.
2
dan terstimulasi untuk terus membuka bab Kriteria Buku
– bab selanjutnya Buku cerita yang memenuhi beberapa
kategori dapat dikatakan sebagai buku
Middle grade, buku untuk usia delapan cerita yang baik, dan criteria itu secara
sampai dua belas tahun, merupakan usia umum meliputi; kesesuaian penjang cerita
emas anak dalam mebaca. Naskahnya lebih dengan target pembaca; buku cerita dapat
panjang (seratus sampai seratus lima puluh memunculkan emosi tertentu baik terhadap
halaman), ceritanya mulai kompleks cerita maupun karakter dalamnya yang
(bagian – bagian sub – plot menampilkan sesuai dengan target pembaca pada
banyak karakter tambahan yang berperang jangakauan pengertian di batasa umur
penting dalam jalinan cerita), dan tema – tertentu; buku cerita dapat membawa
temanya cukup modern. Anak – anak di pembaca kedalam cerita, baik dari sisi
usia ini mulai tertarik dan mengidolakan emosi ataupun rasio.
karakter dalam cerita. Hal ini menjelaskan
keberhasilan beberapa seri petualangan Elemen Buku cerita pada umumnya
yang terdiri dari 20 atau lebih buku dengan terbagiu menjadi empat elemen visual,
tokoh yang sama. Kelompok fiksinya yaitu garis, warna, bentuk, dan layout.
beragam, mulai dari fiksi kontemporer, Garis mencptakan arah, gerak dan energi.
sejarah, hingga science – fiction atau Warna menghidupkan emosi dan suasana,
petualgnan fantasi. Semerntara yang masuk juga dapat sebagai salah satu pembimbing
kelompok nonfiksi antara lain, biografi pembaca arah membaca. Bentuk dapat
pendek, iptek, dan topik – topik menyajikan suasana yang berbeda dari
multibudaya. bentuk imajinatif, geometris dan
sebagainya, Layout sebagai salah satu
Young adult, naskahnya antara seratus tiga elemen pembentuk ruang yang diatur untuk
puluh sampai dua ratus halaman, genre ini memunculkan persepsi tertentu dari
untuk usia anak dari dua belas tahun keatas. pembaca.
Plot ceritanya bisa sangat rumit dengan
banyak karakter utama, meskipun tetap ada Liu Bei
satu karakter utama yang difokuskan. Tema Liu Bei adalah seorang keturunan langsung
yang diangkat biasanya berhubungan (satu garis) dari kasiar pendiri Dinasti Han,
dengan kehidupan remaja. Liu Bang. Namun sayan ketika ia masih
kecil, ayahnya yang berambisi untuk
Pembahasan bekerja dipemerintahan mati muda,
sehingga keluarganya jatuh miskin. Ia dan
Sejarah Perkembangan Buku ibunya berjualan sandal dan anyaman
Buku berkembang dari adanya penemuna jerami. Liu Bei memiliki ambisi yang besar
kertas yang bisia dilihat dari sejarah yang untuk bekerja di pemerintahan, ia berjuang
tercatat di penjuru dunia. Orang – orang dari usaha yang kecil, yaitu mengusir
mulai memakai media kertas untuk pemberontakanan yang terjadi di China
mencatat kejadian maupun sebuah tulisan. pada masa itu. Sifat dan pendiriannya yang
Di mesir kuno, orang – orang menggunakan teguh membuat banyak orang terkagum –
tenaman papyrus untuk membuat kertas. kagum dengannya.
Perkembangan kertas sampai pada seluruh
dunia, di timur tengah, orang – orang Moral
menggunakan kulit kering sebagai pelapis Moral secara umum didefinisikan sebagai
kertas sehingga tidak cepat rusak, di China, sebuah sikap yang berhubungan dengan
orang – orang mengumpulkan kertas – baik atau salah berdasarkan etika atau
kertas dan dijadikan potong – potongan paham dasar. Moral bersifat absolut karena
kecil, sehingga dapat di gabungkan menjadi sudah diterima oleh masyarakat atau
buku. Pada masa revolusi industry, komunitas secara utuh dalam jangka waktu
Gutenberg menciptakan mesin cetak yang yang sudah lama, namun dinilai relative
mengubah cara pandang manusia mengenai karena yang membahas moral bukan dari
buku yang sulit didapat, menjadi sangat satu paham saja.
mudah ditemukan.
Tinjauan Buku Cerita Yang Dirancang
Ide perancangan buku ini adalah
menceritakan mengenai moral yang diambil
3
dari kehidupan Liu Bei, buku ini akan
dibagi menjadi bab antar bab. Pada setiap
bab akan diberikan judul, kemudian cerita
mengenai kehidupan Liu Bei dimulai, pada
kahir bab sebelum memulai bab berikutnya,
akan diberi pesan moral yang ada. Cerita
berdasarkan novel adaptasi sejarah tiga
kerajaan karangan Lou Guanzhong.
4
yang ditampilkan akan menarik dan itu tiap bab memiliki tema yang berbeda,
menjadi titik kelebihan perancangan ini. sesuai dengan moral Liu Bei yang
Kelebihan lainnya adalah isi cerita ini akan diceritakan. Buku cerita bergambar ini
dibuat menjadi sesuatu yang bermanfaat, berjenis seperti buku cerita anak – anak (
bukan hanya cerita seperti cerita pengantar dalam segi layout), namun sis cerita akan
tidur saja, tapi cerita yang bermakna. berbobot yang sesuai dengan pembaca
Dampak positif yang ditargetkan hanya ada berumur 15 – 20 tahun. Gaya penulisan
dua yaitu yang pertama adalah, perngertian naskah berupa narasi dengan beberapa
akan paham etnis Tionghoa mengenai dialog dari karakter. Gaya visual di
moral yang kemudian dapat menjadi jalan perancangan ini bernbentuk vector dengan
setapak menuju pada saling mengenal dan gaya kartun. Buku cetak hardcover dengan
bertoleransi terhada[ perbedaan. Yang coating sehingga tidak cepat rusak
kedua adalah, kegiatan membaca yang
menyenangkan menjadikan sebuah Sinopsis cerita
landasan pemikiran kedepannya mengenai Liu Bei yang dimana merupakan keturunan
sebuah literature atau bacaan lainnya. langsung dari kaisar pendiri dinasti Han,
Liu Bang, berusaha mengembalikan Han
Konsep Kreatif yang rusak kepada jaman Han mula – mula.
Dalam perjalanan hidupnya, ia menemui
Tujuan kreatif merupakan sebuah banyak masalah baik persoalan pribadi
pemecahan masalah terhadap maupun eksternal, namun ia tetap tegu pada
permasalahan yang sudah ada secara prinsip kehidupannya sebagai keturunan
kreatif. Ketika pembaca selesai membaca kaisar. Perjuangannya dalam memimpin
perancangan buku cerita bergambar ini, dan merestorasi Han tidak berjalan dengan
mereka akan merasakan sebuah perbedaan mulus, kematian sering mendekatinya,
mengenai pandangan mereka mengenai namun dengan tindakan bijaksana, ia
etnis Tionghoa, dan dari sini mereka dapat mampu mengatasinya. Meskipun kematian
menumbuhkan rasa toleransi tetap harus tetap dihadapi, tetapi
bermasyarakat, begitu juga bagi etnis kebijaksanaannya dalam memimpin tetap
Tionghoa yang membaca buku ini, dapat membuat pengikut setianya terkagum –
mempelajari moral – moral yang ada dan kagum.
mengaplikasikan intisarinya dalam
kehidupan bermasyarakat. Perasaan senang Desain Karakter
juga akan didapat selagi membaca maupun
usai membaca. Bagi mereka yang
mengoleksi buku – bukuan, buku ini bagsus
untuk menambah simpanan koleksi.
5
Proses Desain
6
Gambar 9. Halaman 9 – 12
Gambar 7. Halaman 1 – 4
Gambar 8. Halaman 5 – 8
7
Gambar 13. Halaman 23- 28
8
Gambar 15. Halaman 33 – 36
9
Gambar 20. Halaman 53 -56 Gambar 23. Halaman 61 – 64
10
Gambar 27. Kover Belakang
Kesimpulan
Daftar Pustaka
11
Angkawijaya, Yongkie. (2009). Samkok :
Kisah Tiga Kerajaan. Jakarta
Pusat. Gramedia Pustaka Utama
Kim, Woo I., Jeong Youn Cheol.(2011)
Samkok 1. Jakarta Pusat. Bhuana
Ilmu Populer.
Luo, Quanchong., Qirong, Zhang., Chengli,
Li. (2009). Kisah Tiga Kerajaan :
Sumpah Persaudaraan. Jakarta
Pusat. Kepustakaan Populer
Gramedia.
12