Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PERBANDINGAN PERANCANGAN KOMPUTER SEDERHANA DAN IMPLEMENTASINYA


PADA FPGA ALTERA FLEX IOK EPFIOKTORC24O-4
PERANCANGAN KOMPUTER SEDERHANA DAN IMPLEMENTASINYA PADA FPGA
ALTERA FLEX IOK EPFIOKTORC24O-4

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 9


1. Alvin Evraim Situmorang (5233151055)
2. Jeremia Sitepu
3. Leo Efrata Ginting
4. Shahdana
5. Willy
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Riview. Guna memenuhi
penyelesaian tugas pada mata kuliah Sistem Operasi Komputer. Dalam penulisan Critical Jurnal Riview ini,
tentu saja penulis tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain.

Penulis menyadari bahwa Critical Jurnal Review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir
kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical Jurnal Review ini
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam
membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal,
seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.

Selain itu, Sering kali kita bingung memilih referensi jurnal untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih satu jurnal,namun isi dalam jurnal tersebut kurang lengkap sehingga apa yang kita cari dalam jurnal
tidak terpenuhi. Misalnya dari segi analisis materi, pembahasan tentang mata kuliah arsitektur komputer

Oleh karena itu, penulis membuat Critical Jurnal Review ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih
referensi jurnal, terkhusus pada jurnal yang membahas mengenai mata kuliah Sistem Operasi Komputer dan
memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang Sistem Operasi Komputer.

1.2Tujuan Dibentuknya CJR


Adapun tujuan dari penulisan CJR ini, antara lain:

1. Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Sistem Operasi Komputer

2. Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berpikir secara kritis dalam mencari informasi dari
jurnal yang di kritik.

3. Menambah wawasan tentang jurnal yang baik itu seperti apa

1.3 Manfaat Dibentuknya CJR


Adapun manfaaat dari penulisan CJR ini, yaitu:

1. Untuk mempermudah pembaca mendapatkan inti dari isi sebuah jurnal karena telah, direview dengan
menggunakan bahasa yang lebih sederhana.

2. Untuk menambah wawasan pembaca terhadap pembahasan jurnal yang direview.


BAB II
REVIEW JURNAL
2.1 Identitas Jurnal 1
Judul PERANCANGAN KOMPUTER SEDERHANA DAN
IMPLEMENTASINYA PADA FPGA ALTERA FLEX IOK
EPFIOKTORC24O-4
Penulis Meicsy E- I. Najoan
Tahun 2005
Kota penerbit -

2.2 Ringkasan Isi Jurnal 1


Tinjauan Pustaka Struktur komputer secara sederhana terdiri dari tiga unit utama,
yaitu unit pemroses utama atau CPU, unit memori yang
menyimpan instruksi-instruksi program dan data, dan unit
masukan/keluaran untuk komunikasi dengan peralatan luar.
Fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing
komponen sebagai bagian dari struktur. Di dalam CPU terdapat
sejumlah register yang digunakan untuk menyimpan data
sementara di datam prosesor. Register-register seperti PC
(Program Counter), IR (Instruction Register), AC (Accumulator),
MAR (Memory Address Register), dan MDR (Memory Data
Register) yang dibangun menggunakan D flip-flop untuk
menyimpan data. ALU digunakan untuk melakukan pengolahan
data berupa operasi aritmetik dan logika. Operasi dari ALU
berupa add, subtract, dan operasi logika seperti and/or.
Perancangan computer Perancangan komputer sederhana dimulai dengan memahami
sederhana siklus operasi dari setiap instruksi, organisasi perangkat keras,
bus, signal kontrol, dan pewaktu. Perancangan komputer
sederhana ini mengacu pada arsitektur sederhana dari suatu
sistem komputer yang terdiri dari tiga unit utama yaitu prosesor,
memori, dan port masukan keluaran. Model bahasa
pemrograman hardware seperti VHDL (Very high speed
integrated circuite Hardware Description Langyage) digunakan
untuk mendiskipsikan perancangan perangkat keras. Setelah
penulisan program selesai, dilakukan kompilasi untuk
mendapatkan simulasi dari sistem yang dirancang. Untuk
rancangan ini digunakan perangkat lunak kompiler Max+Plus lI
versi 10.2 dari Altera. Simulasi ini digunakan sebagai pengujian
untuk menentukan apakah sistem sudah berjalan dengan baik.
Bapak prasetyo aji prakoso mengadakan diskusi mengenai materi
apa yang diajarkan. Aplikasi yang diusulkan mengerucut pada
dua opsi yakni canva atau visualart (by visual paradigm) dan
akhirnya terpilih canva sebagai aplikasi yang akan dibuatkan
modulnya. Tim pengabdi kemudian menyusun modul pengabdian
berbasiskan canva serta disesuaikan dengan kebutuhan pihak
edotel.
Implementasi Komputer Implementasi dari rancangan komputer sederhana menggunakan
Sederhana pada FPGA development board Altera UP2 berbasis chip FPGA Altera FLEX l0K
EPF10K70KRC240-4. Pengujian dilakukan pada perangkat keras
dengan menggunakan memory utilization file. Program bahasa rakitan
yang dirancang dapat ditulis di sini. Dalam perancangan prosesor,
beberapa operasi dapat dilakukan secara paralel. Perangkat simulator
Altera Max+Plus Il dapat digunakan untuk melakukan analisa terhadap
rancangan sebelum diimplementasikan. Dari perancangan dan
implementasi pada UP2 Board untuk komputer sederhana dapat
diambil kesimpulan bahwa rancangan komputer sederhana dapat
diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras pada FPGA Altera
FLEX l0K EPF I 0K70RC240-4.
Kesimpulan Dari perancangan dan implementasi pada UP2 Board untuk komputer
sederhana dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan komputer
sederhana dapat diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras pada
FPGA Altera FLEX l0K EPF I 0K70RC240-4. Dalam perancangan
prosesor, beberapa operasi dapat dilakukan secara paralel. Perangkat
simulator Altera Max+Plus Il dapat digunakan untuk melakukan
analisa terhadap rancangan sebelum diimplementasikan. Perancangan
komputer sederhana ini mengacu pada arsitektur sederhana dari suatu
sistem komputer yang terdiri dari tiga unit utama yaitu prosesor,
memori, dan port masukan keluaran. Model bahasa pemrograman
hardware seperti VHDL digunakan untuk mendiskipsikan perancangan
perangkat keras. Setelah penulisan program selesai, dilakukan
kompilasi untuk mendapatkan simulasi dari sistem yang dirancang.
Simulasi ini digunakan sebagai pengujian untuk menentukan apakah
sistem sudah berjalan dengan baik.
2.3 Analisis dan isi jurnal 1

No Komponen Analisis Uraian


1 Tujuan Penelitian Untuk memberikan penjelasan tentang perancangan komputer
sederhana dan implementasinya pada FPGA Altera Flex IOK
EPFIOKTORC24O-4. PDF ini memberikan informasi tentang
siklus operasi dari setiap instruksi, organisasi perangkat keras,
bus, signal kontrol, dan pewaktu. Selain itu, PDF ini juga
menjelaskan tentang penggunaan bahasa pemrograman
hardware seperti VHDL dan pengujian sistem yang dirancang
melalui simulasi dan implementasi pada development board
Altera UP2.
2 Masalah Utama Perancangan komputer sederhana dan implementasinya pada
FPGA Altera Flex IOK EPFIOKTORC24O-4.

3 Metode Penelitian Menggunakan pendekatan perancangan berbasis


hardware. Dalam pendekatan ini, perancangan sistem
komputer sederhana dilakukan dengan memahami siklus
operasi dari setiap instruksi, organisasi perangkat keras,
bus, signal kontrol, dan pewaktu. Selain itu, bahasa
pemrograman hardware seperti VHDL digunakan untuk
mendeskripsikan perancangan perangkat keras. Setelah
penulisan program selesai, dilakukan kompilasi untuk
mendapatkan simulasi dari sistem yang dirancang.
Simulasi ini digunakan sebagai pengujian untuk
menentukan apakah sistem sudah berjalan dengan baik.
Setelah simulasi berhasil, implementasi pada development
board Altera UP2 dilakukan untuk menguji sistem secara
fisik.
4 Hasil Penelitian Implementasi dari perancangan komputer sederhana pada
FPGA Altera Flex IOK EPFIOKTORC24O-4. Hasil
implementasi ini menunjukkan bahwa perancangan komputer
sederhana dapat diimplementasikan dalam bentuk perangkat
keras pada FPGA Altera Flex IOK EPFIOKTORC24O-4.
Selain itu, beberapa operasi dapat dilakukan secara paralel dan
perangkat simulator Altera Max+Plus Il dapat digunakan untuk
melakukan analisa terhadap rancangan sebelum
diimplementasikan.

2.4 Identitas Jurnal 2


Judul PERANCANGAN CONTROL UNIT, PROGRAM COUNTER (PC),
DAN MEMORI INSTRUKSI PADA PROSESSOR RISC 16-BIT
DENGAN TEKNOLOGI 600nm MENGGUNAKAN ELECTRIC
Penulis M Pramuaji Tri Saputro ,and Munawar.Darjat
Tahun 2015
Kota penerbit Semarang

2.5 Ringkasan Jurnal 2

Instruksi Perancangan control unit, program counter, dan memori instruksi


pada prosessor RISC 16-bit. Terdapat 3 format instruksi yang
dapat dijalankan oleh rangkaian control unit, yaitu R, I, dan J,
serta 1 instruksi NOP (No Operation). Instruksi R digunakan
untuk operasi aritmatik yang melibatkan register, sedangkan
instruksi I digunakan untuk operasi aritmatik yang melibatkan
konstanta atau memori. Instruksi J digunakan untuk melakukan
jump ke alamat tertentu.

Control Unit Control unit adalah salah satu komponen penting pada prosessor yang
berfungsi untuk mengendalikan operasi dan aliran data pada prosessor.
Pada PDF ini, dilakukan perancangan dan pengujian rangkaian control
unit pada prosessor RISC 16-bit. Rangkaian control unit terdiri dari 3
blok rangkaian, yaitu decoder control unit, array kontrol unit, dan
buffer. Decoder control unit digunakan untuk menentukan instruksi
yang akan dilakukan berdasarkan input 4-bit opcode yang diterima
oleh rangkaian control unit. Rangkaian array berisikan sel-sel yang
akan aktif berdasarkan seleksi dari output decoder control unit,
sedangkan blok buffer digunakan untuk memperjelas logika sinyal
keluaran dari array. Rangkaian control unit yang dirancang dapat
bekerja pada 3 format instruksi, yaitu R, I, dan J.
Clock Counter Clock counter adalah rangkaian yang digunakan untuk menghitung
waktu atau clock cycle pada prosessor. Pada PDF ini, dilakukan
perancangan dan pengujian rangkaian clock counter pada prosessor
RISC 16-bit. Rangkaian clock counter terdiri dari 2 blok rangkaian,
yaitu blok pemilihan instruksi dan blok clock generator. Blok
pemilihan instruksi digunakan untuk melakukan seleksi instruksi mana
yang membutuhkan clock panjang atau pendek, sedangkan pada blok
clock generator digunakan untuk pembangkit sinyal clock panjang dan
pendek. Rangkaian clock counter yang dirancang dapat
menggolongkan instruksi menjadi 2 jenis, yaitu instruksi panjang yang
membutuhkan 4 kali clock global dan instruksi pendek yang
membutuhkan 2 kali clock global
Program Counter Program Counter (PC) adalah sebuah rangkaian dalam prosesor yang
digunakan untuk menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi. Rangkaian ini terdiri dari dua blok utama, yaitu adder
PC+1 dan register PC. Adder PC+1 digunakan untuk menambahkan
nilai 1 ke alamat instruksi saat ini, sedangkan register PC digunakan
untuk menyimpan alamat instruksi yang akan diakses oleh memori
instruksi. Rangkaian PC juga memiliki input berupa pulsa clock dan
output berupa alamat instruksi 16-bit. Rangkaian ini bekerja dengan
prinsip pemilihan instruksi, di mana instruksi panjang membutuhkan 4
kali pulsa clock global, sedangkan instruksi pendek membutuhkan 2
kali pulsa clock global.
Kesimpulan Berdasarkan perancangan dan analisis yang dilakukan terhadap
rangkaian, dapat disimpulkan bahwa perancangan elemen control unit,
program counter (PC), dan memori instruksi dalam prosesor RISC 16-
bit telah dilakukan dengan baik. Pengujian fungsional menunjukkan
bahwa rangkaian tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Namun, terdapat delay dalam pengujian yang perlu diperhatikan.
Kesimpulannya, perancangan ini berhasil mencapai tujuan dalam
mengimplementasikan elemen-elemen penting dalam prosesor RISC
16-bit.

2.6 Analisis Jurnal 2


No Komponen Analisis Uraian
1 Tujuan Penelitian Merancang elemen control unit, program counter (PC), dan
memori instruksi dalam prosesor RISC 16-bit. Penelitian ini
bertujuan untuk menciptakan desain yang fungsional dan
efisien dari control unit, serta memastikan bahwa program
counter dan memori instruksi bekerja dengan baik dalam
mengatur dan menjalankan instruksi pada prosesor.
2 Masalah Utama Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah
perancangan elemen control unit, program counter (PC), dan
memori instruksi dalam prosesor RISC 16-bit. Penelitian ini
bertujuan untuk menciptakan desain yang fungsional dan efisien
dalam mengendalikan operasi prosesor dan mengakses instruksi
dengan kecepatan dan lebar data yang optimal.
3 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Perancangan Rangkaian: Penelitian ini dimulai
dengan merancang rangkaian pada level transistor.
Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk pembuatan
layout rangkaian menggunakan software Electric.
2. Pembuatan Layout Rangkaian: Setelah perancangan
rangkaian selesai, tahap selanjutnya adalah
membuat layout rangkaian menggunakan software
Electric. Pada tahap ini, node sinyal input dan
output diberikan pada layout rangkaian.
3. Ekstraksi SPICE: Setelah layout rangkaian selesai,
dilakukan ekstraksi SPICE untuk mengubah layout
menjadi model simulasi yang dapat digunakan
dalam software LT-spice.
4. Pengujian Fungsional dan Delay: Setelah ekstraksi
SPICE, dilakukan pengujian fungsional dan
pengukuran delay rangkaian. Pengujian fungsional
dilakukan dengan memberikan masukan pada
rangkaian dan memeriksa keluaran apakah sesuai
dengan yang diharapkan. Pengukuran delay
dilakukan untuk menganalisis waktu respons
rangkaian terhadap perubahan input.
5. Analisis Hasil: Setelah pengujian selesai, dilakukan
analisis terhadap hasil pengujian fungsional dan
pengukuran delay. Hasil analisis digunakan untuk
mengevaluasi kinerja rangkaian dan melakukan
perbaikan jika diperlukan.
4 Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perancangan prosesor menggunakan arsitektur Harvard
dengan memori instruksi dan memori data terpisah.
2. Instruksi R memiliki format kode yang terdiri dari
opcode, register Ra, register Rb, register Rd, dan
ALUopp.
3. Instruksi I memiliki format yang berbeda dengan
instruksi R, hanya memerlukan 1 blok data register
untuk diproses oleh ALU dan hasilnya disimpan dalam
blok register lainnya.
4. Pengujian fungsional rangkaian control unit
menunjukkan bahwa output rangkaian sesuai dengan
logika yang benar, namun terdapat delay dalam
merespon perubahan input.
5. Pengujian fungsional rangkaian program counter (PC)
dan memori instruksi menunjukkan bahwa nilai bit
instruksi yang dikeluarkan oleh memori instruksi sama
dengan bit instruksi yang tertera.
6. Analisis delay dan area menunjukkan nilai delay
propagation (tpd) terbaik adalah 2.892ns pada keluaran
memori instruksi bit-15, dan delay propagation (tpd)
terburuk adalah 4.392ns pada keluaran memori instruksi
bit-10.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Rancangan dan Implementasi Komputer Sederhana pada UP2 Board:


 Komputer sederhana berhasil diimplementasikan dalam bentuk perangkat
keras pada FPGA Altera FLEX 10K EPF10K70RC240-4.
 Prosesor, memori, dan port masukan/keluaran merupakan tiga unit utama
dalam arsitektur komputer sederhana ini.
 Penggunaan simulator Altera Max+Plus II memungkinkan analisis dan
pengujian perancangan sebelum diimplementasikan.
 Bahasa pemrograman hardware seperti VHDL digunakan untuk
mendiskripsikan perangkat keras.
 Simulasi digunakan untuk menguji sistem dan memastikan kinerjanya sebelum
implementasi.
2. Perancangan Elemen Control Unit, Program Counter (PC), dan Memori Instruksi
dalam Prosesor RISC 16-bit:
 Perancangan elemen-elemen penting dalam prosesor RISC 16-bit, termasuk
control unit, program counter (PC), dan memori instruksi, telah dilakukan
dengan baik.
 Pengujian fungsional menunjukkan bahwa rangkaian berfungsi sesuai dengan
yang diharapkan.
 Namun, perlu diperhatikan adanya delay dalam pengujian, yang mungkin
memerlukan peningkatan atau penyempurnaan lebih lanjut.
Dengan demikian, kedua pernyataan menunjukkan kesuksesan dalam perancangan dan
implementasi komputer sederhana serta elemen-elemen penting dalam prosesor RISC 16-bit.
Meskipun terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, kesimpulannya adalah bahwa
perancangan tersebut berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.2 Saran

Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini
perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan pembaca sebagai refrensi
dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya

Anda mungkin juga menyukai