(4-5) Listrik Dinamis
(4-5) Listrik Dinamis
▪ Arah arus listrik dalam logam berlawanan dengan arah aliran electron
▪ ketika kita mengambar arah arus dalam kawat dari kanan ke kiri sebenarnya yng
terjadi adalah aliran electron dari kiri ke kanan.
▪ Muatan listrik dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain karena adanya beda
potensial
▪ Tempat yang memiliki potensial tinggi melepaskan muatan ke tempat yang memiliki
potensial rendah
▪ Besarnya arus yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial, R
didefinisikan hambatan listrik antara dua titik
hukum Ohm
▪ Hukum Kirchoff I.
▪ Muatan listrik bersifat kekal, yang artinya muatan listrik tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
▪ Jumlah total arus masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah total arus yang
keluar di percabangan tersebut
▪ Sumber potensial listrik
▪ dikenal juga dengan GGL (gaya gerak listrik) atau dalam bahasa Inggris disebut
electromotive force (EMF)
▪ Kutub GGL yang potensialnya lebih tinggi sering disebut kutub positif dan kutub
yang potensialnya lebih rendah disebut kutub negatif
▪ Hambatan listrik
▪ Semua material memiliki hambatan listrik
▪ Sifatnya 2) Makin kecil jika ukuran penampang bahan makin besar (R 1/A).
Kebergantungan hambatan
pada tegangan
Contoh
▪ Potensiometer
Syarat
Contoh
▪ Vab = 0
▪ Tentukan arus yang mengalir pada rangkaian, 1) jika sumber tegangan dianggap
tidak memiliki hambatan dalam. 2) Tentukan pula arus yang mengalir jika sumber
tegangan memiliki hambatan dalam 50
1) Untuk sumber tegangan yang tidak
memiliki hambatan dalam
Arus masuk ke 1 dari kutub negatif, maka 1 diberi
harga positif: 1 = + 5 V
Arus masuk ke 2 dari kutub Positif, maka 2 diberi
harga negatif: 2 = - 7 V
Dengan demikian
I 200 + I 300 – (5 – 7) = 0
500 I + 2 = 0
atau
I = -2/500 = - 0,04 A
I R1 + I R2 + I r + I r – (1 + 2) = 0
I 200 + I 300 + I 5 + I 5 – (5 – 7) = 0
600 I + 2 = 0
I = -2/600 = - 0,003 A