Anda di halaman 1dari 15

LISTRIK DINAMIS

ARUS LISTRIK
Pada materi listrik statis telah dipelajari tentang terjadinya sebuah benda bermuatan positif atau
negatif.
Benda –benda bermuatan listrik dapat digambarkan sebagai berikut :
a. A B Pada gambar disamping :
- Benda A bermuatan positif ( kekurangan elektron )
- Benda B bermuatan negatif ( kelebihan elektron )
Dikatakan benda A mempunyai potensial lebih tinggi dari
pada benda B

Jika kedua benda dihubungkan dengan konduktor maka:


-Elektron akan mengalir dari benda B ke benda A sampai dengan potensial kedua benda sama.
( Elektron mengalir dari benda yang potensialnya rendah ke benda yang potensialnya tinggi )
-Andaikan muatan positif dapat mengalir, maka muatan positif akan mengalir dari benda A ke B
Arah aliran muatan positif ini disebut arah arus listrik.
Jadi arus litrik mengalir dari benda yang potensialnya tinggi ke benda yang potensialnya rendah.
sampai kedua benda potensialnya sama.

b. A B Pada gambar disamping:


- Benda A dan B bermuatan positif
- Benda B lebih banyak kekurangan elektron dari pada A
- Dikatakan potensial benda B lebih tinggi dari pada A

Jika kedua benda dihubungkan dengan konduktor maka :


- Elektron akan mengalir dari A ke B sampai potensial kedua benda sama
- Arus listrik akan mengalir dari B ke A sampai potensial kedua benda sama

c. A B Pada gambar disamping :


- Benda A dan B bermuatan negatif
- Benda A lebih banyak kelebihan elektron dari pada B
- Dikatakan potensial benda B lebih tinggi dari pada A

Jika kedua benda dihubungkan dengan konduktor maka :


- Elektron akan mengalir dari A ke B sampai potensial kedua benda sama
- Arus Listrik akan mengalir dari B ke A sampai potensial kedua sama

Arus listrik yang melalui sebatang penghantar ( konduktor ) didefinisikan sebagai banyaknya muatan
listrik yang melalui penghantar tiap satuan waktu.
Secara matematis dirumuskan :

I= Keterangan : I = besar kuat arus, satuannya ampere ( A )


Q = besar muatan listrik, satuannya coulomb ( C )
t = waktu , satuannya sekon ( s )

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 1


PENGUKURAN KUAT ARUS LISTRIK PADA SEBUAH RANGKAIAN LISTRIK
Alat untuk mengukur kuat arus listrik dinamakan ampermeter, yang disusun secara seri atau berurutan
dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya
lampu Ampermeter lampu
A
Ampermeter

Sumber tegangan Sumber tegangan

Soal
1. Pada sebatang kondutor mengalir muatan listrik sebanyak 75 coulomb, selama 3 sekon. Berapakah
besar kuat arus listrik pada konduktor tersebut?

2. Dalam sebatang konduktor arus listrik mengalir sebesar 3 ampere selama 7 menit. Berapa banyak
muatan yang mengalir pada konduktor tersebut ?

3. Dalam pengukuran kuat arus listrik pada suatu rangkaian jarum penunjuk alat ukur menunjukkan
Angka 200 mA selama 5 menit. Berapa jumlah muatan listrik dapat mengalir melalui rangkaian itu?

HUKUM OHM
R

I
V

Menurut hukum ohm kuat arus yang m elalui konduktor sebanding dengan beda potensial pada kedua
ujung konduktor asal suhu konduktor tidak berubah. Dan nilai perbandingan beda potensial dengan arus
yang mengalir merupakan harga resistensi ( hambatan R ) yang dimiliki oleh konduktor dan nilainya
konstan.
Dengan demikian :

R = atau V = I x R atau I =

Keterangan :
V = beda potensial, satuannya volt ( V )
I = besar kuat arus, satuannya ampere ( A )
R = besar hambatan, satuannya ohm ( Ω )

Rumus diatas dikenal dengan nama Hukum Ohm yang menyatakan bahwa, besar kuat arus listrik yang
mengalir sebanding dengan beda potensial listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan.

Soal
1. Jika kuat arus yang melalui sebuah lampu 2 A dan hambatan lampu 15 Ω, berapa basar beda potensial
nya ( tegangannya )?

2. Sebuah resistor yang dipasang pada tegangan 12 volt memilki hambatan sebesar 5 Ω. Berapa besar
Kuat arusnya?

3. Sebatang konduktor yang memiliki hambatan sebesar 6 ohm. Kedua ujungnya dihubungkan dengan
Sumber tegangan 12 volt. Berapakah besar kuat arus yang melalui konduktor tersebut?

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 2


4. Kuat arus yang melalui sebatang konduktor adalah 2 ampere. Jika pada ujung dan pangkalnya terdapat
beda potensial 18 volt, berapakah besar hambatan konduktornya?

HAMBATAN KAWAT PENGHANTAR


Hambatan suatu penghantar tergantung pada:
1. Jenis bahan
Besar hambatan penghantar berbanding lurus ( sebanding ) dengan jenis bahan ( hambatan jenis ).
Artinya Semakin besar hambatan jenis bahan penghantar , semakin besar hambatannya. Semakin kecil
Hambatan jenis bahan penghantar, semakin kecil hambatannya.
2. Panjang penghantar
Besar hambatan penghantar berbanding lurus ( sebanding ) dengan panjang penghantar.
Artinya semakin panjang penghantar , semakin besar hambatannya. Semakin pendek penghantar,
semakin kecil hambatannya.
3. Luas penampang penghantar
Besar hambatan penghantar berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar.
Artinya semakin luas penampang penghantar , semakin kecil hambatannya. Semakin kecil luas
penampang penghantar semakin besar hambatannya.

Secara matematis dapt dirumuskan :

R= Keterangan :
R = hambatan, satuannya Ω
= hambatan jenis, satuannya Ohm.m
l = panjang penghantar, satuannya meter ( m )

Soal
Sebuah kawat aluminium dipakai pada jaringan listrik sepanjang 100 m dan luas penampangnya 1 mm2.
Jika aluminium = 2,28 x 10-8 maka berapakah besar hambatan kawat tersebut ?

HUKUM I KIRCHHOFF

Menurut hukum kirchhoff :


Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke dalam suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus
yang meninggalkan titik percabangan.

I1 Pada gambar disamping,


I I = I1 + I2

I2

Soal
1. Sebuah rangkaian listrik dirangkai seperti gambar disamping.
I2 Jika I1 = 0,75 A , I3 = 0,25 A , berapakah I2
I1

I3

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 3


2.
Sebuah rangkaian listrik dirangkai seperti gambar disamping.
I2 Jika I2 = 2 A , I3 = 5 A dan I4 = 1 A , berapakah I1
I1 I3

I4

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL


1. Rangkaian seri

I R1 R2 R3

A B C D
Rangkaian hambatan seri adalah hambatan – hambatan yang disusun secara berurutan. Ujung yang satu
dihubungkan dengan pangkal yang lainnya, seperti gambar diatas.
Tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dapat diganti dengan satu hambatan yang dinamakan hambatan
pengganti ( Rs ), yang nilainya dirumuskan:

Rs = R1 + R2 + R3

Rumus tersebut merupakan penurunan dari :


VAD = VAB + VBC + VCD

I x RAD = I x RAB + I x RBC + I x RCD

I x RAD = I ( RAB + RBC + RCD )

RAD =

RAD = RAB + RBC + RCD

Soal 1
Tiga buah hambatan , masing-masing besarnya 10 Ω, 15 Ω dan 20 Ω disusun seri. Berapakah hambatan
penggantinya?

Soal 2
Perhatikan gambar berikut :
R1 R2 R3 Berdasarkan gambar di atas, tentukanlah :
A B C D
a. hambatan pengganti
10 Ω 5Ω 15 Ω b. arus listrik yang mengalir pada R1 , R2 dan R3
I c. VAB , BBC , VCD , VAD

6V
Soal 3
Perhatikan gambar berikut :
R1 R2 R3 Jika I = 0,25 A, tentukanlah :
A B C D
a. hambatan pengganti
10 Ω 20 Ω 30 Ω b. VAB ,VBC , VCD , VAD
I

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 4


CATATAN
Jika ada n hambatan yang nilainya sama dipasang secara seri maka nilai hambatan penggantinya
dirumuskan :

Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + … + Rn
Rs = R + R + R + R +…+ R

Rs = nR Keterangan :
Rs = hambatan pengganti
R = Besar setiap hambatan
n = banyaknya hambatan

Contoh

R1 R2 R3 R4

Jika R1 = 5Ω, R2 = 5Ω, R3 = 5Ω, R4 = 5Ω


Maka besarnya hambatan penggantinya adalah :
Rs = nR
Rs = 4 x 5 Ω = 20 Ω

2. Rangkaian paralel

I1 R1 Rangkaian hambatan secara paralel adalah hambatan-


hambatan yang disusun sedemikian rupa sehingga
I2 R2 antara hambatan yang satu dan hambatan lainnya
A B berdampingan, seperti gambar disamping.
I3 R3

Tiga hambatan R1 , R2 dan R3 dapat diganti dengan satu hambatan yang dinamakan hambatan
pengganti ( Rp ), yang nilainya dirumuskan :

= + +

Rumus tersebut merupakan penurunan dari :


IAB = I1 + I2 + I3

= + +
Jika kedua ruas dikalikan dengan maka akan diperoleh persamaan sebagai berikut :

= + +

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 5


Soal
1. Lima buah hambatan disusun secara paralel. Masing-masing besar hambatannya 6 Ω, 3Ω, 4Ω, 2Ω dan
12Ω. Berapa besar hambatan penggantinya?

2. Perhatikan rangkaian hambatan berikut ini !


R2 = 20Ω
R1 = 25Ω R4 = 50Ω
A B

R3 = 40Ω
Berapakah RAB ?

3. Perhatikan rangkaian berikut ini!

R1 R2

R6 R4

Jika R1 = 2Ω , R2 = 1Ω , R3 = 2Ω , R4 = 3Ω , R5 = 3Ω dan R6 = 4Ω , tentukanlah hambatan totalnya!

4. Perhatikan rangkaian hambatan berikut !

R2 = 3Ω
R1 = 2Ω R4 = 4Ω

I R3 = 2Ω

12 V

Hitunglah : a. I
b. V di R1
c. V di R2
d. V di R3
e. V di R4
f. I melalui R1
g. I melalui R2
h. I melalui R3
i. I melalui R4

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 6


CATATAN
Jika ada n hambatan yang nilainya sama dipasang secara paralel maka nilai hambatan penggantinya
dirumuskan :

= + + + … +

nRp = R

Rp =

Contoh R1

R2

R3

Jika R1 = 6Ω , R2 = 6Ω , R3 = 6Ω, maka besarnya hambatan penggantinya adalah:


Rp =
Rp =
Rp = 2 Ω

BEDA POTENSIAL
Arus listrik akan selalu mengalir dari titik A ke titik B, jika antara titik A dan B selalu ada beda potensial.
Oleh karena itu, harus ada sumber tegangan listrik. Sumber tegangan listrik yaitu peralatan yang dapat
menghasilkan beda potensial listrik secara terus-menerus.
Dalam rangkaian listrik, sumber tegangan disimbolkan dengan tanda:

+ - atau disederhanakan menjadi

Beda potensial listrik diukur dalam satuan volt ( V ). Alat yang digunakan adalah voltmeter, yang dipasang
secara paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 7


Voltmeter
V

Lampu

Baterai

Besarnya beda potensial dari beberapa sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang secara seri

E E E E E
………
r r r r r

a. Etotal = E + E + E + E + … + E

Etotal = n E

b. rtotal = r + r + r + r + … + r

rtotal = nr

Contoh
6V 6V 6V 6V

2Ω 2Ω 2Ω 2Ω
Gambar diatas menunjukkkan 4 buah sumber tegangan yang masing-masing besarnya tegangan 6 V
dan besarnyahambatan dalam sumber tegangan 2 Ω dipasang seri
Berapakah :
a. Besarnya tegangan seluruhnya
b. Besarnya hambatan dalam sumber tegangan seluruhnya

Penyelesaian
a. Etotal = nE b. rtotal = nr
= 4 x 6V = 4 x 2Ω
= 24 V = 8Ω

Besarnya tegangan dari beberapa sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang secara paralel
E
Dari gambar disamping :
r
E a. Etotal = E

r b. rtotal =
E

r
FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 8
Contoh
6V
Dari gambar disamping, hitunglah:
2Ω a. Etotal
6V b. rtotal

2Ω Penyelesaian
6V a. Etotal = E
=6V
2Ω
b. rtotal =
=
= 0,67 Ω
HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP
R Pada sebuah rangkaian yang tertutup, besarnya tegangan antara titik A
dan titik B sebelum arus mengalir sering dinamakan dengan Gaya Gerak
Listrik ( GGL ) dan sering dilambangkan dengan E.
E Pada saat arus listrik mengalir, besarnya tegangan antara titik A dan titik B
A B tersebut akan mengalami penurunan.
r Besarnya tegangan antara titik A dan titik B pada saat arus mengalir
dinamakan dengan tegangan jepit.
Penurunan tersebut dikarenakan pada saat arus mengalir di dalam sumber tegangan ada tegangan yang
hilang.
Jika besarnya tegangan yang hilang dilambangkan dengan U maka :
U=Ixr
Dan besarnya tegangan jepit adalah:
V=E–U Keterangan :
V = tegangan jepit
V = E – Ir Atau E = V + Ir E = Gaya gerak listrik
I = Kuat Arus
r = Hambatan dalam
Sedangkan menurut hukum ohm, kuat arus yang melalui rangkaian tertutup besarnya berbanding
Lurus dengan GGL sumber tegangan dan berbanding terbalik dengan seluruh hambatan rangkaian
tersebut.
Secara matematis dirumuskan :
R

a, I = Keterangan ;
I I = kuat arus
E E = gaya gerak listrik
R R = hambatan luar
r = hambatan dalam
Besarnya tegangan jepit dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan
V=IxR V = tegangan jepit
Atau I = kuat arus
V = E – Ir E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
r = hambatan dalam

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 9


Soal
10Ω Dari gambar rangkaian disamping, tentukanlah
a. gaya gerak listrik
I b. hambatan dalam
12 V c. hambatan luar
A B d. kuat arus yang mengalir
0,5Ω e. tegangan jepit

b. R

E E E E E
………
r r r r r
Katerangan
I = kuat arus

I= E = gaya gerak listrik


R = hambatan Luar
r = hambatan dalam
n = banyaknya sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang seri
Besarnya tegangan jepit dapat ditentukan dengan rumus :
Keterangan
V=IxR V = tegangan jepit
Atau I = kuat arus
V = E – Ir E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
r = hambatan dalam
Soal
4Ω
Dari gambar rangkaian disamping, tentukanlah
a. gaya gerak listrik
I b. hambatan dalam
6V 6V c. hambatan luar
d. kuat arus yang mengalir
1Ω 1Ω e. tegangan jepit
c.
R

I =

E
Keterangan
r I = kuat arus
E E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
R r = hambatan dalam
E n = banyaknya sumber tegangan yang nilainya sama dan dipasang
Secara paralel
r

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 10


Besarnya tegangan jepit dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan
V=IxR V = tegangan jepit
Atau I = kuat arus
V = E – Ir E = gaya gerak listrik
R = hambatan luar
r = hambatan dalam

Soal 2Ω
Dari gambar rangkaian disamping, tentukanlah
a. gaya gerak listrik
b. hambatan dalam
I 6V c. hambatan luar
d. kuat arus yang mengalir
2Ω e. tegangan jepit
6V

2Ω
ENERGI LISTRIK

Untuk mengalirkan muatan-muatan listrik dalam suatu penghantar, sumber tegangan mengeluarkan
energi listrik. Jika muatan-muatan itu dinyatakan dengan Q coulomb, beda potensial (tegangan listrik )
yang dihasilkan oleh sumber tegangan , dinyatakan dengan V volt dan waktunya t detik maka besar energi
listrik adalah :

Keterangan :
W = VxQ W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
V = Beda potensial ( tegangan listrik ), satuannya volt ( V )
Q = muatan listrik, satuannya Coulomb ( C )
Apabila :

I=
Q=Ixt
Disubstitusikan ke rumus W = V x Q akan diperoleh rumus :

Keterangan :
W=VxIxt W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
V = Beda potensial ( tegangan listrik ), satuannya volt ( V )
I = Kuat arus, satuannya Ampere ( A )
t = Waktu, satuannya sekon ( s )
Apabila :
V=IxR
Disubstitusikan ke rumus W = V x I x t , akan diperoleh rumus :
W=IxRxIxt

Keterangan :
2
W =I xRxt W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )
I = Kuat arus, satuannya Ampere ( A )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 11


Apabila :

V=IxR
I=
Disubstitusikan ke rumus W = V x I x t, akan diperoleh rumus :
W=Vx xt

Keterangan:

W= W = Energi listrik , satuannya Joule ( J )


V = Beda potensial ( tegangan listrik ), satuannya volt ( V )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )
t = Waktu, satuannya sekon ( s )
Tara kalor mekanik
Adalah angka kesetaraan antara energi mekanik dan energi kalor yang besarnya:

1 joule = 0,24 kalori


1 kalori = 4,2 joule

Soal
1. Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada sebuah konduktor yang memiliki beda potensial 12 volt
adalah 50 coulomb. Berapakah besar energi listriknya?

2. Sebuah resistor dengan hambatan 6 Ω dipasang pada tegangan 12 volt. Hitunglah :


a. kuat arus yang melaluinya
b. energi listrik yang dibebaskan oleh resistor dalam waktu 10menit

3. Sebuah lampu pijar dengan hambatan 24 Ω dipasang pada tegangan 12 volt selama 0,5 jam. Berapa
Energi listrik yang digunakan oleh lampu tersebut ?

4. Sebuah lampu menpunyai hambatan 12 Ω dipasang pada tegangan 6 volt selama 60 sekon. Berapa
energi listrik yang digunakan oleh lampu tersebut?

5. Kawat tenbaga sepanjang 106 m digunakan untuk kabel tegangan listrik. Besar hambatan jenisnya
49 x 10-12 ohm meter dan luas penampang 10-6m2. Jika sumber tegangan 110 volt dan hambatan
lampu 6 Ω , berapa kabel kehilangan energi listrik?

6. 6Ω Dari gambar disamping, tentukanlah energi listrik yang digunakan ,


jika arus listrik melalui resisitor selama 10 menit ( hambatan dalam
baterai diabaikan ).
I

24 V
6Ω
7. Dari gambar disamping, berapa energi listrik
2Ω yang digunakan resistor 3Ω selama 5 menit.

A B
3Ω

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 12


8. Alat listrik hambatannya 200 Ω digunakan selama 20 menit. Jika energi listrik yang digunakan 21600 J
Berapakah tegangan pada alat tersebut?

9. Sebuah setrika hambatannya 50 Ω digunakan selama 15 menit. Jika energi listrik yang ditimbulkan
11.250 Joule, tentukan kuat arus listrik yang mengalir pada setrika.

DAYA LISTRIK
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap satu-satuan waktu.
Secara matematis dirumuskan :
Keterangan :

P= P = daya listrik, satuannya watt ( W )


W = energi listrik, satuannya Joule ( J )
t = waktu, satuannya sekon ( s )
Apabila :
W=VxIxt
Disubstitusikan ke rumus P = , akan diperoleh rumus :
P=
Keterangan :
P = Vx I P = daya listrik, satuannya watt ( W )
V = tegangan listrik, satuannya volt ( V )

Apabila :
V=IxR
Disubstitusikan ke rumus P = V x I, akan diperoleh rumus :

P=IxRxI
Keterangan :
2
P=I xR P = daya listrik, satuannya watt ( W )
I = kuat arus listrik, satuannya ampere ( A )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )

Apabila :
V=IxR
I =
Disubstitusikan ke rumus P = V x I, akan diperoleh rumus :

P=Vx
Keterangan :

P= P = daya listrik, satuannya watt ( W )


V = tegangan listrik, satuannya volt ( V )
R = Hambatan listrik, satuannya ohm ( Ω )

Soal
1. Kuat arus listrik sebasar 2 ampere mengalir dalam konduktor yang berhambatan 5 Ω selama 5 menit.
Hitunglah :
a. energi listrik
b. daya listrik

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 13


2. Alat listrik bertuliskan 125 W/220 V menyala selama 15 jam. Berapa kWh energi listrik yang diperlukan

3. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220V / 250 W. Tentukan daya lampu jika dipasang pada sumber
tegangan 220 V dan 110 V

4. Sebuah televisi 440 W/220 V, sebuah alat pengering rambut 110 W/220 V dan sebuah pendingin
ruangan 880 W/220 V, dipasang secara paralel pada tegangan 220 volt melalui sekering 4 A.
Apa yang terjadi pada sekering?

4. Daya listrik yang terpasang pada sebuah bangunan besarnya 900 watt. Jika semua daya itu digunakan
Oleh alat dalam bangunan tersebut selama 6 jam, berapa jumlah energi yang digunakan?

5. Pada sebuah rumah, penghuninya menggunakan pesawat listrik sebagai berikut


a. TV dengan daya 350 watt dinyalakan selama 12 jam/hari
b. Radio dengan daya 15 watt dinyalakan selama 10 jam
c. Lemari es dengan daya 350 watt dinyalakan selama 18 jam/hari
d. Pompa air dengan daya 250 watt dinyalakan selama 4 jam/hari
e. Mesin cuci dengan daya 500 watt dinyalakan selama 5 jam/hari
Berapakah biaya rekening listrik yang harus dibayar selama 1 bulan ( 30 hari ) ,
Jika harga per kWh = Rp. 1000,00

PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK


Bentuk energi di ala mini bermacam-macam, misalnya energi listrik, energy kimia, energi panas, energy
gerak, dan energy potensial. Energi-energi itu tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi tersebut
hanya dapat diubah bentuknya, yaitu dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Demikian pula energi listrik, energi listrik dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.

1. Energi Listrik menjadi Energi Kalor


Contoh :
a. Setrika Listrik
b. Ceret Listrik
c. Kompor Listrik
d. Solder Listrik

2. Energi Listrik menjadi Energi Cahaya


Contoh :
a. Lampu Pijar
b. Lampu Neon
3. Energi Listrik menjadi Energi Kinetik ( Gerak )
Contoh :
a. Penghisap Debu
b. Kipas Angin
4. Energi Listrik menjadi Energi Bunyi
Contoh :
a. Bel Listrik
b. Radio
5. Energi Listrik menjadi Energi Kimia
Contoh :
Pengisian aki
6. Energi Kimia menjadi Energi Listrik
Contoh :
Penggunaan aki

FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 14


FISIKA KLS 9 SMP NEGERI 1 PADANGAN BOJONEGORO 15

Anda mungkin juga menyukai