NPM : 177052099
Kelas : A1
Semester : VIII
Mata Kuliah : Manajemen Keselamatan Pangan
TUGAS INDIVIDU 1
Soal :
KASUS: AREA PENGOLAH MAKANAN
Seorang konsumen mendatangi sebuah rumah makan yang terlihat cukup nyaman. Tiba-tiba dia merasa
ingin buang air kecil dan mencari toilet. Saat berjalan ke arah toilet, secara tidak sengaja konsumen
tersebut melihat area pengolahan makanan pada restoran tersebut yang nampak kotor dan berantakan
serta cara penyiapan makanan yang tidak higienis. Tiba-tiba keinginan buang air kecilnya dan selera
makannya hilang. Konsumen tersebut segera berbalik dan pergi meninggalkan rumah makan tersebut
untuk mencari tempat makan lainnya.
1. Apa yang ada di benak konsumen di atas menurut pendapat kalian? Mengapa dia berfikir seperti itu?
2. Apa yang harus Anda lakukan jika berada pada posisi pengusaha rumah makan tersebut!
3. Coba pikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan!
Jawab :
1. Menurut saya apa yang ada di benak konsumen itu adalah lebih mengutamakan kesehatan
ketimbang kelezatan dari suatu makanan, dan sepertinya pola pikir konsumen tersebut lebih
memprioritaskan makanan yang sederhana tetapi dengan bahan yang berkualitas & cara
penyajian yang higienis, ketimbang makanan yang lezat tapi karena penyajiannya yang tidak
higenis makanan tersebut malah menyebabkan penyakit. Dan apa yang dilakukan konsumen
tersebut cukup tepat, tapi alangkah baiknya menegur staff rumah makan tersebut atas
penyajian yang kurang higienis dan lingkungan rumah makan yang kotor.
2. Memberi sanksi pada seluruh staff yang terlibat terutama Manager rumah makan tersebut,
sanksi sesuai peraturan yang disepakati, hingga pemecatan.
3. Untuk mencega hal tersebut terulang kembali.
-Seluruh staff wajib mendapatkan sanksi, Karena terbukti melanggar perturan
-Mencari tahu kenapa hal itu bisa terjadi, dengan mendegar umpan balik karyawan
-Melakukan perbaikan SOP agar lebih baik.
-Meminta maaf pada konsumen tersebut.
Berfikir Kritis!
1. Jenis usaha makanan apa saja yang berkembang saat ini? (Jenis usaha bisa diidentifikasi berdasarkan
jenis produk, jenis usaha)
2. Mengapa tuntutan higiene makanan dan kecepatan pelayanan menjadi sangat dibutuhkan? Jelaskan
alasan kalian! (hubungankan dengan gaya hidup saat ini)
3. Biaya untuk keperluan apa yang harus dikeluarkan pengusaha jika terjadi kasus seperti di atas?
Jawab :
1. Jenis usaha yang sedang trend saat ini
-Rice Boowl (Gerai kecil – Jenis usaha UMKM)
-Ayam Geprek (Warung Makan – Jenis usaha UMKM)
-Pisan Nuget (Gerai Kecil - Jenis usaha UMKM)
-Makan Beku (Gerai Kecil - Jenis usaha UMKM)
-Martabak toping kekinian (Gerai Kecil -Jenis usaha UMKM)
-Potato Wedges (Gerai Kecil – Jenis usaha UMKM)
2. Karena kebutuhan akan kesehatan di era modern ini semakin meningkat, disamping itu
permasalahan seperti penyebaran penyakit dan virus juga mengancam masyarakat era modern
saat ini. Kemudian dari segi kecepatan pelayanan juga menjadi faktor penting mengingat
aktivitas masyarakat era modern saat ini penuh dengan tuntutan yang lainnya (misalnya,
pekerjaan, liburan, dsb). Maka dari itu, faktor kecepatan pelayanan juga penting di era modern
seperti saat ini.
3. –Biaya pembersihan, perawatan & perbaikan
-Biaya permohonan maaf terhadap konsumen (apabila konsumen mau menerima)
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan
tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat
menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam
proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan
minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen.
2. Hygiene Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “objek”
itu sendiri “manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan, proses
pengolahan produk dan lain-lain.
Sanitasi Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada
“lingkungan” yang ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya misalnya menjaga kebersihan
ruangan, sirkulasi udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit dan lain-
lain.
3. Dasar hokum :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
3. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
4. Kepmenkes Nomor 715 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
5. Kepmenkes Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan &
Restoran.
6. Kepmenkes Nomor 942 Tahun 2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan
Jajanan.
Pencucian
a. Cuci sayuran dengan baik (sampai benar-benar bersih)
b. Umbi-umbian yang tidak dikupas seperti kentang yang akan diolah proses baking,
dibersihkan dengan sikat sayuran.
c. Sayuran hijau dicuci beberapa kali dalam air dingin, angkat agar semua kotoran
tertinggal di dasar bejana.
d. Setelah dicuci tiriskan, masukkan ke dalam lemari es, simpan di tempat yang tepat
6.
Tempat Ruang pengolahan makanan atau dapur juga berperan penting dalam
menentukan berhasil tidaknya upaya sanitasi makanan secara keseluruhan. Dapur
yang bersih dan diperlihara dengan baik akan 11 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
merupakan tempat yang higienis sekaligus menyenangkan sebagai tempat kerja21 .
Kontruksi Kontruksi bangungan dapur meliputi dinding, lantai, langitlangit, ventilasi,
dan pencahayaan. Kontruksi bangunan yang anti tikus (rodentproof) adalah hal
utama yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dapur yang baik21 .
Air Air berperan besar dalam semua tahapan proses pengolahan makanan.
Pentingnya peran air, sebaiknya perlu mengetahui sumber air yang digunakan.
Pengolahan Limbah Limbah dapur dapat berupa kulit hasil mengupas, sisa makanan,
kaleng bekas makanan, botol, bungkus makanan, dll. Sampah-sampah tersebut tidak
boleh diletakkan di sembarang tempat terutama di dekat tempat pengolahan
makanan dan tempat penyimpanan