Anda di halaman 1dari 10

Nama: Rendy Adrian Subrata

NPM:227053142
Kelas: A2
MK:keselamatan pangan
Dosen:Nur Falah Setyawati

1.)
KASUS: AREA PENGOLAH MAKANAN

Seorang konsumen mendatangi sebuah rumah makan yang


terlihat cukup nyaman. Tiba-tiba dia merasa ingin buang air
kecil dan mencari toilet. Saat berjalan ke arah toilet, secara
tidak sengaja konsumen tersebut melihat area pengolahan
makanan pada restoran tersebut yang nampak kotor dan
berantakan serta cara penyiapan makanan yang tidak higienis.
Tiba-tiba keinginan buang air kecilnya dan selera makannya
hilang. Konsumen tersebut segera berbalik dan pergi
meninggalkan rumah makan tersebut untuk mencari tempat
makan lainnya.

1. Apa yang ada di benak konsumen di atas menurut


pendapat kalian? Mengapa dia berfikir seperti itu?
Jawab:
Menurut saya, lebih baik mengedepankan aspek kesehatan
daripada mengejar kesenangan dalam konsumsi makanan.
Saya mendukung prinsip konsumen yang mengutamakan
makanan sederhana namun berkualitas dan penyajian yang
bersih. Lebih baik fokus pada makanan sederhana namun
berkualitas tinggi dan penyajian bersih daripada hanya
memikirkan rasa. Saran saya adalah memberikan masukan
kepada staf mengenai masalah penyajian yang tidak
higienis dan lingkungan yang tidak bersih di restoran.

2. Apa yang harus Anda lakukan jika berada pada posisi


pengusaha rumah makan tersebut!
Jawab:
Menerapkan sanksi atau konsekuensi sesuai dengan
peraturan yang telah disepakati kepada staf yang terlibat
dalam pengolahan terutama di rumah makan tersebut,
termasuk tindakan pemecatan jika diperlukan..

3. Coba pikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan!


Jawab :
1. Semua karyawan harus dikenakan sanksi karena
melanggar peraturan.
2. Meneliti penyebab terjadinya insiden tersebut.
3. Memperbaiki prosedur operasional standar (SOP)
agar lebih optimal.
4. Mengajukan permintaan maaf kepada pelanggan.

2.) Berpikir kritis


1.Jenis usaha makanan apa saja yang berkembang saat ini?
(Jenis usaha bisa diidentifikasi berdasarkan jenis produk,
jenis usaha)
Jawab :
 Mie ayam, gerai kecil – jenis UMKM
 Dodol, gerai kecil – jenis UMKM
 Snack box, gerai kecil – jenis UMKM
 Camilan keripik, gerai kecil – jenis UMKM
 Susu sapi segar, gerai kecil – jenis UMKM

2. Mengapa tuntutan higiene makanan dan kecepatan


pelayanan menjadi sangat dibutuhkan? Jelaskan alasan
kalian! (hubungankan dengan gaya hidup saat ini)
Jawab:
Gaya hidup yang semakin sibuk dan cepat membuat konsumen
membutuhkan makanan yang cepat disajikan. Oleh karena itu,
tuntutan akan kecepatan pelayanan semakin meningkat

3. Biaya untuk keperluan apa yang harus dikeluarkan


pengusaha jika terjadi kasus seperti di atas?

Jawab:Biaya pembersihan, perawatan, dan perbaikan, dan


juga biaya permohonan maaf terhadap konsumen.

3.) Pembelajaran mandiri

1. Definisi higiene dan sanitasi dalam lingkup keamanan


pangan.
Jawab :
1.Higienitas mengacu pada bagaimana pelaku atau
orang yang memproses makanan tersebut menjaga
kebersihan dirinya, sedangkan sanitasi lebih ke
lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan pada
bahan pangan
2.Higiene adalah usaha untuk melindungi,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan manusia
agar tidak terjadi penyakit, sedangkan sanitasi
makanan adalah upaya untuk mencegah kontaminasi
makanan dari zat-zat yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan atau pun keracunan

 Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk


mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang, dan makanan
yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan

1. Perbedaan higiene dengan sanitasi pangan.


Jawab:
-Higiene adalah : Lebih menitikberatkan pada perilaku
seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak membuang
sampah sembarangan, rutin membersihkan benda-benda
yang sering disentuh, dan sebagainya
-Sanitasi :Sedangkan sanitasi menitikberatkan kepada
infrastruktur, misalnya rancangan wastafel dan tempat
sampah yang diletakkan di tempat sesuai

2. Dasar hukum penyelenggaraan higiene sanitasi pangan.


Jawab :
 UU No.: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No.: 7 Tahun 1996 tentang Pangan
 PERATURAN PEMERINTAH NO 86 TAHUN 2019
tentang Keamanan Pangan
 Permenkes 1096 Tahun 2011 tentang HIGIENE
SANITASI JASABOGA
 Undang-undang No.18 tahun 2012 tentang pangan
 Permenkes No.2 Tahun 2013 Tentang KLB
Keracunan Pangan
 PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
2021 TENTANG STANDAR KEGIATAN USAHA
DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
SEKTOR KESEHATAN

A. Pembelajaran mandiri!

1. 10 langkah higiene personal untuk penjamah makanan (food


handler).
Jawab:
1. melaporkan semua penyakit
2. sering-seringlah mencuci tangan dan saat berganti pakaian
3. hindari makan dan minum saat menyiapkan makanan
4. kenakan penahan rambut saat menyiapkan makanan
5. jauhkan tangan dari wajah dan rambut
6. tutupi luka dan luka dengan perban; kenakan sarung tangan
pada area yang diperban
7. menjaga kuku tetap terpotong dan bebas dari cat
8. mandi atau mandi setiap hari
9. memakai pakaian yang bersih
10. batasi perhiasan hanya pada cincin kawin biasa

2. Hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh


penjamah makanan pada saat mempersiapkan dan menyajikan
makanan.
Jawab :
Boleh Dilakukan:
1.Menyiapkan fasilitas, peralatan, dan alat makan dengan detail
dan sesuai dengan instruksi yang diberikan
2.Menyiapkan makanan dan minuman dengan memperhatikan
kebersihan dan keselamatan makanan
3.Membersihkan area kerja, peralatan, dan alat makan setelah
digunakan
4.Menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan
5.Memberikan pelayanan pelanggan yang baik

Tidak Boleh Dilakukan:


1.Tidak mempersiapkan makanan dan minuman dengan tidak
memperhatikan kebersihan dan keselamatan makanan
2.Tidak menyajikan makanan dan minuman yang sudah
kadaluarsa atau tidak layak konsumsi
4.Tidak menggunakan peralatan dan alat makan yang kotor atau
rusak
5.Tidak memberikan pelayanan pelanggan yang buruk.

3. Langkah-langkah penanganan bahan pangan.


Jawab :
1.Cuci bahan pangan hingga bersih
2.Masak bahan pangan pada suhu yang tepat
3.Pisahkan setiap bahan pangan
4.Menu makanan yang mengandung alergen di buat daftar
5.Periksa komposisi bahan pangan dan tanggal kadaluwarsa
6.Periksa perubahan fisik pada makanan

4. Syarat penggunaan peralatan yang sesuai dengan keamanan


pangan.
Jawab :
1. Kebersihan: Pastikan semua peralatan makanan, termasuk
panci, wajan, pisau, dan talenan, dalam keadaan bersih
sebelum digunakan.

2. Peralatan yang Tidak Berkarat: Pilih peralatan yang terbuat


dari bahan yang tidak berkarat, seperti stainless steel atau
plastik berkualitas tinggi. Peralatan yang berkarat dapat
menghasilkan partikel berbahaya yang dapat tercampur
dengan makanan.

3. Peralatan yang Aman untuk Makanan: Pastikan peralatan


yang digunakan aman untuk kontak dengan makanan.
Peralatan yang terbuat dari bahan beracun atau mengandung
zat berbahaya harus dihindari.

4.Peralatan yang Tidak Retak atau Pecah: Periksa apakah


peralatan makanan seperti piring, gelas, dan mangkuk tidak
retak atau pecah. Peralatan yang retak dapat menjadi tempat
berkembangnya bakteri yang sulit dibersihkan.

5.Pemeliharaan Rutin: Rutin periksa dan rawat peralatan makanan


Anda. Pisau harus diasah secara teratur agar tetap tajam dan efisien,
sementara peralatan elektronik seperti oven dan kulkas harus dirawat
dan diperiksa secara berkala.

6.Penyimpanan yang Tepat: Simpan peralatan makanan dengan


benar setelah digunakan. Pastikan mereka disimpan dalam
kondisi yang bersih dan kering. Hindari menumpuk peralatan
yang basah atau lembab, karena ini dapat menyebabkan
pertumbuhan jamur atau bakteri.

7. Penggunaan yang Tepat: Gunakan peralatan sesuai dengan


tujuannya. Jangan menggunakan peralatan yang tidak sesuai
untuk tugas tertentu, misalnya, jangan gunakan pisau yang tidak
tepat untuk mengiris daging yang besar.

8.Pemisahan Bahan Makanan: Ketika memotong dan mengolah


berbagai jenis bahan makanan, hindari kontaminasi silang
dengan menggunakan peralatan yang berbeda untuk bahan
makanan mentah dan yang sudah dimasak atau yang akan
dimakan mentah.

5. Tata kelola dan persyaratan dapur yang sesuai keamanan


pangan.
Jawab:
 Diperlukan tempat pengolahan pangan (dapur) yang
sesuai dengan persyaratan Sebelum dan sesudah
kegiatan pengolahan pangan, tempat dan fasilitasnya
selalu dibersihkan dengan bahan pembersih yang aman.
konstruksi, tata letak, bangunan, dan ruangan dapur.
 Sebelum dan sesudah kegiatan pengolahan pangan,
tempat dan fasilitasnya selalu dibersihkan dengan
bahan pembersih yang aman.
 Peralatan masak harus terbuat dari bahan dan desain
alat yang mudah dibersihkan dan tidak boleh
melepaskan zat beracun ke dalam bahan pangan.
 Pekerja harus menggunakan pakaian bersih selama
pengolahan dan menggunakan perlengkapan pekerja
seperti tutup kepala dan sarung tangan.
 Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak
mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
 Kebersihan karyawan harus dijaga, sebelum bekerja
dan setelah dari toilet cuci tangan.
 Pintu masuk bahan pangan mentah dan bahan pangan
terpisah.
 Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi, dan toilet.
 Asap dikeluarkan melalui cerobong yang dilengkapi
dengan sungkup asap.

6. Hal apa saja yang dapat dilakukan pada rangkaian kegiatan


higiene sanitasi pangan.
Jawab :
1) pemilihan bahan makanan,
2) penyimpanan bahan makanan,
3) pengolahan makanan,
4) penyimpanan makanan jadi,
5) pengankutan makanan, dan
6) penyajian makanan
1) pemilihan bahan makanan,
2) penyimpanan bahan makanan,
3) pengolahan makanan,
4) penyimpanan makanan jadi,
5) pengankutan makanan, dan
6) penyajian makanan
SUMBER :

https://keamanan-pangan.tp.ugm.ac.id/2017/10/30/higienitas-dan-
sanitasi-rumah-tangga/
https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/647/keamanan-pangan-
bagian-i
https://doc-pak.undip.ac.id/id/eprint/4294/1/Buku%20HS%20dalam
%20Penyelenggaraan%20Makanan_B5_Nurmasari
%20Widyastuti.pdf

https://jobdescriptions.unm.edu/detail.php?id=U0004

https://www.indeed.com/perusahaan/job-description/food-serve

https://registrasipangan.pom.go.id/informasi/view/25/kunci-
standarisasi-food-safety

https://indonesia.foodmarkethub.com/blog/how-to-manage-a-central-
kitchen

https://www.slideshare.net/rerulyanee/pengelolaan-dapur

https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/waspada-keamanan-pangan-pada-
produksi-pangan-industri-rumah-tangga/

Anda mungkin juga menyukai