Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


KESELAMATAN PANGAN
Dosen : Ns. Nur Falah Setyawati, S.Kep., MPH

Firza Al Hafizh ( 217053048 )


1.Apa yang ada di benak konsumen di atas menurut pendapat kalian? Mengapa dia

berfikir seperti itu?

Jawab :

Konsumen mungkin punya pikiran bahwa tempat makan tersebut merupakan tempat yang jorok dan
membuat nafsu makannya hilang dan bahkan bisa membuat kesehatannya terganggu.

2.Apa yang harus Anda lakukan jika berada pada posisi pengusaha rumah makan tersebut!

Jawab :

Saya akan membersihkan tempat usaha saya dan saya akan lebih menerapkan Higiene dan Sanitasi
ditempat usaha saya dengan lebih memperhatikan alat-alat yang digunakan untuk menghidangkan atau
makan

3.Coba pikirkan Langkah-langkah yang harus dilakukan!

= Menurut saya, pertama saya akan memberi teguran dan memberi masukan tentang hygiene sanitasi
keselamatan pangan kepada restoran agar restoran tersebut menjadi lebih baik lagi.
1. Jenis usaha makanan apa saja yang berkembang saat ini? (Jenis usaha bisa

diidentifikasi berdasarkan jenis produk, jenis usaha)

2. Mengapa tuntutan higiene makanan dan kecepatan pelayanan menjadi sangat

dibutuhkan? Jelaskan alasan kalian! (hubungankan dengan gaya hidup saat ini)

3. Biaya untuk keperluan apa yang harus dikeluarkan pengusaha jika terjadi kasus

seperti di atas?

Jawaban :

Nomor 1

- Frozen Food

Bicara tentang Usaha, tentu banyak sekali Usaha yang bisa digeluti. Salah satunya adalah frozen
food atau makanan yang dibekukan. Jenis dari frozen food ini beraneka ragam, mulai dari olahan
ikan seperti otak-otak dan tempura, chicken nugget, sosis, dim sum, seblak, pempek, hingga ayam
dan bebek bumbu ungkep, yang masing-masing memiliki pangsa pasarnya tersendiri.

Pada umumnya, perusahaan bisa tumbuh menjadi skala besar, awalnya tentu merintis dari nol. Para
entrepreneur yang sekaligus owner perusahaan di permulaan bisnis tak segan untuk terjun langsung
mengelola bisnisnya agar bisa jalan dan berkembang hingga menjadi besar. Hal ini menunjukkan
bahwa bisnis frozen food pun bisa dimulai dari nol. Artinya, bisnis ini bisa dikerjakan dengan modal
terbatas, yang hanya memanfaatkan dapur di rumah, tetapi memiliki potensi penghasilan yang
menggiurkan.

- Catering

Usaha catering merupakan salah satu usaha yang dapat dikatakan usaha yang populer dalam bidang
tata boga. Sehingga banyak orang yang yang menginginkan untuk menjalankan usaha catering ini.
Modal untuk usaha Catering pun tidak terlalu besar.

Kesimpulan : Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia.
Tak bisa dipungkiri bahwa tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia tergolong cukup tinggi.
Artinya, jumlah penduduknya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berkenaan dengan hal
tersebut, kebutuhan akan pangan tentu saja juga meningkat. Sebab itulah bisnis makanan seolah
tidak ada matinya.
Nomor 2

Karena kebutuhan akan kesehatan di era modern ini semakin meningkat, disamping itu permasalahan
seperti penyebaran penyakit dan virus juga mengancam masyarakat era modern saat ini tentunya
kebersihan pada pangan sangat penting. Kemudian dari segi kecepatan pelayanan juga menjadi faktor
penting mengingat aktivitas masyarakat era modern saat ini penuh dengan tuntutan.

Nomor 3

Penjual bisa mengeluarkan biaya jika makanan yang kurang terjaga Higiene dan Sanitasinya dengan
Mengganti produk makanan dengan produk baru yang lebih bersih, atau bahkan penjual dapat
mengratiskan makanan tersebut

Berfikir Kritis! 2

1. Definisi higiene dan sanitasi dalam lingkup keamanan pangan.

2. Perbedaan higiene dengan sanitasi pangan.

3. Dasar hukum penyelenggaraan higiene sanitasi pangan.

Jawaban

1. Hygiene dan Sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang,
tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin akan menimbulkan penyakit atau gangguan
kesehatan pada manusia.Khususnya bagi para pekerja.

2. Menurut saya sanitasi lebih menitik beratkan pada faktor-faktor lingkungan hidup manusia,
sedangkan hygiene menitik beratkan usahanya kepada kebersihan individu. Sanitasi Makanan Mencegah
kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan diperlukan
penerapan sanitasi makanan.

3. - Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20

- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan


1. 10 langkah higiene personal untuk penjamah makanan (food handler).
2. Hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh penjamah makanan pada saat
mempersiapkan dan menyajikan makanan.
3. Langkah-langkah penanganan bahan pangan.
4. Syarat penggunaan peralatan yang sesuai dengan keamanan pangan.
5. Tata kelola dan persyaratan dapur yang sesuai keamanan pangan.
6. Hal apa saja yang dapat dilakukan pada rangkaian kegiatan higiene sanitasi pangan.

Jawaban :

Nomor 1

Persyaratan higiene perilaku penjamah makanan, khususnya pda kantin sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor1098/Menkes/SK/VII/2003meliputi, antara lain :

- Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak
langsung dengan tubuh.
- Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan : sarung tangan plastik,
penjepit makanan, sendok garpu dan sejenisnya.
- Setiap tenaga pengolah makanan pada saat bekerja harus memakai celemek dan penutup
rambut
- Tidak makan atau mengunyah makanan kecil/permen.
- Tidak memakai perhiasan (cincin).
- Tidak bercakap-cakap.
- Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil.
- Tidak memanjangkan kuku.
- Selalu memakai pakaian yang bersih.
- Tidak merokok

Nomor 2

Boleh dilakukan :

- Menjaga kuku agar tetap bersih


- Dengan cepat membalut luka, menggunakan perban serta sarung tangan plastic
- Mandi setiap hari, menggunakan deodorant dan mencuci rambut secara teratur.

Tidak boleh dilakukan :

- Tidak makan atau mengunyah makanan kecil/permen


- Tidak memakai perhiasan (cincin).
- Tidak bercakap-cakap.
- Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil.
- Tidak memanjangkan kuku.
- Selalu memakai pakaian yang bersih.
Nomor 3

- Simpan macam-macam bahan makanan secara terpisah. ...


- Tempatkan makanan dalam ruangan penyimpanan yang baik. ...
- Pisahkan bahan makan mentah dengan makanan siap santap. ...
- Sesuaikan suhu penyimpanan. ...
- Pisahkan makanan dengan kuahnya. ...
- Panaskan makanan sebelum disantap.

Nomor 4

- Peralatan dalam keadaaan bersih


- Pastikan peralatan tidak ada yang berkarat
- Peralatan harus di Inspeksi secara berkala
- Peralatan tidak boleh dalam keadaan lembab

Nomor 5

- Dapur selalu di bersihkan


- Lantai tidak licin
- Tempat sampah tertutup
- Alat pembersih disimpan tersendiri
- Kontrol terhadap hama
- Tempat cuci bahan pangan
- Alat cuci piring & alat masak

Nomor 6

- Membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu
kesehatan di seluruh tempat pengelolaan makanan.
- Terlaksananya pengendalian faktor risiko penyakit bawaan pangan dan KLB keracunan pangan di
seluruh sasaran tempat pengelolaan makanan.

Anda mungkin juga menyukai