Anda di halaman 1dari 16

Hygiene dan

Sanitasi Makanan
Anditha Rahmania, S.Pd
• Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan (pasal 21 mengatur tentang Pengamanan
Makanan dan Minuman)
• Undang – undang nomor 7 tahun 1996 tentang pangan
(Bab II pasal 4 - 9 mengatur tentang sanitasi pangan,
pasal 10 – 12 tentang bahan tambahan pangan)
Pengertian Hygiene

• Hygiene dan sanitasi makanan merupakan bagian


penting dalam proses pengelolaan makanan yang
harus dilaksanakan dengan baik.
• Dalam Ensiklopedia Indonesia (1982) yang
dimaksud dengan hygiene adalah ilmu yang
berhubungan dengan masalah kesehatan, serta
berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk
memperbaiki kesehatan.
• Hygiene juga mencakup upaya perawatan
kesehatan diri, termasuk ketepatan sikap tubuh.
Pengertian Sanitasi
• Sanitasi dapat di definisikan sebagai usaha
pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan
atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang
berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit
tersebut.
• Secara luas ilmu sanitasi merupakan penerapan
dari prinsip-prinsip yang akan membantu
memperbaiki, mempertahankan, atau
mengembalikan kesehatan yang baik pada
manusia.
Definisi Umum
• Secara garis besar hygiene lebih
mengarah usaha atau tindakan
kepada manusia (individu atau
masyarakat),
• Sedangkan sanitasi lebih menitik
beratkan pada faktor-faktor
lingkungan hidup manusia.
Usaha Hygiene dan sanitasi

No Usaha/ tindakan higiene Usaha/ tindakan sanitasi


1 Minum air yang direbus Pembuatan sumur yang
memenuhi syarat kesehatan
2 Pengawasan kesegaran dan Pengawasan kebersihan
mutu daging peralatan makan dan tempat
penyimpanan daging
3 Mencuci tangan sebelum Penyediaan tempat pencucian
memegang makanan tangan atau penggunaan
sanitaizer
Manfaat dari penerapan hygiene dan
sanitasi makanan dan lingkungan

• Menyediakan makanan yang sehat dan


aman untuk dikonsumsi
• Mencegah penyakit menular
• Mencegah kecelakaan akibat kerja
• Menyegah timbulnya bau yang tidak sedap
• Menghindari pencemaran
• Mengurangi jumlah (prosentase) sakit
• Lingkungan menjadi bersih, sehat dan
nyaman
Perjalanan Makanan
• Usaha hygiene dan sanitasi makanan harus
diperhatikan pada setiap tahap dari proses
perjalanan bahan makanan, yang dibedakan atas :
1. Sumber bahan makanan
2. Pengangkutan bahan makanan
3. Penyimpanan bahan makanan
4. Pemasaran bahan makanan
5. Pengolahan bahan makanan
6. Penyajian makanan
7. Penyimpanan makanan yang telah diolah

Keterangan lengkap di slide berikut


1. Sumber bahan makanan
• Sumber bahan makanan dapat berasal
dari daerah pertanian, daerah
perternakan dan daerah perikanan
(darat dan laut). Untuk mendapatkan
bahan makanan yang terhindar dari
pencemaran, sanitasi sumber perlu
diperhatikan dengan baik.
2. Pengangkutan Bahan Makanan

• Tujuan pengangkutan bahan makanan ke


pasar adalah agar bahan makanan tidak
sampai tercemar oleh zat-zat yang
membahayakan dan tidak rusak.
Pengangkutan daging atau ikan segar
sebaiknya dilakukan dengan
mempergunakan alat pengangkut yang
dilengkapi pendingin yang tertutup, buah-
buahan dibungkus kemudian dikemas
dalam peti kemas.
3. Penyimpanan Bahan Makanan
• Bahan makanan yang diproduksi dalam
skala besar atau dibeli oleh keluarga belum
tentu langsung dilakukan pengolahan atau
konsumsi, oleh karena itu harus diatur
penyimpanan harus tergantunng dari jenis
dan jumlah bahan makanan. Bahan
makanan kering dibungkkus karung atau
plastik dan dapat disimpan diruang terbuka.
4. Pemasaran Bahan Makanan

• Usaha sanitasi perlu dilakukan apabila


bahan pangan tersebut dipasar, terutama di
pasar tradisional. Pada Negara yang telah
maju atau kota-kota besar, biasanya bahan
makanan dijual di super market, yang
sanitasinya telah diatur dan diawasi dengan
ketat.
5. Pengolahan Bahan Makanan
• Sanitasi dapur dan
peralatan proses
pengolahan perlu
diperhatikan dengan
sebaik-baiknya,
demikian pula degan
hygiene pengelola
makanan.
6. Penyajian Makanan

• Makanan yang telah diolah


kemudian disajikan untuk
dimakan perlu dilakukan usaha
sanitasi, seperti kebersihan
tangan penjamah makanan,
alat hidang dan meja
hidangnya.
7. Penyimpanan Makanan yang telah diolah

• Makanan yang telah diolah kemungkinan


tidak habis sekali makan atau sengaja
dimasak dalam jumlah banyak perlu
disimpan. Usaha sanitasi yang dapat
dilakukan pada tahap ini antara lain
menyimpan ditempat yang bersih dan suhu
yang sesuai dengan sifat bahan makanan
dan memanaskan kemballi makanan
sebelum dikonsumsi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai