KH. Agus Salim - The Grand Old Man
KH. Agus Salim - The Grand Old Man
net/publication/324805418
CITATIONS READS
0 8,081
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Rojil Nugroho Bayu Aji on 27 April 2018.
K
H. Agus Salim merupakan Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki Salim akhirnya menjadi Pemimpin Harian
salah satu anggota Badan dan Jepang. Pada waktu muda ia bahkan Hindia Baroe di Jakarta. Karir dunia
Penyelidik Usaha Persiapan merantau sampai ke Arab Saudi untuk jurnalistiknya cukup banyak di antaranya
Kemerdekaan Indonesia memperkaya pemikiran dan ilmunya. adalah mendirikan surat kabar Fadjar
(BPUPK). Pemikirannya tentang Asia, sebagai Redaktur Harian Moestika
nilai Islam dan nasionalisme dalam Jurnalis hingga Politisi di Yogyakarta dan membuka kantor
sebuah negara turut berperan dalam Setelah menyelesaikan studi, Advies en Informatie Bureau Penerangan
pembentukan konstitusi negara Indonesia. sebenarnya Agus Salim ingin meneruskan Oemoem (AIPO).
Bagaimanakah sepak terjang Agus Salim sekolah kedokteran di Belanda. Namun, Karir politik Agus Salim boleh
selama ini? Berikut ini merupakan kisah ia kemudian gagal mendapatkan beasiswa dikatakan berawal dari Syarikat Islam (SI)
perjalanannya dalam membangun negara sehingga ia memutuskan bekerja sebagai HOS Tjokroaminoto dan perkenalannya
dan bangsa Indonesia. penerjemah dan pembantu notaris pada dengan Abdul Muis. Agus Salim banyak
KH. Agus Salim merupakan seorang sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. belajar dari kedua tokoh tersebut. Agus
putra bangsa kelahiran Kota Gadang, Pada tahun 1906, Agus Salim Salim pernah menggantikan tokoh tersebut
Bukittinggi, Minangkabau, 8 Oktober melanjutkan pekerjaannya dan menuju ke di dalam volksraad di tahun 1921-1924.
1884. Agus Salim lahir dari pasangan Jeddah, Arab Saudi sebagai pegawai di Akan tetapi, ia akhirnya terpental juga
Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Konsulat Belanda di sana. Di Arab Saudi karena merasa perjuangan dari dalam
Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala inilah, Agus Salim kemudian berkenalan dan jalur kooperatif dengan pemerintah
jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Nama dan berguru pada Syeh Ahmad Khatib kolonial tidak membuahkan hasil apa-apa.
kelahiran Agus Salim adalah Mashudul yang masih merupakan pamannya. Selain menjadi anggota BPUPK
Haq yang memiliki arti “pembela Pengalaman bekerja di luar negeri di pengujung kemerdekaan Indonesia,
kebenaran”. Agus Salim merupakan anak tidak membuat Agus Salim lupa terhadap Agus Salim juga menjadi anggota panitia
yang terdidik dari kecil, ia menempuh negaranya. Setelah merasa mendapatkan persiapan kemerdekaan Indonesia (PPK)
pendidikannya di ELS (Europeese Lagere banyak pengalaman, ia kembali ke pada akhir kekuasaan Jepang. Setelah
School) dan HBS di Jakarta. Ketika lulus, Indonesia dan terjun ke dunia jurnalistik proklamasi kemerdekaan Indonesia,
ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Agus Salim menjadi anggota Dewan
se-Hindia Belanda. Redaktur II. Kemudian itu, ia diangkat Pertimbangan Agung. Selanjutnya, dalam
Banyak kalangan di era kemerdekaan menjadi Ketua Redaksi. perjalanan politik, Agus Salim juga terkenal
menilai Agus Salim merupakan sosok yang Kegiatannya dalam bidang jurnalistik dengan pandai berdiplomasi. Saat Kabinet
cerdas dan pandai. Ia menguasai sembilan terus berlangsung meskipun telah menikah Syahrir I dan II terbentuk, Ia dipercaya
bahasa asing, di antaranya Belanda, dan dikaruniai delapan orang anak. Agus menjadi Menteri Muda Luar Negeri dan
H. Agus Salim, Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Indonesia, dan
memandang bahwa islam adalah eksklusif. AR Baswedan sedang mendiskusikan isi naskah pengakuan kemerdekaan dan
Maka dari itu, beserta aggota yang lainnya kedaulatan Indonesia.
(melalui perdebatan argumentasi panjang),
ia kemudian menyetujui pemakaian tidak ada keharusan untuk memformalkan Jejak Langkah Perjuangan Agus Salim
Pancasila sebagai dasar negara. Islam dalam sebuah negara. Untuk Negara Indonesia:
Dalam Rapat PPK yang Dengan landasan nasionalisme • Anggota Volksraad tahun 1921-1924
diselenggarakan tanggal 18 Agustus 1945, untuk menjaga keutuhan negara dan bangsa • Anggota panitia 9 BPUPKI yang
bahkan ia ikut dalam gagasan bersama dan Indonesia, maka langkah dan peranan Agus mempersiapkan UUD 1945
melahirkan ketetapan perubahan besar. Salim dalam sidang BPUPK dan PPK • Menteri Muda Luar Negeri Kabinet
Penyebutan kata-kata Islam akhirnya harus dimaknai lebih luas. Nasionalisme Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
dihapuskan dari Konstitusi. dan nilai-nilai Islam dapat dipersatukan.
• Pembuka hubungan diplomatik
Empat usulan perubahan yang Titik poin penting untuk menentukan nasib
Indonesia dengan negara-negara
diterima dan menjadi ketetapan antara bangsa sendiri, anti-imperialisme, serta
Arab, terutama Mesir pada tahun
lain adalah (1). Penggantian kata konsistensi pada prinsip-prinsip perjuangan
1947
“Mukaddimah” menjadi “Pembukaan”; (2) mempersiapkan kemerdekaan bangsa
• Menteri Luar Negeri Kabinet Amir
dalam preambule (Piagam Jakarta), anak terdapat dalam nasionalisme dan juga terdapat
Sjarifuddin 1947
kalimat “berdasarkan pada Ketuhanan dalam ajaran Islam untuk menghapuskan
• Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta
dengan kewajiban menjalankan syari’at penindasan di antara sesama.
Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti Hal ini pula yang menandakan bahwa 1948-1949
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” Agus Salim memiliki jiwa nasionalisme
saja; (3) Pasal tentang “Presiden ialah tinggi. Dalam konteks seperti ini, pandangan Referensi
orang Indonesia asli dan beragam Islam”, Islam yang Inklusif menjadi titik tolak bahwa - Deliar Noer, Gerakan Moderen Islam
kata-kata “dan beragama Islam” dicoret; Indonesia dibangun atas dasar kebangsaan di Indonesia: 1900-1942, Jakarta:
(4) sebagai konsekuensi dari perubahan yang religius dengan adanya Pancasila dan LP3ES, 1973.
kedua, maka Pasal 29 ayat 1 yang juga Pasal 29 yang disepakati dalam sidang - Mohammad Hatta, Sekitar Proklamasi,
berbunyi “Negara berdasarkan atas Ke- BPUPK dan PPK. Jakarta: Tintamas, 1981.
Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Jadi, negara Indonesia tidak hampa - Irsyad Zamjani, Sekularisasi Setengah
syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” agama dan tidak berdasar satu agama Hati: Politik Islam Indonesia dalam
diganti menjadi “Negara berdasarkan atas saja. Semua hak warga negara dengan Periode Formatif, Jakarta: Dian
Ketuhanan Yang Maha Esa” berbagai macam agamanya mendapatkan Rakyat, 2010.
Hasil yang disepakati bersama ini perlindungan dari negara melalui Konstitusi - http://id.wikipedia.org/wiki/
bukan berarti dapat disimpulkan bahwa tanpa melihat besar kecil kuantitas jumlah Agus_Salim
Agus Salim merupakan kelompok Islam pemeluknya. Dengan adanya jaminan
yang anti terhadap Islam sendiri. Namun, tersebut, justru semakin meneguhkan dan Oleh: RN Bayu Aji
Mahasiswa S2 Program Sejarah UGM
ia mendahulukan kepentingan tentang semakin menjamin warga negara Indonesia
Peneliti HISTra (History Institute for
kebangsaan Indonesia yang lebih memili arti merasa aman dalam melaksanakan ajaran Society Transformation)
penting karena Islam menurut Agus Salim agamanya tanpa hambatan.