Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324805418

KH Agus Salim The Grand Old Man

Article · September 2010

CITATIONS READS

0 8,081

1 author:

Rojil Nugroho Bayu Aji


Universitas Negeri Surabaya
31 PUBLICATIONS 16 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Rojil Nugroho Bayu Aji on 27 April 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JEJAK KONSTITUSI

K.H. Agus Salim


The Grand Old Man, Islam
dan Nasionalisme dalam UUD 1945

K.H. Agus Salim

K
H. Agus Salim merupakan Inggris, Jerman, Perancis, Arab, Turki Salim akhirnya menjadi Pemimpin Harian
salah satu anggota Badan dan Jepang. Pada waktu muda ia bahkan Hindia Baroe di Jakarta. Karir dunia
Penyelidik Usaha Persiapan merantau sampai ke Arab Saudi untuk jurnalistiknya cukup banyak di antaranya
Kemerdekaan Indonesia memperkaya pemikiran dan ilmunya. adalah mendirikan surat kabar Fadjar
(BPUPK). Pemikirannya tentang Asia, sebagai Redaktur Harian Moestika
nilai Islam dan nasionalisme dalam Jurnalis hingga Politisi di Yogyakarta dan membuka kantor
sebuah negara turut berperan dalam Setelah menyelesaikan studi, Advies en Informatie Bureau Penerangan
pembentukan konstitusi negara Indonesia. sebenarnya Agus Salim ingin meneruskan Oemoem (AIPO).
Bagaimanakah sepak terjang Agus Salim sekolah kedokteran di Belanda. Namun, Karir politik Agus Salim boleh
selama ini? Berikut ini merupakan kisah ia kemudian gagal mendapatkan beasiswa dikatakan berawal dari Syarikat Islam (SI)
perjalanannya dalam membangun negara sehingga ia memutuskan bekerja sebagai HOS Tjokroaminoto dan perkenalannya
dan bangsa Indonesia. penerjemah dan pembantu notaris pada dengan Abdul Muis. Agus Salim banyak
KH. Agus Salim merupakan seorang sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. belajar dari kedua tokoh tersebut. Agus
putra bangsa kelahiran Kota Gadang, Pada tahun 1906, Agus Salim Salim pernah menggantikan tokoh tersebut
Bukittinggi, Minangkabau, 8 Oktober melanjutkan pekerjaannya dan menuju ke di dalam volksraad di tahun 1921-1924.
1884. Agus Salim lahir dari pasangan Jeddah, Arab Saudi sebagai pegawai di Akan tetapi, ia akhirnya terpental juga
Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Konsulat Belanda di sana. Di Arab Saudi karena merasa perjuangan dari dalam
Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala inilah, Agus Salim kemudian berkenalan dan jalur kooperatif dengan pemerintah
jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Nama dan berguru pada Syeh Ahmad Khatib kolonial tidak membuahkan hasil apa-apa.
kelahiran Agus Salim adalah Mashudul yang masih merupakan pamannya. Selain menjadi anggota BPUPK
Haq yang memiliki arti “pembela Pengalaman bekerja di luar negeri di pengujung kemerdekaan Indonesia,
kebenaran”. Agus Salim merupakan anak tidak membuat Agus Salim lupa terhadap Agus Salim juga menjadi anggota panitia
yang terdidik dari kecil, ia menempuh negaranya. Setelah merasa mendapatkan persiapan kemerdekaan Indonesia (PPK)
pendidikannya di ELS (Europeese Lagere banyak pengalaman, ia kembali ke pada akhir kekuasaan Jepang. Setelah
School) dan HBS di Jakarta. Ketika lulus, Indonesia dan terjun ke dunia jurnalistik proklamasi kemerdekaan Indonesia,
ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Agus Salim menjadi anggota Dewan
se-Hindia Belanda. Redaktur II. Kemudian itu, ia diangkat Pertimbangan Agung. Selanjutnya, dalam
Banyak kalangan di era kemerdekaan menjadi Ketua Redaksi. perjalanan politik, Agus Salim juga terkenal
menilai Agus Salim merupakan sosok yang Kegiatannya dalam bidang jurnalistik dengan pandai berdiplomasi. Saat Kabinet
cerdas dan pandai. Ia menguasai sembilan terus berlangsung meskipun telah menikah Syahrir I dan II terbentuk, Ia dipercaya
bahasa asing, di antaranya Belanda, dan dikaruniai delapan orang anak. Agus menjadi Menteri Muda Luar Negeri dan

September 2010 KONSTITUSI 47


JEJAK KONSTITUSI

pemerintah dan masyarakat. Hal itu penting,


apabila Presiden orang islam dan perintah-
perintahnya berbau islam, maka hal itu akan
memiliki pengaruh yang besar.
Kemudian untuk usul yang
kedua adalah tentang isi Pasal 29 yang
menyatakan dan berbunyi “Agama negara
ialah agama Islam, dengan menjamin
kemerdekaan orang-orang beragama
lain untuk beribadat menurut agamanya
masing-masing”. Ada sebuah keyakinan
bahwa bunyi pasal tersebut akan lebih
memberikan dampak kejiwaan yang amat
besar bagi umat islam.
Selanjutnya hal itu diharapkan
memiliki implikasi pada perjuangan
untuk menegakkan dan membela negara
menjadi semakin kuat pula. Secara umum,
ketika pembelaan yang berdasarkan atas
WWW.ID.WIKIPEDIA.ORG
Presiden Soekarno dan Agus Salim dalam kepercayaan memiliki dampak psikologis
tahanan Politik Belanda, 1949 yang sangat hebat. Doktrin dan nilai
yang bersumber dari ajaran agama
kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Pada sidang BPUPK 1 Juni 1945, juga mengajarkan adanya kerelaan dan
Negeri dalam Kabinet Hatta. Soekarno berpidato tentang gagasan diperbolehkannnya berkorban nyawa demi
Perawakannya yang kecil, berkumis, Pancasila. Akhirnya, gagasan tersebut ideologi agama.
berjanggut dan memakai peci menjadi ciri dibawa Tim Tim 9 yang menghasilkan suatu Sebenarnya proses perdebatan
khas Agus Salim. Perawakan dan cirri kesepakatan berupa poin-poin yang akan panjang yang terjadi dalam sidang BPUPK
khas yang dipadukan dengan kepiawaian disahkan menjadi dasar negara Indonesia mengenai perumusan dasar negara dan
dalam berpolitik, berjiwa bebas, tegas, yakni Piagam Jakarta. Sebenarnya, poin UUD 1945 bukan hanya pada perbedaan
berani bersikap dan mendobrak tradisi, tersebut tidak jauh dari Pancasila, namun pandangan. Titik pertemuan dan lebih
menjadikan dirinya dikenal dengan julukan terdapat pergantian redaksi terutama bersifat kompromis tetap dilakukan oleh
The Grand Old Man. Julukan itu sekaligus pada sila Ketuhanan Yang Maha dengan para anggota BPUPK serta PPK.
juga merupakan bentuk pengakuan atas kewajiban menjalankan Syari’at Islam Agus Salim dalam hal ini me­
prestasinya di bidang diplomasi. bagi pemeluk-pemeluknya. nyampaikan pandangannya dan mem­
Piagam Jakarta ini kemudian pertanyakan tentang gagasan Pasal-Pasal
Islam, Nasionalisme dan UUD 1945 ditandatangani pada 22 Juni 1945. Tapi tersebut. Ia kemudian mengeluarkan
Pada saat terbentuknya BPUPK. rupanya pengubahan susunan draf awal pendapat sekaligus bertanya, apabila
Paling tidak terdapat dua kekuatan Pancasila itu kemudian justru menjadi seorang presiden itu harus orang islam,
golongan, yaitu golongan ”Nasionalis” dan awal dari munculnya polemik panjang nah bagaimana dengan wakil presiden
golongan ”Islam.” Golongan “Nasionalis” dan pengulangan kembali penggolong- beserta menteri dan duta-duta besar negara
diwakili oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad golongan lama antara kelompok Nasionalis Indonesia. Dengan demikian, adakah
Hatta, Mr. A.A. Maramis, Mohammad dan Islam di zaman pergerakan. jaminan dan sekaligus janji kita bersama
Yamin, dan Mr. Achmad Subardjo. Selain tentang perdebatan Piagam sebagai bangsa Indonesia untuk saling
Sementara itu wakil dari golongan Jakarta dan Pancasila, perdebatan juga melindungi agama lainnya.
Islam paling tidak diwakili Agus Salim, terjadi pada tanggal 13 Juli 1945 ketika Di sisi lain, perdebatan dalam
Wahid Hasjim, Abikusno Tjokrosoejoso, membicarakan rancangan pertama UUD. sidang BPUPK juga terdengar sampai
dan Abdul Kahar Muzakkir. Dalam sidang- Dalam risalah Sidang BPUPKI dan PPKI ke seluruh Indonesia. Muhammad Hatta
sidang BPUPK hingga PPK, seperti kita yang dikeluarkan oleh Setneg disebutkan melalui bukunya yang berjudul Di Sekitar
ketahui bersama, terdapat perdebatan dalam Pasal 4 ayat 2 ditetapkan sebagai Proklamasi memberitahukan terjadi
panjang mengenai bentuk negara dan juga rancangan bahwa yang dapat menjadi penolakan di daerah-daerah terhadap
seperti apa dasar negara Indonesia ketika Presiden dan Wakil Presiden hanya orang wacana pemberlakuan syariat islam dan
meraih merdeka. Setiap golongan memiliki Indonesia asli yang beragama islam. juga Pasal-Pasal yang memuat keharusan
pendapat dan ideologi masing-masing dalam Argumentasi mengapa WNI asli presiden dari islam dan pemberlakuan
pemikiran tokoh-tokohnya yang berada dan Islam adalah karena masyarakat islam agama negara adalah islam. Pihak yang
dalam sidang BPUPK dan PPK. harus memiliki hubungan kuat antara tidak setuju adalah wakil-wakil dari

48 KONSTITUSI September 2010


protestan dan katholik di daerah yang
dikuasai Angkatan Laut Jepang (Indonesia
Timur).
Pembukaan Undang-undang Dasar
adalah pokok dari pada pokok, sebab itu
harus teruntuk bagi seluruh bangsa Indonesia
dengan tiada kecualinya. Kalau sebagian
dari pada dasar pokok itu hanya mengikat
sebagian dari rakyat Indonesia sekalipun
golongan yang terbesar, itu dirasakan oleh
golongan minoritas sebagai diskriminasi.
Sebab, apabila itu diteruskan, Pembukaan
yang mengandung diskriminasi, maka
golongan protestan dan katholik lebih suka
berdiri di luar Republik
Pertimbangan-pertimbangan
mengenai kesatuan dan persatuan
Indonesia pada akhirnya membuat Agus
Salim selaku kelompok islam tidak bisa WWW.ID.WIKIPEDIA.ORG

H. Agus Salim, Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Indonesia, dan
memandang bahwa islam adalah eksklusif. AR Baswedan sedang mendiskusikan isi naskah pengakuan kemerdekaan dan
Maka dari itu, beserta aggota yang lainnya kedaulatan Indonesia.
(melalui perdebatan argumentasi panjang),
ia kemudian menyetujui pemakaian tidak ada keharusan untuk memformalkan Jejak Langkah Perjuangan Agus Salim
Pancasila sebagai dasar negara. Islam dalam sebuah negara. Untuk Negara Indonesia:
Dalam Rapat PPK yang Dengan landasan nasionalisme • Anggota Volksraad tahun 1921-1924
diselenggarakan tanggal 18 Agustus 1945, untuk menjaga keutuhan negara dan bangsa • Anggota panitia 9 BPUPKI yang
bahkan ia ikut dalam gagasan bersama dan Indonesia, maka langkah dan peranan Agus mempersiapkan UUD 1945
melahirkan ketetapan perubahan besar. Salim dalam sidang BPUPK dan PPK • Menteri Muda Luar Negeri Kabinet
Penyebutan kata-kata Islam akhirnya harus dimaknai lebih luas. Nasionalisme Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
dihapuskan dari Konstitusi. dan nilai-nilai Islam dapat dipersatukan.
• Pembuka hubungan diplomatik
Empat usulan perubahan yang Titik poin penting untuk menentukan nasib
Indonesia dengan negara-negara
diterima dan menjadi ketetapan antara bangsa sendiri, anti-imperialisme, serta
Arab, terutama Mesir pada tahun
lain adalah (1). Penggantian kata konsistensi pada prinsip-prinsip perjuangan
1947
“Mukaddimah” menjadi “Pembukaan”; (2) mempersiapkan kemerdekaan bangsa
• Menteri Luar Negeri Kabinet Amir
dalam preambule (Piagam Jakarta), anak terdapat dalam nasionalisme dan juga terdapat
Sjarifuddin 1947
kalimat “berdasarkan pada Ketuhanan dalam ajaran Islam untuk menghapuskan
• Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta
dengan kewajiban menjalankan syari’at penindasan di antara sesama.
Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti Hal ini pula yang menandakan bahwa 1948-1949
menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” Agus Salim memiliki jiwa nasionalisme
saja; (3) Pasal tentang “Presiden ialah tinggi. Dalam konteks seperti ini, pandangan Referensi
orang Indonesia asli dan beragam Islam”, Islam yang Inklusif menjadi titik tolak bahwa - Deliar Noer, Gerakan Moderen Islam
kata-kata “dan beragama Islam” dicoret; Indonesia dibangun atas dasar kebangsaan di Indonesia: 1900-1942, Jakarta:
(4) sebagai konsekuensi dari perubahan yang religius dengan adanya Pancasila dan LP3ES, 1973.
kedua, maka Pasal 29 ayat 1 yang juga Pasal 29 yang disepakati dalam sidang - Mohammad Hatta, Sekitar Proklamasi,
berbunyi “Negara berdasarkan atas Ke- BPUPK dan PPK. Jakarta: Tintamas, 1981.
Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Jadi, negara Indonesia tidak hampa - Irsyad Zamjani, Sekularisasi Setengah
syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” agama dan tidak berdasar satu agama Hati: Politik Islam Indonesia dalam
diganti menjadi “Negara berdasarkan atas saja. Semua hak warga negara dengan Periode Formatif, Jakarta: Dian
Ketuhanan Yang Maha Esa” berbagai macam agamanya mendapatkan Rakyat, 2010.
Hasil yang disepakati bersama ini perlindungan dari negara melalui Konstitusi - http://id.wikipedia.org/wiki/
bukan berarti dapat disimpulkan bahwa tanpa melihat besar kecil kuantitas jumlah Agus_Salim
Agus Salim merupakan kelompok Islam pemeluknya. Dengan adanya jaminan
yang anti terhadap Islam sendiri. Namun, tersebut, justru semakin meneguhkan dan Oleh: RN Bayu Aji
Mahasiswa S2 Program Sejarah UGM
ia mendahulukan kepentingan tentang semakin menjamin warga negara Indonesia
Peneliti HISTra (History Institute for
kebangsaan Indonesia yang lebih memili arti merasa aman dalam melaksanakan ajaran Society Transformation)
penting karena Islam menurut Agus Salim agamanya tanpa hambatan.

September 2010 KONSTITUSI 49

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai