Anda di halaman 1dari 1

Nama kelompok:

1.iputu Adi putra Ariasa(19)


2.iputu yoga Astawa. (20
3.imade Dwiyantara. (16)
4.ingurah nova Raditya (18)
5.Ikadek Soma Malvino (14)
Tugas cerpen

"Petualangan budi di Negeri majinasi"

Di sebuah desa kecil yang terpencil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Budi. Budi
memiliki imajinasi yang begitu luas, dan setiap hari setelah sekolah, ia melarikan diri ke kebun
belakang rumahnya untuk menjelajahi dunia imajinasinya sendiri.

Suatu hari, ketika Budi sedang menyusuri hutan imajinasinya, ia menemukan sebuah pintu ajaib
di antara pepohonan. Dengan rasa penasaran yang besar, Budi membuka pintu tersebut dan
mendapati dirinya berada di sebuah negeri ajaib yang penuh warna-warni.

Negeri ini dihuni oleh makhluk-makhluk aneh dan ramah, mulai dari burung berbicara hingga
pohon yang bisa menari. Mereka menyambut Budi dengan gembira dan mengundangnya untuk
menjelajahi keindahan negeri ini.

Budi bertemu dengan seorang penjaga pintu ajaib bernama Luna, yang menjelaskan bahwa pintu
itu adalah pintu menuju Dunia Imajinasi. Luna memberikan Budi tugas untuk membantu
menyelamatkan warna-warna negeri mereka yang mulai memudar karena kehilangan
kebahagiaan.

Budi bersama teman-teman barunya berpetualang dari satu tempat ke tempat lain, membawa
kembali tawa dan keceriaan. Mereka melewati sungai-sungai berwarna, dan melompat dari bukit
ke bukit sambil mengumpulkan kebahagiaan dari makhluk-makhluk imajinatif.

Seiring perjalanan, Budi belajar bahwa kebahagiaan sesungguhnya datang dari kebaikan hati dan
keberanian untuk berbagi kasih sayang. Setelah berhasil mengembalikan warna-warna yang
hilang, Luna membuka pintu ajaib kembali dan Budi pun kembali ke dunianya.

Meskipun kembali ke desa kecilnya, Budi membawa pelajaran berharga. Setiap hari, ia berusaha
membuat dunianya lebih cerah dengan berbagi kebahagiaan dan kebaikan kepada teman-teman
sekolahnya. Dan begitulah, Budi membuktikan bahwa dunia imajinasi bukan hanya tempat ajaib
di luar sana, tapi juga dapat diciptakan di dalam hati setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai