Anda di halaman 1dari 4

Kisah dua sahabat

Sumber : https://inspiratifanda.blogspot.com

Dua orang sahabat melakukan perjalanan bersama-sama. Di tengah perjalanan


keduanya bertengkar karena masalah yang sepele. Tapi karena kesal dan marah,
salah seorang dari dua sahabat tersebut menampar temannya. Teman yang ditampar
kemudian menuliskan pesan di atas pasir, “Hari ini sahabat baikku menamparku.”
Kemudian melanjutkan perjalanan bersama dengan sahabatnya.

Setibanya di sebuah sungai, sahabat yang ditampar tadi terjatuh dan hampir
tenggelam. Melihat sahabatnya tenggelam, sahabat yang menampar langsung
menolong temannya dengan sigap dan cepat. Kemudian teman yang jatuh tersebut
menulis pesan di atas batu, “Hari ini sahabat baikku menyelamatkan hidupku.”

Sahabat yang menampar temannya tadi bertanya kepada temannya,”Mengapa


engkau menulis kesalahanku di atas pasir, sedangkan menulis kebaikanku di atas
batu?” Si sahabat satunya menjawab,”Agar kesalahan yang kau lakukan bisa
langsung hilang terhapus oleh angin, sedangkan kebaikanmu bisa terpahat selamanya
di atas batu dan akan selalu diingat.” Keduanya pun berpelukan dan melanjutkan
perjalanan dengan persahabatan yang lebih erat.
“Budi dan Kucing Ajaib”

Budi adalah seorang anak laki-laki yang sangat suka bermain di halaman
rumahnya. Suatu hari, ketika sedang bermain, Budi menemukan kucing kecil yang
berbeda dari kucing biasa. Kucing itu berwarna putih dengan bintik-bintik warna
biru yang berkilau.

Tak hanya punya warna yang unik, kucing tersebut ternyata bisa berbicara. Kucing
itu memperkenalkan dirinya kepada Budi. Namanya adalah Mimi. Mimi mengajak Budi
berpetualang ke dalam dunia ajaib.

Mereka masuk ke dalam hutan ajaib yang penuh dengan hal-hal yang tidak mungkin
terjadi di bumi seperti pohon yang dapat berbicara, hewan yang mengenakan
pakaian, dan masih banyak lainnya. Sepanjang hari, keduanya bermain dengan riang
gembira sampai akhirnya matahari mulai tenggelam.

Budi dan Mimi pun kembali ke rumah. Budi sangat senang dan tidak sabar menunggu
petualangan berikutnya dengan Mimi. Sebelum Mimi pergi, dia berjanji akan kembali
keesokan harinya untuk petualangan yang lebih seru.
Indahnya Berbagi dengan Sahabat

Pagi itu, hujan turun dengan lebat. Ani merasa bingung bagaimana cara pergi ke
sekolah di tengah cuaca buruk tersebut. Ketika Ani sedang memandang hujan dari
jendela, tiba-tiba telepon genggamnya berdering di kamar. Ani segera masuk ke
kamar dan menjawab panggilan tersebut.

Ternyata, panggilan tersebut berasal dari sahabat Ani, Lia. Lia mengatakan bahwa
dia akan menjemput Ani, karena Lia tahu bahwa Ani kesulitan pergi ke sekolah di
tengah hujan.

Tidak lama kemudian, Lia tiba di depan rumah Ani bersama ayahnya, menggunakan
mobil. Ani segera berpamitan kepada orang tuanya dan pergi untuk bertemu dengan
Lia.

Setelah mereka sampai di sekolah, keduanya masuk ke dalam kelas mereka masing-
masing. Saat istirahat, Ani dan Lia pergi ke kantin untuk makan siang. Namun, saat
akan membayar, Lia menyadari bahwa dia lupa membawa dompetnya. Akibatnya, Ani
sebagai sahabat setia, membayarkan makanan Lia.
Liburan Bersama Saudara

Saya merasa sangat gembira ketika mengetahui bahwa saya akan pergi ke Bandung
bersama keluarga untuk liburan. Kami sudah cukup lama tidak bertemu karena kami
tinggal di kota yang berbeda. Perjalanan kami ke Bandung dilakukan dengan kereta
api, meskipun perjalanan cukup panjang, saya tidak merasa bosan karena
pemandangan indah yang kami nikmati sepanjang perjalanan.

Ketika kami tiba di Bandung, kami disambut dengan penuh kehangatan oleh keluarga
kami yang tinggal di sana. Mereka telah menyiapkan kamar untuk kami. Kami segera
mulai berbagi cerita tentang apa yang telah terjadi dalam hidup kami. Saya sangat
menikmati mendengarkan cerita-cerita menarik dari mereka.

Pada hari berikutnya, kami berkeliling Bandung bersama. Kami mengunjungi berbagai
tempat seperti museum, taman, kebun binatang, dan mal. Selama perjalanan, kami
juga mencicipi berbagai masakan khas Bandung yang sangat lezat. Kami
mengabadikan momen bahagia kami dengan mengambil banyak foto. Menghabiskan
liburan sekolah bersama adik-adik dan keluarga adalah pengalaman yang tak akan
pernah saya lupakan. Kami merasa lebih dekat satu sama lain dan saya banyak
belajar dari mereka. Saya berharap dapat berlibur bersama mereka lagi di masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai