Anda di halaman 1dari 3

SAHABAT TAK TERGANTIKAN

Pagi itu hujan turun dengan deras. Chika merasa bingung bagaimana untuk
berangkat ke sekolah. Ketika sedang memandang hujan, terdengar suara HP
berdering dari kamar Chika, lantas saja Chika masuk ke kamar dan menjawab
telepon.

Ternyata yang menghubungi Chika adalah Nino sahabatnya. Dalam


teleponnya Nino mengatakan bahwa ia akan menjemput Chika, sebab Nino
tahu jika Chika sedang kebingungan bagaimana untuk pergi ke sekolah.

Tak selang berapa lama, Nino sudah sampai di depan rumah Chika bersama
ayahnya menggunakan mobil. Chika pun bergegas berpamitan pada orang
tuannya dan keluar untuk menemui Nino.

Setelah sampai di sekolah, yang merupakan teman sebangku tersebut pun


masuk menuju kelasnya. Istirahat pun tiba, keduanya pergi ke kantin untuk
menghilangkan rasa lapar. Ketika hendak membayar ternyata Nino lupa
membawa dompet. Sehingga Chika sang sahabat membayarkannya.

Nama:Prayudha berliano
Kelas:VIII.1
DINO DAN SIKUCING VAMPIR

Dipagi itu seperti biasa Dino sedang menjalani kehidupan SMAnya, Dino adalah anak
pendiam dan jarang bergaul dengan teman – temannya dia sering menggunakan waktunya
untuk membaca buku komik dan buku – buku pelajaran lainnya, sepantasnya ia selalu
mendapat rangking pertama di kelasnya.Dino duduk di kelas 2 SMA, kesehariannya selalu ia
gunakan untuk belajar dan melakukan pekerjaan lainya.

Di hari itu seperti biasanya Dino pulang dari sekolah, ketika ia hampir sampai di
rumahnya dia mendengar suara dari tempat sampah di depannya karena penasaran
Dinopun menghampiri tempat sampah tersebut dan melihatnya, ternyata hanya seekor
kucing degan luka gores di kakinya kucing tersebut berwarna merah pekat, dan ia jarang
melihat kucing dengan warna tersebut.karena kasihan Dinopun membawa kucing tersebut
ke rumahnya untuk merawat kucing tersebut.Setelah beberapa hari berlalu kucing tersebut
akhirnya sembuh dan bisa berjalan kembali, Dinopun memutuskan untuk memberi
kucingnya nama ‘’ karena kamu sudah menjadi kucingku aku menamaimu dengan Kufa’’
ucap Dino dengan senang.

Setelah beberapa hari memelihara Kufa kehidupan Dino perlahan berubah Dino mulai
mempunya teman dan banyak keajaiban yang terjadi kepadanya.Sepulang sekolah Dino
membeli makanan kucing untuk Kufa, setelah sampainya di rumah Dino mendengar suara
aneh dari dalam rumah.Dinopun penasaran dan masuk kerumah, alangkah terkejutnya Dino
melihat ada seseorang didalam rumahnya.Dinopun mencoba untuk menangkap orang
tersebut namun usahanya gagal, tiba tiba orang tersebut berubah menjadi seekor kucing
ternya itu adalah Kufa, Dino semakin terkejut karena kucingnya bisa berubah menjadi
manusia.beberapa saat kemudian Kufa menjelaskan siapakah dirinya , ternyata selama ini
Kufa adalah siluman ras kucing vampir, ia mengalami luka parah karena dia melarikan diri
dari tempat asalnya dan kebetulan Dino ada di sana saat nyawanya sedang terancam dan
Dino merawtnya.Oleh karena itu untuk membalas budi Kufa menggunakan kekuatannya
untuk membuat berbagai kejaiban untuk Dino. Dino mempercayai semua yng dikatakan
kufa dan mengajak kufa untuk tinggal bersamanya sempai Kufa benar –benar bisa kembali
ke dunia asalnya, Kufa pun menerima tawaran dari dino dan tinggal bersamanya.Semenjak
kejadian itu kehidupan Dino benar – benar berubah, dan Dino bersyukur bisa bertemu
dengan Kufa yang sekarang merupakan sahabatnya.

Nama:Ramadani Sah Putra


Kelas:VII.1
PENTINGNYA PESAHABATAN

Aku Toeru , aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku, kami melewati
suka duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang kuanggap
sepele, semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.
Suatu hari aku pergi ke mal bersama sahabatku, aku menyuruhnya membawa belanjaanku, dan
ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia dengan perkataan
yang kasar karena keegoisanku.

“Vir, tolong pegang belajaan ku ini ya, soalnya berat banget” kataku.
“Iya sini aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatan” katanya.
“Siap, kamu memang sahabatku yang paling pengertian” jawabku.
“Haha iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu” jawabnya sambil
tersenyum. Sembari berpelukan.
“Kamu lapar enggak?” tanyanya

“Lapar si, mulai keruyukan nih perut” jawabku.

“Makan yuk! sekarang aku yang traktir, aku juga lapar” sambil menatapku dengan lemas.

“Hmm, ya sudah ayoo” jawabku.

Lalu sampailah kami di warung seberang mal.

“Kamu mau pesan apa vir?” tanyanya.

“Aku ngikut kamu deh” jawabku.

“Hmm, oke deh” jawabnya.

Beberapa menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang.

“Eh.. kayaknya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?” tanyanya dengan muka yang heran.
“Hmm, apa ya?” aku membantu berpikir.
“Oh iya belanjaanku mana?” celetukku.
“Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi” jawabnya dengan rasa
bersalah
“Apa? Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan tadi”
jawabku dengan kesal.
“Duh, maaf banget ya vir, aku benar-benar lupa” jawabnya dengan berkeringat.

“Apa? minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan
masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf” jawabku dengan kesal, lalu tanpa
basa basi aku pergi meninggalkannya.Keesokan hari, dia datang membawa belanjaanku dan
meminta maaf karena kejadian kemarin, tetapi aku tetap menghiraukan nya. Maka setelah beberapa
lama lama, aku sadar bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa
egoisnya diriku. Aku pun meminta maaf.

Nama: Syafik azani


Kelas:VIII.1

Anda mungkin juga menyukai