Anda di halaman 1dari 4

MATERI IPS (GEOGRAFI)

Topik : RUANG dan PETA


Oleh
ANNA MU’AWANA, S.Pd
A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang wilayah A merupakan penghasil sayuran,
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, sedangkan wilayah B merupakan penghasil
baik secara keseluruhan maupun hanya ikan. Wilayah A membutuhkan ikan,
sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup sedangkan wilayah B membutuhkan
untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara sayuran. Jika masing-masing memiliki
yang bersentuhan dengan permukaan bumi, kelebihan (surplus), maka wilayah A
tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang melakukan interaksi dengan wilayah B
memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
mencakup perairan yang ada di permukaan
bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah
permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman
tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah
dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang
menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai
organisme atau makhluk hidup juga merupakan
bagian dari ruang. Dengan demikian, batas
ruang dapat diartikan sebagai tempat dan
unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi 2. Kesempatan Antara (Intervening
kehidupan di permukaan bumi. Opportunity)
Berbagai ruang di permukaan bumi Kesempatan antara merupakan suatu
memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik lokasi yang menawarkan alternatif lebih
yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, baik sebagai tempat asal maupun tempat
tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu
tempat lainnya. Mungkin saja ada satu atau produk, maka ia akan memperhatikan faktor
beberapa komponen dari suatu ruang yang juga jarak dan biaya untuk memperoleh produk
ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan ada tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya
komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, membeli ikan ke wilayah B, namun
jenis batuan di suatu tempat ditemukan di kemudian diketahui ada wilayah C yang
tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya juga penghasil ikan. Karena Wilayah C
berbeda. jaraknya lebih dekat dan ongkos
Perbedaan karakteristik ruang tersebut transportasinya lebih murah, para pembeli
menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang ikan dari wilayah A akan beralih membeli
dengan lainnya, karena setiap ruang ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi
membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi antara wilayah A dengan B melemah.
kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah
pegunungan umumnya merupakan penghasil
sayuran, sedangkan daerah pesisir
menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah
pantai membutuhkan sayuran dari daerah
pegunungan dan sebaliknya penduduk dari
daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Kedua wilayah
kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas
perdagangan.
Ada beberapa kondisi saling bergantung
yang diperlukan untuk terjadinya interaksi
keruangan yaitu :
1. Saling Melengkapi (complementarity atau 3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Regional Complementary) Pengangkutan barang atau juga orang
Kondisi saling melengkapi terjadi jika memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya
ada wilayah-wilayah yang berbeda interaksi tersebut harus lebih rendah
komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, dibandingkan dengan keuntungan yang
diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah
dibandingkan dengan keuntungannya, maka 1 : 1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1
interaksi antar ruang tidak akan terjadi. cm di peta berbanding dengan 1.000.000 cm
Kemudahan transfer dan biaya yang atau 1 km di lapangan.
diperlukan juga sangat tergantung pada Skala peta dapat dibedakan menjadi
ketersediaan infrastruktur (sarana dan skala angka dan skala garis atau grafis.
prasarana) yang menghubungkan daerah 1) Skala Angka
asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit Skala angka berwujud perbandingan
untuk dicapai akan mengurangi angka, misalnya 1:10.000. Jika tidak
kemungkinan terjadinya interaksi karena disebutkan satuannya di belakang angka
biaya untuk mencapainya juga akan lebih tersebut berarti satuan yang digunakan
mahal. Sebagai contoh, seseorang akan adalah cm, sehingga skala angka tersebut
menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000
B, namun jalan menuju wilayah B cm di lapangan.
mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa 2) Skala Garis atau Grafis
dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi Skala grafis adalah skala peta yang
menjual sayuran ke wilayah B. berbentuk garis dengan ukuran tertentu.
Skala grafis biasanya ada dalam kolom
B. Letak dan Luas Indonesia legenda.
1. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada
suatu bidang datar dan diperkecil dengan
menggunakan skala.
Jika contoh skala grafis tersebut dibuat
skala angkanya, maka skalanya adalah
WAWASAN :
1 : 500.000 karena 1 cm di peta
berbanding 5 km di lapangan. Satuan
dalam kilometer diubah menjadi
sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke
dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena
itu, skala peta menjadi 1 : 500.000.
c. Orientasi Utara
Biasanya sebuah peta memiliki orientasi
arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan
oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk
yang bervariasi. Penempatannya pada kolom
legenda atau pada bagian yang kosong di
muka peta.

Bangsa Babilonia merupakan pembuat peta


pertama yang digambar pada bidang datar
sekitar 2.300 SM. Peta tersebut digambar pada
tanah liat berbentuk yang dibentuk seperti
papan tulis berukuran kecil. d. Simbol Peta
Adalah tanda khusus pada peta yang
Komponen Peta : mewakili objek yang dipetakan.
a. Judul Peta Tujuan : untuk memudahkan pengguna peta
Menunjukkan isi suatu peta. Sebagai dalam membaca dan memahami isi peta.
contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat
lahan di Indonesia”, maka isi dari peta dibedakan menjadi:
tersebut adalah sebaran penggunaan lahan 1) Simbol Titik
yang ada di Indonesia berupa permukiman, Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur
hutan, perkebunan, dan lain-lain. sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang
b. Skala Peta ibu kota biasanya diberi simbol bujur
Menunjukkan perbandingan antara jarak sangkar, gunung api berbentuk segitiga
di peta dengan jarak sesungguhnya di
dan ibukota kabupaten berbentuk 4) Simbol Area
lingkaran. Objek yang digambar pada peta biasanya
berupa ilustrasi dari objek yang ada di
lapangan. Simbol area juga memiliki
aturan tertentu dalam pemetaannya.
Misalnya, area berupa sawah
digambarkan dalam bentuk polygon
tertutup yang di dalamnya terdapat
symbol tanaman padi.

2) Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam
beragam bentuk dan ukuran ketebalan.
Ketebalan garis dapat diatur sesuai
dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan
biasanya berupa garis kontinu (tanpa
putus-putus) dengan ketebalan sesuai
dengan kelas jalannya. e. Garis koordinat
Adalah garis khayal pada peta berupa
koordinat peta dalam bentuk garis lintang
dan garis bujur. Garis koordinat sangat
penting pada peta karena akan menunjukkan
lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di
permukaan bumi serta menggambarkan
karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang
dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi yang
terletak pada lintang tropis akan memiliki
karakteristik iklim tropis
f. Inset
Merupakan peta kecil yang ada pada suatu
3) Simbol Warna peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang
Simbol warna digunakan pada peta dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih
dengan aturan tertentu. Tidak sembarang luas.
warna dapat digunakan untuk objek-objek g. Legenda
tertentu karena ada aturan perpetaan. Legenda menunjukkan keterangan semua
Misalnya warna perairan (sungai, danau objek yang ada atau muncul pada muka peta.
dan laut) diberi warna biru, jalan diberi Pada legenda inilah seorang pembaca peta
warna merah, dan lain-lain. Warna akan mengetahui tentang objek yang ada
ketinggian dan kedalaman disesuaikan pada wilayah yang dipetakan.
dengan objeknya yang menunjukkan
adanya perubahan secara teratur dan
seterusnya. Misalnya, kedalaman laut
diberi warna biru dengan tingkat
perubahan yang teratur dari biru terang ke
biru gelap.

h. Sumber Peta
Sumber peta menunjukkan orang atau
lembaga yang membuat peta. Dari sumber
peta inilah diperoleh informasi untuk • Peta garis : peta yang menyajikan detail
pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas alam dan buatan manusia dalam bentuk titik,
peta yang dihasilkannya. garis, dan luasan.

Jenis Peta d. Berdasarkan Bentuk


a. Berdasarkan Isi/Informasi • Peta timbul (peta relief) : peta yang dibuat
• Peta Umum / Peta Ikhtisar berdasarkan bentuk permukaan bumi yang
Peta yang menggambarkan segala bentuk sebenarnya. Pada peta ini, bentuk relief
fenomena alam dan bertujuan untuk muka bumi yang dipetakan tampak dengan
kepentingan umum (informasi peta adalah jelas.
informasi umum). • Peta datar (peta biasa) : peta yang dibuat
Contoh : Peta Topografi pada suatu bidang datar. Bentuk muka bumi
Atlas (peta yang dibukukan) pada peta ini dibedakan dengan warna dan
Peta dasar simbol yang diberi keterangan pada bagian
Globe legenda.
Peta Dunia • Peta digital (peta terkomputerisasi) : peta
Peta Charografi yang dibuat dan dapat dibaca melalui
• Peta Khusus / Peta Tematik komputer.
Peta yang menggambarkan fenomena alam
tertentu dan bertujuan untuk kepentingan Untuk dapat menggambar peta dengan baik,
khusus (informasi peta adalah informasi ada tiga syarat yang harus diperhatikan :
khusus). 1. Konform, artinya bentuk peta harus persis
Contoh : Peta Navigasi (Pelayaran) menyerupai bentuk aslinya (tidak boleh
Peta Relief (Tinggi rendah permukaan bumi mengubah, menambah, atau mengurangi bagia
Peta Iklim yang ada).
Peta Cuaca 2. Ekuivalen, artinya ukuran skala pada peta harus
Peta Penduduk sesuai dengan kenyataan sebenarnya.
Contohnya, pada peta dengan skala 1 :
b. Berdasarkan Skala 1.000.000, jarak titik A dan titik B adalah 1 cm.
• Peta kadester, yaitu peta berskala 1 : 100 Jadi, jarak sebenarnya antara kedua titik
sampai 1 : 5.000. Umumnya digunakan tersebut adalah 1.000.000 cm atau 10 km.
untuk pengukuran tanah, perencanaan 3. Ekuidistan, artinya dengan skala tertentu, jarak
siteplan, dan juga modeling tapak bangunan. atau posisi dari segala penampakan harus
• Peta skala besar, yaitu peta berskala 1 : sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5.000 sampai 1 : 250.000. Umumnya
digunakan untuk menggambarkan wilayah Menghitung Skala Peta
yang relatif sempit seperti kecamatan atau Rumus Umum Skala :
desa.
• Peta skala sedang, yaitu peta berskala 1 :
250.000 sampai 1 : 500.000. Umumnya
digunakan untuk menggambarkan wilayah Contoh :
yang tidak terlalu sempit namun tidak terlalu 1. Jarak Monas-Senayan di peta = 16 cm
luas pula, contohnnya adalah provinsi. Jarak sebenarnya = 4 Km
• Peta skala kecil, yaitu peta berskala 1 : Berapa skala yang digunakan ?
500.000 sampai 1 : 1.000.000. Umumnya, Jawab :
digunakan untuk menggambarkan suatu
pulau, negara, regional, bahkan peta dunia.
• Peta skala geografis, yaitu peta berskala
lebih dari 1 : 1.000.000 S = 16 cm
4 km
c. Berdasarkan Jenis S = 16 cm
• Peta foto : peta yang dihasilkan dari mozaik 400000 cm
foto udara yang dilengkapi kontur, nama, S= 1
dan legenda. 25000
Jadi, jarak Monas – Senayan adalah 1 : 25000.
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai