Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.

PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN DISCOUNTED


CASH FLOW (DCF) UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SAHAM YANG TEPAT DALAM
BERINVESTASI PADA SAHAM INDEX LQ45

Wahyu Budiyanti
wbudianty97@gmail.com
Ali Masjono Muchtar
amasjono@gmail.com
Ida Syafrida
Idasyafrida37@gmail.com
Program Studi Manajemen Keuangan Politeknik Negeri Jakarta

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine alternative stock options that can provide maximum
returns following the risk that is borne by investors based on the grouping of shares that are
classified as efficient and undervalued. This study uses a quantitative descriptive method and is
accompanied by the verification of results. The type of data used is secondary data taken from the
Indonesia Stock Exchange. The sampling method in this study uses a purposive sampling method
with the object of research used is stocks that are classified into the LQ45 index for 5 years from
2014-2018. The research method used in this study is the Capital Asset Pricing Model (CAPM) to
find out efficient stocks and Discounted Cash Flow (DCF) to find out undervalued stocks. Based on
the results of research to determine the appropriate stock options using the CAPM and DCF
methods show that stocks that are worthy to be selected as shares in investing are shares of Bank
Negara Indonesia Tbk. (BBNI), Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP),
United Tractors Tbk. (UNTR), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), and Waskita Karya Tbk. (WSKT).
Proof of the results carried out for 3 months also shows the results that selected stocks can provide
maximum returns with a minimum level of risk.

Keywords: Efficient, Undervalued, CAPM, DCF, and LQ45 Index

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif pilihan saham yang mampu
memberikan return maksimal sesuai dengan risiko yang berani ditanggung oleh investor
berdasarkan pengelompokan saham-saham yang tergolong efisien dan undervalued. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan disertai dengan pembuktian hasil. Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan objek penelitian yang
digunakan adalah saham-saham yang tergolong kedalam indeks LQ45 selama 5 tahun terhitung
dari tahun 2014-2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital Asset
Pricing Model (CAPM) untuk mengetahui saham efisien dan Discounted Cash Flow (DCF) untuk
mengetahui saham undervalued. Berdasarkan hasil penelitian untuk menentukan pilihan saham
yang tepat menggunakan metode CAPM dan DCF menunjukan bahwa saham-saham yang layak
dijadikan pilihan saham dalam berinvestasi adalah saham Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI),
Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), United Tractors Tbk. (UNTR),
Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan Waskita Karya Tbk. (WSKT). Pembuktian hasil yang
dilakukan selama 3 bulan juga menunjukan hasil bahwa saham-saham terpilih mampu memberikan
return maksimal dengan tingkat risiko minimal.

Kata kunci: Efisien,Undervalued, CAPM, DCF dan Indeks LQ45

PENDAHULUAN dasarnya menjadi kunci keberhasilan dari


Latar Belakang investasi. Berdasarkan hal tersebut investor
Pengetahuan investor tentang dapat mengambil keputusan yang tepat
perkembangan pasar dan informasi pada berdasarkan informasi yang tersedia, baik

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 1


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
informasi dipublik maupun informasi yang return yang diharapkan (Jogiyanto,
dimiliki pribadi. Setiap informasi yang 2013:326). Penggunaan dari metode CAPM
tersedia dapat mempengaruhi reaksi pasar di diharapkan dapat membantu investor untuk
lantai bursa dan dapat menentukan keputusan menggambarkan kondisi pasar yang bersifat
investasi yang akan diambil oleh investor komplek serta memperkecil adanya risiko
(Kiryanto dan Amalia , 2008). Informasi yang investasi dan dapat mengestimasi besarnya
digunakan dalam pasar modal ialah informasi return yang akan diperolehnya.
yang bermakna bagi investor, dalam konteks Yulianti et al., (2016) menggunakan
informasi yang mampu mengubah keyakinan metode CAPM dengan pengujian sampel
atau pengharapan dari investor dan dapat saham sektor asuransi menunjukan hasil
membantu dalam memprediksi hasil-hasil di bahwa terdapat 6 saham perusahaan asuransi
masa mendatang dari berbagai alternatif yang termasuk kedalam kelompok saham
tindakan yang Pengambilan kesemuanya efisien memiliki tingkat pengembalian saham
menyebabkan seseorang melakukan transaksi individu lebih besar dibandingkan dengan
di pasar modal. Oleh karena itu diperlukan tingkat pengembalian yang diharapkan. Selain
kemampuan literasi keuangan yang baik agar itu Tandiontong dan Rusdin (2014)
kondisi keuangan dapat diolah secara cermat menganalisis komparasi penerapan Capital
dan efisien (Willey et al.,, 2017). Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitraege
Untuk menjadi seorang investor yang Pricing Theory Model (APT) atas volatilitas
berhasil, maka mempelajari analisis return saham, menunjukan hasil bahwa
fundamental adalah langkah awal memilih penerapan metode CAPM lebih valid dan
saham (Kartikasari , 2013) Metode analisis robust jika dibandingka dengan metode APT
fundamental merupakan salah satu analisis dalam menjelaskan variasi return saham.
yang digunakan oleh investor untuk Metode Discounted Cash Flow
membantu keputusan jual beli saham yang (DCF) juga merupakan salah satu dari analisis
memperhitungkan berbagai faktor, seperti fundamental yang digunakan dalam
kinerja keuangan, analisis persaingan usaha, menghitung valuasi nilai saham untuk
analisis industri, analisis ekonomi dan pasar meminimalisir risiko yang tidak diharapkan
makro-mikro. Dengan menggunakan analisis oleh setiap investor. Metode DCF
fundamental kita dapat mengetahui apakah menggunakan konsep nilai waktu uang (time
perusahaan tersebut sedang dalam kondisi value of money). Perhitungan metode ini
yang baik atau tidak sehingga kita dapat menggunakan arus kas seperti net income,
mengambil keputusan untuk melakukan free cash flow, dan operating cash flow yang
investasi pada berbagai pilihan saham. dihitung future value nya lalu didiskontokan
Dalam analisis fundamental terdapat untuk mendapatkan harga wajar saham.
salah satu metode yang digunakan oleh Analisis DCF dapat digunakan oleh investor
seorang investor dalam mengukur tingkat karena memberikan penilaian harga saham
risiko dan return yang diharapkan yaitu yang ada di pasar saat ini, apakah sudah
menggunakan metode Capital Asset Pricing terlalu mahal (overvalued), atau terlalu murah
Model (CAPM). CAPM merupakan metode (undervalued). Hasil yang didapatkan dari
yang digunakan dalam menilai kewajaran analsis DCF dapat digunakan oleh investor
harga saham dengan mempertimbangkan sebagai keputusan jual atau beli.
return dan risiko yang didapatkan dari saham Hidyat et al.,(2017), Martia et al.,
tersebut. Metode ini bertujuan membantu (2018), Muttaqim (2013), Puspitasari dan
investor dalam melakukan seleksi saham dan Megaster (2012) hasil penelitian beberapa
meminimalisir investasi yang berisiko (Hasan saham perusahaan yang dijadikan subjek
et al.,,2019). Keputusan investasi dilakukan penelitian menggunakan metode DCF
berdasarkan penggolongan saham efisien dan tergolong kedalam kondisi undervalued dan
saham tidak efisien. Saham efisien overvalued. Yulfita (2013) menggunakan
merupakan saham yang memiliki nilai return penilaian harga saham dengan metode
yang lebih besar dibandingkan dengan return Devidend Discounted Model (DDM) dan
yang diharapkan. Sedangkan saham yang Discounted Cash Flow (DCF) memberikan
tergolong dalam saham tidak efisien hasil bahwa perhitungan valuasi
merupakan saham yang memiliki nilai return menggunakan metode DCF memiliki hasil
realisasi lebih kecil dibandingkan dengan

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 2


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
perhitungan yang lebih mendekati harga pasar 1. Menentukan saham–saham yang termasuk
aslinya. kedalam saham efisien berdasarkan
Penelitian ini diambil berdasarkan metode CAPM
data yang tersedia di Bursa Efek Indonesia 2. Menentukan saham-saham yang termasuk
(BEI) khususnya terhadap saham-saham yang kedalam saham Undervalued berdasarkan
terdaftar di indeks pasar LQ45. Periode yang metode DCF
akan diambil dalam penelitian ini adala 3. Membuktikan apakah saham-saham
periode Januari 2014 – Desember 2018 pilihan berdasarkan kedua metode mampu
kerena merupakan data terbaru, sehingga akan memberikan return yang diharapkan
bermanfaat untuk investor dalam mengambil
keputusan ketika berinvestasi pada periode TINJAUAN PUSTAKA
berikutnya. Investasi
Metode CAPM dan DCF ini Menurut Herlianto (2013:15) Investasi
diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pada dasarnya merupakan sebuah komitmen
yang digunakan oleh investor dalam untuk menanamkan sejumlah dana pada saat
pengambilan keputusan agar terhindar dari ini dengan tujuan memperoleh keuntungan
adanya kesalahan investasi di masa dimasa yang akan dating. Dengan kata lain,
mendatang. Untuk itu penulis tertarik investasi merupakan komitmen untuk
melakukan penelitian tentang penerapan dari mengorbankan konsumsi sekarang dengan
analisa fundamental menggunakan metode tujuan memperbesar konsumsi di masa yang
CAPM dan DCF dalam menentukan pilihan akan datang.
saham yang tepat dalam berinvestasi, dengan
judul “Penerapan Metode Capital Asset Saham
Pricing Model (CAPM) dan Discounted Cash Menurut Fibert (2014:3) saham
Flow (DCF) Untuk Menentukan Pilihan merupakan sebuah produk utama dalam
Saham yang Tepat Dalam Berinvestasi Pada instrument pasar modal yang di transaksikan.
Saham Index LQ45”. Secara sederhana, saham dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
Permasalahan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
Bagi seorang investor pemula, (Widiatmo 2012:55).
menentukan saham-saham yang dapat
memberikan return merupakan sesuatu yang Return dan Risiko saham
misterius (gelap). Disisi lain seorang investor Return saham merupakan hasil yang
mengharapkan return yang stabil, oleh karena diperoleh dari investasi yang dapat berbentuk
itu diperlukan metode yang sesuai bagi actual return, yaitu return yang telah terjadi
seorang investor sehingga bisa menentukan atau excpected return , yaitu return yang
keputusan yang tepat dalam berinvestasi diharapkan (Ibrahim, Titaley dan Manurung ,
saham. Teori metode Capital Asset Pricing 2017)
Model (CAPM) dan Discounted Cash Flow Menurut Horne dan Wachowicz
(DCF) dapat membantu investor dalam (2012:117) Risiko saham merupakan
menentukan pilihan saham agar mendapatkan perbedaan Antara imbal hasil aktual dengan
return dengan risiko minimal, oleh karena itu imbal hasil yang diharapakan. Risiko adalah
pada penelitian ini juga dilakukan pembuktian bentuk ketidakpastian tentang suatu keadaan
hasil terhadap perhitungan menggunakan yang akan terjadi nantinya dengan keputusan
kedua metode tersebut sehingga keputusan yang diambil berdasarkan berbagai
saham yang akan diambil dapat memberikan pertimbangan saat ini (Fahmi, 2012:189).
alternatif pemilihan saham yang tepat.
Pembuktian hasil dilakukan dengan Diversifikasi
menggunakan aplikasi online trading virtual Menurut Tendelilin (2017:124) diversifikasi
account MNC Trade selama ± 3 bulan.. adalah proses pembentukan investasi
portofolio, melalui pemilihan kombinasi
Tujuan sejumlah asset sedemikian rupa sehingga
Merujuk pada permasalahan dan mengurangi risiko portofolio tanpa
pertanyaan penelitian, penelitian ini bertujuan mengorbankan pengembalian yang dihasilkan
untuk: (return). Mengurangi risiko tanpa mengurangi

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 3


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
return adalah tujuan utama seorang investor pasar saham dan nilai perdagangan saham di
dalam berinvestasi. Oleh karena itu sangat BEI, diukur dalam denominasi rupiah, dan
diperlukan adanya diversifikasi portofolio dipublikasikan sepanjang jam perdagangan
agar dana yang dimiliki tidak hanya bursa (Wardana, 2017).
diinvestasikan pada satu jenis investasi saja
melainkan juga harus diinvestasikan ke Penelitian Terdahulu
berbagai saham perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sipa
dan Musaroh (2018) tentang analisis
Metode Capital Asset Pricing Model pembentukan portofolio optimal saham
Model Capital Asset Pricing Model dengan menggunakan Capital Asset Pricing
(CAPM) merupakan salah satu cara yang Model (CAPM) pada saham indeks LQ45
digunakan untuk menentukan saham yang yang menyatakan hasil bahwa terdapat
efisien. CAPM pertama kali diperkenalkan beberapa golongan saham yang efisien yang
oleh Treynor, Sharpe dan Litner. Model masuk kedalam pembobotan portofolio yang
CAPM merupakan pengembangan teori yang optimal. Adapun penelitian yang dilakukan
dikemukakan oleh Markowitz dengan mengenai penerapan Discounted Cash Flow
memperkenalkan istilah baru yaitu risiko (DCF) dilakukan oleh Muttaqim (2013) yang
sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik berjudul analisis valuasi saham PT. Adhi
atau risiko tidak sistematik (specific Karya (Persero) Tbk menggunakan metode
risk/unsystematic risk). Capital Asset Pricing Discounted Cash Flow (DCF). Hasil
Model (CAPM) merupakan model yang menunjukan bahwa saham PT Adhi Karya
menggambarkan hubungan risiko dengan (Persero) Tbk. berada pada kondisi
pengembalian yang diharapkan, dalam model undervalued, sehingga keputusan investasi
ini pengembalian surat berharga yang yang sebaiknya dilakukan adalah dengan
diharapkan adalah tingkat bebas risiko membeli saham tersebut dan tidak
ditambah premium yang didasarkan pada menjualnya dengan harapan harga akan naik
risiko sistemis surat berharga (Herlianto, dikemudian hari.
2013:50). Merujuk pada dua penelitian yang
telah melakukan analisis menggunakan kedua
Metode Discounted Cash Flow metode di atas maka kesimpulan yang dapat
Metode Discounted Cash Flow diambil adalah bahwa metode CAPM dan
(DCF) merupakan metode valuasi saham DCF memberikan pilihan saham-saham yang
yang menggunakan Time Value of Money. layak untuk dijadikan pilihan dalam
Metode ini memperhitungkan seluruh arus berinvestasi pada masing-masing objek
uang yang mengalir di perusahaan, yaitu penelitian, namun penelitian sebelumnya
dividend dan laba perusahaan (Martia, belum ada yang membuktikan hasil dari
Setyawati, Khaerunisa dan Hastuti , 2018). penelitiannya tersebut apakah saham-saham
Pendekatan ini mengestimasi nilai intrinsik tersebut mampu memberikan return dengan
dari suatu aset dengan cara mendiskontokan risiko minimal. Pada penelitian ini peneliti
nilai arus kas masa depan (Puspitasari dan ingin membuktikan apakah saham-saham
Megaster , 2012). Penilaian saham yang yang dijadikan pilihan dalam berdasarkan
menghasilkan nilai informasi nilai intrinsik metode CAPM dan DCF merupakan pilihan
selanjutnya akan dibandingkan dengan harga yang layak untuk dijadikan pilihan saham
pasar saham untuk mengetahui posisi jual dalam berinvestasi saham pada indeks LQ45.
atau beli terhadap suatu perusahaan tersebut
(Muttaqim , 2013). METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian
Indeks LQ45 deskriptif kuantitatif. Deskripsi dalam
Indeks LQ45 merupakan indeks yang penelitian ini adalah mengenai pemilihan
dihitung dengan metode rata-rata tertimbang saham yang terdaftar pada indeks LQ45
45 saham perusahaan terdaftar yang paling menggunakan metode Capital Asset Pricing
liquid diperdagangkan di Bursa Efek Model (CAPM) dan Discounted Cash Flow
Indonesia (idx.co.id). Indeks LQ45 (DCF).Pada penelitian ini jenis data yang
diluncurkan pada bulan Februari 1997. Indeks digunakan adalah data sekunder Metode
LQ45 mancakup sedikitya 79% kapitalisasi pengumpulan data yang digunakan dalam

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 4


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
penelitian ini adalah dokumentasi Metode tidak efisien adalah menjual atau tidak
Pengambilan Sample dalam penelitian ini membeli saham tersebut.
menggunakan Purposive Sampling. Dengan Adapun tahap pemilihan saham berdasarkan
kriteria sebagai berikut metode Discounted Cash Flow(DCF)
1. Sampel yang diambil merupakan mengadopsi teknik Charles S. Mizrahi dalam
perusahaan yang secara konsisten terdaftar bukunya Getting Started in Value Investing
dalam indeks LQ45 selama 5 tahun (Martia dkk. , 2018). sebagai berikut:
berturut-turut pada tahun 2014-2018. a. Memperoleh data Dividen, Earning Per
2. Sampel yang diambil merupakan Share (EPS) dan Price Earning Ratio
perusahaan yang tidak melakukan stock (PER)
split selama peride 2014 - 2018 b. Menghitung rata-rata Dividend Payout
3. Data yang dibutuhkan tersedia dengan Ratio (DPR), EPS Growth dan PER
lengkap sesuai dengan variabel yang growth.
diteliti dan menerbitkan laporan keuangan
yang telah diaudit oleh auditor independen c. Menghitung future value EPS saham
dari 2014-2018 serta menggunakan mata selama 5 tahun kedepan
uang rupiah dalam pencatatannya. Fv EPS=EPSn−1 . x EPS
d. Menghitung future value harga saham
Tahap pemilihan saham berdasarkan metode dengan rumus :
Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai FV = Fv EPS . x PER
berikut:
a. Menghitung return realisasi dari masing- e. Menentukan tingkat imbal hasil/diskonto
masing saham (Ri) yang dihitung dengan yang didapatkan berdasarkan nilai
rumus : Exp(Ri) metode CAPM
Pt −Pt −1 f. Menghitung present value harga wajar
Ri= saham dengan rumus :
Pt −1
FV
b. Menghitung return realisasi pasar ( Rm ) PV =
dengan rumus : ( 1+r )n
IHSG t −IHSG t−1 g. Mengelompokan saham-saham yang
Rm = Undervalued dan Overvalued. Adapun
IHSG t −1
c. Menghitung beta saham (βi) dengan rumus kriteria dalam memilih saham dengan
sebagai berikut: metode DCF adalah sebagai berikut:
σℑ 1) Harga pasar < nilai intrinsik, maka
βi = saham tergolong undervalued.
σ ²m Keputusan investasi yang diambil
d. Menghitung risk free (Rf) dengan rumus : terhadap kelompok saham efisien
Rf
Rf =∑ adalah mengambil atau membeli saham
n tersebut
e. Menghitung Expected Return E(Ri) 2) Harga pasar > nilai intrinsik , maka
dengan rumus : saham tergolong kedalam Overvalued.
E ( Ri ) =Rf + β1 [ E ( Rm ) −Rf ] Keputusan investasi yang diambil
f. Mengelompokan saham-saham yang terhadap kelompok saham tidak efisien
efisien/tidak efisien. Adapun kriteria adalah menjual atau tidak membeli
dalam memilih saham dengan metode saham tersebut.
CAPM adalah sebagai berikut:
1) Ri >Exp(Ri) , maka saham tergolong HASIL DAN PEMBAHASAN
efisien. Keputusan investasi yang Setelah melakukan pemilihan saham
diambil terhadap kelompok saham berdasarkan kedua metode. Saham-saham
efisien adalah mengambil atau membeli yang layak dijadikan pilihan dalam
saham tersebut berinvestasi yaitu saham yang tergolong
2) Ri <Exp(Ri) , maka saham tergolong kedalam saham efisien berdasarkan metode
tidak efisien. Keputusan investasi yang Capital Asset Pricing Model dan saham yang
diambil terhadap kelompok saham undervalued berdasarkan metode Discounted
Cash Flow (DCF). Adapun hasil pemilihan

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 5


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
saham berdasarkan kedua metode adalah Adapun rekomendasi pilihan saham
sebagai berikut : yang tepat berdasarkan kedua metode
Capital Asset Pricing Model Discounted Cash Flow
No Kode Nilai Nilai Hasil Analisa menunjukan hasil bahwa terdapat 6 saham
Ri EXP(R) Hasil Hasil
1 ADHI -0,0269 0,0820
Wajar Sekarang
Tdk.Efisien 2.793 1.550 Undervalued -
yang layak dijadikan pilihan saham dalam
2 AKRA 0,0543 0,0690 Tdk.Efisien 13.590 4.150 Undervalued - berinvestasi yaitu saham Bank Negara
3 ASII 0,0690 0,0800 Tdk.Efisien 8.133 7.175 Undervalued -
4 BBCA 0,2411 0,0742 Efisien 24.263 28.050 Overvalued -
Indonesia Tbk. (BBNI), Gudang Garam Tbk.
5 BBNI 0,1974 0,0840 Efisien 8.718 8.600 Undervalued
Pilihan saham (GGRM), PT PP (Persero) Tbk (PTPP),
yang tepat
Pilihan saham United Tractors Tbk. (UNTR), Unilever
6 GGRM 0,1537 0,0691 Efisien 87.769 83.325 Undervalued
7 INDF 0,0471 0,0750 Tdk.Efisien 8.254 6.650 Undervalued
yang tepat
-
Indonesia (UNVR) dan Waskita Karya Tbk
8 INTP 0,0120 0,0813 Tdk.Efisien 2.157 19.450 Overvalued - (WSKT).
9 JSMR -0,0023 0,0762 Tdk.Efisien 6.990 5.600 Undervalued -
10 KLBF 0,0346 0,0751 Tdk.Efisien 1.458 1.445 Undervalued -
11 LPKR -0,2117 0,0744 Tdk.Efisien 275 318 Overvalued -
12 MNCN -0,1835 0,0869 Tdk.Efisien 1.380 885 Undervalued -
Pilihan saham
13 PTPP 0,1360 0,0836 Efisien 6.644 2.070 Undervalued
yang tepat
14 SMGR -0,0061 0,0812 Tdk.Efisien 5.842 11.150 Overvalued -
Pilihan saham
15 UNTR 0,0978 0,0709 Efisien 77.188 26.250 Undervalued
yang tepat
Pilihan saham
16 UNVR 0,1436 0,0696 Efisien 67.170 44.200 Undervalued
yang tepat
17 WIKA 0,0066 0,0847 Tdk.Efisien 5.128 2.200 Undervalued -
Pilihan saham
18 WSKT 0,2719 0,0809 Efisien 19.461 1.945 Undervalued
yang tepat
Sumber : data diolah, 2019
Sumber : data diolah, 2019
Berdasarkan metode Capital Asset
Pricing Model, 18 saham pada index LQ45 Selama masa pembuktian hasil, tingkat
yang dijadikan sampel penelitian, terdapat 7 pengembalian saham yang paling besar
saham tergolong kedalam saham efisien yaitu sampai yang terkecil adalah saham WSKT
saham BBCA, BBNI, GGRM, PTPP, UNTR, sebesar 11.46%, saham PTPP sebesar 8.37%,
UNVR, dan saham WSKT. Saham-saham saham UNVR sebesar 3.86%, saham UNTR
yang tergolong efisien memiliki nilai return sebesar 3.51%, dan saham BBNI sebesar
actual yang lebih besar jika dibandingkan 3.20%. Adapun saham yang mengalami
dengan nilai expected return nya. Sedangkan kerugian yaitu saham GGRM dengan
saham-saham yang tergolong kedalam saham perolehan kerugian sebesar -5,07%. Saham
yang tidak efisien memiliki nilai return actual GGRM mengalami tingkat pengembalian
yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai negative dikarenakan investor asing
expected return nya. Keputusan investasi membukukan aksi jual bersih (net sell) di
yang diambil adalah dengan membei saham- pasar regular. Investor asing paling banyak
saham yang efisien dan menjual atau tidak melakukan aksi jual bersih kepada saham
membeli saham-saham yang tidak efisien. GGRM dibandingkan saham lainnya yang
Berdasarkan metode Discounted Cash mencapai 50 miliar pada bulan Juni dan juga
Flow (DCF), 18 saham pada index LQ45 terdapat pesaing baru dari industri rokok yaitu
yang dijadikan sampel penelitian, terdapat 14 PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) yang
saham yang tergolong kedalam saham melakukan Initial Public Offering (IPO).
undervalued yaitu saham ADHI, AKRA, Secara keseluruhan penelitian ini
ASII, BBNI, GGRM, INDF, JSMR, KLBF, mendapatkan gain sebesar Rp3.946.500 atau
MNCN, PTPP, UNTR, UNVR, WIKA, dan sebesar 3,95% dengan kata lain saham-saham
WSKT. Saham-saham yang tergolong yang dijadikan pilihan saham dalam
undervalued memiliki nilai pasar yang lebih berinvestasi berdasarkan metode CAPM dan
rendah jika dibandingkan dengan nilai DCF merupakan saham yang layak dijadikan
wajarnya. Sedangkan saham-saham yang pilian saham dalam berinvestasi pada saham
tergolong kedalam saham yang overvalued indeks LQ45.
memiliki nilai pasar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai wajarnya. KESIMPULAN
Keputusan investasi yang diambil adalah Berdasarkan penelitian yang dilakukan
dengan membei saham-saham yang dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
undervalued dan menjual atau tidak membeli berikut :
saham-saham yang overvalued.

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 6


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
1. Berdasarkan hasil analisis menggunakan penelitian 5 tahun serta menggunakan data
metode Capital Asset Pricing Model harga penutupan bulanan. Selain itu
(CAPM) terdapat 7 saham yang penelitian ini terbatas hanya meneliti saham-
tergolong kedalam saham yang efisien saham yang tergabung kedalam indeks LQ45
yaitu BBCA, BBNI, GGRM, PTPP, sehingga penelitian selanjutnya diharpkan
UNTR, UNVR, dan WSKT. bisa melakukan penelitian dengan
2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan menggunakan sektor saham yang lainnya.
metode Discounted Cash Flow (DCF)
terdapat 14 saham yang tergolong DAFTAR PUSTAKA
kedalam saham yang undervalued yaitu Bodie. Kane. Marcus. (2014). Manajemen
ADHI, AKRA, ASII, BBCA, GGRM, Portofolio dan Investasi. Jakarta :
INDF, JSMR, KLBF, MNCN, PTPP, Salemba Empat.
UNTR, UNVR, WIKA, dan WSKT. Boularhmane and Aboulaich (2016).
3. Terdapat 6 pilihan saham yang tepat Valuation of Quarterly Stock Prices:
dalam indeks LQ45 yang memenuhi Applying Ethical Principles to
kriteria dalam pembentukan portofolio Discounted Cash Flow Method.
optimal menggunakan metode CAPM International Journal of Economics
dan DCF yaitu Bank Negara Indonesia and Financial Issues
(Persero) Tbk (BBNI), Gudang Garam Darmawi, Herman (2014). Manajemen
Tbk. (GGRM), PT PP (Persero) Tbk. Risiko. Jakarta : Bumi Aksara
(PTPP), United Tractors Tbk. (UNTR), Elbannan (2014). The Capital Asset Pricing
Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan Model: An Overview of the Theory.
Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). International Journal of Economics
and Finance; Vol. 7, No. 1; 2015
SARAN Published by Canadian Center of
Saran untuk penelitian selanjutnya Science and Education
adalah Fahmi, Irham (2012) Manajemen Investasi
1. Periode penelitian yang dilakukan lebih (Teori dan Soal Jawab). Bandung:
dari 5 tahun dan menggunakan data Alfabeta.
closing price/ harga penutupan harian agar Hartono, J. (2016). Teori Portofolio dan
memberikan hasil perhitungan yang lebih Analisis Investasi Edisi Keenam.
akurat. Yogyakarta: PT BPFEE.
2. Periode observasi pembuktian hasil lebih Herlianto (2013). Manajemen Investasi plus
dari 3 bulan dan melakukan pembuktian Jurus Mendeteksi Investasi Bodong.
hasil secara aktif yaitu terdapat transaksi Yogyakarta : Gosyen Publishing
jual beli agar return yang didapat lebih Horne & Wachowicz (2012) Prinsip-prinsip
maksimal. manajemen keuangan edisi ke 13
Saran untuk investor adalah Jakarta : Salemba Empat
1. Investor dapat mempertimbangkan untuk Husnan, S. (2009). Dasar-dasar Teori
menginvestasikan dananya pada keenam Portofolio dan Analisis Sekuritas
saham sebagai alternative pilian saham Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP
dalam berinvestasi. YKPN.
2. Selain menggunakan metode ini investor Kontan.co.id. (2019, June 30). Ini arah IHSG
juga sebaiknya melihat keadaan ekonomi di semester II-2019 menurut analis.
atau isu-isu perekonomian global untuk Retrieved Agustus 1, 2019, from
dapat melihat peluang yang baik dalam https://investasi.kontan.co.id/:
menentukan pilihan berinvestasi. https://investasi.kontan.co.id/news/ini
-arah-ihsg-di-semester-ii-2019-
KETERBATASAN menurut-analis
Pada penelitian ini periode observasi Kustodian Sentral Efek Indonesia.(2019).
pembuktian hasil hanya 3 bulan dan http://www.ksei.co.id/annual-reports
pembuktian hasil dilakukan secara pasif Kuncoro, M. (2009). Metode Riset
karena adanya keterbatasan waktu dalam Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
pengerjaan penelitian ini. Kemudian Martia, Setyawati, Khaerunisa dan Hastuti
keterbatasan selanjutnya adalah periode (2018). Analisis Valuasi Saham PT.

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 7


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.
Semen Indonesia (Persero) Tbk Menggunakan Capital Asset Pricing
dengan Metode Discounted Cash Model. Jurnal Manajemen Bisnis
Flow (DCF). Jurnal Aktual Akuntansi Indonesia , 1-16.
Keuangan Bisnis Terapan / Vol. 1, Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
No 2, November 2018 Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Muttaqim (2013). Analisis Valuasi Saham Bandung: CV Alfabeta.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Sunariyah. (2011). Pengantar Pengantar
Dengan Metode Discounted Cash Pasar Modal Edisi 6. Yogyakarta:
Flow (DCF). JOURNAL OF UPP STIM YKPN.
ECONOMIC MANAGEMENT & Tandiontong dan Rusdin (2014). Komparasi
BUSINESS Volume 14, Nomor 4, Capital Asset Pricing Model versus
Oktober 2013 Arbitrage Pricing Theory Model atas
Manajemen Keuangan. (2009). jurnal- volatilitas return saham. Jurnal
sdm.blogspot.com. Retrieved Juli 20, Keuangan dan Perbankan, Vol.19,
2019, from Jurnal Manajemen, Bahan No.2 Mei 2015, hlm. 181–199
Kuliah Manajemen: http://jurnal- Wardana, Erwin Pandu (2017) , Analisis
sdm.blogspot.com/2009/07/tingkat- Hubungan Indeks LQ45 Bursa Efek
suku-bunga-interest-rate.html Indonesia Dengan Indeks Bursa
Mardhiyah, A. (2017). Peranan Analisis Utama Dunia
Return dan Risiko Dalam Investasi. Yulfita (2013). Penilaian Harga Saham
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam , 1- Sektor Manufaktur yang terdaftar di
17. Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-
Otoritas Jasa Keuangan. (2019). 2011). Jurnal EMBA Vol.1 No.3
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar- September 2013, Hal. 1089-1099
modal/data-dan-statistik/statistik- Yulianti, Topowijono dan Azizah (2016).
pasar-modal/Default.aspx Penerapan Metode Capital Asset
Puspitasari dan Megaster (2012). Analisis Pricing Model (CAPM) Untuk
Valuasi Harga Wajar Saham Dengan Menentukan Kelompok Saham
Metode Free Cash Flow (FCFE) dan Saham Efisien (Studi Pada
MetodeRelative Valuation pada Perusahaan Sektor Asuransi Go
saham-saham IDX30 Tahun 2012. Public yang terdaftar di Bursa Efek
Dynamic Management Journal Vol Indonesia Periode 2012-2014. Jurnal
2, No 2 (2018) Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 38
Rahma, Hidayat dan Azizah (2016) No.2 September 2016
Penerapan metode Capital Asset
Pricing Model Untuk penetapan UCAPAN TERIMA KASIH
kelompok saham efisien Jurnal Ucapan Terima Kasih penulis
Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 37 ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
No. 2 berkontribusi dalam pembuatan artikel ini.
Rossi (2016). The capital asset pricing Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa
model: A critical literature review. terima kasih kepada :
Global Business Economic Review 1. Website Yahoo Finance yang telah
Vol. 18, No. 5, 2016 Inderscience memberikan informasi harga penutupan
Enterprises saham dan indeks LQ45 selama 5 tahun.
RTI. (2019, June 24). Bank Negara Indonesia 2. Bank Indonesia yang telah memberikan
Tbk (BBNI) Laporan rugi/laba Jun informasi suku bunga bank Indonesia
2019. Jakarta, Indonesia. selama 5 tahun.
Suripto (2010). Model Penentuan Harga 3. Keluarga dan sahabat serta teman-teman
Saham Pengujian Capital Asset yang telah mendukung penulis untuk
Pricing Model melalui pengujian penulisan artikel ini baik secara moril
Economic Value Added.. Jurnal maupun materil.
Keuangan dan Perbankan, Vol. 14,
No.2 Mei 2010, hal. 274 – 286
Sipa, A. A. (2018). Analisis Pembentukan
Portofolio Optimal Dengan

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 8


Prosiding Capital: VOl 2 No 1 Wahyu Budiyanti.Ali Masjono Muchtar. Ida Syafrida.

Halaman perseujuan artikel dari dosen pembinbing

Artikel saya berjudul

PENERAPAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN DISCOUNTED


CASH FLOW (DCF) UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SAHAM YANG TEPAT DALAM
BERINVESTASI PADA SAHAM INDEX LQ45

Telah selesai dikoreksi dan disetujui oleh dosen pembimbing untuk dipublikasi

Tanda tangan tanggal

Mahasiswa Wahyu Budiyanti

Dospem I Ali Masjono Muchtar, S.E.,MBIT..

Dospem II Ida Syafrida, S,E.,M.Si.

Politeknik Negeri Jakarta, 2019 Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai