Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS DIVIDEND DISCOUNTED MODEL (DDM)

UNTUK VALUASI HARGA SAHAM SEBAGAI DASAR KEPUTUSAN INVESTASI


(Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ-45 Periode 2012-2014)
Ardhito Ario Hutomo
Topowijono
Nila Firdausi Nuzula
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Email: ardhitoario@gmail.com

ABSTRACT

This research is based on risk of mispriced that received by investors when they are funding in the stock, thus,
it creates views that investing in stocks is considered no different as mere speculation. This research shows
that investors can access the reasonableness price of the stock using DDM with constant growth model to
reduce the risk of mispriced so that investment decisions can be taken appropriately.Objective of this research
is to assess the reasonableness the prices of stocks listed in the LQ-45 2012-2014 through dividend growth
rate and the rate of return. The financial data obtained through the website of Indonesia Stock Exchange and
the annual report of each company. The finding show that stock of 7 companies have undervalued. This means
the prices were low, therefore the study suggests to buy the stock or hold the stock if the investors have owned
them. Stock of 11 companies were overvalued, meaning that the prices were high. The investor dicision were
not to buy the stock or immeduately sell stock if the investor already own the stock

Keywords: Discounted Dividend Model, Stock Price Valuation, Investment Decisions

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan atas resiko mispriced yang diterima investor ketika menanamkan dananya dalam saham
yaitu kesalahan dalam memperkirakan dan mengidentifikasi harga wajar saham, maka investor perlu menganalisis
kewajaran harga saham untuk mengurangi risiko ini. investor dapat menilai harga kewajaran saham menggunakan
DDM dengan model pertumbuhan konstan untuk mengurangi resiko mispriced sehingga keputusan investasi
dapat diambil secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai harga kewajaran saham pada perusahaan
yang terdaftar dalam indeks LQ-45 periode 2012-2014 melalui tingkat pertumbuhan dividen dan tingkat
pengembalian dari saham termasuk dalam sampel penelitian.. Data keuangan diperoleh melalui website BEI dan
annual report perusahaan yang masuk dalam sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan dari 18 sampel
perusahaan memiliki hasil yang berbeda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh 7 perusahaan
yang sahamnya berada dalam posisi undervalued yang berarti kondisi saham tersebut tergolong rendah, sehingga
keputusan investasi yang disarankan adalah membeli saham tersebut untuk calon investor adalah menahan saham
untuk investor yang telah memiliki saham. selanjutnya diketahui bahwa ada sebanyak 11 perusahaan yang
sahamnya berada dalam posisi overvalued yang berarti kondisi saham tersebut tergolong tinggi,sehingga
keputusan investasi yang disarankan tidak membeli saham tersebut untuk calon investor dan segera menjual
saham untuk investor yang telah memiliki saham.

Kata Kunci: dividend discounted model, valuasi harga saham, keputusan investasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 144


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN bagi calon investor dapat mengambil keputusan untuk
Salah satu instrumen pasar modal yang cukup membeli saham tersebut.
populer dikalangan investor adalah saham. Saham Penelitian ini menggunakan metode Dividend
umumnya dipandang sebagai investasi yang sangat Discounted Model (DDM) atau model diskonto
spekulatif,saham dapat turun dari level tertingginya dividen yang termasuk dalam analisis fundamental
sewaktu-waktu namun juga bisa naik tajam dari atau analisis perusahaan yang mengkaitkan antara
level terendah. Sudah merupakan fakta objektif cash flow yang diharapkan dari dividen yang dibayar
bahwa saham bersifat fluktuatif sama seperti harga perusahaan kepada investor. Model diskonto dividend
barang atau komoditi lain. Sesuai dengan teori merupakan salah satu metode analisis fundamental
ekonomi, kenaikan dan penurunan harga yang digunakan untuk menganalisis nilai intrinsik
dikendalikan oleh besarnya permintaan dan saham dengan cara mendiskontokan semua aliran
penawaran. Jika permintaan tinggi maka harga dividen yang akan diterima di masa mendatang
akan naik karena barang yang diminta akan sulit (Tandelilin, 2010:306). Dividen sering digunakan
dicari, begitu juga sebaliknya jika penawaran tinggi investor untuk mengetahui nilai intrinsik saham
maka harga akan turun karena barang akan banyak dengan menggunakan metode Dividend Discounted
ditemukan. Model (DDM).Menurut Sharpe (1999:121) DDM
Investor yang ingin berinvestasi dipasar populer dikalangan investor karena DDM didasarkan
modal harus memahami track record saham yang pada konsep yang sederhana dan mudah dipahami,
ingin dibelinya,terutama dengan adanya fluktuasi nilai wajar saham seharusnya sama dengan nilai
harga dan beragam hubungan antara harga saham diskon dari arus tunai yang diperkirakan akan diterima
keseluruhan dengan laba dan dividen. Dengan melalui saham tersebut.
pemahaman itulah investor dapat membuat Indeks LQ-45 merupakan sebuah kelompok
penilaian yang baik tentang daya tarik ataupun saham yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan
bahaya di pasar modal pada berbagai titik waktu. tingkat kapitalisasi pasar dan tingkat likuiditas di atas
Salah satu masalah yang sering dialami oleh rata-rata saham yang lain. LQ-45 merupakan salah
investor adalah risiko misprice (salah harga). satu indeks paling fluktuatif karenatingginya tingkat
Risiko misprice terjadi saat investor salah likuiditas dan aktivitas pasar. Menurut Jogiyanto
memperkirakan dan mengidentifikasi harga wajar (2011:130) indeks ini dibentuk hanya dari 45 saham-
saham,maka investor perlu menganalisis kewajaran saham paling aktif diperdagangankan dengan
harga saham untuk mengurangi risiko ini. pertimbangan-pertimbangan tertentu. Perubahan
Dalam pasar modal ada dua golongan yaitu, harga dalam indeks ini sangat dipengaruhi oleh
investor (sudah memiliki saham) dan calon sentimen pasar global dan menjadi sasaran investasi.
investor (belum memiki saham). Bagi keduanya Saham dalam indeks ini memiliki kapitalisasi pasar
penting untuk mengetahui nilai intrinsik dari suatu yang tinggi dan merupakan saham pilihan yang
perusahaan yang selanjutnya nilai intrinsik itu akan mewakili likuiditas tertinggi (sering diperdagangkan)
dibandingkan dengan nilai pasar saham perusahaan jika dibandingkan dengan saham yang tidak masuk
yang bersangkutan. Jika nilai pasar saham suatu dalam indeks LQ-45, sehingga saham-saham yang
perusahaan lebih tinggi dari nilai intrinsik nya masuk dalam indeks LQ-45 menarik untuk dinilai.
dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik
tersebut tergolong tinggi (overvalued), sehingga untuk mengambil judul “Analisis Dividend
dalam situasi seperti ini investor yang telah Discounted Model (DDM) Untuk Valuasi Harga
memiliki saham dapat mengambil keputusan untuk Saham Sebagai Dasar Keputusan Investasi” (Studi
menjual sahamnya dan bagi calon investor dapat Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ-45
mengambil keputusan untuk tidak membeli saham Periode 2012-2014). Tujuan Penelitian ini adalah
tersebut. Sebaliknya jika nilai pasar saham suatu untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dividen bagi
perusahaan lebih rendah dari nilai intrinsiknya saham-saham yang masuk dalam indeks LQ-45 pada
dapat disimpulkan bahwa harga saham perusahaan periode 2012-2014, mengetahui nilai intrinsik dari
tersebut tergolong rendah (undervalued), sehingga saham-saham perusahaan yang masuk dalam indeks
dalam situasi seperti ini bagi investor yang LQ-45 menurut analisis Dividend Discounted Model
memiliki saham untuk menahan sahamnya dan dan untuk mengetahui cara pengambilan keputusan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 145


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
investasi pada perusahaan-perusahaan yang masuk memberikan keuntungan berupa return kepada
dalam indeks LQ-45 menurut analisis Dividend masyarakat. Darmadji dan Fakhrudin (2012:2)
Discounted Model. c. Instrument Pasar Modal (Sekuritas)
Pasar modal dapat berbentuk hutang,ekuitas
B. KAJIAN PUSTAKA maupun produk turunannya. Berbagai sekuritas
1. Investasi yang kini diperdagangkan di pasar modal
a. Pengertian Investasi Indonesia antara lain adalah saham biasa, saham
Menurut Tandelilin (2010:2) investasi preferen,bukti right,waran,kontrak opsi,kontrak
adalah komitmen atas sejumlah dana atau berjangka dan reksadana. Sebenarnya banyak
sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat sekali yang dapat diperdagangkan di pasar modal
ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah yang disebut dengan surat berharga. Yang
keuntungan di masa datang. Dalam kamus termasuk surat berharga adalah saham, obligasi,
lengkap ekonomi, investasi didefinisikan klaim,waran,optiondan lain-lain (Lubis,2006:59)
sebagai penukaran uang dengan bentuk 3. Saham
kekayaan lain seperti saham atau harta tidak a. Pengertian Saham
bergerak yang diharapkan dapat ditahan Menurut Darmadji (2011:5) saham (stock)
selama periode waktu tertentu supaya dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
menghasilkan pendapatan. pemilikan seorang atau badan usaha dalam suatu
b. Tujuan Investasi perusahaan atau perseroan terbatas. Saham
Tujuan investasi merupakan hal yang berwujud selembar kertas yang menerangkan
sangat penting karena tujuan investasi akan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
mempengaruhi proses keputusan investasi, hal perusahaan yang menerbitkan surat berharga
senada juga dikatakan oleh Tandelilin tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh
(2010:13) Tahap pertama dalam proses seberapa besar penyertaan yang ditanamkan
keputusan investasi adalah penentuan tujuan diperusahaan tersebut.
investasi yang akan dilakukan. b. Jenis-Jenis Saham
c. Jenis-jenis Investasi Saham merupakan sekuritas paling populer
Menurut Fahmi (2015:4) : dan dikenal luas di masyarakat (Tandelilin,
1) Investasi Langsung (direct investment) 2010:31). Dan saham memiliki beberapa jenis,
2) Investasi Tidak Langsung (indirect ada 2 jenis saham yang paling umum yaitu saham
investment) biasa (common stock) dan saham preferen
2. Pasar Modal (preferred stock). Dari kedua jenis saham
a. Pengertian Pasar Modal tersebut saham biasa merupakan sekuritas paling
Menurut Sunariyah (2003:4) yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.
memberikan pengertian pasar modal dalam arti c. Penilaian Harga saham
sempit menjelaskan bahwa pasar modal adalah Penilaian saham merupakan proses
suatu pasar yang disiapkan guna menentukan berapa harga wajar suatu saham.
memperdagangkan saham-saham, obligasi- Menurut Tandelilin (2010:301) dalam saham
obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dikenal dengan adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai
dengan memakai jasa perantara pedagang buku, nilai pasar dan nilai intrinsik.
efek. 4. Teknik Pengambilan Keputusan Investasi
b. Peranan,Fungsi dan Manfaat Pasar Tujuan investasi adalah untuk mencari
Modal. keuntungan sebesar besarnya dalam waktu
Menurut sistem perekonomian seperti ini sesingkat mungkin, sehingga analis keuangan
pasar modal bukanlah suatu keharusan. perlu merumuskan cara bagaimana mendapatkan
Perekonomian suatu negara dapat meningkat keuntungan dengan menentukan harga saham yang
karena adanya kontribusi langsung dari seharusnya. Menurut Halim (2015:4) “analisis ini
masyarakat melalui pendanaan-pendanaan akan membandingkan nilai intrinsik suatu saham
perusahaan melalui pasar modal. Pasar modal dengan harga pasarnya guna menentukan apakah
harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 146


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
nilai intrinsiknya atau belum. Nilai intrinsik ekspektasi) adalah return yang diharapkan akan
suatu saham ditentukan oleh faktor-faktor diperoleh investor dimasa mendatang.
fundamental yang mempengaruhinya. b. Risiko
DDM Menurut Tandelilin (2010:102) risiko
Model diskonto dividen merupakan model merupakan kemungkinan perbedaan antara return
untuk menentukan estimasi harga saham dengan aktual yang diterima dengan return harapan.
mendiskotokan semua aliran dividen yang akan Semakin besar kemungkinan perbedaanya,
diterima di masa datang berarti semakin besar risiko investasi tersebut,
Berikut langkah-langkah penggunaan sedangkan menurut Fahmi (2015:207) risiko
DDM dengan model pertumbuhan konstan : dapat diartikan sebagai bentuk ketidakpastian
1) Growth (g) tentang suatu keadaan yang akan terjadi
dikemudian hari (future) akibat keputusan yang
g = ROE x tingkat laba ditahan (retention rate)
diambil berdasarkan pertimbangan pada saat ini.
c. Keputusan Investasi
Keterangan : Setelah melakukan analisa terhadap harga
g : Tingkat Pertumbuhan Dividen saham, investor dapat mengambil keputusan
ROE : Laba bersih atas modal sendiri terbaik yang tentu paling menguntungkan.
Sumber : Tandelilin (2010: 376) Pengambilan keputusan tersebut dilaksanakan
2) Estimasi Cash Dividend Per Share dalam bentuk pengambilan keputusan jual-beli
Dt = D0 ( 1 + ḡ ) saham, yang didasari dengan analisis
fundamental yang difokuskan pada pendekatan
Dividend Discounted Model (DDM). Menurut
Keterangan : Husnan (2005:288) penentuan saham mana yang
Dt : dividen yang diestimasikan sebaiknya dibeli maupun dijual ditentukan
D0 :dividen tahun sebelumnya dengan cara membandingkan nilai intrinsik
ḡ : rata-rata pertumbuhan dividen dengan harga penutupan (Closing price).
Sumber : Tandelilin (2010: 376-378)
3) Tingkat pengembalian yang diharapkan C. METODE PENELITIAN
𝐷 1. Jenis Penelitian
k= +ḡ Metode penelitian yang digunakan dalam
𝑃
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
Keterangan : dengan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian
k : tingkat return yang diharapkan dengan menggunakan metode deskriptif ini tidak
D : dividen aktual melakukan pengujian hipotesis. Teknik metode ini
P: harga pasar saham lebih sesuai dan mampu menjawab permasalahan
ḡ : rata-rata yang diteliti. Metode penelitian ini diharapkan
sumber : Jones (2008:275) pendeskripsian hasil penelitian dan jawaban dapat
5. Keputusan Investasi diberikan dengan jelas. Hal ini senada dengan Zuriah
a. Return (2006:44) penelitian deskriptif adalah penelitian yang
Tujuan investor saat berinvestasi adalah diarahkan untuk memberikan gambaran terhadap
mendapatkan imbal hasil (return), imbal hasil gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian
merupakan imbalan yang diperoleh investor secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat
dari hasil penanaman modal yang populasi atau daerah tertentu.
dilakukannya. Return dapat dibedakan 2. Lokasi Penelitian
menjadi 2 yaitu, realized return (return Lokasi penelitian yang menjadi tempat untuk
realisasian) dan expected return (return melakukan penelitian ini adalah di pojok BEI yang
ekspektasian). Realized return (return berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
realisasian) merupakan return yang telah Brawijaya yang beralamatkan di jalan Mayjen
terjadi yang dihitung menggunakan data Haryono 165 Malang dan di website resmi Bursa Efek
historis, sedangkan expected return (return Indonesia (BEI). Alasan pemilihan lokasi dikarenakan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 147


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
data dan informasi yang dibutuhkan dalam D. HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian tersedia secara lengkap dipojok BEI dan 1. Analisis Harga Saham
website resmi BEI dan dapat diakses secara umum. Analisis Harga saham menggunakan
3. Fokus Penelitian pendekatan Dividend Discounted Model (DDM)
Fokus adalah generalisasi dari sekelompok dengan model pertumbuhan konstan (constan growth
fenomena yang sama. Sebagai hal yang umum, model). Berikut merupakan hasil perhitungan yang
konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan digunakan untuk mencari nilai intrinsik saham :
untuk menjelaskan variable-variable yang akan Tabel 1. Hasil Perhitungan growth (g), estimasi dividend
diteliti Bungin (2006:57). Penyusunan fokus (D), required rate of return (k), nilai intrinsik (Po)
bertujuan agar penelitian tidak keluar dari masalah No Kode
Emiten g D(Rp) k Po (rp)
yang dibahas. Konsep dalam penelitian ini adalah
mengenai penelitian harga saham menggunakan 1 AALI 0,1041 1.059,94 0,1478 24.255
analisis fundamental dengan pendekatan Dividend 2 AKRA 0,0468 136,08 0,0798 4.124
Discounted Model (DDM) menggunakan The 3 ASII 0,1182 241,53 0,1507 7.432
constan Growth Models (model pertumbuhan 4 BBCA 0,1600 229,68 0,1775 13.125
konstan) yang dilakukan pada perusahaan- 5 BBNI 0,1265 162,84 0,1532 6.099
6 BBRI 0,1884 350,34 0,2185 11.678
perusahan yang tergabung pada indeks LQ-45
7 BMRI 0,1476 244,34 0,1703 10.764
periode tahun 2012-2014. Peneliti mengunakan 8 CPIN 0,1822 21,28 0,1878 3.800
The Constan Growth Model karena peneliti 9 GGRM 0,1020 881,60 0,1165 60.800
berasumsi sampel yang dipakai dalam penelitian 10 INDF 0,0592 233,02 0,0937 6.754
ini memiliki pertumbuhan dividen (growth) 11 INTP 0,0820 1.460,70 0,1404 25.012
konstan. 12 ITMG 0,0579 1.643,96 0,0490 15.378
4. Analisis Data 13 KLBF 0,1102 21,09 0,1217 1.834
14 LSIP 0,0838 57,44 0,1142 1.889
Penelitian ini menggunakan analisis data 15 PTBA 0,1317 367,32 0,1611 12.494
kuantitatif yang mengklasifikasikan, menghitung, 16 SMGR 0,1393 427,62 0,1657 16.198
membandingkan, menganalisis data yang ada 17 UNTR 0,0632 994,09 0,1208 17.259
menggunakan bantuan rasio-rasio sesuai dengan 18 UNVR 0,2306 413,48 0,2434 32.303
rumus yang terdapat dalam beberapa teori.
Penelitian ini menjelaskan bahwa aspek yang teliti a. PT. Astra Agro Lestari, Tbk (AALI)
adalah kewajaran harga saham, yaitu kesesuaian Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
harga pasar dengan nilai intrinsik saham tersebut DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. Astra
dengan menggunakan analisis fundamental. Agro Lestari, Tbk memiliki tingkat pertumbuhan
Adapun langkah-langkah dalam analisis data data dividen yang diharapkan (g) sebesar 10,41%. Estimasi
adalah sebagai berikut: dividen yang diharapkan (D2015) pada tahun 2015
a. Analisis kinerja keuangan perusahaan diukur diperikirakan sebesar Rp 1.059,94. tingkat
dengan rasio keuangan, rasio keuangan yang pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun tahun
digunakan, sebagai berikut: 2015 diperkirakan sebesar 14,78%. Nilai intrinsik
1) Return On Equity (ROE) pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 24.255
2) Earning Per Share (EPS) b. AKR Corporindo, Tbk
3) Dividend Per Share (DPS) Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
4) Dividend Payout Ratio (DPR) DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. AKR
b. Mengetahui nilai intrinsik saham perusahaan Corporindo, Tbk memiliki tingkat pertumbuhan
dengan analisis fundamental menggunakan dividen yang diharapkan (g) sebesar 4,68%. Estimasi
pendekatan Dividend Discounted Model dividen yang diharapkan (D2015) pada tahun 2015
(DDM) diperikirakan sebesar Rp 136,08. tingkat
1) Tingkat pertumbuhan dividen per tahun (g). pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun tahun
2) Tingkat pengembalian yang diharapkan 2015 diperkirakan sebesar 7,98%. Nilai intrinsik pada
(Required Rate of Return) tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 4.124
3) Pengambilan keputusan investasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 148


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c. Astra International, Tbk pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan 14,76%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015)
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 244,34.
Astra International, Tbk memiliki tingkat tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun
pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar tahun 2015 diperkirakan sebesar 0.1703%. Nilai
11,82%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp
pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 241,53. 10,764
tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada h) PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk
tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar 15,07%. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
Nilai intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan DDM dengan model pertumbuhan konstan,
sebesar Rp 7.432 PT.Charoen Pokphand Indonesia, Tbk memiliki
d) PT. Bank Central Asia, Tbk tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan (g)
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan 18,22%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015)
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 21,28.
Bank Central Asia, Tbk memiliki tingkat tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun
pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar tahun 2015 diperkirakan sebesar 0.1878%. Nilai
14,92% dengan rata-rata sebesar 16%. Estimasi intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp
dividen yang diharapkan (D2015) pada tahun 2015 3.800
diperikirakan sebesar Rp 229,68. tingkat i) PT. Gudang Garam, Tbk
pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
tahun 2015 diperkirakan sebesar 17,75%. Nilai DDM dengan model pertumbuhan konstan,
intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp PT.Charoen Pokphand Indonesia, Tbk memiliki
13.125 tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan (g)
e) Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk sebesar 10,2%. Estimasi dividen yang diharapkan
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan (D2015) pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. 881,6. tingkat pengembalian yang diharapkan (k)
Bank Negara Indonesia (PERSERO), Tbk pada tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar 0.1165%.
memiliki tingkat pertumbuhan dividen yang Nilai intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar
diharapkan (g) sebesar 13,31% dengan rata-rata Rp 60.800
sebesar 12,65%. Estimasi dividen yang diharapkan j) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
(D2015) pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
162,84. tingkat pengembalian yang diharapkan (k) DDM dengan model pertumbuhan konstan,
pada tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk memiliki tingkat
15,32%. Nilai intrinsik pada tahun 2015 pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar
diperkirakan sebesar Rp 6.099 5,92%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) pada
f) Bank Rakyat Indonesia, Tbk tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 233,02. tingkat
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun tahun
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. 2015 diperkirakan sebesar 0.0937%. Nilai intrinsik
Bank Rakyat Indonesia, Tbk memiliki tingkat pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 6.754
pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar k) Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
18,84%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 350,34. DDM dengan model pertumbuhan konstan,
tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk memiliki tingkat
tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar 21,85%. pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar
Nilai intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan 8,2%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) pada
sebesar Rp 11.678,00 tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 1.460,7. tingkat
g) PT. Bank Mandiri, Tbk pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun tahun
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan 2015 diperkirakan sebesar 0,1402%. Nilai intrinsik
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 25.012
Bank Mandiri (PERSERO), Tbk memiliki tingkat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 149


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
l) Indo Tambangraya Megah, Tbk pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 427,62.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun
DDM dengan model pertumbuhan konstan, tahun 2015 diperkirakan sebesar 16,57%. Nilai
PT.Indo Tambangraya Megah, Tbk memiliki intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp
tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) 16.197,72
sebesar -5,79%. Estimasi dividen yang diharapkan q) PT. United Tractors, Tbk
(D2015) pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
1,643,96. tingkat pengembalian yang diharapkan DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT.
(k) pada tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar United Tractors, Tbk memiliki tingkat pertumbuhan
4,90%. Nilai intrinsik pada tahun 2015 dividen yang diharapkan (g) sebesar 6,32%. Estimasi
diperkirakan sebesar Rp 15,378 dividen yang diharapkan (D2015) pada tahun 2015
m) PT. Kalbe Farma, Tbk diperikirakan sebesar Rp 994,09. tingkat
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun tahun
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. 2015 diperkirakan sebesar 12,08%. Nilai intrinsik
Kalbe Farma, Tbk memiliki tingkat pertumbuhan pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 17.259
dividen yang diharapkan (g) sebesar 11,02%. r) PT. Unilever Indonesia, Tbk
Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) pada Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 21,28. tingkat DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT.
pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun Unilever Indonesia, Tbk memiliki tingkat
tahun 2015 diperkirakan sebesar 12,17%. Nilai pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar
intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp 23,06%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015)
1.834 pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 413,48.
n) PT. PP London Sumatra, Tbk tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada tahun
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan tahun 2015 diperkirakan sebesar 24,34%. Nilai
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. PP intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan sebesar Rp
London Sumatra, Tbk memiliki tingkat 32.303
pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar 2. Menilai Kewajaran Harga Saham
8,28%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015) Setelah nilai intrinsik diketahui dengan
pada tahun 2015 diperikirakan sebesar Rp 57,44. menggunakan Dividend Discounted Model (DDM)
tingkat pengembalian yang diharapkan (k) pada Constant Growth Model, maka langkah selanjutnya
tahun tahun 2015 diperkirakan sebesar 11,42%. adalah membandingkan antara nilai intrinsik dengan
Nilai intrinsik pada tahun 2015 diperkirakan harga pasar saham. Harga pasar saham diambil dari
sebesar Rp 1.889 harga penutupan (Closing Price) pada tanggal 31
o) PT. Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk Januari 2015. Peneliti menggunakan tanggal tersebut
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan dengan asumsi bahwa tanggal tersebut sesuai dengan
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. tanggal pembelian saham, sehingga investor yang
Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk memiliki telah memiliki saham maupun investor yang tertarik
tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) membeli saham tersebut. Hal ini bertujuan untuk
rata-rata sebesar 13,17%. Estimasi dividen yang meminimalisir kerugian akibat salah memperkirakan
diharapkan (D2015) pada tahun 2015 diperikirakan dan mengidentifikasi harga saham (misprice). Harga
sebesar Rp 367,32. tingkat pengembalian yang saham tersebut akan menentukan kondisi saham
diharapkan (k) pada tahun tahun 2015 diperkirakan apakah saham tersebut undervalued (harga dinilai
sebesar 16,11%. Nilai intrinsik pada tahun 2015 murah), overvalued (harga dinilai mahal), atau
diperkirakan sebesar Rp 12.494 correctly valued (harga dinilai wajar).
P) PT. Semen Indonesia, Tbk Kondisi saham dapat ditentukan dengan cara
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan membandingkan nilai intrinsik dengan harga pasar
DDM dengan model pertumbuhan konstan, PT. saham. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel
Semen Indonesia, Tbk memiliki tingkat dibawah ini :
pertumbuhan dividen yang diharapkan (g) sebesar
13,93%. Estimasi dividen yang diharapkan (D2015)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 150


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 2. Perbandingan Nilai Intrinsik dan 3. Pengambilan Keputusan Investasi
Harga pasar Pengambilan Keputusan Investasi berdasarkan
NO Kode Nilai Harga Pasar analisis fundamental dengan menggunakan Dividend
Emiten Intrinsik (Closing Disconted model (DDM) dengan metode Constant
Price tahun Growth Model dapat dilakukan setelah nilai intrinsik
2015) saham sudah diketahui kemudian dibandingkan
1 AALI Rp 24.255 Rp 23.250 dengan harga pasarnya sehingga dapat ditentukan
2 AKRA Rp 4.124 Rp 4.695 apakah saham berada dalam kondisi
3 ASII Rp 7.432 Rp 7.850 overvalued,undervalued atau correctly value.
4 BBCA Rp 13.125 Rp 13.375 Setelah mengetahui kondisi masing-masing dari ke 18
5 BBNI Rp 6.099 Rp 6.250 perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 tahun
6 BBRI Rp 11.678 Rp 11.675 2012-2014 yang dijadikan sampel penelitian maka
7 BMRI Rp 10.764 Rp 11.000 dapat diperoleh keputusan investasi sebagai berikut:
8 CPIN Rp 3.800 Rp 3.955 a. Hasil perbandingan antara nilai intrinsik terhadap
9 GGRM Rp 60.800 Rp 57.800 harga pasar (closing price) menunjukan bahwa
10 INDF Rp 6.754 Rp 7.550 harga pasar perusahaan PT. Astra Agro Lestari,Tbk
(AALI), PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI),
11 INTP Rp 25.012 Rp 23.000
PT. Gudang Garam, Tbk (GGRM), PT.
12 ITMG Rp 15 378 Rp 16.750
Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk (INTP), PT. PP
13 KLBF Rp 1.834 Rp 1.865
London Sumatra Indonesia (LSIP), PT. Tambang
14 LSIP Rp 1.889 Rp 1.840
Batubara Bukit Asam,Tbk (PTBA), PT. Semen
15 PTBA Rp12.494 Rp 11.375 Gresik, Tbk (SMGR) berada dalam kondisi
16 SMGR Rp 16.198 Rp 14.575 undevalued atau dinilai murah dimana nilai
17 UNTR Rp 17.259 Rp 17.900 intrinsik lebih tinggi dari harga pasar (P0> P).
18 UNVR Rp 32.303 Rp 35.825 Maka bagi investor yang akan membeli saham
Setelah dilakukan Perbandingan nilai intrinsik sebaiknya segera membeli ketujuh saham tersebut
dengan harga saham, maka dapat diketahui bahwa: dan bagi investor yang telah memiliki ketujuh
saham tersebut sebaiknya keputusan investasi yang
Tabel 3. Penilaian Kewajaran Harga Saham diambil adalah menambah kepemilikan sahamnya
NO Kode Emiten Kondisi Saham atau menahan saham yang telah dimiliki, dengan
1 AALI Undervalued harapan harga saham akan naik dikemudian hari.
2 AKRA Overvalued b. Hasil perbandingan antara nilai intrinsik terhadap
3 ASII Overvalued harga pasar (closing price) menunjukan bahwa
4 BBCA Overvalued harga pasar perusahaan PT. AKR Corporindo, Tbk
5 BBNI Overvalued (AKRA),PT. Astra Agro Lestari,Tbk (ASII), PT.
6 BBRI Undervalued Bank Central Asia,Tbk (BBCA), PT. Bank Negara
7 BMRI Overvalued Indonesia (BBNI), PT. Bank Mandiri (BMRI), PT.
8 CPIN Overvalued Charoen Pokhpand,Tbk (CPIN), PT. Indofood
9 GGRM Undervalued Sukses Makmur (INDF), PT. Indo Tambangraya
10 INDF Overvalued Megah, Tbk (ITMG), PT. Kalbe Farma,Tbk
11 INTP UnderValued (KLBF), PT. United Tracktor,Tbk (UNTR), PT.
12 ITMG Overvalued Unilever Indonesia,Tbk (UNVR) berada dalam
13 KLBF Overvalued kondisi overvalued atau dinilai mahal. Maka bagi
14 LSIP Undervalued investor yang akan membeli saham sebaiknya tidak
15 PTBA Undervalued membeli kesebelas saham tersebut karena berada
16 SMGR Undervalued dalam kondisi yang tidak menguntungkan..
17 UNTR Overvalued
18 UNVR Overvalued

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 151


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
E. KESIMPULAN DAN SARAN Garam, Tbk (GGRM), PT. Indocement
1. Kesimpulan Tunggal Prakarsa,Tbk (INTP), PT. PP
a. Berdasarkan perhitungan tingkat London Sumatra Indonesia (LSIP), PT.
pertumbuhan dividen yang diharapkan maka Tambang Batubara Bukit Asam,Tbk
ada 8 perusahaan yang mengalami fluktuasi (PTBA), PT. Semen Gresik, Tbk (SMGR)
tingkat pertumbuhan dividen yaitu : PT. yang sahamnya berada dalam kondisi
Astra Agro Lestari, Tbk (AALI), PT. AKR undervalued maka disarankan bagi investor
Corporindo, Tbk (AKRA), PT. Bank untuk membeli saham tersebut sebelum
Mandiri, Tbk (BMRI), PT. Indofood Sukses harga pasar saham naik, sedangkan bagi
Makmur, Tbk (INDF),PT. Indo investor yang telah memiliki saham
Tambangraya Megah, Tbk (ITMG),PT. disarankan untuk tidak menjual sahamnya
Kalbe Farma, Tbk (KLBF), PT. PP London dan menambah kepemilikan saham dengan
Sumatra Indonesia (LSIP) dan PT. Tambang asumsi harga saham akan naik dikemudian
Batubara Bukit Asam, Tbk (PTBA). hari.
b. Berdasarkan Perhitungan nilai intrinsik 2. Keputusan investasi untuk AKR
dengan menggunakan Dividend Discounted Corporindo, Tbk (AKRA),PT. Astra Agro
Model (DDM) dengan Constant growth Lestari,Tbk (ASII), PT. Bank Central
model . maka dapat diketahui bahwa kondisi Asia,Tbk (BBCA), PT. Bank Negara
saham PT. Astra Agro Lestari,Tbk (AALI), Indonesia (BBNI), PT. Bank Mandiri
PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI), PT. (BMRI), PT. Charoen Pokhpand,Tbk
Gudang Garam, Tbk (GGRM), PT. (CPIN), PT. Indofood Sukses Makmur
Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk (INTP), (INDF), PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk
PT. PP London Sumatra Indonesia (LSIP), (ITMG), PT. Kalbe Farma,Tbk (KLBF), PT.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam,Tbk United Tracktor,Tbk (UNTR), PT. Unilever
(PTBA), PT. Semen Gresik, Tbk (SMGR) Indonesia,Tbk (UNVR) yang sahamnya
berada dalam kondisi undervalued atau berada dalam kondisi overvalued maka
dinilai murah karena nilai intrinsik dari disarankan bagi investor agar tidak membeli
ketujuh perusahaam tersebut lebih besar dari saham saham tersebut. Sedangkan untuk
harga pasarnya. Sedangkan untuk kondisi investor yang memiliki saham sebaiknya
saham perusahaan PT. AKR Corporindo, Tbk keputusan investasi yang diambil adalah
(AKRA),PT. Astra Agro Lestari,Tbk (ASII), segera menjual saham tersebut apabila ingin
PT. Bank Central Asia,Tbk (BBCA), PT. mendapatkan capital gain.
Bank Negara Indonesia (BBNI), PT. Bank
Mandiri (BMRI), PT. Charoen 2. Saran
Pokhpand,Tbk (CPIN), PT. Indofood Sukses Dividend Discounted Models (DDM) bukanlah
Makmur (INDF), PT. Indo Tambangraya satu-satunya metode dalam analisis fundamental yang
Megah, Tbk (ITMG), PT. Kalbe Farma,Tbk dapat digunakan untuk mengetahui nilai intrinsik
(KLBF), PT. United Tracktor,Tbk (UNTR), saham, akan tetapi metode ini dapat digunakan
PT. Unilever Indonesia,Tbk (UNVR) berada sebagai referensi investor maupun investor. Saran
dalam kondisi overvalued atau dinilai mahal yang dapat diberikan dari penelitian ini:
karena harga pasar dari saham-saham a. Sebaiknya investor tidak hanya menggunakan satu
perusahaan tersebut lebih besar dari nilai metode analisis, karena analisis yang di gunakan
intrinsiknya. dalam metode Dividend Discounted Model
c. Pengambilan keputusan investasi pada (DDM) hanya berdasarkan kondisi internal
perusahaan yang masuk dalam indeks LQ-45 perusahaan yang bersifat financial yang
berdasarkan nilai intrinsiksaham dapat menggunakan data keuangan perusahaan,
disimpulkan sebagai berikut: sehingga kurang memperhatikan kondisi makro
1) Keputusan investasi untuk PT. Astra Agro dan faktor faktor lainnya. Selain menggunakan
Lestari,Tbk (AALI), PT. Bank Rakyat Dividend Discounted Model (DDM) investor
Indonesia, Tbk (BBRI), PT. Gudang dapat menggunakan teknik analisis lain agar

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 152


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
investor memiliki banyak refrensi yang akan Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar
semakin membantu dalam pengambilan Modal. Yogyakarta: UPP AMPYKPN
keputusan investasi. Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan
b. Analisis nilai intrinsik saham menggunakan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam
Dividend Discounted Model (DDM) dengan Perencanaan Pengawasan dan Pengambilan
menggunakan The constan Growth Models Keputusan). Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa
merupakan hasil estimasi tentang sesuatu yang
akan terjadi dimasa mendatang yang bersifat Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi :
tidak pasti dan berpotensi mengandung teori dan aplikasi. Yogyakarta: Kanisius
kesalahan. Namun, dengan adanya metode ini
dapat dijadikan refrensi dan tambahan
informasi bagi investor.

DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji dan Puji Parakti. 2006. Pengantar
Pasar Modal. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Darmadji, tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin.2011.
Pasar Modal Di Indonesia : Pendekatan
tanya jawab. Jakarta: Penerbit Salemba
Empat
Fahmi, Irfan. 2015. Manajemen Investasi : teori
dan soal jawab:Jakarta : Penerbit Salemba
Empat
Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan
Aplikasinya: dalam aset keuangan dan aset
riil. Malang: Penerbit Salemba Empat
Husnan, Suad. 2005. Analisis Investasi. Jakarta:
Salemba Empat
Jogiyanto, Hartono. 2011. Teori Portofolio dan
Analisis Investasi : edisi kedelapan.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Jones, Charles P., Siddharta Utama., Budi
Frensidy., Irwan Adi Ekaputra., Rachman
Untung Budiman. 2008. Investment: analysis
and Management. Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Lubis, Ade Fatma. 2008. Pasar modal:sebuah
pendekatan pasar modal terintegrasi. PT.
Yayasan Peduli Bangsa
Nasution, Mustafa Edwin. 2008. Investasi pada
Modal Syariah. Jakarta: Kencana
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2008.
Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung: Alfabeta
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| 153
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai