Disusun Oleh:
i
ABSTRACT
Dalam memperkirakan estimasi return dari invetasi yang dilakukan memerlukan suatu
modal estimasi yang tepat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan return suatu sekuritas dengan
baik dan mudah. Capital Asset Pricing Model (CAPM) menjadi salah satu teori yang
menjelaskan tentang bagaimana suatu aktiva ditentukan harganya oleh pasar. Selain itu CAPM
juga digunakan untuk menentukan tingkat keuntungan yang sesuai dengan investasi yang kita
lakukan. Capital Asset Pricing Model (CAPM) dapat kita gunakan untuk mengestimasi return
suatu sekuritas. Salah satu model pendekatan untuk menganalisis portofolio saham adalah
dengan menggunakan teori Markowitz. Teori tersebut menekankan pada usaha memaksimalkan
ekspektasi return dan meminimumkan resiko untuk Menyusun portofolio yang optimal.
Penelitian ini menetapkan obyek pada perusahaan yang tergabung kedalam Jakarta Islamic
Indeks (JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange Corner
(IDX). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang terdaftar di
Jakarta Islamic Indeks (JII). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Аnаlisis pembentukаn portofolio optimаl dengаn
Model Markowitz menghаsilkаn 6 sаhаm kаndidаt sebаgаi penyusun portofolio optimаl.
Kаndidаt sаhаm yаng termаsuk dаlаm portofolio optimаl аdаlаh sаhаm ADRO, INDF, KLBF,
TLKM, UNTR dan WIKA. 2) Besаrnyа proporsi dаnа untuk.mаsing-mаsing sаhаm pembentuk
portofolio optimаl dengаn Model Markowitz аdаlаh ADRO sebesаr 5.09%, INDF sebesаr
22.64%, KLBF sebesаr 19.65%, TLKM sebesаr 33.70%, UNTR sebesаr 17.74% dan WIKA
sebesar 1.19%. 3) Expected Return portofolio yаng terbentuk аdаlаh sebesаr sebesаr 0,91%.
Risiko portofolio yаng аkаn ditаnggung oleh investor аtаs investаsi yаng dimilikinyа аdаlаh
sebesаr 7,45%.
2
Kata Pengantar
Tugas ini disusun berdasarkan materi yang telah diperoleh dari berbagai sumber terpercaya, yang
mana dapat dipertanggungjawabkan. Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rezeki, sehingga dalam penyusunan
laporan ini lancar dan tidak ada kendala.
2. Bapak Anom Garbo, S.E.I., M.E., selaku Dosen pengampu mata kuliah Analisis
Investasi dan Portofolio Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indonesia, yang telah memberikan ilmu dalam penyampaian materi
secara harfiah sehingga penyusunan laporan ini memiliki dasar dari ilmu pengetahuan
dalam memilih portofolio investasi.
3. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan analisis ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.
Wassalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penyusun
3
Daftar Isi
ANALISIS PERBANDINGAN MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ DAN CAPM DENGAN SAMPEL DATA
BERDASARKAN JAKARTA ISLAMIC INDEX....................................................................................................... i
ABSTRACT...................................................................................................................................................... 2
Kata Pengantar.............................................................................................................................................. 3
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ 4
Pendahuluan ................................................................................................................................................. 5
Kajian Teoritis................................................................................................................................................ 6
A. Saham Syariah ................................................................................................................................... 6
B. Teori Markowitz ................................................................................................................................ 6
C. CAPM (Capital Asset Pricing Model .................................................................................................. 7
D. Metode Penelitian ............................................................................................................................ 7
Analisis dan Pembahasan.............................................................................................................................. 8
A. Markowitz ......................................................................................................................................... 8
B. Capital Asset Pricing Model ............................................................................................................ 10
Kesimpulan.................................................................................................................................................. 12
SARAN ......................................................................................................................................................... 13
Referensi ..................................................................................................................................................... 14
Lampiran ..................................................................................................................................................... 15
4
Pendahuluan
5
Kajian Teoritis
Beberapa teori yang digunakan dalam analisis yang dilakukan anatara lain :
A. Saham Syariah
Saham adalah sebuah bukti atas kepemilikan suatu perusahaan yang memberikan
hasil investasi berdasarkan kemampuan pengelolaan investor, sehingga berdasarkan
definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa saham Syariah merupakan saham atau
bukti kepemilikan dari suatu perusahaan yang memiliki karakterisitik sesuai dengan
Syariah Islam (Hartati, 2021). Hukum ekonomi Syariah adalah sebuah sistem
ekonomi yang berkembang dalam masyarakat adalah pelaksanaan fikih muamalah d
bidang ekonomi secara umum (Habibullah, 2020).
B. Teori Markowitz
Salah satu model pendekatan untuk menganalisis portofolio saham adalah dengan
menggunakan teori Markowitz. Teori tersebut menekankan pada usaha
memaksimalkan ekspektasi return dan meminimumkan resiko untuk Menyusun
portofolio yang optimal. Rumus atau formula yang digunakan untuk menghitung
permasalahan optimalisasi adalah sebagai berikut (Muthohiroh, 2021) :
L = Fungsi Lagrange
Untuk kasus portofolio dengan variansi efisien, tidak ada pembatasan pada mean
portofolio (𝜆1 = 0), sehingga pembobotan pada Mean Variance Efficient Portfolio
dengan return X~𝑁(𝝁, 𝚺) adalah:
Menurut Maruddani (2019), secara matematis return portofolio dari n aset pada waktu
ke-t dapat ditulis sebagai berikut:
6
Dengan
Rp,t = return portofolio pada waktu ke-t
Ri, t = Return aset ke-I pada waktu ke-t
Wi = Bobot setiap alokasi dana untuk aset
Sedangkan nilai expected return portofolio dapat dituliskan sebagai berikut :
Sehingga nilai variansi dan standar deviasinya dapat dicari sebagai berikut :
Karena nilai 𝜎𝑖𝑗 = 𝜎𝑗𝑖 maka didapatkan nilai varian:
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menetapkan obyek pada perusahaan yang tergabung ke dalam Jakarta
Islamic Indeks (JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock
Exchange Corner (IDX). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahan yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks (JII) pada periode 2016-2021 Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu sampel yang menjadi
kandidat portofolio dan non kandidat portofolio. Sampel yang menjadi kandidat portofolio
diambil berdasarkan metode purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu, sedangkan yang tidak termasuk dalam
sampel kandidat portofolio akan masuk ke dalam sampel non kandidat portofolio.
7
Analisis dan Pembahasan
Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks harga saham di Indonesia yang
mencakup 30 jenis saham dari emiten-emiten yang kegiatannya memenuhi ketentuan
tentang hukum syariah (Huda dan Nasution, 2008). Pada penelitian ini, digunakan saham
saham yang konsisten masuk selama dua tahun terakhir pada JII. Selanjutnya digunakan
model pembentukan portofolio optimal indeks tunggal. Sebanyak 25 saham JII yang
konsisten masuk selama dua tahun berturut-turut yang mengindikasikan performa saham-
saham tersebut cukup stabil.
A. Markowitz
Berikut adalah hasil dan pembahasan analisis portofolio optimal dengan
menggunakan metode Markowitz:
8
Berikutnya saham-saham yang masuk menjadi calon pembentuk portofolio optimal,
merupakan saham yang memiliki nilai expected return yang lebih tinggi dari expected
return pasar yaitu sebesar -0,0010. Saham-saham tersebut yaitu: ADRO, ANTM, BRPT,
CTRA, EXCL, ICBP, INCO, INDF, KLBF, PTBA, dan WIKA
Berdasarkan tabel di atas, yang merupakan hasil perhitungan pada aplikasi solver,
menunjukkan bahwa dari 11 saham kandidat pembentuk portofolio optimal dengan
metode Markowitz adalah sebagai berikut: ANTM dengan nilai 0,509 atau 51% dan
BRPT dengan nilai 0,491 atau 49%. Sedangkan 9 saham sisanya, tidak termasuk kedalam
portofolio optimal
9
B. Capital Asset Pricing Model
Model Berikut adalah hasil dan pembahasan analisis portofolio optimal
dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model:
10
Sumber: Data Diolah (2020)
Jika dilihat dari nilai return portofolio, portofolio yang menghasilkan return
paling besar adalah dari Markowitz sebesar 0,0083 atau 0,83%. Sedangkan
untuk risiko yang paling kecil adalah dari Capital Asset Pricing Model sebesar
0,0110 atau 1,10%. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Azizah dkk.,
2017) yang menyatakan risiko portofolio Capital Asset Pricing Model lebih
rendah daripada risiko portofolio Markowitz. Namun berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Azizah dkk., 2017) yang menyatakan baik return portofolio
maupun risiko portofolio yang dibentuk menggunakan Markowitz dan Capital
Asset Pricing Model tidak berbeda secara signifikan. „Perbedaan tidak signifikan
hanya sebesar 0,0001. (Yuwono & Ramdhani, 2017).
Namun jika dilihat kembali dari kinerja portofolionya, ditemukan bahwa sharpe
index portofolio dengan Capital Asset Pricing Model lebih tinggi dari pada
Markowitz yaitu masing-masing sebesar 0,5919 dan 0,1116. Sharpe index
menggunakan benchmark berupa capital market line. Yaitu dengan premi risiko
portofolio dibagi dengan standar deviasinya. Semakin besar nilai sharpe index
maka kinerja sebuah portofolio akan semakin bagus.
Lalu nilai treynor index portofolio yang memakai Markowitz lebih besar dari
yang memakai Capital Asset Pricing Model yaitu masing-masing sebesar 0,0066
dan 0,0042.
11
Berbeda dengan sharpe index, treynor index memakai security market line
sebagai benchmark. Dimana terdapat asumsi jika portofolio telah terdiversifikasi
dengan baik, sehingga risiko yang dianggap relevan yaitu risiko sistematis.
Penggunaan benchmark yang berbeda, akan menimbulkan hasil yang berbeda
pula antara sharpe index dan treynor index. Semakin tinggi nilai dari treynor
index maka semakin bagus kinerja dari portofolio.
Kesimpulan
12
0,3575 atau 35,75%, ANTM sebesar 0,3527 atau 35,27%, INCO sebesar 0,2507 atau
25,07%, dan WIKA sebesar 0,0390 atau 3,9%. Dengan tingkat expected return portofolio
yang diperoleh sebanyak 0,0075 atau 0,75%. Dan tingkat risiko portofolio sebanyak
0,0110 atau 1,10%. Penilaian kinerja portofolio Single Index Model, diperoleh nilai
sharpe index sejumlah 0,5919, nilai treynor index sejumlah 0,0042, dan nilai jensen index
sejumlah 0,0035
SARAN
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan tambahan informasi bagi para
investor maupun calon investor yang akan melakukan investasi saham. Sangat penting
bagi investor untuk menginvestasikan kelebihan dana yang dimiliki pada saham-saham
yang efisien agar risiko yang akan dihadapi dapat diminimalisir dengan baik, sehingga
tujuan investor untuk mendapatkan return yang diharapkan dapat tercapai.
Penelitian dengan metode SCAPM dan Markowitz ini diharapkan dapat dijadikan
referensi untuk penelitian selanjutnya dengan sampel dan periode penelitian yang
berbeda, sehingga perkembangan mengenai pasar modal khususnya investasi saham dapat
selalu diketahui.
13
Referensi
Azizah, L. R. N., Tandika, D., & Nurdin. (2017). Analisis Perbandingan Pembentukan Portofolio
Optimal Menggunakan Single Index Model dan Markowitz Model pada Saham-Saham JII di
Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2015 – Desember 2016. Prosiding Manajemen, 3(1), 435–
450.
Azizah, L., Topowijono, T., & Sulasmiyati, S. (2017). Analisis Investasi Portofolio Optimal
Saham Syariah dengan Menggunaan Model Markowitz dan Single Index Model (Studi Pada
Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakartax Islamic Index (JII) Periode Desember 2012- Mei
2015). Jurnal Administrasi Bisnis, 42(1), 11–20.
Markowitz, H. (1952). Portfolio Selection. The Journal of Finance, 7(1), 77–91.
https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1952.tb01525.x
Oktaviani, B. N., & Wijayanto, A. (2016). Aplikasi Single Index Model dalam Pembentukan
Portofolio Optimal Saham LQ45 dan Jakarta Islamic Index. Management Analysis Journal, 4(1),
189–202. https://doi.org/10.15294/maj.v5i3.10651
14
Lampiran
15
Dalam tugas ini saya berperan untuk mencari materi terkait dengan CAPM dan menganilisis
perbedaan dari model Markowitz.
16