Alh amdulillah, Klinik h arapan Kita Grou p telah men erbitkan buku
Sebagaimana judulnya, buku ini memang sebagai salah satu acuan untuk
Buku ini menjadi acuan dan panduan yang dapat digunakan dengan tepat,
Harapannya, buku ini tidak sekadar dibaca dan disimpan, tetapi juga dipedomani
Buku panduan ini berfungsi sebagai media untuk digunakan dalam rangka
menjadi pedoman penyusunan naskah atau dokumen kreditasi klinik harapan kita
group.
Dokumen Akreditasi Klinik harapan Kita Group ini. Semoga bermanfaat dan
Penulis,
apt. Rosma., S.Farm., M.M., M.A.R.S
Pengantar Penulis----1
BAB I PENDAHULUAN— 4
A. Latar Belakang— 4
B. Maksud dan Tujuan— 4
C. Sasaran— 5
D. Dasar Hukum— 5
BAB V PENUTUP— 38
A. Latar Belakang
Akreditasi klinik pratama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan upaya kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk
memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan serta
pedoman yang berlaku.
Untuk membangun dan membakukan sistem manajemen mutu, sistem
pelayanan, perlu disusun pengaturan-pengaturan (regulasi) internal yang
menjadi dasar dalam pelaksanaan upaya kesehatan di klinik pratama Harapan
Kita Group (HK Group). Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan, Pedoman,
Standar Prosedur Operasional (SPO) dan dokumen lain disusun berdasarkan
peraturan perundangan dan pedoman-pedoman eksternal yang berlaku. Untuk
memudahkan dalam mempersiapkan regulasi internal, maka perlu disusun
pedoman penyusunan dokumen akreditasi klinik Pratama Haapan Kita Group.
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai
pedoman bagi pimpinan klinik, manajer, koordinator bagian dan tim mutu dalam
menyusun dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi.
Pedoman ini disusun sebagai bahan bagi klinik HK Group untuk menyusun
kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan oleh standar akreditasi. Dalam pedoman tata naskah perlu
dimasukkan bagaimana penyusunan kebijakan, standar prosedur operasional,
dengan tata penomorannya.
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Direktur
Operasional / Pimpinan Klinik HK Group yang merupakan garis besar
yang bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh: penanggung jawab
klinik maupun pelaksana. Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun
pedoman/panduan dan standar prosedur operasional (SPO) yang
memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di
Klinik.
Penyusunan Surat Keputusan didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Pimpinan Daerah, Peraturan
Menteri dan pedoman- pedoman teknis yang berlaku seperti yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri,
Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Surat Keputusan Direktur Operasional/Pimpinan klinik Hk Group
dituangkan dalam pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau
merupakan lampiran dari keputusan.
Format surat keputusan Klinik Hk Group disusun sebagai berikut:
1. Semua halaman dalam Surat Keputusan menggunakan kertas berkop
(logo klinik), logo klinik disesuaikan dengan Buku Panduan Klinik HK
group.
2. Pembukaan:
a. Judul : ditulis dengan huruf kapital dan cetak tebal, simetris di
tengah margin. Contoh: KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK
XXXXXX;
b. Nomor: ditulis sesuai sistem penomoran surat keputusan di klinik
Hk Group (lihat di BAB IV Tata Naskah). Nomor surat dapat dalam
bentuk tulisan tangan atau ketikan;
c. Judul surat keputusan ditulis dengan huruf kapital, cetak tebal dan
simetris ditengah margin;
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin serta ditulis dengan huruf kapital dan cetak tebal.
3. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan;
B. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu
disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut
meliputi:
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan:
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa
hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/
panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SPO.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau
panduan yaitu :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Diagram Alir
7. Unit terkait
• Penjelasan :
Penulisan SPO meliputi : nama Klinik dan logo, judul SPO, nomor
dokumen, tanggal terbit dan tandatangan Pimpinan Klinik, pengertian,
tujuan, kebijakan, prosedur/ langkah- langkah, dan unit terkait diberi
kotak/ tabel.
o Akhir kegiatan :
o Simbol Keputusan :
?
Ya
tidak
o Dokumen :
o Arsip :
I. Penataan Dokumen.
Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen akreditasi Klinik
dikelompokan masing- masing bab/ kelompok pelayanan dengan
diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen penilaian, dan diberikan daftar
secara berurutan.
B. Pembuatan Dokumen
Menetapkan format dokumen (terlampir) Menetapkan ketentuan
penulisan dokumen, yaitu :
1) Jenis huruf : Bookman old style
2) Ukuran : 11 untuk isi dokumen
3) Ukuran : 14, huruf kapital, dicetak tebal (Bold) untuk judul dokumen
4) Ukuran : 18, huruf kapital, dicetak tebal (Bold) untuk jenis dokumen
5) Spasi : 1,15
6) Ukuran kertas : A4
7) Tipe Margin : Top 2,54 cm, Left 2,54 cm, Bottom 2,54 cm, Right
2,54 cm
C. Pengesahan Dokumen
Setiap dokumen terkendali harus mendapat bukti persetujuan dan
pengesahan dari personil yang berwenang
E. Pengkodean Dokumen
1) Administrasi Manajemen dengan kode: A.,
a. Bab I, (A/I),
2) Upaya Kesehatan perseorangan, kode : B,
a. Bab II, (B/ II),
b. Bab III, (B/ III),
c. Bab IV, (B/IV)
3) Standar Prosedur Operasional, disingkat: SPO,
4) Daftar tilik disingkat: Dt,
5) Kerangka Acuan disingkat: KA,
6) Surat Keputusan disingkat: SK,
7) Kebijakan disingkat: Kb,
8) Dokumen ekternal disingkat: Dek,
9) Manual Mutu disingkat MM.
10) Pedoman disingkat Ped.
11) Pedoman Mutu disingkat PM.
12) Panduan disingkat Pan.
F. Penomoran Dokumen
1) Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan klinik
2) Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok
pelayanan masing- masing disesuaikan dengan sistem
pengkodean yang telah ditentukan,
3) Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengodean,
Pedoman Tata Naskah Akreditasi Klinik HK Group --- Page | 35
4) Urutan penomoran meliputi: Nomor urut dokumen, Kode
pelayanan, Kode dokumen, Jenis dokumen, Bulan, dan Tahun:
Contoh: 005/ B/ IV/SPO/ 6/ 2015 (005: nomor urut SPO, B: Kode
pelayanan upaya, IV: Bab IV, SPO: Standar Prosedur
Operasional,6: bulan 6/ Juni,2015: tahun 2015)
G. Penyimpanan Dokumen/Arsip
1) Dokumen rekam medik inaktif wajib disimpan sekurang- kurangnya
dua tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau
pindah tempat (di CD/Flash Disk), setelah batas waktu
sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam klinis dapat
dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain
harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal
dibuatnya
2) Penyimpanan dokumen/ arsip klinik sesuai dengan sistem
penyimpanan dokumen/ arsip aturan klinik
3) Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing- masing
kelompok pelayanan, sedangkan dokumen asli semua kelompok
pelayanan dan program di simpan oleh administrasi dan
manajemen (admen)
Pada prinsipnya dokumen Klinik harapan Kita Group adalah “Tulis yang
dikerjakan dan kerjakan yang ditulis”, bisa dibuktikan serta dapat ditelusuri
dengan buktinya. Namun pada penerapannya tidaklah semudah itu. Penyusunan
kebijakan, pedoman/ panduan, standar prosedur operasional dan program selain
diperlukan komitmen Pimpinan klinik, juga diperlukan staf yang mampu dan mau
menyusun dokumen tersebut.
Dengan tersusunnya Buku/tata Naskah Pedoman Pengendalian
Dokumen ini diharapkan dapat membantu dalam menyusun dokumen- dokumen
yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.