Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM KALIBRASI

DESIGN OF CALIBRATION LABORATORY FACILITIES

Yudi Daeng Polewangi, Dewi Kusumawaty


Universitas Medan Area, Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan
yudidaeng@staff.uma.ac.id, dewikusuma57@yahoo.com

ABSTRAK

Jasa kalibrasi adalah salah satu layanan teknis yang disediakan oleh Baristand Industri
Medan. Laboratorium Kalibrasi Baristand Industri Medan telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 oleh
KAN (Komite Akreditasi NAsional). Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 untuk menjamin keabsahan
hasil kalibrasi, kondisi fasilitas dan lingkungan laboratorium harus diperhatikan. Tata letak fasilitas
Laboratorium Kalibrasi saat ini kurang layak, karena beberapa besaran ukur dijadikan satu tempat
yaitu Kalibrasi Massa, Dimensi, Tekanan dan Instrumen Analitik. Hasil dari perubahan tata letak
laboratorium kalibrasi adalah terdapat 9 ruangan yaitu ruang Koordinator Mutu, uuang Koordinator
Lab, Ruang Personil, ruang Artefak, ruang kalibrasi Massa dan Volumetrik, ruang kalibrasi Dimensi,
ruang kalibrasi Tekanan, ruang kalibrasi Intrumen Analitis dan ruang kalibrasi Suhu.

Kata kunci : Kalibrasi, Laboratorium, Layout, Ruang, Tata Letak Fasilitas

ABSTRACT

Calibration is one of technical services by Baristand Industri Medan. Baristand Industri


Medan’s Calibration Laboratory has been accredited with ISO / IEC 17025: 2017 by KAN (National
Accreditation Committee). Based on ISO / IEC 17025: 2017 to ensure the validity of the calibration
results, the condition of the facility and laboratory environment must be considered. The current layout
of the Calibration Laboratory facilities is not feasible, because several measuring quantities are put
together in one place, namely Calibration of Mass, Dimensions, Pressure and Analytical Instruments.
The results of the calibration laboratory layout changes are 9 rooms, that are the Quality Coordinator
room, the Lab Coordinator room, Personnel room, Artifact room, Mass and Volumetric calibration
room, Dimension calibration room, Pressure calibration room, Analytical Instrument calibration room
and Temperature calibration room.

Keywords: Calibration, Laboratory, Layout, Space, Facility Layout

PENDAHULUAN dibagi menjadi beberapa besaran pokok


Balai Riset dan Standardisasi seperti Massa, Dimensi dan Suhu dan
Industri Medan yang disingkat Baristand besaran turunan seperti Volume, Tekanan
Industri Medan adalah unit pelaksana dan Instrumen Analytic.
teknis yang berada di bawah Badan Baristand Industri Medan memiliki
Penelitian dan Pengembangan Industri, Laboratorium Kalibrasi yang telah
Kementerian Perindustrian. Salah satu terakreditasi oleh ISO/IEC 17025:2017.
jasa pelayanan yang sering digunakan Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 untuk
oleh Perusahaan adalah kalibrasi. menjamin keabsahan hasil kalibrasi,
Kalibrasi adalah kegiatan untuk kondisi fasilitas dan lingkungan
menentukan kebenaran konvensional nilai laboratorium harus diperhatikan. Tindakan
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur untuk mengendalikan fasilitas mencakup :
dengan cara membandingkan terhadap 1. Akses ke dan penggunaan area yang
standar ukur yang mampu telusur mempengaruhi kegiatan laboratorium.
(traceable) ke standar nasional maupun 2. Pencegahan kontaminsai, gangguan
internasional untuk satuan ukuran atau pengaruh buruk pada kegiatan
dan/atau internasional dan bahan-bahan laboratorium.
acuan tersertifikasi. Lingkup kalibrasi

27
3. Pemisahan yang efektif antara area 3. Membuat Activity Relationship Chart
dengan kegiatan laboratorium yang (ARC) dengan menggunakan tolok
tidak bersesuaian. ukur derajat kedekatan hubungan
Tata letak fasilitas adalah fungsi antara satu fasilitas (departemen)
yang melibatkan analisa (sintesa), dengan lainnya. Pada dasarnya
perencanaan dan desain dari interelasi diagram ini menjelaskan hubungan
antara pengaturan fasilitas fisik, pola aliran pekerjaan dan lokasi dari
pergerakan material, aktivitas yang masing-masing departemen
dihubungkan dengan personil dan aliran penunjang.
informasi yang dibutuhkan untuk Hubungan antar aktivitas ditunjukan
mencapai performan optimum dalam dengan tingkat kepentingan hubungan
rentang aktivitas yang berhubungan antar aktivitas “. Hubungan ini
(James M, Apple, 1990). digambarkan dengan lambang warna
Dari tahun ke tahun permintaan dan huruf.
jasa kalibrasi mengalami peningkatan
seiring dengan perkembangan teknologi, Tabel 1 Karakteristik Hubungan Antar Aktivitas
kegiatan kalibrasi mengalami perubahan
dalam hal peralatan standard dan Derajat Deskripsi Kode
kebutuhan ruangan. Untuk itu Baristand Kedekatan Warna
Industri Medan menetapkan lokasi A Mutlak perlu Merah
laboratorium kalibrasi baru, sehingga, tata didekatkan
letak dan fasilitas laboratorium perlu I Sangat penting Orange
didesain dengan baik. Pengaturan didekatkan
fasilitas-fasilitas yang tepat juga E Penting untuk Hijau
diperlukan untuk memperlancar gerakan didekatkan
perpindahan material agar diperoleh aliran O Cukup/biasa Biru
proses kerja yang lancar, teratur dan U Tidak penting Putih
aman. X Tidak Cokelat
dikehendaki
METODE PENELITIAN didekatkan
Tahapan perancangan tata letak
fasilitas laboratorium kalibrasi ini adalah :
Tabel 2 Karakteristik Alasan
1. Identifikasi peralatan dan fasilitas
Hubungan Antar Aktivitas
laboratorium kalibrasi
Peralatan yang diitentifikasi adalah
No Alasan
peralatan yang masih berfungsi dan
yang dibutuhkan dalam proses 1 Menggunakan catatan yang sama
kalibrasi. Identifikasi peralatan dibagi 2 Menggunakan personil yang sama
sesuai dengan lingkup besaran 3 Menggunakan ruangan yang sama
kalibrasi. 4 Tingkat hubungan personil
2. Menentukan luas lantai yang 5 Tingkat hubungan kertas kerja
dibutuhkan. 6 Urutan aliran kerja
Luas lantai dihitung berdasarkan 7 Melaksanakan pekerjan yang sama
ukuran standar kalibrasi ditambahkan 8 Menggunakan peralatan dan fasilitas yang
dengan luas ruang operator dan sama
kelonggaran. Kelonggaran diberikan 9 Ribut, kotor, debu dan lain-lain
dalam bentuk persentase terhadap
luas area. Kelonggaran untuk operator
dan gang diberikan sebesar 150% dari 4. Membuat Worksheet, Worksheet
luas mesin (Apple,1990). Kelonggaran disusun berdasarkan apa yang telah
ini ditambahkan sebagai luas area ditetapkan dalam Activity Relationship
untuk gang dan untuk keluwesan Chart(ARC) yang terdiri dari baris dan
apabila diperlukan penambahan kolom dan pada bagian sebelah kiri
kapasitas. ditempatkan tingkat hubungan. Hasil
yang didapat pada tabel Worksheet

28
akan menjadi acuan dalam membuat kemudian disusun/ditempel kembali
Block Template pada tahapan sesuai dengan tingkat hubungan
penelitian berikutnya. aktivitas.Aktivitas yang mempunyai
5. Block Template dan Activity
tingkat hubungan kedekatan positif (A,
Relationship Diagram (ARD). Block
Templatemerupakan kelanjutan dari E dan I) yang terbanyak ditempatkan
Worksheet dimana masing-masing ditengah-tengah. Aktivitas yang
aktivitas dibuat dalam suatu bujur mempunyai tingkat hubungan A, E atau
sangkar atau persegi panjang. Bentuk I dengan aktivitas tersebut, diletakkan
Block Template terlihat pada Gambar di samping, atas atau bawahnya.
1. 6. Area Allocating Diagram (AAD). Area
Allocating Diagram(AAD) dibuat
berdasarkan ukuran yang telah didapat
dari perhitungan luas lantai yang
dibutuhkanyang disusun sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan yang
telah dikerjakan dalam Activity
Relationship Diagram (ARD). Area
Allocating Diagram (AAD) akan
dijadikan cikal bakal atau patokan
dalam membuat Final Layout dalam
perancangan ulang suatu pabrik.
7. Pembuatan Final Layout merupakan
Gambar 1. Block Template tahapan akhir dalam perancanaan tata
letak. Final Layout adalah rancangan
Untuk pembuatan Block Template,
terakhir dari yang telah didapat
dilakukan dengan membuat bentuk berdasarkan hasil analisa yang telah
sesuai dengan Gambar 1 diatas dilakukan sesuai dengan prosedur
sebanyak kegiatan yang ada. yang telah ditetapkan.
Penomoran dan pemberian nama juga
berdasarkan bagian yang HASIL DAN PEMBAHASAN
bersangkutan. Kemudian disusun Tahapan pertama yang dilakukan
dalam bentuk bujur sangkar, yaitu n dalam perencanaan layout adalah
kotak ke samping dan n baris ke melakukan identifikasi peralatan yang ada
bawah. di dalam laboratoirum. Peralatan yang
diidentifikasi adalah peralatan yang masih
Tahapan selanjutnya adalah dengan dapat digunakan atau dalam kondisi yang
membuat Activity Relationship Diagram baik. Selanjutnya dilakukan tahapan
(ARD), diagram ini merupakan kegiatan berikutnya adalah dengan menentukan
menyusun Block Template yang sesuai luas lantai yang dibutuhkan. Berikut
dengan tingkat hubungan antara satu adalah hasil perhitungan kebutuhan luas
block dengan block yang lain. Block lantai pada laboratorium kalibrasi.
template dipotong-potong per aktivitas,

Tabel 3. Perhitungan Luas Lantai Laboratorium Kalibrasi


Luas Total Allow Luas Total
No Nama Laboratorium Nama Alat
(m²) (m²) Akhir (m²)

Meja Kerja + Komputer


1 Ruang Koordinator Mutu 16 8 24
Lemari

29
Luas Total Allow Luas Total
No Nama Laboratorium Nama Alat
(m²) (m²) Akhir (m²)

Meja Kerja + Komputer


2 Ruang Koordinator Lab 8 4 12
Lemari
Meja Kerja + Komputer
3 Ruang Personil Lemari 32,6 16,3 49
Dispenser
4 Ruang Artefak Lemari 8 4 12
Timbangan Analitik
Statif Kliem
Anak Timbangan
Beaker Glass
Gelas Ukur
Kalibrasi Massa & Labu Ukur
5 10,5 5,25 16
Volumetrik Corong
pipet Volume
Bola Karet
Buret
Batang
Anak Timbangan
Surface Plat
Pressure
Profil Projector
Gauge Blocks
Angle Blocks
Bevel Protector
Optical Plat
Micrometer Stand
Magnetic Stand
6 Kalibrasi Dimensi Micrometer 21 10,5 32
Vernier Caliper
Depth micro checker
Granite Square
Vernier Heigh Gauge
Heigh Gauge
Calibration Tester
Caliper Checker
Square Master
Calibration Tester

30
Luas Total Allow Luas Total
No Nama Laboratorium Nama Alat
(m²) (m²) Akhir (m²)

Precision Plate Table


Magnimar
Lighted Magnifier
Hed master
Dial Gauge
Pressure
Pressure ( Master)
peralatan maintainance
Pressure Gauge
External Pressure Modul
7 Kalibrasi Tekanan Beamex 10,5 5,25 16
Calibration Pressure Pump
Vacum Pressure Pump
Pressure Hose Set 20 bar
MC5 /IS
Computer Cable For MC5/IS
high temp field temperature
tester
Multi Fuction Calibrator
Test Clips Red + Black
MC5/IS
8 Kalibrasi Suhu Test Leads Red +BL MC5/IS 13 6,5 20
MC4 (2 )
Hygrometer
Thermokopel
Thermometer Stick
RPRT-660-300
Kalibrasi Instrumen
9 pH/TDS/Conductivity Meter 10,5 5,25 16
Analitis
Luas Total 130,1 195,15

Dari seluruh failitas uji yang ada pada laboratorium kalibrasi, dilakukan analisa
tingkat keterkaitan antara masing-masing fasilitas dengan melakukan observasi dan diskusi
lalu dibuatlah Activity Relationship Chart (ARC) dan kemudian dirangkum menjadi
Worksheet seperti pada Gambar 2 dan Tabel 4 berikut.

31
Ruang Koordinator Mutu
A

5 I
Ruang Koordinator Laboratorium
A 2 O

5,7 I 5 O
Ruang Personil
A 6 O 5 O

6 I 5 O 5 O
Ruang Artefak
E 2,5 I 5 O 5 O

6 I 2,5 I 5 O 5 O
Kalibrasi Massa
U 6 I 2,5 I 5 O 5 O

- X 6 I 2,5 I 5 O 5
Kalibrasi Dimensi
X 9 A 6 I 2,5 I 5

9 U 8 X 6 I 2,5
Kalibrasi Tekanan
X - X 9 X 6

9 U 9 U 9
Kalibrasi Volumetrik
X - U -

9 O -
Kalibrasi Suhu
X -

9
Kalibrasi Instrumen Analitis

Gambar 2. Activity Relationship Chart (ARC)

Tabel 4. Worksheet
Tingkat Hubungan
No Aktivitas
A E I O U X
4, 5, 6,
1 Ruang Koordinator Mutu 2 - 3 7, 8, 9, - -
10
5, 6, 7,
2 Ruang Koordinator Lab 1,3 - 4 - -
8, 9, 10
1, 5, 6,
3 Ruang Personil 2, 4 - 7, 8, 9, - - -
10
2, 6, 7,
4 Ruang Artefak 3 5 1 - -
8, 9, 10
5 Kalibrasi Massa 8 4 3 1, 2 6 7, 9, 10
6 Kalibrasi Dimensi - - 3, 4 1, 2 5, 8, 10 7, 9
7 Kalibrasi Tekanan - - 3, 4 1, 2 9, 10 5, 6, 8
8 Kalibrasi Volumetrik 5 - 3, 4 1, 2, 10 6 7, 9
5, 6, 8,
9 Kalibrasi Suhu - - 3, 4 1, 2 7
10
10 Kalibrasi Instrumen Analitis - - 3, 4 1, 2, 8 6, 7 5, 9

32
Dari Worksheet yang sudah dibuat selanjutnya dapat diperoleh Activity Relationship
Diagram (ARD) yang merupakan diagram balok yang menunjukkan keterkaitan kegiatan
dalam fasilitas laboratorium. Fasilitas yang memiliki keterkaitan tinggi maka akan didekatkan
posisinya, sebaliknya fasilitas yang memiliki keterkaitan yang rendah maka akan dijauhkan
posisinya. Berdasarkan perhitungan dan mempertimbangkan estetika, maka diperoleh
Acitivity Relationship Diagram (ARD) untuk laboratorium kalibrasi sebagai berikut.
A U E A U E A U E A U E

2 - - 1, 3 - - 2, 4 - - 3 - 5

1. Ruang Koordinator Mutu 2. Ruang Koordinator Lab 3. Ruang Personil 4. Ruang Artefak

I X O I X O I X O I X O
4, 5, 6, 7, 5, 6, 7, 8, 1, 5, 6, 7, 2, 6, 7, 8,
3 - 4 - - - - 1
8, 9, 10 9, 10 8, 9, 10 9, 10
A U E A U E

- 9, 10 - 8 6 4

7. Kaliberasi Tekanan 5. Kaliberasi Massa

I X O I X O

3, 4 5, 6, 8 1, 2 3 7, 9, 10 1, 2

A U E A U E A U E A U E

- 7 - - 6, 7 - - 5, 8, 10 - 5 6 -

9. Kaliberasi Suhu 10. Kaliberasi Instrumen Analisis 6. Kaliberasi Dimensi 8. Kaliberasi Volumetrik

I X O I X O I X O I X O

3, 4 5, 6, 8, 10 1, 2 3, 4 5, 9 1, 2, 8 3, 4 7, 9 1, 2 3, 4 7, 9 1, 2, 10

Gambar 3. Activity Relationship Diagram (ARD)

Tahapan berikutnya adalah dengan membuat Area Allocating Diagram (AAD),


dimana Area Allocating Diagram (AAD) merupakan sketsa awal yang diperoleh dari bentuk
atau susunan dari Activity Relationship Diagram (ARD) dan digunakan untuk pembuatan
Final Layout. Area Allocating Diagram (AAD) yang telah disusun dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 4. Area Allocating Diagram (AAD)

33
Hasil dari Area Allocating Diagram (AAD) selanjutnya disempurnakan menjadi
sebuah Final Layout, dimana hasil yang telah disusun menjadikan Laboratorium Kalibrasi
menjadi lebih baik dan sesuai dengan aliran informasi, aliran uang dan aliran barang, serta
terdapat pengurangan kebutuhan luas lantai laboratorium tersebut. Adapun Final Layout dari
Laboratorium Kalibrasi dapat terlihat pada gambar berikut.

6'-0" 3'-0"
7'-0"

Koordinator Mutu

Koord. Lab
Personil

7'-0"
Tekanan
5'-0"

3'-0"
Artefak

Suhu Massa &


Instrumen Dimensi Volumetrik
Analitik

4'-0"
4'-0"

3'-6" 4'-0" 8'-0" 4'-0"

Gambar 5. Final Layout Laboratorium Kalibrasi

KESIMPULAN 2. Ruang kalibrasi Massa dan Volume


Adapun kesimpulan yang diperoleh disatukan karena menggunakan
dari penelitian yang dilakukan terhadap peralatan yang sama yaitu Timbangan.
tata letak Laboratorium Kalibrasi Baristand 3. Perubahan tata letak sudah sesuai
Industri Medan adalah sebagai berikut : dengan standar dimana masing-masing
1. Terdapat perubahan tata letak pada ruangan memiliki kelonggaran 150%
Laboratorium Kalibrasi di Baristand dari total luas alat, bahan dan operator
Industri Medan untuk memudahkan kerja di masing-masing laboratorium uji
proses pemeriksaan sampel uji, hal ini dan ruang kerja.
juga mengurangi perpindahan material
(material handling) sehingga SARAN
mempersingkat waktu proses dan biaya Saran yang dapat peneliti berikan
proses. terhadap masukan untuk perubahan tata

34
letak Laboratorium Kalibrasi Baristand Universitatsverlag Karisruhe, De,
Industri Medan adalah sebagai berikut : 2007.
1. Sebaiknya pihak Baristand Industri Hadiguna, R. A., “Tata Letak Pabrik”,
Medan melakukan perbaikan tata letak Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008
Laboratorium Kalibrasi dengan tujuan Kitriastika, Vincentia., “A Redesign Layout
mempermudah dan memperlancar to Increase Productivity of a
proses kerja. Company”, Swiss German
2. Terdapat ruang terbuka hijau minimal University, Campus Edu Town
17,36% dari totalluas area kerja BSD City, Tangerang, 2013.
didalam Laboratorium Kalibrasi untuk Miranti, D., Gugum, G., & Hendri, S.
memperlancar aliran udara, hal ini “Perancangan Ulang Tata Letak
sesuai dengan Peraturan Menteri Fasilitas Laboratorium Pengujian
Perindustrian No. 35 Tahun 2010. Balai Besar Lodam dan Mesin”.
3. Peneliti lanjutan dapat melakukan Metal Indonesia 38:55-67, 2016.
perhitungan terhadap biaya untuk Muther, Richard., “Practical Plant Layout”,
melakukan perubahan tata letak, baik New York, McGraw-Hill Book
dari segi bangunan dan terganggunya Company, Inc, 1955.
operasional kerja (pengujian) jika Purnomo, Hari., “Perencanaan &
dilakukan perubahan tata letak. Perancangan Fasilitas”,
4. Pihak Baristand Industri Medan Yogyakarta, Graha Ilmu, 2004.
mempertimbangkan efek cahaya, suhu, S, Heragu., “Facilities Design”, 3rd Edition,
suara dan getaran dalam melakukan CRC Press, 2008.
perbaikan tata letak. Hal ini juga dapat Scheng, Michael., “Factory Planning
menjadi bahan penelitian lanjutan untuk Manual”, New York, Springer,
peneliti lainnya. 2010.
Smutkipt, Uttapol and Sakapoj
DAFTAR PUSTAKA Wimonkasane., “Plant Layout
Apple, James M., “Plant Layout and
Design with Simulation”,
Material Handling”, Third Edition,
International Multiconference of
New York : John Willey and Sons,
Engineers and Computer
Inc., 1977.
Scientists, Hongkong, 2009.
Apple, James M. “Tata Letak Pabrik dan
Tompkins, J. A., “Facilities Planning”,
Pemindahan Bahan”, Bandung :
Second Edition, New York : John
Penerbit ITB, 1990.
Willey and Sons, Inc., 1996.
Gelderman, Jutta., “Integrated Process
Wignjosoebroto. Sritomo. “Tata Letak
Design for the Inter-Company
Pabrik dan Pemindahan Bahan”.
Plant Layout Planning of Dynamic
Edisi Ketiga. Surabaya: Penerbit
Mass Flow Network”,
Guna Widya, 2003.

35

Anda mungkin juga menyukai