Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TAJUK RENCANA

Nama: Ilham Faturrahman Noor


Kelas: XII IPS 2
Judul: Distribusi Logistik Pemilu 2024
Sumber: rri.co.id

Pernyataan umum:
PEMILU 2024 tinggal 102 hari. Meski berbagai tahapan pemilu
sudah dilaksanakan penyelenggara pemilu, pemberitaan terkait
produksi dan distribusi logistik gaungnya masih sepi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebetulnya telah menetapkan


jadwal produksi dan distribusi logistik Pemilu 2024. Untuk tahap 1
misalnya, produksi dan distribusi berlangsung 60 hari terhitung
sejak 23 September hingga 21 November 2023. Logistik tahap 1
tersebut meliputi bilik dan kotak suara, tinta, serta segel dan kabel
ties.
Argumentasi:
Menurut data KPU, pengadaan logistik tahap 1 ini menelan
anggaran sekitar Rp302,14 miliar. KPU juga telah
membagi pengadaan paket logistik tersebut ke belasan
zona agar proses produksinya dapat efektif dan efisien.

Sedangkan untuk tahap 2, produksinya akan difokuskan pada


surat suara. Ini yang perlu diketahui publik, kertas suara dicetak
belakangan karena menunggu penetapan daftar calon tetap (DCT)
untuk pileg dan daftar pasangan capres-cawapres.

Pengadaan logistik tahap 2 juga meliputi sampul surat suara,


formulir, alat bantu untuk tuna netra, dan cetak DCT serta capres-
cawapres. KPU menyebut, produksi dan distribusi logistik ke KPU
kabupaten/kota dijadwalkan selama 60 hari, terhitung mulai 15
November 2023 hingga 14 Januari 2024.

Sejauh ini beberapa kalangan menilai, waktu produksi dan


distribusi logistik itu terlalu mepet dengan pelaksanaan Pemilu
2024. Apalagi distribusi logistik yang menyasar ke wilayah 3T dan
perbatasan dikhawatirkan rawan akibat sulitnya medan dan
mungkin juga faktor keamanannya.
Seperti kita ketahui, sebelumnya Bawaslu telah memetakan
potensi kerawanan pada perencanaan pengadaan dan distribusi
logistik Pemilu 2024. Potensi kerawanan tersebut di antaranya
adanya logistik yang tidak tepat prosedur, jumlah, jenis, dan tidak
tepat waktu.

Penegasan Ulang:
Oleh karena itu, penyelenggara pemilu di tingkat pusat dan di
daerah sebaiknya dapat mengantisipasi potensi kerawanan
terkait pengadaan dan distribusi logistik Pemilu 2024. Sehingga
diharapkan dapat tepat jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran, dan
biaya, serta pelaksanaannya sesuai prosedur.

Anda mungkin juga menyukai