Anda di halaman 1dari 3

EKUITAS

 Definisi

Pengertian Ekuitas Pandangan akuntansi tentang konsep kepemilikan tertuang dalam PSAK
no.21 yang membahas tentang akuntansi ekuitas. Di dalam PSAK no.21 tersebut dinyatakan
bahwa ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva
dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan
tersebut. Definisi ekuitas pada dasarnya adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi kewajiban. Dalam definisi diatas menunjukan bahwa ekuitas bukan pengorbanan
sumber ekonomik masa datang. Karena definisi diatas bergantung pada bagaimana aset dan
kewajiban diukur. Definisi ekuitas mengesankan bahwa ekuitas adalah sumber pendanaan
dari berbagai sumber selain dari utang. Ekuitas adalah sejumlah uang yang akan
dikembalikan kepada pemegang saham suatu perusahaan, jika seluruh asset perusahaan
dicairkan dan seluruh hutang perusahaan dibayar. Nilainya ditentukan dari total pencairan
seluruh asset perusahaan dikurangi dengan total hutang perusahaan yang harus dibayar.
Tujuan dari pelaporan ekuitas pemegang saham dalam suatu perusahaan adalah agar dapat
menyediakan informasi kepada yang berkepentingan mengenai efisiensi dan pengurusan
manajemen perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ) atau PSAK (2002) pasal 49, ekuitas adalah hak
residual atas aktiva perusahaan setelahdikurangi semua kewajiban. Berbagai sumber yang
lain mendefinisi ekuitas yang tidak berbeda denagn definisi menurut IAI.Ekuitas
didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Ini
berarti ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang. Karena didefinisi atas
dasar asset dan kewajiban, nilai ekuitas juga bergantung pada bagaimana asset dan kewajiban
diukur

 Karakteristik Pendukung

Ekuitas sama dengan aktiva neto, yaitu selisih antar aktiva perusahaan dengan hutang
perusahaan. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan aktiva
neto baik yang berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi
oleh pemilik atau distribusi pada pemilik. Ekuitas menyediakan informasi kepada yang
berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan manajemen. Menyediakan informasi
tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya. Serta
tanggungjawab yuridis pemilik. Informasi yang harus disampaikan terkait tentang euitas
pemegang saham minimal dalah sumber ekuitas, pembatasan pembagian deviden dan
likuidasi. Elemen-elemen ekuitas

a) Modal disetor
b) Modal saham (Capital Stock sebagi modal yuridis)/ Legal Capital
c) Modal setoran tambahan (additional pai-incapitl
d) Modal setoran lain
e) Laba Ditahan
Sebuah laba kotor dari sebuah bisnis atau perusahan dimana laba itu sendiri belum
diperhitungkan untukdibagi keberbagai sector yang berhk menerima dana seperti
pemegang saham atau investor.
 Pengakuan Ekuitas

Dalam pengakuan modal/ekuitas biasanya diakui saat pemodal mentransfer sumber daya
kepada perusahaan sebagai imbalan bagian kepemilikan perusahaan, pengakuan modal
biasanya digunakan pada perusahaan yang berbentuk perseorangan maupun partnership.
Modal yang disetor diakui pada saat penerimaan baik berupa kas ataupun non-kas.Saldo
normal ekuitas berada di sisi kredit. Modal/Ekuitas diukur sesuai dengan jumlah kas yang
diterima. Sementara untuk setoran yang berupa non kas akan diukur sebesar nilai wajar non-
kas pada saat diserahkan, yaitu nilai oppraisal tanggal yang disetujui dewan komisaris.

 Penyajian Ekuitas

Menurut PSAK No 21, penyajian ekuitas meliputi penyajian dalam bentuk modal dan saldo
laba. Modal disajikan dalam neraca setelah pos kewajiban. Penyajian ekuitas bertujuan
menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas
lainnya. Informasi tentang kewajiaban yuridis perseroan terhdap para pemegang saham dan
pihak lainnya juga merupakan tujuan penyajian ekuitas pemegang saham. Selain itu, akun ini
juga harus disajikan dan dinyatakan terpisah antara akun modal saham dan laba ditahan,
tujuannya yaitu:

a. Membedakan sumber. Modal yang disetor mencerminkan riwayat modal sejak


berdirinya perseroan, sedangkan laba ditahan terbentuk dari akumulasi laba.
b. Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba
(earning power). Dari sisi yuridis modal setoran merupakan dana dasar yang harus
tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain, dana ini hanya
dapat ditarik kembali dalam likuiditas atau dalam keadaan luar biasa lainnya.
Sementara untuk laba ditahan adalah jumlah yang secara yuridis dapat digunakan
untuk pembagian deviden.

Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi oleh tujuan
penyajian informasi tersebut kepada pemakai statemen keuangan. Pada umumnya, tujuan
pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang
berkepentingan tentang efisiensi dan kepengurusan (stewardship) manajemen.

Tujuan lain adalah menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik
dan pemengan ekuitas lainnya. Informasi tentang kewajiban yudiris perseroan terhadap para
pemegang saham dan pihak lainnya juga merupakan tujuan penyajian ekuitas pemegang
saham ini.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan tentang ekuitas
pemegang saham tersebut minimal adalah :

a. Sumber ekuitas pemegang saham beserta riwayatnya.


b. Peraturan yuridis yang membatasi pembagian dividen dan pengambilan modal setoran
kepada pemegang saham.
c. Prioritas beberapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainnya (urutan
proteksi).

Anda mungkin juga menyukai