Anda di halaman 1dari 22

lOMoARcPSD|33405343

Makalah Novel Pulang Sejarah

Economic (Universitas Muria Kudus)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)
lOMoARcPSD|33405343

MAKALAH
PULANG KARYA TERE LIYE
MATA KULIAH SEJARAH SASTRA

Disusun sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Sejarah sastra
Dosen Pengampu : .............................................................

Disusun Oleh :

Nama : tsamara

NIM
Semester : 4 ( Empat )

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIASTKIP


UNIVERSITAS
TAHUN 2022

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

KATA PENGANTAR

Puji syukur milik Allah SWT. Hanya karena izin-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa kami panjatkan selawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad saw. beserta keluarganya, para sahabatnya, dan
seluruh insan yang dikehendaki-Nya.

Materi yang Analisis Novel Pulang Karya Tere Liye disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Sejarah sastra.Makalah ini memberikan sebuah gambaran tentang
Analisis Novel Pulang Karya Tere Liye makalah ini para pembaca diharapkan dapat
memaksimalkan pembelajaran yang bertumpu pada pemikiran kritis dan kreatif. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu kami mengharapkan
adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah mendatang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan. Aamiin

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Analisis Struktural........................................................................................................... 3
B. Nilai Moral ...................................................................................................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 4

A. Simpulan ......................................................................................................................... 4
B. Saran................................................................................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 5

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra adalah pencurahan gagasan yang diimajinasikan dan dituangkan menjadi teks yang
memiliki nilai-nilai etika dan estetika. Karya sastra juga melahirkan suatu kreasi yang indah. Proses kreatif
karya sastra banyak unsur yang terlibat di dalamnya, seperti ilmu pengetahuan, wawasan, pemikiran,
keyakinan dan pengalaman fisik, serta unsur imajinasi pengarang. Karya sastra sangat bermanfaat bagi
kehidupan, karena karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran
hidup, walau dilukiskan dalam bentuk fiksi. Sejalan dengan pendapat Aminudin (2002s: 36), “Bahkan karya
sastra merupakan kebutuhan bagi seseorang, apalagi seseorang tersebut mampu menggali isi dan makna
yang terkandung dalam karya sastra, baik karya sastra puisi, prosa, maupun dalam bentuk karya sastra
drama”. Novel merupakan salah satu hasil karya sastra. Salah satu di antaranya adalah novel “Pulang” karya
Tere Liye yang menggunakan bahasa sebagai tanda atau lambang untuk menuangkan ide-ide pengarang
dalam karya sastra tersebut.

Novel merupakan hasil karya sastra seni yang sekaligus bagian dari kebudayaan sebagai salah
satu hasil kesenian yang memiliki makna tertentu di dalam kehidupan terlebihlebih kaitannya dengan
kebudayaan. Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral
sebenarnya memuat dua segi yang berbeda, yakni segi batiniah dan lahiriah. Orang yang baik adalah orang
yang memiliki sikap batin yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Sikap batin itu
sering disebut hati (Hadiwardoyo, 1994: 13). Berdasarkan hal itu, moral dapat dilihat dari dua segi yaitu segi
batiniah (hati) dan segi lahiriah (perbuatan). Jadi, dapat dikatakan bahwa moral merupakan perwujudan
sesuatu perbuatan manusia baik atau buruk (akhlak) yang didasari oleh sikap batin (hati). Dalam novel
“Pulang” karya Tere Liye, pengarang menuliskan banyak sekali nilai moral dalam novelnya dalam bentuk
ikon, indeks dan simbol tertentu seperti nilai moral dalam bentuk kesadaran bahwasanya manusia mempunyai
kodrat.

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Unsur yang terlibat pada novel tersebut ?
2. Apakah Makna yang terkandung dalam karya sastra ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur yang terlibat pada novel
2. Untuk mengetahui yang terkandung dalam karya sastra

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Struktutral

Analisis struktural bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar
berbagai unsur karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan (Nurgiyantoro,
2007: 37). Berdasarkan analisis struktural unsur-unsur yang membangun novel tersebut saling berkaitan satu
sama lain. Berikut merupakan uraian dari unsur instrinsik dalam novel Pulang karya Tere Liye:

 Alur campuran.
 Karakter yaitu:tokoh utama Bujang, tokoh tambahan Samad, Midah, Guru Bhusi, Frans,
Edwin, Joni, dan Tuanku Imam, tokoh protagonis Tauke Muda/ Tauke Besar, Kopong,
Salonga, Master Dragon, White, Yuki dan Kik Parwez, dan Mansur, dan tokoh antagonis
Basyir, Brigade Tong, dan Shang
 Latar berupa latar waktu pagi, siang, sore, dan malam, latar tempat pedesaan, kota
provinsi, ibu kota, dan luar negeri, dan latar sosial budaya kalangan atas. Tema berupa
tema mayor perjuangan, dan tema minor kekuasaan ekonomi.

 Sarana sastra
 Judul kembali ke jalan Tuhan.
 Sudut pandang orang pertama pelaku utama.
 Gaya bahasa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan tone yaitu marah.
 Simbol-simbolnya menakutkan, menegangkan, dan kesedihan.
 Ironi dramatis dan ironi situasional. Hubungan antar unsur saling keterkaitan satu sama
lain.

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

Nilai moral yang terdapat pada novel Pulang meliputi: Hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

 Hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: Taat dan Tawakal.


 Hubungan manusia dengan manusia meliputi: Dermawan, Tolong menolong, Pemberi
nasihat.
 Hubungan manusia dengan alam sekitar meliputi: Memuji keindahan alam.

Berikut ini adalah deskripsi data penelitian yang berkaitan dengan masalah analisis
struktur dan nilai moral dalam novel Pulang karya Tere Liye pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Analisis Struktur Karya Sastra

NO STRUKTUR KARYA SASTRA HALAMAN


1. Tema Tentang seorang anak lelaki yang mencari jati “Inilah hidupku, dan aku tidak peduli
diri dan hakikat kehidupannya. apapun penilaian kalian. Toh, aku
hidup bukan untuk membahagiakan
orang lain, apalagi menghabiskan
waktu mendengar komentar mereka.”
(Halaman: 1) “Kau harus
mengalahkan banyak hal. Bukan
musuh-musuhmu, tapi diri sendiri,
menaklukan monster yang ada di
dirimu. Sejatinya, dalam hidup ini
kita tidak pernah berusaha
mengalahkan orang lain, dan itu
sama sekali tidak. Kita cukup
mengalahkan diri sendiri, egoisme,
ketidakpedulian, ambisi, rasa takut,
keraguan. Sekali kau bisa menang
dalam pertempuran, maka
pertempuran lainnya akan mudah
saja.” (Halaman: 262) “Pulang, tidak

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

hanya pulang bersimpuh di


pusaramu, tapi juga telah pulang
kepada panggilan Tuhan. Sungguh,
sejauh apapun kehidupan
menyesatkan, segelap apapun
hitamnya jalan yang kutempuh,
Tuhan selalu memanggil untuk
pulang.” (Halaman: 400)

2. Penokohan 1. “Jika setiap manusia memiliki lima


1. Si Babi Hutan (Bujang) sosok pemuda yang emosi, yaitu bahagia, sedih, takut,
sangat berani, kuat, jenius dan bertanggung jijik dan marah. Aku hanya memiliki
jawab. empat emosi. Aku tidak punya rasa
2. Samad dan Midah (orang tua Bujang) yang takut.” (Halaman: 1) “Aku bersiap
sangat menyayangi anaknya yaitu Bujang. melakukan pertarungan hebat yang
3. Tauke Muda sosok orang tua angkat yang akan dikenang. Hari saat aku
sangat baik, dan tegas dalam pilihannya agar menyadari warisan leluhurku yang
Bujang menjadi penerus Kepala Keluarga menakjubkan, bahkan aku tidak
Tong. mengenal lagi definisi rasa takut.”
4. Kopong adalah guru tukang pukul Bujang (Halaman: 20) “Aku tahu sekarang,
saat berada di Keluarga Tong, serta lebih banyak luka di hati bapakku
menemani dan memberi nasihat kepada dibanding di tubuhnya. Juga
Bujang. mamakku, lebih banyak tangis di hati
5. Tuanku Imam adalah kakek Bujang yang mamakku dibanding di matanya.”
artinya orang tua dari mamak si Bujang, dan (Halaman: 315)
memberi semangat ketika Bujang mengalami
keterpurukan setelah kepergian kedua orang 2. “Biarkan anak laki-lakimu punya
tua kesempatan menaklukan dunia ini.
6. Basyir adalah teman pertama Bujang selama Biarkan dia mewarisi darah perewa
berada di Keluarga Tong, tetapi Basyir juga dari keluargaku. Mungkin ini sudah
yang telah mengkhianati Keluarga Tong. takdir hidup Bujang. biarkan dia

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

pergi, dan kita berdua bisa


menghabiskan sisa hidup bersama
dengan damai. Aku akan mati
bahagia setelah tahu Bujang memiliki
masa depan.” (Halaman: 22)
“Berjanjilah kau akan menjaga
perutmu dari semua itu, Bujang. agar
besok lusa, jika hitam seluruh
hidupmu, hitam seluruh hatimu, kau
tetap punya satu titik putih, dan
semoga itu berguna. Memanggilmu
pulang.” (Halaman: 24)

3. “Jagalah anakku, Tauke Muda.”


Sahut bapak “Kau keliru, Samad.
Bujanglah yang akan menjagaku.”
Tauke Muda tersenyum, “Sama
seperti yang kau lakukan saat
menjaga Tauke Besar dulu. Dan dia
telah memulainya tadi malam, saat
seorang diri menaklukan babi
raksasa. Dia akan tumbuh dengan
reputasi hebat. Semua orang akan
gemetar mendengar namanya
disebut. Aku bersumpah akan
mengurus anak kau, Samad. Anak
dari saudara angkatku.” (Halaman:
25)

4. “Kau harus sekolah tinggi,


Bujang. jangan sepertiku.” (Halaman:

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

103) “Aku akan pergi, Bujang. jaga


Tauke Muda, jaga Keluarga Tong.
Besok lusa, kaulah yang akan
menjadi tauke disini. Kau bisa
membawa seluruh keluarga kemana
pun kau suka. Termasuk akan
menjadi apa kau sendiri. Di keluarga
ini, seluruh masa lalu, hari ini, dan
masa depan akan selalu berkelindan,
kait-mengait. Esok lusa kau akan
memahaminya.” (Halaman: 315)

5. “Peluklah semuanya, Agam.


Peluk erat-erat. Dekap seluruh
kebencian itu. Hanya itu cara agar
hatimu damai, Nak. Semua
pertanyaan, semua keraguan, semua
kecemasan, semua kenangan masa
lalu, peluklah mereka erat -erat.
Tidak perlu disesali, tidak perlu
membenci, buat apa? Bukankah kita
selalu bisa melihat hari yang indah
meski di hari terburuk sekalipun.”
(Halaman: 339) “Ketahuilah, Nak.
Hidup ini tidak pernah tentang
mengalahkan siapa pun. Hidup ini
hanya tentang kedamaian di hatimu.
Saat kau mampu berdamai, maka saat
itulah kau telah memenangkan
seluruh pertempuran.” (Halaman:
340)

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

6.“Tidak ada lagi tukang pukul


Tauke, Bujang. Mereka adalah
tukang pukul Basyir sekarang.
Akulah kepala Keluarga Tong.”
(Halaman: 362)
3. Alur/plot 1. Alur buka 2. Alur puncak 3. Alur tutup 1. “Ayolah, Midah. Tauke Muda
memintanya sendiri, dan harus
berapa kali aku bilang, kita tidak bisa
menolak permintaanya. Aku
berhutang segalanya.” (Halaman: 6)
“Biarkan Bujang ikut Tauke Muda,
Midah. Aku mohon.” Bapak
memegang lutut mamak. “Biarkan
anak kita melihat dunia luar. Dia
tidak akan jadi siapa -siapa di
kampung ini. Tidak sekolah dan tidak
berpengetahuan.” (Halaman: 22)

2. “Menyerahlah, Basyir. Aku tidak


akan menyakitimu. Kau akan
dibiarkan pergi dengan aman. Aku
sungguh minta maaf atas kejadian
puluhan tahun lalu, saat Tauke Muda
membakar rumah kau. Jika aku bisa
membalik waktu, aku sendiri yang
akan membatalkan kejadian itu agar
kau tetap punya orang tua, punya ibu
yang bisa membacakan pepatah lama
setiap malam. Tapi aku tidak bisa
melakukannya. Aku tahu rasanya

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

kehilangan orang tua Basyir.


Menyesakkan. Menyakitkan.” Ucap
bujang kepada basyir (Halaman: 392)
“Tuan Muda Lin,” Aku menatap
putra tertua Keluarga Lin, “Aku juga
minta maaf atas kejadian di Grand
Libason beberapa hari lalu. Aku tidak
punya pilihan saat itu. Seharusnya
kita bisa menyelesaikan masalah
prototype pemindai itu secara baik -
baik.” Ucap Bujang kepada Tuan

Muda Lin (Halaman: 393)

3.“Tuanku Imam benar, itu panggilan


Tuhan bagi siapa pun, tidak pernah di
desain untuk mengganggu. Kali ini
aku bisa mendengarnya dengan lega.
Dari sekian puluh ribu panggilan itu,
kali ini baru memahaminya.
Terlambat? Tidak juga. Panggilan itu
tidak pernah mengenal kata
terlambat, panggilan itu selalu
bekerja secara misterius.” (Halaman:
397-398) “Mamak, Bujang pulang
hari ini. Tidak hanya pulang
bersimpuh di pusaramu, tapi juga
telah pulang kepada panggilan
Tuhan.” (Halaman: 400

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

4. Latar 1. Talang 2. Hongkong 3. Ibu kota 4. Tondo 1. “Kampung kami ini sebenarnya
(Kota Manila) 5. Amerika 6. Pesantren tidaklah seperti desa yang kalian
kenal. Kami menyebutnya talang.
Hanya ada dua atau tiga puluh rumah
panggung dari kayu, letaknya
berjauhan dipisahkan kebun atau
halaman. Jika hendak memanggil
tetangga, kalian bisa membuka
jendela lantas berteriak sekencang
mungkin. Itulah kenapa intonasi
orang pedalaman Sumatera terdengar
kasar.” (Halaman: 3-4)

2. “Aku tidak bisa. Seperti yang


kubilang tadi pagi kepada salah satu
pengirim pesan. Aku harus tiba di
Hongkong sebelum pukul delapan
malam. Tauke besar seharusnya tahu
itu, aku sudah separuh perjalanan
menuju bandara. Kau bisa
menggantikanku.” (Halaman: 37-38)

3. “Ini kebetulan yang menarik,


Bujang. Kita pindah ke Ibu kota
minggu depan, menjemput masa
depan Keluarga Tong yang gemilang,
dan kau diterima kuliah disana.”
(Halaman: 138)

4. “Tauke Besar punya masalah


dengan Keluarga Lin.” Aku mulai

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

menjelaskan, setelah menghabiskan


kue tersebut. “Tadi malam aku
menyelesaikan masalahnya, Kepala
Keluarga Lin tewas.” (Halaman: 204)
“Kenapa kau membunuh kepala
Keluarga Lin?” “Mereka mengambil
benda yang sangat penting milik
kami, sebuah prototype teknologi
terkini. Aku mengambilnya kembali.
Itulah alasan kenapa aku tiba-tiba
mengunjungimu. Aku ingin kau
menyimpannya sementara waktu,
hingga semua
1. “Kampung kami ini sebenarnya
tidaklah seperti desa yang kalian
kenal. Kami menyebutnya talang.
Hanya ada dua atau tiga puluh rumah
panggung dari kayu, letaknya
berjauhan dipisahkan kebun atau
halaman. Jika hendak memanggil
tetangga, kalian bisa membuka
jendela lantas berteriak sekencang
mungkin. Itulah kenapa intonasi
orang pedalaman Sumatera terdengar
kasar.” (Halaman: 3-4)

2. “Aku tidak bisa. Seperti yang


kubilang tadi pagi kepada salah satu
pengirim pesan. Aku harus tiba di
Hongkong sebelum pukul delapan
malam. Tauke besar seharusnya tahu

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

itu, aku sudah separuh perjalanan


menuju bandara. Kau bisa
menggantikanku.” (Halaman: 37-38)
3.“Ini kebetulan yang menarik,
Bujang. Kita pindah ke Ibu kota
minggu depan, menjemput masa
depan Keluarga Tong yang gemilang,
dan kau diterima kuliah disana.”
(Halaman: 138)

4.“Tauke Besar punya masalah


dengan Keluarga Lin.” Aku mulai
menjelaskan, setelah menghabiskan
kue tersebut. “Tadi malam aku
menyelesaikan masalahnya, Kepala
Keluarga Lin tewas.” (Halaman: 204)
“Kenapa kau membunuh kepala
Keluarga Lin?” “Mereka mengambil
benda yang sangat penting milik
kami, sebuah prototype teknologi
terkini. Aku mengambilnya kembali.
Itulah alasan kenapa aku tiba-tiba
mengunjungimu. Aku ingin kau
menyimpannya sementara waktu,
hingga semua
5. Amanat Yaitu pulang atau kembali kepada “Kesetiaan terbaik adalah pada
kekuasaan Yang Maha Tinggi, pulang kepada prinsip-prinsip hidup, bukan pada
kemurnian hati dan jiwa. yang lain. Di masa-masa sulit, hanya
prinsip seperti itulah yang akan
memanggil kesetiaan-kesetiaan
terbaik lainnya.” (Halaman: 187-188)

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

“Hidup ini tidak pernah tentang


mengalahkan siapa pun. Hidup ini
hanya tentang kedamain di hatimu.
Saat kau mampu berdamai, maka saat
itulah kau telah memenangkan
seluruh pertempuran. Pulanglah
kepada Tuhamnu.” Tuanku Imam
(Halaman: 340)

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

B. Nilai Moral

NO NILAI MORAL HALAMAN


1. Susila Berarti dasar, prinsip, peraturan atau norma “Aku bersiap melakukan pertarungan
hidup yang baik atau bagus hebat yang akan dikenang. Hari saat
aku menyadari warisan leluhurku
yang menakjubkan, bahwa aku tidak
mengenal lagi definisi rasa takut.”
(Halaman: 20) “Mamak akan
mengizinkanmu kau pergi, Bujang.
Meski itu sama saja dengan merobek
separuh hati mamak. Pergilah,
temukan masa depanmu. Sungguh,
besok lusa kau akan pulang. Jika
tidak ke pangkuan mamak, kau akan
pulang pada hakikat sejati yang ada
di dalam dirimu. Pulang.” (Halaman:
23-24) “Keluarga Tong bersiap
menjemput masa depan gemilangnya.
Aku juga bersiap mengejar karirku,
aku sudah melupakan bagaimana
rasanya berlarian di lereng rimba
Sumatera.” (Halaman: 158) “Selain
kuliah di siang hari dan menjadi
tukang pukul di malam hari, aku juga
meneruskan latihan rutinku, yaitu
menembak.” (Halaman: 169)
2. Akhlak Yaitu sifat yang mantap di dalam diri yang “Ini keluarga Tong, Bujang. semua
membuat perbuatan, yang dilakukannya baik atau halal disini. Ada yang makan babi,
buruk, bagus atau jelek. ular, bahkan anjing. Ada yang minum

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

bir, tuak atau sake. Tidak ada agama


disini. Persetan dengan haram dan
larangan lainnya. Tidak akan ada
petir yang menyambar kepalamu
gara-gara sebotol bir. Ayolah,
habiskan minuman ini.” Ucap Basyir.
Dan aku menggeleng, kali ini dengan
tegas. (Halaman: 85- 86) “Ayolah,
Bujang. ini jamuan untukmu. Kau
tetap tidak mau minum tuak
sekarang?” salah satu tukang pukul
tertawa, sengaja menggodaku. Aku
menggeleng tegas. Tidak. (Halaman:
190)
3. Etika Nilai yang mempersoalkan bagaimana “Kau benarsoal pengkhianatan, bisa
semestinya manusia bertindak dengan siapa saja. Itu juga mungkin termasuk
mempertimbangkan tentang baik dan buruk suatu aku, Parwez.” Aku mencoba
tingkah laku manusia sesuai dengan Kehidupannya bergurau, yang justru membuat
parwez pias kembali. “Rileks,
parwez. Kalau aku pengkhianatnya,
kau tidak akan hidup enam detik
setelah kita bertemu tadi.” (Halaman:
245-246) “Tuanku Imam telah
menumbuhkan sesuatu di hatiku.
Sama persis saat dulu menatap mata
merah si babi hutan dengan moncong
berlendir. Bedanya, waktu itu
keberanian itu datang dengan gumpal
pekat hitam. Pagi ini, keberanian itu
datang dengan cahaya terang.
Sisanya akan kuserahkan kepada

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

pemegang takdir kehidupan. Sesuatu


yang tidak pernah kupahami dan
kulakukan selama ini.” (Halaman:
345)

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan tentang nilai pendidikan moral dalam novel Pulang karya
Tere Liye dengan tinjauan semiotik, didapat simpulan sebagai berikut. Berdasarkan analisis
struktural, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang menyusun novel Pulang karya Tere Liye
secara fungsional saling berkaitan erat. Tema, alur, penokohan, dan latar saling terkait dan
memiliki keterpaduan. Keterpaduan tema, alur, penokohan, dan latar novel ini dapat dijelaskan
sebagai berikut.

B. SARAN

Analisis struktural dan aspek moral tokoh-tokoh dalam novel tersebut dapat
diimplentasikan dalam pembelajaran sastra berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi
dasar kelas XI yakni menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Adapun unsur
intrinsik novel meliputi tema, penokohan, alur, dan latar, sedangkan unsur ekstrinsik novel
meliputi aspek moral tokohtokoh dalam novel Pulang karya Tere Liye

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)


lOMoARcPSD|33405343

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burhan Nurgiyantoro. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
(http://eprints.uns.ac.id, diunduh 20 Mei 2021). Darmadi, Hamid. 2006. Dasar Konsep Pendidikan Moral.

Bandung: Alfabeta. Media. Endraswara, Suwardi. 2005. Metode dan Teori Pengajaran Sastra.
Yogyakarta: Buana Pustaka. Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah
University Press. Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Liye, Tere. 2016. Pulang. Jakarta: Republika Penerbit. Nazir, Moh.
2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gajah Mada

Downloaded by Nur Fadillah (nurfadillah9282@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai