Anda di halaman 1dari 10

KARYA TULIS ILMIAH

“Analisis perilaku merokok dan penerapan siswa-siswi kelas 11


dalam menjalani pola hidup sehat di SMA Negeri Arjasa “

Nama Kelompok :

1. Debi Anisatul Setyo Wardhani (06)

2. Diva Septy Maharukmi (09)

3. M.Rofiqul Hoiri (16)

4. Nuril Anisatul Hanifah (24)

5. Rafly Valent Radhetya Yahya (25)

6. Siti Nurhasanah (31)


Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis yang berjudul " Analisis perilaku merokok dan
penerapan siswa-siswi kelas 11 dalam menjalani pola hidup sehat di SMA Negeri Arjasa “

Karya Tulis ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang perilaku merokok dalam pola hidup sehat
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penyelesaian karya tulis ini juga bersumberkan dari beberapa referensi, seperti dari
internet yaitu dari google, dan beberapa narasumber yang kami wawancarai melalui pengisian
angket yang kami berikan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 3 Oktober 2022

BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar belakang masalah :
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas,
daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang
setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan
membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi
(ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain Coba-coba, Ikut-
ikutan, Sekedar ingin merasakan, Kesepian, Agar terlihat gaya (gengsi), Meniru orang tua, Iseng,
Menghilangkan ketegangan, Biar tidak dikatakan banci, Lambang kedewasaan, Mencari
inspirasi, Sebagai penghilang stres, Penghilang jenuh

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya,
pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga
dia pun mulai merokok dan akhirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal,
jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang
kepada obat-obatan terlarang.

Merokok biasanya dapat menyebabkan pola hidup tidak sehat, terutama kepada pelajar
yang kini sudah terbiasa dengan aktivitas merokok. Tanpa mereka sadari merokok itu merugikan
diri sendiri maupun orang lain. Contoh merokok merugikan diri sendiri adalah kita yang telah
diberikan organ tubuh yang sehat, setelah mengonsumsi rokok kinerja organ kita menjadi sedikit
melemah, dan juga terhadap orang lain yaitu ketika kita berada di sekeliling orang, orang yang
menghirup asap rokok kita bisa jadi sesak napas atau bisa memiliki resiko lebih besar dari
perokok aktif. Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker
paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu kesehatan dan
mengurangi kualitas hidup Anda.

Bahaya merokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas,
lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai
dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari. Mungkin Anda
sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun Anda tetap
tidak menghentikan kebiasaan merokok karena merasa saat ini kesehatan Anda masih baik-baik
saja. Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi
sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko
menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya Anda, orang-orang
terdekat pun akan merasakan efeknya karena turut menghirup asap rokok yang beracun. Oleh
karenanya, segera hentikan kebiasaan yang merugikan ini.

Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut agar mendapatkan
gambaran nyata tentang Perilaku siswa SMA Negeri Arjasa yang mengonsumsi Merokok dapat
mempengaruhi pola hidup sehat

 Rumusan masalah :
1. Pelajar di perbolehkan merokok atas izin orang tua
2. Faktor penyebab pelajar merokok
3. Bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat di kalangan pelajar dalam kehidupan
sehari-hari
4. Akibat pelajar yang mengonsumsi rokok bagi kesehatan

 Batasan masalah :
1. Pengaruh merokok terhadap tubuh pelajar
2. Hal yang paling membuat pelajar mengonsumsi rokok
3. Motivasi belajar siswa yang merokok
4. Motivasi belajar siswa yang menerapkan pola hidup sehat

 Tujuan :
1. Pengaruh merokok terhadap pola hidup
2. Hal yang paling membuat mereka termotivasi
3. Seberapa besarkah pengonsumsi rokok dan siswa yang menerapkan pola hidup sehat

 Manfaat :
1. Menambah wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang pengaruh merokok akan
kesehatan tubuh

2. Menambah wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang hal yang membuat mereka untuk
mengetahui betapa bahayanya merokok

3. Menambah wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang motivasi belajar bagi siswa yang
menerapkan pola hidup sehat

4. Memberikan informasi bagi pembaca bahwa merokok bukan segalanya untuk mengatasi
masalah yang ada
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Pada penelitian ini, populasi penelitian
adalah beberapa siswa dari kelas XI SMA Negeri Arjasa Jember tahun pelajaran 2022/2023 yang
telah kami pilih.

2. Sampel
Diketahui karena materi yang diangkat tentang merokok maka peneliti hanya mengambil
beberapa sampel siswa dari kelas XI yang merokok. Penelitian ini didasarkan pada motivasi
dalam kesehatan bagi siswa di SMA Negeri Arjasa Jember

 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Tempat penelitian akan dilakukan di SMA Negeri Arjasa, Arjasa – Jember dan penulis
akan melakukan penelitian pada bulan September 2022.

 Metode Pengambilan Data


Kami menggunakan metode penyebaran angket kepada beberapa siswa siswi Kelas 11 SMA
NEGERI ARJASA yang telah kami pilih yang berjumlah 41 orang .

 Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode untuk memperoleh data dalam pemecahan
masalah antara lain :

1. Metode Pustaka
Dalam menggunakan metode ini penulis harus memerlukan buku dan informasi melalui
internet sebagai pedoman untuk mendapatkan data serta menganalisis data yang ada.
2. Metode Lapangan
Dalam menggunakan metode ini penulis menyebarkan angket dan kueisioner untuk
memperoleh data.
 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan sarana penelitian untuk memperoleh dan digunakan sebagai bahan
analisa untuk menyelesaikan sebuah permasalahan ini. Pada penelitian yang penulisan lakukan
menggunakan angket sebagai alat untuk mendapatkan data.
BAB IV

Analisis Data

PERNYATAAN

1. Orang tua sudah mengetahui bahwa siswa merokok


2. Merokok dapat membuat siswa menjadi lebih tenang

3Hi . Beberapa Siswa memiliki keinginan untuk berhenti merokok

4. Merokok dapat merusak organ siswa


5. Merokok dapat membuat efek samping

6. Merokok dapat mengubah penampilan siswa


7. Apa saja yang pernah dikonsumsi oleh siswa kelas 11

ESSAY
 Mengapa pelajar rata rata merokok?

Jawab : Sesuai data yang kami peroleh rata rata pelajar merokok yaitu karena stress dan juga
hanya sekedar menenangkan pikiran saat terdapat masalah, dan juga beberapa pelajar memerasa
bahwa merokok itu bisa membuat ia menjadi tenang dan juga disisi lain pelajar ada yang
berkeinginan untuk berhenti merokok karena mengetahui bahwa rokok itu memiliki efek
samping dan juga beberapa zat yang terkandung didalm rokok itu serta merokok dapat membuat
organ kita menjadi tidak sehat kembali
 Menurutmu apa yang harus dilakukan oleh pelajar yang terlanjur mengonsumsi rokok?

Jawab : menurut kami dari peneliti lebih baik jika terdapat masalah, larikan semua masalah itu
kepada hal hal yang positif dengan tidak mengonsumsi rokok atau sebagainya, dan juga
janganlah kalian merokok dengan alasan bergaya serta mengikuti tren kalangan remaja karena
kalian tidak tahu efek beberapa tahun kebelakang nanti seperti apa

KESIMPULAN :

Kesimpulan yang bisa kami ambil setelah mengambil penelitian yaitu beberapa siswa
memang ada yang diperbolehkan orang tuanya untuk merokok bahkan beberapa siswa yang
sudah mengetahui apa efek sampingnya tetapi masih mengonsumsinya. Dan beberapa faktor
yang menyebabkan siswa merokok yaitu terdapat masalah, sehingga dijadikan tempat pelarian
sehingga menganggap merokok itu bisa menangkan pikiran. Lebih baik kedepannya jika
terdapat masalah lebih baik kita dapat melakukan kegiatan positif lainnya dan jangan
melampiaskan semua dengan hal negative dan jaga kesehatan karena kita tidak tahu
kebelakangnya nanti apa yang akan terjadi dalam tubuh kita .

Anda mungkin juga menyukai