Anda di halaman 1dari 33

LK. 2.

3 Perancangan Pembelajaran (rancangan layanan bimbingan klasikal dan


rancangan konseling individual)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Topik layanan Bahaya rokok dan Komponen layanan Layanan dasar


dampaknya
Sasaran Siswa Kelas VIII Bidang layanan Sosial

Metode/teknik Diskusi kelompok Fungsi layanan Pemahaman

Tanggal 12 Januari 2023 Waktu 45 Menit


Pelaksanaan

1. Tujuan
Tujuan Umum:
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan
lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok dalam bentuk apapun
Tujuan Khusus:
2. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian rokok
3. Peserta didik/konseli dapat memahami zat yangterkandung dalam rokok
4. Peserta didik/konseli dapat memahami bahaya yangditimbulkan akibat merokok
SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan

Pemahaman diri Mempelajari Memiliki pemahaman tentang bahaya dan Memecahkan


Bahaya dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan masalah
dampak merokok lingkungan serta cara untuk menolak Bahaya rokok
ajakan untuk merokok dalam bentuk dan
apapun dampaknya
berdasarkan
informasi/data
secara
objektif
Profil Pelajar Mandiri dan bernalar kritis
Pancasila

2. KEGIATAN LAYANAN
Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan danKonseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
Tahap Inti
5. Guru BK menayangkan media slide power point yangberhubungan dengan materi layanan
6. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungandengan materi layanan
7. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
8. Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1kelompok 5 orang
9. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
10. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
11. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantiansampai selesai.
Tahap Penutup
12. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulanyang terkait dengan materi layanan
13. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
14. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

3. EVALUASI
Evaluasi Guru BK atau konselor melakukan evaluasi denganmemperhatikan
proses proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas yang sudah
disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan daripertanyaan guru BK
Evaluasi hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurangmenyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurangpenting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidakmenarik untuk diikuti

Pesawaran, Januari 2024

Mahasiswa PPG

Rina Oktaviana, S.Pd

Mengetahui
Dosen Pembimbing Guru Pamong
LAMPIRAN
ICE BREAKING
“Yes or No
Aturannya
1. Peserta didik menjawab dengan suara lantang Yes atau No jika :
Yes = kalau peserta didik setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Guru BK
No = kalau peserta didik tidak setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh
Guru BK.
2. Berikut kalimat pernyataanya:
a. 1 batang rokok mengandung banyak sekali zat berbahaya bagi tubuh.
b. Rokok elektrik itu tidak berbahaya.
c. Rokok mengandung suatu zat yang namanya nikotin.
d. Anak usia SMP boleh-boleh saja merokok.

B. Tujuan Ice Breaking disesuaikan dengan topik layanan yaitu untuk membuka
pemahaman awal peserta didik tentang bahaya merokok

Uraian Materi

BAHAYA ROKOK DAN DAMPAKNYA

a. Pengertian Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan- bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Ada banyak bentuk rokok, diantaranya :

1. Rokok Kretek Batang, yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang kretek dan filter

2. Rokok Cerutu, yaitu Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk lembaran.

3. Rokok Pipa/Canglong, yaitu rokok dengan tembakaunya langsung dimasukkan ke dalam


pipa lalu dibakar

4. Rokok Shisa, yaitu rokok ini lebih dikenal dengan rokok arab yang tembakaunya dicampur
dengan buah-buahan

5. Rokok Susur, yaitu tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun sirih, kapur dan
pinang

6. Rokok Kunyah/Permen, yaitu produk tembakau yang dihisap seperti permen


7. Rokok Elektrik, yaitu e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok tradisional
menjadirokok modern.

b. Jenis-jenis Perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
1. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri akibatnya.

2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang merokok didekatnya maka
ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.

Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :

1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per hari.

2. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.

3. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.

c. Zat yang terkandung dalam rokok

1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok. Pengaruh
bagi tubuh manusia :

• Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak


• Menyebabkan darah cepat membeku
• Mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkaniritasi
bahkan kanker
Pengaruh bagi tubuh manusia:
• Membunuh sel dalam saluran darah
• Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
• Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.Pengaruh
bagi tubuh manusia :

• Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen


• menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :

• Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia

• Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru


• Menyebabkan batuk.

Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok tersebut adalah zatyang
terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40
diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium,
dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 % dan partikel

• Bahaya Yang di Timbulkan akibat merokok

1. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif

Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada
setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK
DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN
KEHAMILAN DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok membuatorang
tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari
rokok tersebut bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat
negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih berbahaya
lagi ketimbang perokok aktifnya.

Adapun beberapa bahaya dan akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi kesehatan tubuh antara lain :

a. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok
akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel diparu-
paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan
meninggal akibat kanker paru.

b. Kanker Kandung Kemih


Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari
senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung
kemih.

c. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan
perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko
lebih besar terkena kanker payudara.

d. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena
perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

e. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkankanker
kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga
meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

g. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam
tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar
menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah.
Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel
ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

h. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker
mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap
berisiko 50 kali lipat lebih besar.

i. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker
ini akan berkaitan dengan rokok.

j. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanandarah.
Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung
memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah
tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jikamemiliki
penyakit lain seperti diabetes melitus.

l. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang
menyebabkan arterosklerosis.

m. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)


Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan
sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya
emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk
dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsiereksi
sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri
sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami
impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

o. Gangguan medis lainnya


Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi),
gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami
degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,
menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

1. Apa itu Rokok

Kandungan Zat berbahaya dalam Rokok

❖ Karbon monoksida ( gas yang keluar dari knalpot)


❖ Aseton (penghapus Cat)
❖ Hidrogen sianida (Racun untuk hukuman mati)
❖ Amonia (Pembersih lantai)
❖ Methanol (bahan bakar roket)
❖ Toluene (pelarut Industri)
❖ Napthalene (bahan kapur barus)
❖ Arsenik (racun semut /racun tikus)
❖ Kadmium (dipakai pada accu mobil)
❖ Phenol (pemicu kanker)
❖ Butan (bahan bakar korek api)
❖ Benzopyrene (Pemicu kanker)
❖ Vinyl chloride (bahan plastic PVC)
❖ Dan lain-lain

Berdasarkan kandungan zat yang berbahaya maka rokok sangat berbahaya bagi otak, paru-paru,
jantung, pembuluh darah dan organ lain.

Kandungan Zat dalam Asap Rokok yang dinyalakan

❖ TAR
Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru danmeyebabkan
kanker.
❖ Karbonmonoksida (co)
gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawaoksigen.
❖ Nikotin
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasidarah, nikotin membuat
pemakainya kecanduan.

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat-zat kimia yang dikandung
asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak merokok di sekitarnya Perokok pasif dapat
meningkatkan risiko penyakit kanker paru-paru dan jantung koroner.
Dampak negatif Rokok Bagi Kesehatan

1. Dampak bagi perokok pasif


❖ Angina
Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung

❖ Asma
Mengalami kesulitan bernafas
❖ Alergi
Iritasi akibat asap rokok antara lain
Iritasimata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.
❖ Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, meyalurkan zat-zat beracun dari
asap rokok kepada janin yang di kandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok
menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan
berkurangya oksigen yang diterima 9 janin.

2. Dampak Negatif Rokok Pada Perokok Aktif


❖ pusing,
❖ kepala terasa berputar,
❖ halusinasi ringan,
❖ mual,
❖ muntah,
❖ gangguan fungsi paru, liver dan jantung.
❖ Tingkat Kronis akan mengalami kerusakan fungsi intelektual.
❖ Kanker paru-paru, penyakit jantung sampai pada kematian
1. Lampiran Media

Video https://youtu.be/96ZPwmtjpJQ?si=GVifqbs0hSJ5YHRL

2. Lampiran LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok : .........................................................

Kelas : ..........................................................

Hari/ tanggal : ..........................................................

A. Lembar Kerja Peserta Didik

Guna mendalami materi layanan bimbingan dengan Bahaya Merokok, maka jawab pertanyaan
dibawah ini dengan jujur berdasarkan analisis kalian sendiri.

1. Pernahkah melihat teman kalian merokok dilingkungan sekolah?


Jawab :

2. Zat apa saja yang terkandung dalam rokok?


Jawab :

3. Menurut kalian, apa saja bahaya merokok ?


Jawab :

4. Apa yang kalian lakukan untuk mencegah perilaku merokok dikalangan pelajar ?
Jawab :
LEMBAR EVALUASI PROSES
LEMBAR EVALUASI PROSES DAN HASIL
(Di isi oleh Siswa)

Nama Siswa : .........................................................

Kelas : ..........................................................

Hari/ tanggal : ..........................................................

A. Evaluasi Proses
Tuangkan pendapat kalian tentang pelaksanaan layanan yang telah dilaksankan secara jujur
pada tabel berikut ini :
No Pernyataan Ya Tidak
1 Peserta didik mengamati tayangan video yang
disampaikan guru BK.
2 Peserta didik membentuk 4 kelompok dan berdiskusi
tentang rumusan masalah yang disampaikan melalui
video.
3 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menuliskan
tentang bahaya merokok dan cara mencegah perilaku
merokok pada stickynote.
4 peserta didik mewakili membacakan hasil
diskusi.
5 Peserta didik memilih salah satu cara yang
tepat untuk mencegah perilaku merokok.
6 Peserta didik memperhatikan umpan balik dari
guru BK

Keterangan :
1 = ya
0 = tidak

Kategori hasil :
a. baik = 4-6
b. kurang =0-3
LEMBAR EVALUASI PROSES
(Di isi oleh Guru BK)

Topik/ tema : .........................................................

Kelas : ..........................................................

Hari/ tanggal : ..........................................................

SKOR
1 2 3 4 5
NO PERNYATAAN
1. Peserta didik terlibat aktif dalam mengikuti
kegiatan layanan

2. Peserta didik antusias dalam memberikan


tanggapan
3. Peserta didik kreatif mengajukan pertanyaan

4. Peserta didik saling menghargai, sopan dalam


menyampaikan pendapat ataupun pertanyaan
5. Layanan terselenggara dengan menyenangkan

6. Layanan sesuai alokasi waktu

7. Media layanan mudah diakses oleh peserta didik

Keterangan :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = cukup setuju
4 = setuju
5 = sangat setuju

Kategori hasil :
a. Sangat baik = 81%-100%
b. Baik = 60%-80%
c. Cukup baik = 41 %- 60%
d. Tidak baik = 21%- 40%
e. Sangat tidak baik = <20
Lembar Evaluasi Hasil
Tuangkan penilaian kalian terhadap sikap, perasaan dan ketrampilan yang kalian dapatkan
setelah mengikuti layanan secara jujur pada tabel berikut ini :

No Pernyataan Jawaban
ya tidak
1 Saya dapat menemukan zat-zat apa saja yang
terkandung dalam rokok
2 Saya dapat menjelaskan secara lisan pada kelompok saya
tentang apa saja zat berbahaya yang ada dalam 1 batang
rokok.
3 Saya dapat mengusulkan pendapat saya kepada teman-
teman tentang bahaya merokok.
4 Saya dapat menuliskan hasil ide/pendapat saya pada forum
diskusi tentang bahaya merokok.
5 Saya dapat menemukan cara yang tepat untuk mencegah
perilaku merokok.
6 Dalam diskusi kelompok, saya dapat memilih satu dari
berbagai macam upaya/strategi yang paling tepat dalam
mencegah perilaku merokok.
Keterangan :

1 = ya
0 = tidak

Kategori hasil :
c. baik = 4-6
d. kurang =0-3
RANCANGAN/RENCANA KONSELING INDIVIDU
Pertemuan ke 1
A. DESKRIPSI KASUS

DF belum mengetahui bahaya dan dampak merokok. DF mengalami kesulitan dalam menolak ajakan
dari teman untuk merokok. DF sering berkumpul dengan teman-temannya yang suka merokok
sehingga terpengaruh untuk ikut merokok. Awalnya DF hanya merasa penasaran dengan bagaimana
rasa dari rokok sehingga ikut teman-temannya merokok. Selain itu DF juga suka diejek teman bukan
laki-laki kalau tidak merokok. Sehingga akhirnya DF pun terpengaruh untuk ikut merokok.

Solusi untuk mengatasi siswa yang suka merokok disekolah diantaranya dengan melakukan
konseling dengan menggunakan pendekatan relia dengan Teknik curah pendapat.

TUJUAN KONSELING
Setelah mengikuti layanan konseling individual (C), konseli (A) mampu memecahkan masalah (B)
konsep diri negatif dengan baik (D). (C4: HOTS)

C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING


RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Komponen : Layanan Responsif Kelas : VIII


Bidang : Pribadi Semester : Genap
Masalah Konseli : Konsep diri negatif siswa yang orang Durasi Waktu : 40 menit
tuanya broken home

No Uraian Waktu
1 Tujuan Layanan
Setelah mengikuti layanan konseling individual (C), konseli (A) mampu
memecahkan masalah (B) konsep diri negatif dengan baik (D). (C4: HOTS)
2 Teori, Teknik, dan Media
1. Teori : Pendekatan Realita
2. Teknik : WDEP
3. Media : Video (TPACK)
Link Video : https://youtu.be/cr7HknR9gqw
3 Langkah-langkah Kegiatan Layanan 5 menit
1. Tahap Awal
1.1 Guru BK mengucapkan salam dan mempersilahkan duduk konseli
1.2 Guru BK membangun hubungan baik dengan menanyakan kabar
1.3 Guru BK mengajak konseli untuk berdoa
1.4 Guru BK menyampaikan pengertian dan tujuan dari layanan konseling
1.5 Guru BK menyampaikan noma-norma yang harus dipatuhi dalam
konseling individual
4 2. Tahap Transisi 5 menit
2.1 Guru BK mengingatkan kembali apa yang telah disepakati di tahap
sebelumnya
2.2 Guru BK memfasilitasi konseli untuk mengekpresikan dirinya secara
unik, terbuka, dan mandiri
2.3 Guru BK mengamati perilaku dan perubahan emosi konseli
5 3. Tahap Inti 35 menit
3.1 Guru BK mengidentifikasi kasus/ masalah konseli
3.2 Guru BK memilih dan menerapkan pendekatan realita teknik WDEP
• Want= menyelidiki keinginan, kepatuhan dan persepsi konseli dari
permasalahan yang dialami;
• Doing= memusatkan pada apa yang konseli lakukan dan arah
(tujuan perpakatan) yang membawa mereka pada permasalahan;
• Evaluation= menantang konseli untuk mempakat suatu evaluasi
tentang perilaku total mereka (kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang mereka telah lakukan;
• Planning= membantu konseli dalam merumuskan rencana realistis
dan pempakatan suatu komitmen untuk menyelesaikannya.
3.4 Guru BK menayangkan video “Broken Home: Ayah Ibu, apa salahku?”
3.5 Guru Bk melakukan refleksi dari kegiatan konseling yang sudah
dilakukan
6 4. Tahap Penutup 5 menit
4.1 Guru BK menyimpulkan hasil konseling
4.2 Guru BK mengucapkan terimakasih kepada konseli dan mengajaknya
untuk berdo’a
4.3 Guru BK bersalaman dengan konseli
7 Evaluasi
1. Evaluasi Proses: Penilaian terhadap keterlaksanaan proses konseling
individual dengan menggunakan pedoman observasi.
2. Evaluasi hasil: Guru BK melakukan evaluasi hasil konseling individual
dengan skala pengukuran konsep diri negatif.
Total alokasi waktu 50 menit

D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING


Menurut Gerald (dalam Tarmizi dan Karneli, 2021) Pendekatan realitas adalah merupakan model
terapi dalam konseling yang sistemnya difokuskan pada tingkah laku sekarang. Terapi realitas adalah suatu
sistem yang difokuskan kepada tingkah laku sekarang. Konselor berfungsi sebagai guru dan model serta
mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa membantu menghadapi kenyataan dan memenuhi
kepaktuhan-kepaktuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Inti terapi realitas adalah
penerimaan tanggung jawab pribadi, yang dipersamakan dengan kesehatan mental (Daud, 2019). Menurut
Ridwan (dalam Siregar dan Wadi 2019) teknik konseling realita dalam membantu klien-klien untuk
menciptakan identitas keberhasilan, terapis bisa menggunakan beberapa tehnik sebagai berikut :
(1)“what do you want?” misalnya pertanyaan, “apa yang Anda inginkan? Seberapa keras anda ingin
berusaha mengatasi masalah Anda?” (2) “what are you doing and in what direction are you doin?” misalnya
pertanyaan, “apa yang sedang anda lakukan sekarang? Dan bagaimana sebaikny apilihan-pilihan hidup itu
anda harus putuskan?” (3) “conduct a thorough selfevalution.” Misalnya per-tanyaan, “apakah tingkah laku
anda sekarang ini membantu anda untuk mencapai apa yang diinginkan?”(4) “what is your plan?”misalnya
pertanyaan, jika tingkah laku anda saat ini tidak mendapatkan apa yang anda inginkan, lalu menurut anda
perilaku-perilaku apa yang lebih baik?

Menurut Pakrks (dalam Daud, 2019) Tujuan umum konseling realita dan sudut pandang konselor
menekankan bahwa konseling realita merupakan bentuk mengajar dan latihan individual secara khusus.
Secara luas, konseling ini membantu konseli dalam mengembangkan sistem atau cara hidup yang kaya akan
keberhasilan.
Adapun tujuan terapi konseling realitas, sebagai berikut:
a. Menolong individu agar mampu mengurus dirinya sendiri, supaya dapat menentukan dan
melaksanakan perilaku dalam bentuk nyata.
b. Mendorong konseli agar berani bertanggung jawab serta memikul segala resiko yang ada, sesuai
dengan kemampuan dan keinginannya dalam perkembangan dan pertumpakhannya.
c. Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
d. Perilaku yang sukses dapat dihupakngkan dengan pencapaian kepribadian yang sukses, yang
dicapai dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan individu untuk mengubahnya sendiri.
e. Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas kesadaran sendiri.
Tahap-Tahap Konseling Realita
a. Keterlibatan Kehangatan hupakngan, perhatian, pemahaman, penghayatan dll. Penggunaan topik
netral pada awal pertemuan yakni yang berhupakngan dengan keberhasilan seorang konseli.
b. Pemusatan Pada Tingkah Laku Sekarang, pakkan Perasaan Penekanan terhadap apa yang
dilakukan dan apa yang dipikirkan dari pada apa yang dirasakan dan yang dialami secara
fisiologis.
c. Pertimbangan Nilai Konseli perlu dibantu menilai kualitas apa yang dilakukannya dan
menentukan apakah tingkah laku tersepakt bertanggung jawab atau tidak. Tanpa adanya kesadaran
konseli mengenai ketidak efekti-fan tingkah lakunya dalam mencapai tujuan hidupnya, maka
tidak mungkin ada perubahan pada diri konseli tersepakt.
d. Perencanaan Tingkah Laku Bertanggung Jawab Rencana perubahan tingkah tidak bertanggung
jawab menjadi tingkah laku bertanggung jawab. Rencana tindakan yang efektif berupa rencana
yang sederhana, dapat dicapai , terukur, segera dan terkendalikan oleh klien.
e. Pempakatan Komitmen Rencana akan bermanfaat jika konseli mempakat suatu komitmen untuk
melaksanakannya. Komitmen dapat secara lisan atau tertulis.
f. Tidak Menerima Alasan Kegagalan Konselor tidak boleh mengeksplorasi alasan-alasan mengapa
konseli gagal dalam melaksanakan rencana. Konselor memusatkan perhatian kembali pada
rencana baru yang lebih cocok.
g. Peniadaan Hukuman Pemberian hukuman pada konseli yang gagal melaksanakan rencana
sebetulnya akan memperkuat identitas gagal konseli.
h. Pantang Menyerah. Konselor berkeyakinan bahwa konseli memiliki kemampuan untuk berubah
Corey (dalam Siregar dan Wadi, 2019) Pendekatan realita merupakan pendekatan yang
menganggap bahwa realisasi untuk tumpakh dalam rangka memuaskan kepaktuhan harus di landasi oleh
prinsip 3 R, (Right, Responsibility, dan Reality). Terapi realitas adalah suatu sistem yang difokuskan
pada tingkah laku sekarang. Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta mengkonfrontasikan klien
dengan cara-cara yang bisa membantu klien menghadapi kenyataan dan memenuhi kepaktuhan-
kepaktuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Inti dari terapi realitas adalah
penerimaan tanggung jawab pribadi, yang dipersamakan dengan kesehatan mental. Menurut Latipun
(dalam Siregar dan Wadi, 2019) konseling realita adalah pendekatan yang berdasarkan pada anggapan
tentang adanya suatu kepaktuhan psikologis pada seluruh kehidupannya; kepaktuhan akan identitas diri,
yaitu kepaktuhan untuk merasa unik, terpisah, dan berbeda dengan orang lain. Secara umum tujuan
konseling Reality Therapy sama dengan tujuan hidup, yaitu individu mencapai kehidupan dengan
success identity, untuk itu dia harus bertanggung jawab memiliki kemampuan mencapai kepuasan
terhadap kepaktuhan personalnya.

Hubungan antara terapis dan klien yang di kemukakan oleh Glasser. Terapi realitas berlandaskan
hupakngan atau keterlibatan pribadi antara terapis dan klien. Terapis, dengan kehangatan, pengertian,
penerimaan, dan kepercayaannya atas kesanggupan klien untuk mengembangkan sutu identitas keberhasilan,
harus mengomun-ikasikan bahwa dia menaruh
perhatian. Perencanaan adalah hal yang esinsial dalam terapi realitas. Situasi terapeutik tidak terbatas
pada diskusi-diskusi antara terapi dan klien. Mereka harus membentuk rencana-rencana yang, jika telah
terbentuk, harus di jalankan; dalam terapi realita tindakan adalah bagian yang esinsial. Komitmen adalah
kunci utama terapi realita.setelah para klien mempakat pertimbangan- pertimbangan nilai mengenai
tingkah laku mereka sendiri dan memutuskan rencana tindakan, terapis membantu mereka dalam
mempakat suatu komitmen untuk melaksanakan rencana- rencana itu dalam kehidupan sehari-hari
mereka. Terapi realitas tidak menerima dalih. Jelas bahwa tidak semua komitmen klien bisa terlaksana.
Rencana-rencana bisa gagal. Akan tetapi jika rencana-rencana gagal, terapis realitas tidak menerima
dalih. Iya tidak tertarik untuk mendengar alasan-alasan, penyalahan, dan keterangan-keterangan klien
tentang mengapa rencananya gagal.

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Yusmaniar, N. Mustika, R. I, Fatmah, S. (2021) Profil konsep diri negative pada peserta didik broken
home kelas XI Di SMAN Rancakalong. Fokus, 4(2)
Maharani, L & Ningsih, T. (2015). Layanan Konseling Kelompok Tekhnik Assertive Training Dalam
Menengani Konsep Diri Negatif Pada Peserta Didik. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling
(E-Journal), 02(1), Hal. 23-28
Yulianti, D. &. Hardianti, Y. (2018). Pengaruh Pendekatan Konseling realitas Untuk Meningkatkan
Konsep Diri Siswa Broken Home SMAN 1 Sikur. Jurnal Konseling Pendidikan, 2(1), Hal. 64-73
Iriastuti, Mae Endang. (2022). Konseling Kelompok Realita Untuk Mningkatkan Konsep Diri Siswa
Broken Home. VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 2(1)
Kurniawati, Hepy. (2019). Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Client Centered Untuk
Mengatasi Konsep Diri Negatif Pada Siswa Kelas X Sma Harapan Mekar Tahun Pelajaran
2018/2019. UMSU Research Repository. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/980

Tarmizi, R. &. Karneli, Y. (2021). Konseling Individual Dengan Pendekatan Realitas Untuk Mengurangi
Perilaku Konsumtif (Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Di Medan).
COUNSENESIA: Indonesian Journal of Guidance and Counseling, 2(1), Hal: 31-34. https://
http://ejournal.utp.ac.id/index.php/CIJGC
Daud, Ali. (2019). Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas. Jurnal Al-Taujih Bingkai
Bimbingan dan Konseling Islami, 5(1). DOI: 10.15548/atj.v5i1.757
Siregar, M. D. & Wadi, A. A. (2019). Pengaruh Konseloing Realita Terhadap Kesulitan Anak Menerima
Keadaan Keluarga Broken Home. Jurnal Konseling Pendidikan, 3(1). Hal. 1-11.
Mz, I. (2018). Peran Konsep Diri Terhadap Kedisiplinan Siswa. Nalar: Jurnal Peradapan dan Pemikiran
Islam, 2(1). NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam (iain- palangkaraya.ac.id)
Ma’mun, S. (2020). Konsep Diri. Binus University Character Pakilding Development Center.
https://binus.ac.id/character-pakilding/2020/05/konsep-diri/
LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke 1
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................

PROSES KONSELING
Deskripsi konseli: DF (konseli) merupakan siswa kelas VIII dengan prawakan sedang dan berbadan
kurus. DF memiliki cara berpakaian yang kurang rapih, baju sekolah tidak pernah dimasukan, kelengkapan
seragam sekolah pun kurang misalnya tidak pernah menggunakan dasi dan ikat pinggang pada hari senin, dan
tidak pernah menggunakan kaos kaki.
Keluhan subjektif konseli: DF belum mengetahui bagaimana bahaya dan dampak merokok bagi
kesehatan. DF mengalami kesulitan dalam menolak ajakan negatif dari teman sebaya sehingga ikut merokok
di sekolah.
Penemuan obyektif: Tingkah laku konseli selama sesi konseling menunjukkan ketertarikan pada materi
yang diajarkan walaupun masih sesekali konseli menunjukkan hilangnya konsentrasi pada materi yang
dipaparkan konselor.
Dalam proses konseling, konselor dan konseli Bersama-sama untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Konselor mengarahakan konseli dalam menentukan tujuan, sebaliknya konseli juga harus aktif dalam proses
konseling. Setelah proses konseling realia dengan Teknik curah pendapat berakhir diharapkan konseli dapat
melatih keaktifan konseli dalam bertanya dan mengolah pertanyaan sehingga mendorong konseli untuk
berpartisipasi dalam proses layanan bimbingan. Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan gagasan atau
pendapat dalam rangka menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban terhadap pertanyaan
yang berkaitan dengan layanan bimbingan. Dengan diterapkannya metode ini maka akan terjadi proses
layanan bimbingan yang lebih aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para konseli.
Konseling individual adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Kegiatan konseling individu sendiri memiliki beberapa prinsip supaya dapat berlangsung dengan baik,
diantaranya:
1). Konselor harus menghormati kejujuran klien,
2) menentukan tempat dan hari, dan
3) sifat kerahasiaan harus tetap di jaga oleh konselor.
Tahapan awal dimulai sejak siswa menemui konselor dan konselor menemukan permasalahan dari diri siswa
tersebut. Tahap awal ini dilakukan dengan empat langkah yaitu:
1) membangun hubungan konseling,
2) memperjelas dan mendefinisikan masalah,
3) membuat penaksiaran masalah dan rancangan bantuan, dan
4) membangun perjanjian.
Tapan selanjutnya berupa tahap inti atau tahap kerja. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang harus
dilakukan diantaranya;
1) menggali masalah klien lebih dalam,
2) konselor melakukan reassessment (penilaian kembali)
3) konselor berupaya kreatif mengembangkan teknik – teknik konseling yang bervariasi
Kemudian setelah tahap ini dilakukan, tahap yang dilakukan selanjutnya adalah tahap akhir (tahap
tindakan). Dalam tahap ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain adalah;
1) pembuatan kesimpulan bersama guru dan siswa,
2) menyusun rencana tindakan,
3) mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling individu ( penilaian segera), dan
4) membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya.

.
DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS
DF belum mengetahui bahaya dan dampak merokok. DF mengalami kesulitan dalam menolak ajakan dari
teman untuk merokok. DF sering berkumpul dengan teman-temannya yang suka merokok sehingga
terpengaruh untuk ikut merokok. Awalnya DF hanya merasa penasaran dengan bagaimana rasa dari rokok
sehingga ikut teman-temannya merokok. Selain itu DF juga suka diejek teman bukan laki-laki kalau tidak
merokok. Sehingga akhirnya DF pun terpengaruh untuk ikut merokok.
Masalah siswa dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan realia dengan Teknik Curah pendapat.
Adapun langkah-langkah dari penerapan metode brainstorming atau Curah pendapat ini menurut Rawlinson
(1977:35) menjelaskan persoalan, guru mengangkat dan menjelaskan permasalahan yang diangkat kemudian
menjelaskan cara konseli berpartisipasi dalam layanan bimbingan tersebut. Merumuskan kembali persoalan,
guru menjelaskan kembali persoalan dan konseli merumuskan pertanyaan pertanyaan yang diajukan.
Mengembangkan ide unik, maksudnya mengembangkan ide-ide yang inovatif dan diluar variasi kebiasaan
yang mungkin bisa dikembangkan. Mengevaluasi ide yang dihasilkan, guru dan konseli mengevaluasi ide
yang telah terkumpul dan menyimpulkannya.

HASIL KONSELING
Dalam proses konseling, konselor dan konseli Bersama-sama untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Konselor mengarahakan konseli dalam menentukan tujuan, sebaliknya konseli juga harus aktif dalam proses
konseling. Setelah proses konseling dengan penerapan metode brainstorming atau Curah pendapat berakhir
konseli dapat melatih keaktifan konseli dalam bertanya dan mengolah pertanyaan sehingga mendorong
konseli untuk berpartisipasi dalam proses layanan bimbingan. Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan
gagasan atau pendapat dalam rangka menentukan dan memilih berbagai pernyataan sebagai jawaban
terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan layanan bimbingan. Dengan diterapkannya metode ini maka
akan terjadi proses layanan bimbingan yang lebih aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para
konseli..

EVALUASI PERKEMBANGAN
Cara penilaian
Penilaian yang dilakukan terhadap klien adalah dengan cara menanyakan langsung kepada klien yang berkenaan
dengan pemahaman,perasaan,pelaksanaan konseling.
a. Pemahaman
• Klien memahami bahwa jika tidak ada usaha maka tidak ada penyelesaian dari masalahnya.
• Klien memahami bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan
• Klien menyadari bahwa harus dapat menolak ajakan teman yang menorah ke hal-hal yang negatif.
b. Perasaan
• Klien menyadari bahwa merokok tidak baik bagi Kesehatan dan orang-orang disekitar.
c. Pelaksanaan
• Klien akan perlahan meninggalkan rokok dengan mengalihkan perhatiannya kepada kegiatan yang bersifat
positif misalnya mengikuti ektrakulikuler sesuai dengan minatnya.

RENCANA SESI SELANJUTNYA


✓ Konselor memberikan pemahaman bagaimana cara mengatur waktu yg efektif
✓ Konselor memberikan pemahaman akan pentingnya sekolah untuk masa depan
✓ Meminta peserta didik/konseli merefleksikan kegitan dalam mengatur waktu

Lampiran Media
Media video ini memberikan penguatan kepada konseli yang isinya tentang motivasi anak yang orang
tuanya broken home agar tetap semangat menjali hidup dan mencapi cita-cita.

Media video ini memberikan penguatan kepada konseli yang isinya tentang motivasi anak yang orang
tuanya broken home agar tetap semangat menjali hidup dan mencapi cita-cita.
Lampiran Lembar Kerja Konseli (LKK)

LEMBAR KERJA KONSELI


LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
Mohon diisi identitas berikut ini (boleh memakai inisial)

Nama Konseli :
Kelas :
Masalah konseli : Konsep diri negatif
Teknik yang digunakan : WDEP
Tujuan Konseling : Setelah mengikuti layanan konseling individual, konseli
mampu memecahkan masalah konsep diri negatif dengan baik.
Guru BK : Bagas David prasetyo, S.Pd

No. Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif


1. Mudah tersinggung Bisa menerima kritik
2. ……………………………………… ………………………………………
3. ……………………………………… ………………………………………
4, ……………………………………… ………………………………………
5. ……………………………………… ………………………………………
6. ……………………………………… ………………………………………

1. Berilah tanda centang (🗸)apabila Anda telah berhasil melakukan langkah-


langkah penerapan prosedur WDEP/ .
2. Apabila belum berhasil, maka tuliskan penyebab/alasan yang mempakat Anda
merasa kesulitan untuk melakukan tahapan tersebut.

No. Langkah Latihan Prosedur WDEP/ Berhasil Belum berhasil


1. Want

2. Doing

3. Evaluation

5. Planning
Lampiran. Evaluasi Proses Konseling Individual

EVALUASI PROSES LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL


(PEDOMAN OBSERVASI)

A. IDENTITAS
Nama Pengamat : ...............................................................................
Nama Guru BK yang diamati : Bagas David Prasetyo, S.Pd.

B. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan
apa yang terjadi selama proses layanan konseling individual.

Hasil Pengamatan*
No PERNYATAAN
Ada Tidak ada
1 Tahap Awal
Guru BK mengucapkan salam dan mempersilahkan duduk
konseli
Guru BK membangun hubungan baik dengan menanyakan
kabar
Guru BK mengajak konseli untuk berdoa
Guru BK menyampaikan pengertian dan tujuan dari layanan
konseling
Guru BK menyampaikan noma-norma yang harus dipatuhi
dalam konseling individual
2 Tahap Transisi
Guru BK mengingatkan kembali apa yang telah disepakati di
tahap sebelumnya
Guru BK memfasilitasi konseli untuk mengekpresikan dirinya
secara unik, terbuka, dan mandiri
Guru BK mengamati perilaku dan perubahan emosi konseli
3 Tahapan Inti
Guru BK mengidentifikasi kasus/ masalah konseli
Guru BK menerapkan pendekatan realita teknik WDEP
Guru BK menayangkan video “Broken Home: Ayah Ibu, apa
salahku?”
Guru Bk melakukan refleksi dari kegiatan konseling yang
sudah dilakukan
4 Tahap Penutup
Guru BK menyimpulkan hasil konseling
Guru BK mengucapkan terimakasih kepada konseli dan
mengajaknya untuk berdo’a
Guru BK bersalaman dengan konseli

Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………….……………………………………………
………………………………………………….……………………………………………
………………………………………………….……………………………………………
………………………………………………….……………………………………………
Keterangan: *
Ada = Guru BK melakukan Tidak
Ada = Guru BK tidak melakukan
Pesawaran, 12 Januari 2024
Pengamat

……………………………
(nama terang)
Lampiran. Evaluasi Hasil Layanan Konseling Individual

EVALUASI HASIL LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL (SKALA


PENGUKURAN KONSEP DIRI NEGATIF)

Nama Peserta didik : …………………………………… Kelas


: ……………………………………
Masalah konseli : Konsep diri negatif

Pernyataan dibawah ini berisi tentang hasil yang anda peroleh setelah mengikuti layanan
konseling individu.
Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara memberi
tandacek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai, SS
: Sangat Sesuai (4)
S : Sesuai (3)
KS : Kurang Sesuai (2)
STS : Sangat Tidak Sesuai(1)
Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan secara
sungguh-sungguh dan jujur sesuai diri anda. Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi nilai
pelajaran anda disekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan berikutnya.
Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

NO ASPEK PERNYATAAN Pilih Jawaban


SS S TS SKS
1 Saya mempertahankan pendapat dengan segala cara
walaupun salah
2 Saya menerima kritik dari teman
3 Saya mudah tersinggung
4 Saya pemarah
5 Saya meluapkan masalah masalah dengan merokok
6 Saya senang mendapat pujian
7 Saya mendapatkan perhatian dari orang tua
8 Saya sengaja mencari pujian
9 Saya menghindari pujian
10 Saya mengharapkan mendapat pujian
11 Saya mengeluh ketika yang saya inginkan tidak tercapai
12 Saya mengeluh ketika mengalami kesulitan
13 Saya tidak pernah mengeluhkan masalah yang saya
alami
14 Saya memendam masalah yang saya alami
15 Saya cerita ke orang lain tentang masalah saya
16 Saya bergabung dengan teman ketika disekolah
17 Sya bermain dengan teman ketika dirumah
18 Saya optimis ketika menikuti komprtisi
19 Saya pesimis ketika mengikuti kompetisi

20 Saya mengakui keberhasilan yanag diraih teman


JUMLAH SKOR
Pedoman Penskoran
Alternatif Jawaban
No. Jenis Item
Sangat Sesuai Tidak Sangat Tidak
Sesuai Sesuai Sesuai
1 Positif 4 3 2 1
2 Negatif 1 2 3 4

Kriteria Penentuan Skor Kriteria Hasil

Rentangan Kategori
Skor = Jumlah Skor x 100
76 - 100 Sangat baik
80
51 - 75 Baik
26 - 50 Kurang Baik
0 - 25 Sangat Kurang
Baik

Pesawaran, 12 Januari 2024

Siswa yang mengisi

..……………………….….
Lampiran . Verbatim Konseling Individual
I. Identitas Konseli:
Nama : Defri
Kelas : VIII
Sekolah : UPTD SMPN 9 Pesawaran

II. Sinopsis:
Defri adalah salah satu siswa di kelas VIII UPTD SMPN 9 Pesawaran. Konseli belum bisa
memahami dan menerima keadaan secara realita bahwa orang tua konseli telah bercerai. Konseli
merasa tidak diperhatikan orang tuanya, sehingga konseli melampiaskan dengan perilaku negatif
dan sesuka hatinya seperti nongkrong sampai larut malam, begadang, merokok, bolos sekolah,
mengabaikan tugas guru sehingga prestasi akademiknya menurun, sering melanggar tata tertib
sekolah, terlibat perkelahian, berpenampilan tidak rapi serta rambut yang gondrong.

III. Verbatim Konseling:


Konseli/Konselor Wawancara Tahapan dan Keterampilan
Konseli Assalamualaikum
Selamat pagi pak
Konselor Waalaikumsalam Attending
Selamat pagi Mengucapkan salam
Silahkan masuk, silahkan duduk
Konseli Iya pak.
Terimaksih
Konselor Bagaimana kabarnya hari ini? Menanyakan kabar
Konseli Alhamdulillah sehat pak.
Ipak sendiri bagaimana kabarnya?
Konselor Alhamdulillah saya juga sehat. Berdo’a
Selalu jaga kesehatan, karena setiap hari
hujan. Sebenarnya ini musim kemarau
tapi menjadi musim hujan.
Baik, sebelum kita memulai kegiatan
hari ini, mari kita berdo’a dulu ya,
semoga kegiatan kita hari ini diberikan
kelancaran, berdo’a mulai.
Konseli (Konseli mengikuti berdo’a)
Konselor Kita perkenalan dulu ya? Perkenalan
Konseli Iya pak.
Koselor Saya Pak Bagas David, biasanya
dipanggil Pak Bagas. Sekarang coba
kamu perkenalkan nama, alamat.
Konseli Nama saya N pak, rumah saya di desa G
Konselor Tadi jam ke 1 sampai jam ke 4 pelajaran
apa?
Konseli Jam ke 1-2 pelajaran penjaskes dan
jam ke 3-4 pelajaran bahasa jawa pak
Konselor Ini tadi waktunya jam istirahat pertama
yaa? Setelah ini pelajaran apa?
Konseli Setelah ini pelajaran Ekonomi pak, tapi
ada tugas karena gurunya izin tidak
masuk.
Konselor Oke. Kalau boleh tahu cita-citanya ingin
menjadi apa?
Konseli Belum tahu pak hehe
Konselor Baik, nggak apa-apa. Nanti bisa
dipikirkan yaa cita-citanya.
Karena cita-cita/ mimpi itu bisa
mempakat kita semangat, berusaha
melakukan yang terbaik, dan lain lain.
Konseli Iya pak
Konselor Apakah sebelumnya sudah pernah Menjelaskan definisi konseling
melakukan konseling? individual
Konseli Belum pak, konseling itu apa?
Konselor Baiklah, saya jelaskan ya, konseling
adalah upaya untuk memberikan bantuan
kepada siswa yang dilakukan oleh guru
BK agar siswa dapat menyelesaikan
masalahnya.
Misalnya, ada ada siswa yang
bingung setelah lulus mau kemana,
bisa disampaikan ke guru BK. Nanti
akan dibantu, dibimbing guru BK
supaya tidak bingung lagi.
Misalnya lagi, ada siswa yang jadwal
belajarnya tidak teratur, bisa ke
disampaikan, diceritakan kepada guru
BK supaya bisa memenajemen waktu
belajarnya. Apakah sampai sini bisa
mengerti?
Konseli Iya pak sekarang saya faham. Semoga
setelah mengikuti konseling ini dapat
membantu memecahkan masalah saya
pak.
Konselor Sebelumnya saya minta maaf karena Perjanjian waktu
nanti ada rapat dinas disekolah, sehingga
ipak ada waktu untuk konseling hari ini
50 menit, bagaimana?
Konseli Iya pak sudah cukup
Konselor Selama sesi konseling semua yang Menjelaskan azaz-azaz
diceritakan oleh siswa menjadi
rahasia dan tidak akan saya
sampaikan kepada siapapun (asas
kerahasiaan). Selama sesi konseling,
siswa juga harus aktif mengikuti
setiap tahap dalam konseling (asas
kegiatan).
Keberhasilan konseling ini pakkan
bergantung pada saya ya?
Namun semua tergantung dari kamu
sendiri yang merupakan orang yang
saya bantu. Sehingga, segala
keputusan pakkan saya yang
ditentukan, melainkan kamu sendiri
yang memutuskan. Pada akhirnya
siswalah yang akan membantu dirinya
sendiri supaya masalahnya
terselesaikan dan mandiri (Asas
Kemandirian). Selama proses
konseling, siswa juga harus bercerita
apa adanya, tidak ada yang
ditutupi. (Asas keterpakkaan).
Konseli Oh iya pak. Siap paham.
Koselor Ketika ipak memanggil kamu ke sini, Pertanyaan tertutup
apa kamu terpaksa?
Konseli Saya ke sini tidak terpaksa kog pak
Konselor Mungkin ada yang ingin kamu tanyakan Pertanyaan tertutup
mengenai hal-hal yang belum kamu
fahami?
Konseli Sudah faham pak
Konselor Apa kamu merasa tegang atau takut? Pertanyaan tertutup
Konseli Iya pak.
Konselor Saya faham, tetapi kamu tidak perlu Empati
takut, saya tidak memarahi kamu, tidak
menghukum kamu. Jadi tenang saja,
santai. Tidak ada kaitannya dengan nilai
Konseli Iya pak.
konselor Kemarin saya mencari kamu dikelas tapi
tidak ada, kemana?
Kalau tidak salah keterangannya alfa
yaa?
Konseli (konseli menjawab pertanyaan mulai
menunduk) Iya pak saya memang tidak
masuk tanpa keterangan.
Konselor Kenapa sering tidak masuk? Pertanyaan terpakka
Saya juga dapat laporan dari beberapa
guru mata pelajaran jika kamu sering
tidak mengikuti pelajaran dan tagihan
tugas juga menumpuk. Laporan dari wali
kelas prestasi akademik kamu juga
menurun. Apa yang menyebabkan
seperti itu?
Konseli Iya pak. (konseli menjawab dengan
menunduk)
Saya bangun kesiangan pak, daripada
telat mending tidak masuk sekalian pak.
Konselor Bangun kesiangan?
Memangnya tidak ada yang
membangunkan Le?
Orang tuamu tahu apa tidak jika kamu
sering tidak masuk sekolah?
Konseli Kadang tahu kadang tidak pak
Konselor Bagaimana respon orang tuamu ketika Pertanyaan terpakka
tahu kamu bangun kesiangan dan tidak
masuk sekolah?
Konseli Biasa saja pak, kadang dibangunin
kadang dibiarkan
Konselor Aktivitasmu malam hari apa saja sampai
bangun kesiangan?
Konseli Tidak ngapa-ngapain pak
Konselor Kog sampai bangun kesiangan?
Konseli Saya tidak bisa tidur pak, bisa tidur
menjelang supakh akhirnya bangunnya
kesiangan pak kalau nggak gitu saya
keluar sama teman-teman pak
Konselor Apa nongkrong sampai larut malam?
Konseli Kadang pak
Konselor Maaf tadi kamu menyampaikan kalau Paraphrase
respon orang tuamu biasa saja ketika
melihat kamu bangun kesiangan dan
tidak masuk sekolah?
Konseli Iya pak, orang tua saya tidak serumah
dan kakak kuliah dikediri
Konselor Maaf, maksudnya tidak serumah? Paraphrase
Konseli Ayah dan ipak saya bercerai pak
Konselor Apakah sudah lama kejadian itu?
Konseli Baru saja pak, sekitar 3 paklan yang lalu
Konselor Sekarang tinggal sama siapa?
Konseli Sekarang tinggal dengan ayah pak,
semenjak tuntutan ipak dicapakt ayah
langsung keluar dari penjara. Kalau
sebelumnya saya ikut ipak
Konselor Apa yang kamu rasakan ketika tahu Eksplorasi
orang tuamu bercerai?
Konseli Pasti sedih lah pak
Apalagi ipak melaporkan ayah dengan
kasus KDRT dan ayah jadi tahanan
beberapa paklan.
Saya belum bisa memahami dan
menerima keadaan secara realita bahwa
orang tua saya telah bercerai. Saya
merasa tidak diperhatikan orang tua,
sehingga saya melampiaskan dengan
perilaku negatif dan sesuka hati hati saya
seperti nongkrong sampai larut malam,
begadang, , bolos sekolah, dan merokok
Konselor Apakah yang kamu maksud itu belum Menyimpulkan sementara
bisa memahami dan menerima dengan
positif bahwa kondisi orang tua kamu
telah bercerai?
Sehingga kamu melampiaskan dengan
berperilaku negatif seperti merokok,
bolos sekolah serta begadang?
Konseli Iya pak, kenapa semua itu terjadi kepada
saya yaa pak?
Konselor Apa langkah selanjutnya yang kamu Pertanyaan want
inginkan dan paktuhkan dalam
kehidupanmu baik yang berkaitan
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah
atau mungkin pergaulan/ teman. Kamu
bisa ungkapkan apa yang sebenarnya
kamu harapkan untuk kedepannya. Ayo
silahkan!
Konseli Sebenarnya saya ingin masalah saya Analisis want
terselesaikan pak, agar kehidupan saya
normal meskipun keadaannya broken
home. Saya juga ingin rajin sekolah
seperti dulu lagi biar tidak dibilang anak
nakal dan saya juga ingin bisa menerima
kenyataan keadaan ayah dan ipak
bercerai
Keinginan saya yang belum tercapai
adalah menjadi orang yang sukses, bisa
membahagiakan ayah dan ipak. Dan
ingin berkumpul lagi bersama ayah dan
ipak seperti dulu
Konselor Tindakan apa yang kamu lakukan untuk Doing
memenuhi keinginanmu?
Konseli Saya mencoba mengkomunikasikan Evaluation
dengan orang tua keinginan memiliki
keluarga yang harmonis, tetapi menurut
ipak saya keputusan inilah yang terbaik
untuk ayah dan ipak. Saya sedikit demi
sedikit mulai rajin sekolah, tidak
membolos, dan berhenti merokok.
Konselor Selanjutnya mengenai persepsi tentang
diri dan keinginan kedepan yang seperti
apa yang kamu inginkan?
Konseli Persepsi tentang diri itu apa pak?
Konselor Persepsi tentang diri sama halnya dengan Mengambil inisiatif
konsep diri yaitu memahami, menilai
dan menerima kelebihan dan kelemahan
diri sendiri, lingkungan dan kehidupan.
Hal inilah yang menjadi pengaruh
terhadap perilaku, sikap dan cara
pandang seseorang menjadi positif atau
negatif
Konseli Sampai sini paham?
Konseli Paham pak
koselor Baik, Setelah memahami tentang
keinginan serta persepsi tentang diri
maka selanjutnya mempakat komitmen
dari beberapa pilihan yaitu:
1. Saya tidak mau menerima
kondisi yang ada pada diri saya
2. Saya akan menerima kondisi
yang ada pada diri saya dan
keluarga saya
3. Saya akan berusaha sebaik
mungkin menerima dan selalu
berpikir positif terhadap
kenyataan yang ada pada diri
saya
4. Saya akan melakukan apapun
untuk dapat bersikap positif

Konseli Saya akan berkomitmen menjalankan Planning


alternatif pilihan no 3 yaitu saya
berusaha selalu berpikir positif dalam
menerima dan memahami keadaan,
terutama kondisi keluarga, mengurangi
perilaku negatif yang selama ini saya
lakukan. Dan berusaha rajin belajar agar
saya bisa menjadi orang yang sukses dan
bisa membahagiakan ayah dan ipak.
Konselor Pilihan yang tepat. Yakin yaa akan
komitmen dan menjalankan apa yang
sudah direncanakan?
Konseli Iya pak saya akan mencobanya
Konselor Baiklah, Ipak senang kalau kamu
sudah mau bersungguh-sungguh untuk
melakukannya. Karena bagaimanapun
hasilnya akan tergantung dari usaha
kamu sendiri.
Konseli Iya pak
Konselor Baik, sebelum mengahiri kegiatan Evaluasi proses konseling
konseling hari ini coba dijelaskan Apa
yang kamu dapatkan dan rasakan
dari konseling hari ini?
Konseli Saya merasa lumayan tenang pak,
saya sekarang mulai memahami dan
menerima keadaan diri, saya juga bisa
mengambil keputusan apa yang
terbaik yang sesuai dengan
kemampuan
konselor Alhamdulillah, pinter. Keinginan
yang sangat bagus. Insyaallah apa
yang kamu inginkan akan terwujud
sesuai dengan komitmen yang sudah
kamu pilih
Konselor Iya pak.
Konselor Oh ya ipak ada video sebagai
penguatan agar lebih termotivasi.
Apakah kamu mau diputarkan
videonya?
Konseli Iya pak, saya mau
Konselor (memutar video)
Apa yang kamu dapatkan setelah
melihat tayangan video tersepakt?
Konseli Sebagai penguatan dengan masalah
yang saya alami pak.
Dari video tersepakt banyak motivasi
yang bisa saya ambil.
Konselor Apakah ada yang ditanyakan?
Konseli Tidak ada pak. Saya sudah mengerti
Konselor Karena tidak ada pertanyaan, kita Mengakhiri konseling
akhiri ya. Sebelum diakhiri
konseling hari ini mari
berdoa dulu. berdoa mulai!
Konselor (ikut berdo’a)
Konseli Saya izin kembali ke kelas pak.
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Konselor Iya, waalaikum salam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai