STRATEGI PAMERAN
Oleh :
MEGO PURNOMO AJI
20105058
TENTUKAN :
1. Target Market :
Target market dari pameran ini adalah generasi Z. Generasi Z adalah seluruh
generasi yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012. Artinya generasi z adalah generasi
setelah milenial[1]. Alasan pemilihan target market generasi z karena pada generasi ini
dibelaki kemampuan literasi dan teknologi. Hal ini sesuai dengan judul pameran poster
ini adalah bagaimana manusia menghadapi perkembangan teknologi.
A. Demografis :
Usia : 16 – 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan
Status : mahasiswa, pekerja, dosen , pengangguran
B. Psikologi :
Suka tentang pameran seni
Suka pameran date ( kencan di pameran)
Suka dengan hal hal yang berkaitan dengan teknologi
C. Geografis
Offline : Seluruh Kabupaten Banyumas dan sekitarnya
Online : Seluruh warga Indonesia
Menurut saya hal yang dapat dijadikan sebagai strategi pameran agar terlihat
menarik bagi audience atau pengunjung antara lain :
Pada gambar diatas merupakan referensi alur pengunjung pameran. Penggunaan alur
pengunjung pameran seperti referensi diatas karena pada pameran ini merupakan pameran
poster. Pameran poster adalah pameran yang karyanya di gantung atau di tempel di suatu
dinding. Dengan adanya alur pengunjung seperti referensi diatas akan membuat penataan
karya poster menjadi rapi.
B. Tata Cahaya Pameran
Pencahayaan merupakan bagian kreatif dalam sebuah pameran, karena hasil
visual dari karya dapat ditangkap oleh penikmat sesuai dengan mood tertentu
sepenuhnya yang ditentukan kerja dari pencahayaan . Oleh sebab itu pencahayaan
merupakan bagian penting dalam pameran [2]
Agar mendapatkan cahaya yang rata disetiap area ruangan, salah satu solusinya
adalah pada setiap kaya atau pada setiap section karya terdapat lampu sorot yang
langsung menerangi karya dibawahnya, seperti pada gambar dibawah. Hal ini
tentunya sangat berguna, agar para pengunjung dapat lebih jelas dan nyaman
memperhatikan karya yang ada dan juga jelas membaca deskripsi karya.
A. Acara Pembukaan
Pertama pada acara pembukaan disambut oleh tari tradisional berasal dari
banyumas. Kemudian dilanjutkan dengan acara pidato sambutan sambutan dari
beberapa pihak internal seperti ketua panitia pameran poster internasional,ketua
prodi DKV, dekan FRID, dan Rektor ITTP sekaligus meresmikan pembukaan
acara pameran poster tersebut.
B. Acara Pendukung
A. Mengadakan diskusi panel dengan para seniman atau kurator pameran. Diskusi
ini dapat menggali lebih dalam tema pameran dan memberikan wawasan tentang
karya seni yang dipamerkan.
B. Menyelenggarakan kelas seni atau workshop yang terkait dengan tema pameran.
Ini dapat melibatkan pengunjung dalam aktivitas kreatif dan memberi mereka
kesempatan untuk mencoba teknik seni tertentu
6. Dampak
Dampak diselenggarakan acara pameran poster internasional bagi mahasiswa
khususnya mahasiswa DKV adalah dapat memanfaatkan pameran internasional untuk
membangun hubungan dengan sesama peserta, peneliti, dan profesional dari berbagai
negara. Ini bisa menjadi awal dari jaringan profesional yang luas yang dapat membantu
mereka di masa depan. Selain itu juga pameran internasional sering melibatkan poster
dari berbagai negara yang mewakili penelitian dan karya seni terkini. Mahasiswa akan
memiliki kesempatan untuk belajar dari presentasi dan poster peserta lain, yang dapat
menginspirasi mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang tren terbaru
dalam disiplin ilmu mereka.
[2] G. Rachmat, G. Rachmat Riana Safitri Jurusan Kriya Seni Rupa, and F. Bandung Jalan Buah
Batu No, “TATA CAHAYA DALAM PAMERAN SENI RUPA: CAHAYA MEMPERKUAT INFORMASI
YANG DISAMPAIKAN PERUPA.”
[3] R. M. Prastowo et al., “PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NARATIF TERHADAP TATA RUANG
PAMERAN PADA MUSEUM.”