Matematika Farmasi
1. Laju perubahan nilai fungsi f terhadap x di titik P atau pada x = a dapat dicari
yaitu :
Y=(x)
F(a+h)
h
F(a)
x
A+h
Notasi :
4. Jika fungsi y = (f o g)(x) = f(g(x)) = f(u) dengan u = g(x), maka turunan fungsi
komposisi (f o g)(x) ditentukan oleh ;
f ( x)dx F ( x)
a
F (b) F (a) ”.
a
1
x dx x n 1 C; n 1
n
n 1
f ( x )dx 0
a
b a
f ( x )dx f ( x )dx
a b
b b
kf ( x )dx k f ( x )
a a
b b b
c b c
a
f ( x )dx f ( x )dx f ( x )dx; a b c
a b
f ( x h) f ( x)
1. Tentukan nilai limit f(x) = 4x2 - 3 dengan rumus lim
h0 h
b. f(x) = 6x
c. f(x) = -7x2
e.
f.
i. y = (3x2 + 5)7
3. Hitunglah
(x 3x 2 4 x 2)dx
4
a.
1
3
x
3 x dx
b.
1
2 x 3
3x 2 dx
c.
d.
2 x 5 dx 9
x
1
3
3x 2 3 x dx
0
5. Hitunglah luas daerah yang diarsir (area under the curve, AUC) berikut:
a.
Y=2x + 1
b.
Y = 3x
Y =x
1 2
Limit besaran ini ketika Δt0 disebut laju perubahan kosentrasi sesaat
2. Jika obat berkurang kadarnya dalam suatu jarak waktu yang tetap atau konstan,
maka laju penguraian obat disebut mengikuti kinetika orde nol. Tulislah rumus
lajunya
Jawab:
Untuk jarak waktu yang tetap, maka persamaan laju di atas menjadi:
3. Jika obat berkurang kadarnya dengan laju yang sebanding dengan jumlah obat
yang tersisa, maka laju penguraraian obat disebut mengikuti kinetika orde satu.
Tulislah rumus lajunya
Jawab:
Untuk obat yang berkurang kadarnya dengan laju yang sebanding dengan
jumlah obat tersisa, berlaku aturan sebagai berikut:
4. Obat dikatakan stabil jika pada saat penggunaannya, kadar obat yang tersisa
minimal 90% dari kadar awal (Ct = 90% C0). Umumnya laju penguraian obat
mengikuti kinetika orde satu. Tulislah persamaan untuk menentukan umur
simpan obat (t90%).
Jawab:
Waktu % obat
(menit) terdisolusi
10 70,22
15 85,34
30 92,48
Dari soal di atas, karena lama uji disolusi adalah 30 menit, maka yang ditentukan
adalah ED30.
2. Diketahui t½ eliminasi obat adalah waktu dimana konsentrasi obat dalam darah
bersisa separuh dari konsentrasi awal (Ct = ½ C0). Dari persamaan di atas,
tentukan rumus t½ eliminasi obat.
3. Hasil pemeriksaan kadar obat dalam darah, diperoleh data sebagai berikut:
Tentukan, berapa umur simpan aspirin (t90%) jika diketahui nilai k aspirin adalah
4,5 x 10-6 detik-1.
Catatan:
Dari data di atas, maka Saudara menyimpulkan bahwa aspirin dengan dosis
tersebut tidak dapat larut dalam volume 100 mL, sehingga bentuk sediaan yang
tepat adalah berupa suspensi. Aspirin dalam bentuk terlarut akan mengalami
penguraian sehingga untuk menjaga agar konsentrasi aspirin dalam larutan
tetap konstan, obat dalam bentuk partikel terdispersi akan dilepas menjadi
bentuk terlarut. Laju penguraian seperti ini disebut kinetika orde nol. Dengan
demikian bentuk terdispersi ini akan bertindak sebagai reservoir obat.
Karena laju penguraian obat biasanya mengikuti kinetika orde satu, sedangkan
pada kasus aspirin konsentrasi (obat sisa yang tidak terurai) dibuat konstan,
sehingga berlaku k [C] = ko
Substitusi rumus ini ke rumus laju orde satu sehingga diperoleh persamaan baru
yang disebut dengan persamaan orde nol nyata.
Artinya, terjadinya perubahan orde satu menjadi orde nol hanya karena reservoir
obat terdispersi mempertahankan konsentrasi konstan. Pada saat seluruh
partikel terdispersi telah dirubah ke dalam obat dalam bentuk larutan, maka
sistem berubah menjadi orde satu.
1. Bagian R&D industri farmasi sedang melakukan uji BABE. Salah satu parameter
yang dihitung adalah t½ eliminasi obat. Sesuai dengan teori, bahwa laju eliminasi
obat mengikuti kinetika orde satu.
Berapa kali harga t½ obat sehingga obat diprediksi telah dieliminasi dari tubuh
sebanyak 99,9%