Anda di halaman 1dari 9

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CYLINDER BOOM

PADA UNIT EXCAVATOR KOMATSU PC 78 UU

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program


Studi Strata I Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh:
FIFIT FANDA KURNIAWAN
D 200 170 052

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CYLINDER BOOM PADA UNIT


EXCAVATOR KOMATSU PC 78 UU
PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :
FIFIT FANDA KURNIAWAN
D 200 170 046

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Wijianto, ST, M. Eng.sc

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CYLINDER BOOM PADA UNIT


EXCAVATOR KOMATSU PC 78 UU

OLEH
FIFIT FANDA KURNIAWAN
D 200 170 052

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari kamis, 14 April 2022
dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji:

1. Wijianto, ST, M. Eng.sc (… ........................ )


(Ketua Dewan Penguji)

2. Amin Sulistyanto, ST., M. T (… ........................ )


(Anggota I Dewan Penguji)

3. Agus Hariyanto, Ir., MT (… ........................ )


(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Rois Fatoni, S.T,.M.Sc,.Ph.D

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka
akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 25 April 2022


Penulis

FIFIT FANDA KURNIAWAN


D 200 170 052

iii
ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN CYLINDER BOOM PADA UNIT
EXCAVATOR KOMATSU PC 78 UU

Abstrak

Cylinder boom merupakan actuator sistem hidraulik yang berbentuk cylinder terletak
pada boom excavator. Fungsi cylinder boom untuk menaikkan, memajukan, menurunkan
dan memundurkan dari boom itu sendiri. Komponen cylinder boom meliputi cylinder
head, tabung cylinder (body), piston rod (batang piston), piston, o-ring dan seal, bushing
brake, pin pengunci piston. Pergerakan boom dilakukan oleh arm cylinder. Sistem
gerakan boom diatur oleh katup boom in dan katup boom out yang terdapat pada control
valve. boom akan melakukan gerakan rnengangkat jika katup boom out terbuka
sedangkan katup boom in tertutup. Fluida akan mengalir dari katup boom out dan
menekan piston, berlaku sebaliknya untuk Gerakan boom turun. Adapun kerusakan pada
cylinder boom berupa tidak adanya tenaga pada saat gerak naik dan turun boom, dan
cylinder boom mengalami perembesan oli pada sela-sela head cylinder. Berdasarkan
hasil pengamatan cylinder boom tersebut didapatkan kebocoran pada sela-sela cylinder
head dan piston rod, o-ring dan seals yang sudah rusak. Kemudian kerusakan tersebut
dapat diatasi dengan penggantian o-ring dan seals dengan yang baru, sedangkan untuk
cylinder hydraulic cukup dibersihkan

Kata Kunci: cylinder boom, piston rod, o-ring dan seals, cylinder hydraulic, piston.

Abstract

Cylinder boom is a hydraulic system actuator in the form of a cylinder located on the
excavator boom. The boom cylinder function is to raise, advance, lower and reverse the
boom itself. Cylinder boom components include cylinder head, cylinder tube (body),
piston rod (piston rod), piston, o-ring and seal, brake bushing, piston locking pin. The
movement of the boom is carried out by the cylinder arm. The boom movement system
is regulated by the boom in valve and boom out valve located on the control valve. the
boom will perform a lifting motion if the exit valve is open while the boom valve is
closed. Fluid will flow from the boom valve out and press the piston, vice versa for the
boom down movement. As for the damage to the boom cylinder in the form of no power
when moving up and down the boom, and the boom cylinder experienced oil seeping
between the cylinder heads. Based on the observation of the cylinder boom, leaks were
found between the cylinder head and piston rod, the o-rings and the seals were damaged.
Then the repair can be overcome by replacing the o-rings and seals with new ones, while
the hydraulic cylinder is cleaned

Keywords: cylinder boom, piston rod, o-ring and seal, hydraulic cylinder, piston.

1. PENDAHULUAN
Excavator merupakan salah satu alat yang digunakan untuk membantu pekerja
melakukan pekerjaan yang berat sehingga dapat menghemat waktu. Excavator
digunakan untuk menggali tanah (digging), memuat material ke dump truck (loading),
dan mengangkat material (grading). Dengan menggunakan kombinasi penggantian alat
1
kerja (work equipment), maka dapat digunakan untuk memecah batu (breaking),
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi hydraulic excavator terdiri atas dua bagian,
yaitu bagian atas (upper structure) dan bagian bawah (lower structure). Bagian atas dari
hydraulic excavator dapat berputar (swing) sebesar 360°. Seperti halnya dengan alat-alat
Komatsu lainnya, kode alat untuk hydraulic excavator mempunyai arti masing masing,
berikut ini adalah arti kode untuk hydraulic excavator PC 78 UU.
PC : Huruf yang mengidikasikan kode hydraulic excavator.
78 : Angka yang mengidikasikan berat alat siap operasi (ton).
UU : Huruf yang menunjukkan perlengkapan kerja yang digunakan

oleh hydraulic excavator.


Gambar 1 Excavator PC 78 UU
Keterangan :
1. Bucket 7. Blade
2. Cylinder Bucket 8. Motor swing
3. Arm 9. Track shoe
4. Cylinder Arm 10. Engine
5. Boom 11. Cabin
6. Cylinder boom

2. METODE
2.1 Proses Disassembly
Sebelum melepas Cylinder Boom pada unit Excavator Komatsu PC 78 UU, langkah
pertama yaitu menampung oli terlebih dahulu agar tidak terbuang saat proses
pencopotan selang, karena di dalam selang hydraulic masih tersisa oli hydraulic.
Kemudian melepas beberapa selang atau hose yang terdapat pada Cylinder Boom
2
menggunakan alat bantu yang sesuai. Pastikan lubang selang oli hydaulic ditutup
menggunakan plastik supaya kotoran dari luar tidak masuk kedalam selang yang dapat
mengakibatkan tersumbat.
Setelah selang atau hose sudah terlepas dari cylinder boom langkah selanjutnya
melepas head pada unit dengan cara melepasnya dengan menggunakan alat bantu pipe
wrench dengan ukuran menyesuaikan besarnya head. Kemudian kita menyiapkan balok
yang ditaruh pada track shoe untuk menyangga cylinder boom. Perlu diingat saat
melepas head maka harus berhati-hati karena ulir drat yang tipis mudah rusak maka
dapat menyebabkan kebocoran oli.
Selanjutnya setelah head sudah terlepas maka langkah berikutnya melepas pin
lock pada cylinder rod dengan menggunakan alat bantu socket set ukuran 17 mm
kemudian memukulnya dengan alat bantu hammer dan chisel dan menahan cylinder
boom dengan tali terus di letakkan pada balok yang telah di taruh pada track shoe. Saat
pin lock sudah copot maka yang harus diperhatikan adalah bahwa cylinder boom harus
sudah diikat tali supaya tidak jatuh karena beban yang berat dan di jatuhkan secara
perlahan-lahan.
Langkah pertama saat melakukan disassembly cylinder boom dengan cara
melepas piston rod dari cylinder dengan cara mengangkat ujung rod kemudan menarik
keluar. Pada saat menarik keluar rod dengan tangan pastikan piston tidak terkena ulir
drat dalam cylinder karena kalau terkena dapat mengakibatkan ulir rusak dan dapat
menyebabkan kebocoran oli.
Langkah selanjutnya yaitu melepas nut piston dengan menggunakan pipe
wrench, kemudian dipukul menggunakan hammer. Pastikan rod dan piston diberi
landasan supaya tidak tergores.
Setelah nut piston terlepas maka langkah selanjutnya melepas piston dan cylinder
head dari rod dengan cara menariknya menggunakan tangan. Jangan lupa amankan
piston dan head di tempat yang aman supaya tidak terkena langsung dengan lantai maka
dari itu perlu di beri landasan tambahan seperti kain atau kayu.
2.2 Jenis Kerusakan

Ketika dilakukan pengecekan visual ditemukan di dalam head endapan gram dan
kotoran yang menempel pada dinding berasal dari bergeseknya rod dengan head serta
debu yang menempel pada rod saat waktu pemakaian.
Ditemukan juga oli yang merembes pada saat boom digunakan maka dari itu

3
dapat menyebabkan low power pada attachment. Meskipun nyatanya kondisi tekanan
hidrolik masih dalam keadaan baik-baik saja, namun kemungkinan aliran oli menjadi
lambat sebab terjadi penyumbatan di sepanjang jalur oli yang tercampur sama kotoran
luar.
2.3 Penyebab Kerusakan
Seal mengalami kerusakan di bagian karet, karena hal tersebut kotoran dari luar dapat
masuk ke dalam dan bercampur dengan oli hidrolik. Karena fungsi seal salah satunya
untuk mencegah kotoran masuk ke dalam cylinder head.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Perbaikan
Dari proses disassembly yang sudah dilakukan, maka dilakukan perbaikan dengan cara
menggati seal pada cylinder head dan piston yang telah menipis dan getas dengan seal
yang baru. Dikarenakan seal yang lama sudah menipis yang mengakibatkan terjadinya
kebocoran oli hidrolis pada cylinder boom. Pada saat pemasangan seal jangan lupa head
di bersihkan dan seal yang baru di beri oli sedikit supaya mudah dalam memasang.
3.2 Assembly Komponen Cylinder Boom
Langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan permukaan pada piston sudah bersih
dari kotoran. Sebelum memasang seal pada piston, tempatkan piston pada rod agar
mempermudah proses pemasangan. Kemudian mulai memasang seal pada piston satu
per satu.
Langkah kedua yaitu memasukkan head pada rod dengan dorongan tangan dan
juga jangan lupa di beri oli hydraulic sedikit. Pada saat memasukkan head jangan lupa
pastikan bahwa seal yang di dalam head tidak tergores pada ulir drat nut piston.
Langkah ketiga yaitu memasang piston pada rod dengan cara dimasukan dan diputar
menggunakan tangan, kemudian dibantu menggunakan combination wrench ukuran
85mm yang dipukul menggunakan dengan hammer untuk mendapatkan kekencangan
yang maksimal. Setelah piston kekencangan piston dirasa telah maksimal, Langkah
selanjutnya yaitu memasang pin pengunci piston menggunakan hexagon wrench 8mm.
Setelah piston dan head terpasang pada rod. Maka langkah selanjutnya yaitu
memasukkan rod pada cylinder dengan didorong tangan secara perlahan. Pastikan
bahwa piston tidak mengenai ulir dalam cylinder supaya tidak rusak Langkah
selanjutnya yaitu memasang pin lock dan pada saat pemasangan cylinder boom di beri
tali supaya dapat menahan cylinder yang berat serta pastikan bahwa pin sudah terpasang
4
dengan kencang. Langkah terahir yaitu memasang selang atau hose hydraulic dengan
menggunakan kunci pas ring 17mm dan pastikan bahwa selang sudah terpasang dengan
kencang.

4. PENUTUP
Jenis kerusakan yang terjadi pada sistem hydraulic yaitu pada boom khususnya pada
seal cylinder head, dimana seal yang sudah rusak maka mengakibatkan kebocoran oli.
Penyebab seal oli mengalami kerusakan yaitu melebihi batas jam pemakaian atau dipaksa
berkerja dimedan yang berat sehinga seal mengalami kebocoran oli. Langkah perbaikan
dilakukan dengan cara mengganti seal oli, kemudian melakukan testing atau pengecekan jalan
pada unit dan didapat hasil cylinder boom dapat bekerja dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. K3V112DT Intruction Manual. Grand Rapids: Kawasaki Precision


Machinery Of America.

Hernanda, Aditya Kusuma. 2021. Perbaikan Sistem Hydraulic pada unit Excavator
Samsung SE 210 LC-2. Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Hidayatullah, Adhi Rochmad. 2020. Perbaikan Hydraulic Pump Wheel Loader


Komatsu 350-3. Tugas Akhir. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Vokasi, Team Pengembang. 2013. Basic Maintenance. Surakarta: Sekolah Vokasi


Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Vokasi, Team Pengembang. 2013. Hydraulic System. Surakarta: Sekolah Vokasi


Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Vokasi, Team Pengembang. 2013. Basic Trouble Shooting. Surakarta: Sekolah Vokasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai