Anda di halaman 1dari 10

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 2 Agustus 2020

PENERAPAN PDCA DALAM MEMINIMASI DEFECT SALAH VARIAN PANEL


DASH JOIN FRONT DI PT.XYZ

Agung Prasetyo Senoaji1*, M Kosasih1, Nelfiyanti1, Renty Anugerah Mahaji Puteri1


Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510
*
Email : agungprasetyosenoaji@yahoo.com

ABSTRAK

PT. adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif di Indonesia yang memproduksi kendaraan
roda empat, salah satunya adalah unit pick up D30N. Dalam proses produksinya, permasalahan utama
yang dialami adalah masalah kualitas. Berdasarkan data defect yang didapatkan dari September 2017
hingga Februari 2018, permasalahan utama terdapat pada jalur Under Front yang memiliki defect
terbesar yaitu Salah Varian Panel Dash Join Front Floor sebanyak 25 item, yang termasuk dalam
kategori defect function. Sedangkan target manajemen untuk defect function yaitu 0 item. Selain itu,
defect tersebut menyumbang kerugian akibat part scrap sebanyak 12 pcs dengan jumlah kerugian Rp
1.637.569,- dalam periode September 2017 sampai bulan Februari 2018. Kegiatan perbaikan yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan menerapkan metode Plan-Do-Check-
Action (PDCA). Dari hasil analisis penyebab masalah, didapatkan beberapa implementasi perbaikan
yaitu dengan menambahkan papan pengecekan WOS, membuat display pengecekan varian,
mengurangi buffer stock, membuat identitas penempatan dolly , dan identitas varian pada dolly.Dari
kegiatan perbaikan tersebut, defect Salah Varian Panel Dash Join Front Floor dapat diturunkan dari 25
item menjadi 0 item pada bulan Mei sampai Juni 2018 dan jumlah part scrap dari 12 pcs menjadi 0
sehingga kerugian akibat scrap menjadi menurun. Sehingga target manajemen untuk defect tersebut
dapat tercapai.

Kata Kunci: Kualitas, Defect, PDCA

ABSTRACT

PT. XYZ is one of the automotive companies in Indonesia that produces four-wheel vehicle, one of
their products is a D30N pick up. In the production process, the main problem is quality problem.
According to data of defects from September 2017 to February 2018, the main problem is at Under
Front Line that has the largest defects among the others. The defect is Wrong Variant Panel Dash Join
Front Floor with an amount of that defect is 25 item, which is included in the category of function
defect. While the target of management for function defect is 0 item. Besides that, this defect caused
losses due to scrap parts. The amount of scrap parts is 12 pcs and the amount of loss is Rp 1.637.569,-
in that period.The repair activity is using the Plan-Do-Check-Action (PDCA) method. According to
result of problem causing analysis, it get several improvement implementations. There are adding
WOS checking board, making Variant Checking Display, reducing buffer stock, making dolly
placement identity, and dolly varian identity.From this repair activity, that defect can be reduced from
25 item to 0 item at May 2018 to June 2018 and the amount of scrap parts can be reduced from 12 pcs
to 0 pcs. So that the loss due to scrap part becomes Rp 0,- and the target of management can be
achieved.

Keywords : Quality, Defect, PDCA

DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.7.2.81-90
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

1. PENDAHULUAN perbaikan terhadap defect Salah Varian Panel


PT. XYZ adalah perusahaan yang Dash Join Front Floor dan Mengetahui apakah
bergerak di bidang manufaktur khususnya terjadi penurunan jumlah defect setelah
industri otomotif roda empat telah membuat dilakukan perbaikan
banyak produk mobil, salah satunya unit mobil
pick up D30N. Proses produksi unit D30N di 2. TINJAUAN PUSTAKA
PT. XYZ melalui beberapa departemen Definisi Kualitas
produksi, salah satunya yaitu Departemen Pengertian atau definisi kualitas
Welding yang merupakan awal proses mempunyai cakupan yang sangat luas, relatif,
perakitan bodi mobil. Pada departemen ini, berbeda-beda dan berubah-ubah, sehingga
sub-sub part kecil digabungkan menjadi part definisi dari kualitas memiliki banyak kriteria
ukuran sedang dan digabungkan menjadi dan sangat bergantung pada konteksnya
sebuah unit bodi mobil. Proses penggabungan terutama jika dilihat dari sisi penilaian akhir
ini dilakukan dengan menggunakan metode konsumen dan definisi yang diberikan oleh
pengelasan dan proses spot melalui beberapa berbagai ahli serta dari sudut pandang
stasiun kerja, diantaranya adalah Under Front, produsen sebagai pihak yang menciptakan
Under Body, Main Body, Shell Line, dan Metal kualitas. Konsumen dan produsen itu berbeda
Finish. Akan tetapi dalam proses produksi unit dan akan merasakan kualitas secara berbeda
D30N di Departemen Welding, permasalahan pula sesuai dengan standar kualitas yang
kualitas menjadi hal yang sering muncul dan dimiliki masing-masing. Begitu pula para ahli
menjadi hambatan dalam mencapai target dalam memberikan definisi dari kualitas juga
efisiensi produksi unit D30N. Target DPU akan berbeda satu sama lain karena mereka
(Defect Per Unit) dari manajemen untuk membentuknya dalam dimensi yang berbeda.
masalah keseluruhan kualitas pada produk unit Adapun pengertian kualitas dalam ISO 8402
D30N di dalam departemen Welding D30N (Quality Vocabulary), kualitas didefinisikan
adalah sebesar 0,02. Sedangkan pada produksi sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk
bulan September 2017 – Februari 2018, target yang menunjang kemampuannya untk
DPU tidak memenuhi target. Berdasarkan data memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan
defect per jalur bulan September 2017 – atau ditetapkan. Kualitas seringkali diartikan
Februari 2018, jalur Under Front menjadi sebagai kepuasan pelanggan (customer
penyumbang defect terbanyak dengan 110 satisfaction) atau konformansi terhadap
item. Dan defect yang paling besar pada jalur kebtuhan atau persyaratan (Vincent Gasperz,
Under Front yaitu defect Salah Varian Panel 2014, h.5)
Dash Join Front Floor sebanyak 25 item.
Defect ini berdampak pada adanya part bracket Dimensi Kualitas
Commuter scrap dan unit delay di jalur Under Dimensi kualitas menurut Garvin (dalam
Front. Sehingga penelitian ini berfokus pada Gazperz, 1997:.3) sebagaimana ditulis oleh
defect tersebut. Kegiatan pengendalian kualitas Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2014,
tersebut dilakukan dengan menggunakan h.27) dalam bukunya, mengidentifikasikan
metode pengendalian kualitas dengan delapan dimensi kualitas yang dapat digunakan
menggunakan metode Plan-Do-Check-Action sebagai kerangka perencanaan strategis dan
(PDCA). Identifikasi permasalahan dapat analisis, terutama untuk produk manufaktur.
ditarik dari permasalahan ini adalah : Dimensi-dimensi tersebut adalah:
1. Apakah penyebab utama terjadinya defect 1. Performa (performance),
Salah Varian Panel Dash Join Front Floor? 2. Keistimewaan (features
2. Perbaikan apa yang dilakukan untuk 3. Keandalan (reliability
menanggulangi defect tersebut? 4. Konformansi (conformance),
3. Apakah terjadi penurunan jumlah defect 5. Daya tahan (durability,
setelah dilakukan perbaikan pada defect 6. Kemampuan pelayanan (service ability),
tersebut? 7. Estetika (aesthetics),
Dari permasalahan tersebut dapat ditarik suatu 8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived
tujuan dari penelitin ini adalah Mengetahui quality).
penyebab utama defect Salah Varian Panel
Dash Join Front Floor, Memberikan solusi

82
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 2 Agustus 2020

Penyebab Masalah Kualitas Rencana yang telah disusun


Sumber penyebab masalah kualitas yang diimplementasikan secara bertahap, mulai
ditemukan berdasarkan prinsip 7M, yaitu: dari skala kecil dan pembagian tugas secara
(Gaspersz, 2011) merata sesuai dengan kapasitas dan
1. Manpower (tenaga kerja), kemampuan dari setiap personil. Selama
2. Machines (mesin dan peralatan), dalam melaksanakan rencana harus
3. Methods (metode kerja), dilakukan pengendalian, yaitu
4. Materials (bahan baku), mengupayakan agar seluruh rencana
5. Media/Environment, dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar
6. Motivation (motivasi), sasaran dapat tercapai.
7. Money (keuangan). 3. Memeriksa atau meneliti hasil yang dicapai
(Check)
Total Quality Management (TQM) Memeriksa atau meneliti merujuk pada
Penerapan sistem Manajemen Mutu penetapan apakah pelaksanaannya berada
dalam berorganisasi dan semangat yang dalam jalur, sesuai dengan rencana dan
melatarbelakangi hadirnya perubahan oleh memantau kemajuan perbaikan yang
organisasi dalam memandang penting dan direncanakan. Membandingkan kualitas
perlunya menegakkan prinsip kualitas tidak hasil produksi dengan standar yang telah
dapat dipisahkan dari Total Quality ditetapkan, berdasarkan penelitian
Management. TQM merupakan seni dalam diperoleh data kegagalan dan kemudian
mengelola segala sumber daya yang ada untuk ditelaah penyebab kegagalannya.
mencapai tujuan organisasi. Pola manajemn 4. Melakukan tindakan penyesuaian bila
industri sebelum TQM lahir adalah diperlukan (Action)
berorientasi pada produk yang dihasilkan, Penyesuaian dilakukan bila dianggap perlu,
sedangkan TQM lebih menekankan terhadap yang didasarkan hasil analisis di atas.
konsumen dan pelanggan.Definisi TQM Penyesuaian berkaitan dengan standarisasi
merupakan suatu pendekatan dalam prosedur baru guna menghindari timbulnya
menjalankan usaha yang mencoba untuk kembali masalah yang sama atau
memaksimumkan daya saing organisasi menetapkan sasaran baru bagi perbaikan
melalui perbaikan terus menerus atas produk, berikutnya.
jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.
(Vincent Gasperz, 2014, h.17).
Alat Bantu Dalam PDCA
PDCA (Plan, Do, Check, Action) Setiap metode perbaikan kualitas tentu
Siklus PDCA atau siklus Deming ini ditunjang oleh alat-alat bantu yang disebut
dikembangkan untuk menghubungkan antara “Alat-Alat Kualitas” atau “Quality Tools”.
operasi dengan kebutuhan pelanggan dan Quality tools memiliki fungsi untuk membantu
memfokuskan sumber daya semua bagian dan mempermudah dalam menginterpretasi
dalam perusahaan (riset, desain operasi, dan masalah seputar kualitas ke dalam tampilan
pemasaran) secara terpadu dan sinergi untuk visual baik tabel maupun grafis. Penggunaan
memenuhi kebutuhan pelanggan (Ross, tools yang tepat sasaran tentunya akan
1994:237). Siklus Deming adalah model memberikan hasil yang lebih optimal. Berikut
perbaikan berkesinambungan yang adalah alat-alat yang biasa digunakan dalam
dikembangkan oleh W. Edward Deming yang perbaikan kualitas dalam menggunakan
terdiri atas 4 komponen utama secara metode PDCA. (Hendy Tannady, 2014, h.35).
berurutan yaitu:. (M. N. Nasution, 2015, h.26). 1. Lembar Pemeriksaan (Checksheet)
1. Mengembangkan rencana (Plan) 2. Diagram Pareto
Merencanakan spesifikasi, menetapkan 3. Diagram Alir
spesifikasi atau standar kualitas yang baik, 4. Diagram Sebab Akibat
memberi pengertian kepada bawahan akan 5. Analisis 5W1H
pentingnya kualitas produk, pengendalian
kualitas dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan.
2. Melaksanakan rencana (Do)

83
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

3. METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa


MULAI jumlah DPU yang dicapai selama 6 bulan tidak
mencapai target yang ditetapkan manajemen.
Latar Belakang Masalah
Hal ini menunjukkan terdapat permasalahan
kualitas yang terjadi di departemen Welding
D30N. Berikut ini adalah data jumlah defect di
Perumusan Masalah
jalur produksi di Departemen Welding D30N.

Tujuan Penelitian Tabel 4.2 Tabel Data Jumlah Defect Per Jalur
di Departemen Welding D30N
Pengumpulan Data: JALUR Bulan TOTAL
1. Data Produksi DEFECT
PRODUKSI Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 DEFECT
2. Data Defect
Salah Varian Panel Dash Join Front Floor 5 4 3 5 4 4 25
3. Data Biaya Part
Plat Tidak Rata Area Panel Dash 5 5 4 3 3 4 24
Under Front Spatter Area Front Floor 3 4 2 4 5 5 23
Pengolahan Data Gompal Area Front Floor 5 5 3 3 4 2 22
Stud Bolt Panel Dash Tidak Terpasang 3 3 2 2 4 2 16
PLAN Spatter Area Panel Back 1 2 2 1 1 1 8
1. Diagram Pareto Under Body Panel Back Pecok 1 2 1 1 2 0 7
2. Menentukan Target
Spatter Area Sub Assy Under Body 2 3 2 1 1 2 11
3. Analisis Masalah
4. Merencanakan Perbaikan Windshield Benjol 2 2 3 1 1 1 10
(5W1H) Spatter Area Center Pillar 0 0 2 2 1 2 7
Main Body
Roof Benjol 0 1 1 1 0 1 4
Rear Body Benjol 1 1 0 1 0 0 3
DO Front Door Outer Benjol 3 2 1 2 2 1 11
Implementasi Perbaikan
Shell Line Gap Front Door Join Center Pillar Sempit 1 1 0 2 0 1 5
Front Door (x) Front Pillar Jogle 1 0 1 1 0 2 5
Pillar Pecok 0 0 1 1 1 1 4
CHECK
Metal Finish Karat Area Panel Dash 1 2 1 2 1 0 7
1. Evaluasi Perbaikan
(Sebelum dan Sesudah Side Gate Gompal 2 0 2 1 3 1 9
Perbaikan) TOTAL DEFFECT 36 37 31 34 33 30 201
2. Manfaat Perbaikan
(Sumber Data: Perusahaan)

ACTION
Standarisasi
Berdasarkan data tersebut defect Salah
Varian Panel Dash Join Front Floor
merupakan defect terbesar.
Analisis
2. Dampak Defect
Kesimpulan dan Saran
Berikut adalah dampak tersebut defect
Salah Varian Panel Dash Join Front Floor.
SELESAI

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pengumpulan Data
1. Jumlah Produksi dan Jumlah Defect
Tabel 4.1 Tabel Data Jumlah Defect
Departemen Welding D30N
No. Bulan Jumlah Unit Jumlah Defect DPU Target DPU
Gambar 4.1 Unit Delay Jalur Under Front
1 Sep-17 685 36 0,053
Berdasarkan data diatas, defect Salah
2 Okt-17 670 37 0,055
Varian Panel Dash Join Front Floor memiliki
3 Nov-17 680 31 0,046
0,02 jumlah delay sebesar 25 unit dari periode
4 Des-17 680 34 0,050 September 2017 sampai dengan Februari 2018.
5 Jan-18 670 33 0,049 Dampak lain dari defect tersebut yaitu adanya
6 Feb-18 685 30 0,044 part Bracket Commuter yang scrap dengan
TOTAL 4070 201 data sebagai berikut.
(Sumber Data: Perusahaan)

84
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 2 Agustus 2020

Tabel 4.4 Perbedaan Variant Panel Dash


Varian Panel Dash
Varian
Part
YD BH

Bracket
Commuter
W/O HOLE FOR AC W/HOLE FOR AC
Gambar 4.2 Grafik Bracket Commuter Scrap
(Sumber Data: Perusahaan)
Berdasarkan grafik tersebut, jumlah part
Bracket Commuter yang dari periode Kondisi aktual dari defect Salah Varian
September 2017 sampai dengan Februari 2018 Panel Dash Join Front Floor adalah saat sudah
sebesar 12 unit. Berikut adalah besar nominal terpasang, varian Panel Dash tidak sesuai
yang diterima akibat part Bracket Commuter dengan kode NIK pada Front Floor.
yang scrap.

Tabel 4.3 Jumlah Kerugian Akibat Bracket


Commuter Scrap
Material Jumlah Total Harga
Material Harga
Description Scrap Scrap
58127 - Bracket
136464 12 1637568
BZ040 Commuter
(Sumber Data Perusahaan) Gambar 4.4 Kondisi Aktual Unit

3. Proses Setting Panel Dash Join Front 4.2 Pengolahan Data


Floor. 4.2.1 Perencanaan (PLAN)
1. Identifikasi Masalah
Penelitian masalah dalam tugas akhir ini
dilakukan di PT. XYZ di Departemen Welding
D30N. Penelitian ini membahas masalah
kualitas dimana untuk permasalahan kualitas
ini tidak mencapai target yang ditetapkan
manajemen. Berikut adalah data jumlah defect
di dalam Departemen Welding D30N dari
bulan September 2017 – Februari 2018.

Tabel 4.9 Tabel Data Jumlah Defect


Departemen Welding D30N
No. Bulan Jumlah Unit Jumlah Defect DPU Target DPU
1 Sep-17 685 36 0,053
Gambar 4.3 Proses Setting Panel Dash Join
2 Okt-17 670 37 0,055
Front Floor
3 Nov-17 680 31 0,046
0,02
Saat proses pemasangan Panel Dash Join 4 Des-17 680 34 0,050
Front Floor, operator harus menyesuaikan 5 Jan-18 670 33 0,049
antara barcode dengan kode NIK (Nomor
Induk Kendaraan) pada Front Floor dan varian 6 Feb-18 685 30 0,044
tipe Panel Dash. Berikut ini adalah part yang TOTAL 4070 201
membedakan tipe Panel Dash menjadi 2, yaitu (Sumber Data: Perusahaan)
kode YD dan BH.
Data diatas menunjukkan DPU dari
Departemen Welding D30N tidak mencapai
target. Kemudian permasalahan ini di analisis

85
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

dengan melihat pada jumlah defect per jalur,


dimana manajemen menetapkan target untuk Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
masing masing jalur sebesar 0,004. Berikut defect Salah Varian Panel Dash Join Front
adalah data jumlah defect per jalur tersebut. Floor merupakan yang paling besar. Selain itu,
defect Salah Varian Panel Dash Join Front
Tabel 4.10 Tabel Data Jumlah Defect Per Jalur Floor memiliki dampak dengan adanya unit
di Departemen Welding D30N delay dan adanya scrap part, sehingga
Bulan TARGET penelitian ini akan berfokus pada defect
JALUR TOTAL
PRODUKSI Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 DEFECT
DPU DPU PER tersebut.
JALUR
Under Front 21 21 14 17 20 17 110 0,027 0,004 2. Menentukan Target
Penetapan target dengan menggunakan
Under Body 4 7 5 3 4 3 26 0,006 0,004
metode SMART sebagai berikut.
Main Body 3 4 6 5 2 4 24 0,006 0,004 1) Specific
Shell Line 5 3 2 5 2 4 21 0,005 0,004 Menanggulangi defect Salah Varian Panel
Dash Join Front Floor.
Metal Finish 3 2 4 4 5 2 20 0,005 0,004
2) Measurable
TOTAL 36 37 31 34 33 30 201 Menurunkan defect tersebut dari 25
(Sumber Data: Perusahaan) menjadi 0 atau sesuai dengan target
manajemen untuk defect function.
3) Attainable
Target dapat dicapai dengan banyaknya
potensi perbaikan.
4) Realistic
Target sesuai dengan ketetapan
manajemen untuk garansi kualitas tiap
jalur.
5) Time lines
Target penyelesaian masalah adalah 2
bulan.
Gambar 4.4 Diagram Pareto Jumlah Defect
Welding

Dari data diatas menunjukkan bahwa jalur


Under Front memiliki jumlah defect terbesar.
Kemudian analisis dilanjutkan dengan melihat
defect yang muncul di jalur Under Front.
Berikut adalah data defect di jalur Under
Front.

Tabel 4.11 Tabel Data Defect di Jalur Under


Front Gambar 4.4 Grafik Target Penurunan
Bulan TOTAL KATEGORI
Defect
DEFECT
Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 DEFECT DEFECT
3. Analisis Penyebab Masalah
Salah Varian Panel Dash Join Front Floor 5 4 3 5 4 4 25 FUNCTION Analisis dilakukan dengan brainstorming
Plat Tidak Rata Area Panel Dash 5 5 4 3 3 4 24 APPEARANCE bersama beberapa karyawan yang tergabung
Spatter Area Front Floor 3 4 2 4 5 5 23 FUNCTION dalam kelompok QCC (Quality Control
Circle) yang berjumlah 6 orang anggota dan 1
Gompal Area Front Floor 5 5 3 3 4 2 22 APPEARANCE
orang Leader. Berikut ini adalah hasil
Stud Bolt Panel Dash Tidak Terpasang 3 3 2 2 4 2 16 FUNCTION brainstroming.
TOTAL DEFFECT 21 21 14 17 20 17 110
(Sumber Data: Perusahaan)

86
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 2 Agustus 2020

Tabel 4.5 Hasil Brainstorming 4. Merencanakan Perbaikan


No
Nama
Karyawan
Faktor Masalah
Metode Uji
Penyebab
Bukti (Evidence) PIC Hasil Tabel 4.6 Rencana Perbaikan 5W-1H
No What Why Where Who When How
Operator tidak Agar saat
Tidak semua Tes pada tiap Hasil trial OK, Membuat papan
operator operator Operator Tidak melakukan pengambilan part
MAN

1 Kuwat Bagiyanto Under pengecekan


mengerti varian tentang varian memahami varian Valid 1 pengecekan nomer sesuai dengan Sugito Apr-18
part part part Front Work Order
urut proses saat nomor Work
TRIAL OK Sheet
mengambil part Order Sheet
Operator
mengambil part Hasil trial NG, Penempatan dolly
Agar tidak terjadi S/A Dash -
tanpa Uji coba urutan operator tidak buffer stock Anwar & Mengurangi
MAN

2 Anwar Bagiyanto Valid


pengecekan kerja operator melakukan 2 jumping proses Under Apr-18
tertukar di tempat Bagiyanto buffer stock
nomer urut pengecekan setting Panel Dash Front
proses dolly reguler
TRIAL NG
No. Karyawan Trial Hasil OK Hasil NG Judge
1 Sugito 3 1 2 NG Agar varian unit
Salah 2 Anwar 3 0 3 NG Tidak ada
Salah setting 3 Udin 3 1 2 NG yang masuk dapat Membuat papan
penempatan keterangan varian Under
METHODE

4 Lingga 3 2 1 NG
dolly buffer Uji coba dolly
ketika ada
Bagiyanto 3 diketahui operator Sugito Apr-18 keterangan pada
3 Sugito proses jumping / Valid pada dolly unit yang Front
stock di tempat buffer ditukar Casmito dan tidak terjadi dolly Panel Dash
dolly reguler
ketika dolly masuk
ditukar misskomunikasi

TRIAL NG Dibuatkan
Agar proses display
Operator Bagian part yang Anwar,
pengecekan varian Under pengecekan
4 berbeda sulit Sugito, & Apr-18
METHODE

Belum ada mendeteksi


check sheet Uji coba salah abnormality, Tidak Panel Dash lebih Front varian pada jig
4 Lingga Bagiyanto terlihat Bagiyanto
Variant Dash setting ditulis di Valid mudah setting Panel
Join Fr Floor checksheet
Dash
temuan function
Checksheet OK
Agar penempatan Membuat
Tidak ada identitas
dolly lebih rapih dan Under identitas untuk
Tidak ada alat 5 untuk penempatan Anwar Apr-18
MACHINE

untuk Uji coba salah


Posisi untuk
Bagiyanto sesuai urutan Front penempatan
5 Udin melakukan Valid dolly part
pengecekan setting
pengecekan sulit
Bambang proses dolly part
varian part

Posisi part di tengah (Sumber data: Hasil Pengamatan)


Trial salah No. Karyawan Trial Hasil OK Hasil NG Judge
METHODE

Tidak ada setting pada Operator tetap 1 Sugito 3 2 1 NG


keterangan dolly Panel mengambil Panel
4.2.2 Implementasi Perbaikan (DO)
2 Anwar 3 1 2 NG
6 Eka Bagiyanto Valid
suffix pada dolly Dash (STD: Dash sehingga 3 Udin 3 1 2 NG
unit yang masuk YD ; ACT: salah setting 4 Lingga 3 2 1 NG
BH) TRIAL NG Tabel 4.7 Tabel Metode 5W – 1H Untuk Akar
Penyebab 1
ENVIRONMENT

Tidak ada
7 Anwar
identitas untuk
Audit area Hasil audit tidak
kerja Under terdapat identitas Bagiyanto Valid
Jenis 5W-1H Deskripsi Tindakan
penempatan
Front penempatan dolly
dolly part
Tidak ada Identitas Tujuan Usulan perbaikan yang pertama adalah membuat papan
Penempatan dolly What (Apa?)
Utama pengecekan Work Order Sheet(WOS)
(Sumber Data: Hasil Pengamatan)
Agar operator dapat melakukan pengecekan urutan nomor
Why
Alasan unit yang diproses ketika part Panel Dash dan Front
(Mengapa?) Floor akan diambil
Orang Who (Siapa?) Sugito

Where Tempat pelaksanaan adalah di Departemen Welding Jalur


Tempat
(Dimana?) Under Front

When Waktu pelaksanaan usulan perbaikan yang direncanakan


Waktu
(Kapan?) adalah pada bulan April 2018

Langkah perbaikan yang dilakukan:


Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan

How
Metode
(Bagaimana?)

Operator tidak melakukan Menambahkan papan WOS


pengecekan urutan unit untuk pengecekan

Penambahan papan WOS mempermudah operator dalam


melakukan kontrol terhadap urutan unit yang diproses

Gambar 4.5 Diagram Fisbone (Sumber data: Hasil Penelitian)

87
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Tabel 4.8 Tabel Metode 5W – 1H Untuk Akar Tabel 4.10 Tabel Metode 5W – 1H Untuk
Penyebab 2 Akar Penyebab 4
Jenis 5W-1H Deskripsi Tindakan Jenis 5W-1H Deskripsi Tindakan

Usulan perbaikan yang keempat adalah membuatkan


Tujuan Usulan perbaikan yang kedua adalah meniadakan buffer Tujuan
What (Apa?) What (Apa?) display pengecekan varian Panel Dash pada jig Panel
Utama stock Panel Dash Utama
Dash Join Front Floor

Why Agar tidak terjadi jumping proses (Proses yang terlewati) Why
Alasan Alasan Agar proses pengecekan varian Panel Dash lebih mudah
(Mengapa?) saat setting Panel Dash Join Front Floor (Mengapa?)

Orang Who (Siapa?) Anwar & Bagiyanto Orang Who (Siapa?) Anwar, Sugito & Bagiyanto

Where Tempat pelaksanaan adalah di Departemen Welding Jalur Where Tempat pelaksanaan adalah di Departemen Welding Jalur
Tempat
Tempat (Dimana?) Under Front
(Dimana?) Under Front S/A Dash
When Waktu pelaksanaan usulan perbaikan yang direncanakan
When Waktu pelaksanaan usulan perbaikan yang direncanakan Waktu
Waktu (Kapan?) adalah pada bulan April 2018
(Kapan?) adalah pada bulan April 2018
Langkah perbaikan yang dilakukan:
Langkah perbaikan yang dilakukan:
Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan
Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan

How
Metode
(Bagaimana?)

Terdapat buffer Stock Meniadakan buffer Stock How


Metode
(Bagaimana?)
Panel Dash Panel Dash

Reduce ini bertujuan untuk mengurangi stock Panel Dash


dan agar proses dilakukan sesuai urutan nomor pemesanan

Ditambahkan display
(Sumber data: Hasil Penelitian) Tidak ada display
pengecekan pada jig
pengecekan dengan
menggunakan limit switch
Pada jig Panel Dash bagian bracket Commuter
Tabel 4.9 Tabel Metode 5W – 1H Untuk Akar ditambahkan limit switch sebagai alat untuk membedakan

Penyebab 3
varian Panel Dash dan ditampilkan pada display
pengecekan
Jenis 5W-1H Deskripsi Tindakan (Sumber data: Hasil Penelitian)
Tujuan Usulan perbaikan yang ketiga adalah membuat papan
What (Apa?)
Utama keterangan varian pada dolly Panel Dash Tabel 4.11 Tabel Metode 5W – 1H Untuk
Why
Agar varian Panel dash yang masuk dapat diketahui Akar Penyebab 5
Alasan dengan lebih mudah oleh operator sebelum part tersebut di Jenis 5W-1H Deskripsi Tindakan
(Mengapa?) proses
Tujuan Usulan perbaikan yang kelima adalah membuat identitas
Orang Who (Siapa?) Sugito What (Apa?)
Utama untuk penempatan dolly Panel Dash dan Front Floor
Where Tempat pelaksanaan adalah di Departemen Welding Jalur
Tempat Why Agar penempatan part lebih rapih dan sesuai urutan unit
(Dimana?) Under Front Alasan
(Mengapa?) yang diproses sehingga operator tidak asal mengambil part
When Waktu pelaksanaan usulan perbaikan yang direncanakan
Waktu Orang Who (Siapa?) Anwar
(Kapan?) adalah pada bulan April 2018
Where Tempat pelaksanaan adalah di Departemen Welding Jalur
Langkah perbaikan yang dilakukan: Tempat
(Dimana?) Under Front
Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan
When Waktu pelaksanaan usulan perbaikan yang direncanakan
Waktu
(Kapan?) adalah pada bulan April 2018

Langkah perbaikan yang dilakukan:


Sebelum perbaikan Sesudah Perbaikan

How
Metode
(Bagaimana?)

How
Metode
(Bagaimana?)

Dolly tidak menggunakan Penambahan papan


papan keterangan varian keterangan varian

Penempatan dolly part Penambahan identitas


Penambahan papan varian Panel Dash pada Dolly
berantakan penempatan dolly part

(Sumber data: Hasil Penelitian) Identitas dibuat untuk penempatan part sesuai urutan unit
yang diproses

(Sumber data: Hasil Penelitian)

88
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 7 No 2 Agustus 2020

Adapun standarisasi yang dilakukan


4.2.3 Evaluasi Aktivitas Perbaikan adalah sebagai berikut.
(CHECK) 1. Melakukan revisi SOP untuk langkah-
Evaluasi perbaikan dilakukan ketika langkah kerja yang dilakukan operator
aktivitas implementasi perbaikan telah selesai dengan menambahkan bagian pengecekan
dilakukan, dengan membandingkan data menggunakan papan pengecekan Work
defect, data unit delay, dan data jumlah part Order Sheet saat pengambilan part sebelum
Bracket Commuter scrap yang terjadi sebelum disetting dan bagian pengecekan dengan
perbaikan yaitu pada September 2017 - menggunakan display varian saat sebelum
Februari 2018 dan data sesudah implementasi proses setting Panel Dash Join Front Floor..
perbaikan yaitu pada bulan Maret 2018 - Juni 2. Memastikan kondisi display varian Panel
2018Berikut adalah hasil evaluasi defect, unit Dash dan switch berfungsi dengan baik.
delay dan part scrap sebelum dan sesudah Pemeriksaan ini dilakukan saat sebelum
perbaikan. dan sesudah proses produksi untuk menjaga
kondisi alat tersebut tetap baik. Proses
Tabel 4.19 Tabel Evaluasi Sebelum dan pemeriksaan ini dikontrol dan diawasi oleh
Sesudah Perbaikan Team Leader di jalur Under Front.
Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan 3. Melakukan pemeriksaan pada papan
Bulan Sept 2017 - Feb 2018 Mei-18 Jun-18
keterangan varian pada dolly Panel dash
dalam kondisi terpasang. Pemeriksaan
Jumlah Defect 25 0 0 dilakukan dengan melakukan pengecekan
Jumlah Unit
25 0 0
kondisi papan saat sebelum dan sesudah
Delay
proses produksi. Penggunaan papan
Jumlah Bracket
Commuter Scrap
12 0 0 tersebut harus dipatuhi oleh operator yang
Jumlah Biaya
Rp1.637.568 0 0
bertanggung jawab terhadap pos tersebut.
Scap
4. Melakukan pengecekan kondisi
(Sumber Data: Perusahaan) penempatan dolly agar sesuai dengan
identitas penempatan dolly yang telah
dibuat. Pengecekan dilakukan secara visual
untuk memastikan identitas tersebut masih
terlihat jelas.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah dianalisis
beserta hasil penelitian yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Gambar 4.18 Grafik Evaluasi Sebelum dan berikut.
Sesudah Perbaikan 1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
defect Salah Varian Panel Dash Join Front
Dari aktifitas perbaikan tersebut, diperoleh Floor adalah (1) Faktor Man, berupa
beberapa manfaat yaitu sebagai berikut. operator tidak melakukan pengecekan
1. Jumlah defect Salah Varian Panel Dash urutan unit yang diproses sehingga salah
Join Front Floor menjadi 0 sesuai dengan dalam pengambilan part; (2) Faktor
target manajemen untuk defect function. Methode, berupa penempatan dolly Buffer
2. Jumlah part Bracket Commuter yang scrap Stock tertukar dengan dolly reguler
menjadi 0. sehingga menyebabkan terjadinya jumping
3. Mengurangi jumlah unit tunda di proses (pengambilan part yang tidak sesuai
Departemen Welding. urutan) dan Dolly buffer stock tidak
4. Mengurangi aktifitas repair yang memakan memiliki identitas keterangan varian Panel
waktu cukup lama. Dash; (3) Faktor Machine, berupa posisi
part yang berada di tengah sulit terlihat; dan
4.2.4 Standarisasi (ACTION) (4) Faktor Environment, berupa tidak
adanya identitas untuk penempatan dolly
part Panel Dash dan Front Floor.

89
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

2. Penanggulangan yang dilakukan adalah (1) membantu dan berkontribusi besar dalam
Kategori Man, dengan membuat papan penyelesaian penelitian ini.
pengecekan Work Order Sheet; (2)
Kategori Methode, dengan mengurangi DAFTAR PUSTAKA
buffer stock Panel Dash dan menambahkan Amin, Syukron. 2014. Pengantar Manajemen
papan keterangan varian pada dolly Panel Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu
Dash; (3) Kategori Machine, dengan Fandy, Tjiptono & Anastasia Diana. 2014.
menambahkan display pengecekan varian Total Quality Management Edisi
Panel Dash pada jig; dan (4) Kategori Revisi. Yogyakarta : ANDI.
Environment, adalah dengan membuat Hendy, Tannady. 2015. Pengendalian
identitas penempatan dolly part. Kualitas. Yogyakarta: Graha Ilmu
3. Perbaikan yang dilakukan menyebabkan Jong, Feliando Yonatan & Herry Christian
terjadinya penurunan defect dari Palit. 2015. Upaya Peningkatan
sebelumnya 25 defect pada bulan Kualitas Part Upper Cover Dengan
September 2017 sampai dengan Februari Metode PDCA di PT Astra Komponen
2018 menjadi 0 pada bulan Mei 2018 Indonesia. Jurnal Titra, Vol 3 No 2.
sampai dengan Juni 2018. Hal ini Surabaya
berdampak pada menurunnya jumlah unit M.Nur, Nasution, 2015. Manajemen Mutu
delay akibat defect tersebut dari Terpadu Edisi Ketiga (Total Quality
sebelumnya 25 unit pada bulan September Management). Bogor : Ghalia
2017 sampai dengan Februari 2018 menjadi Indonesia.
0 pada bulan Mei 2018 sampai dengan Juni Ong, Andre Wahyu Riyanto. 2015.
2018 dan menurunnya jumlah part yang Implementasi Metode Quality Control
scrap dari sebelumnya 12 pcs pada bulan Circle Untuk Menurunkan Tingkat
September 2017 sampai dengan Februari Cacat Pada Produk Alloy Wheel.
2018 menjadi 0 pada bulan Mei 2018 Surabaya
sampai dengan Juni 2018. Sukanta. 2017. Analisis Pengendalian Kualitas
Proses Pemasangan Numbering Clock
UCAPAN TERIMAKASIH Dengan Pendekatan Metode Quality
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Control Circle Perusahaan XYZ.
orang tua dan adik adik tercinta yang terus Karawang.
memberikan semangat. Kepada teman-teman Vincent, Gaspersz,. 2014. Total Quality
seperjuangan TIFOURTEEN yang selalu Management. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama

90

Anda mungkin juga menyukai