Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN KEGIATAN PERENCANAAN

BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA Periode Penilaian : 1 Januari 2022 s.d 31 Desember 2022
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA
1. NAMA : GANAM MUHYIDDIN AL-ASY’ARI, S.Tr.TP. 1. NAMA : Y.B. SUSILO WIBOWO, S.E, M.M.
2. NIP : 19960306 201812 1 001 2. NIP : 19660220 198710 1 001
3. PANGKAT/ GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a) 3. PANGKAT/ GOL. RUANG : PEMBINA UTAMA MADYA (IV/d)
4. JABATAN : PERENCANA AHLI PERTAMA 4. JABATAN : KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
5. UNIT KERJA : BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN, 5. UNIT KERJA : BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN, SEKRETARIAT UTAMA
SEKRETARIAT UTAMA
JUMLAH JUMLAH
KODE HASIL KERJA / ANGKA SEKRETARIAT TIM TIM
NO RENCANA KINERJA BUTIR KEGIATAN VOLUME ANGKA
BUTIR KELUARAN KREDIT TIM PENILAI PENILAI I PENILAI II
KEGIATAN KREDIT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
A. KINERJA UTAMA
1 Tersusunnya Dokumen Mengidentifikan permasalahan Laporan Kegiatan
I.A.1 0,10 1 0,10
Rancangan Awal Renja (Perencana Pertama) Identifikasi Rancangan
BSSN Tahun 2023 Merumuskan permasalahan (Perencana Awal Rencana Kerja
I.A.2 BSSN Tahun 2023 0,10 1 0,10
Pertama)
Inventarisasi dan Identifikasi Data (KRO-RO Berlanjut
I.A.3 dan Tidak Berlanjut) 0,12 1 0,12
Sekunder (Perencana Pertama)
Mengolah Data dan Informasi (Perencana
I.A.5 0,10 1 0,10
Pertama)
Menyusun Alternatif dan Model
Hubungan Kausal/ Fungsional I.B.14 0,24 1 0,24
(Perencana Muda = 0,30*80% = 0,24)
Menganalisis Data dan Informasi
I.A.7 0,25 2 0,50
(Perencana Pertama)
Melakukan Riset Kebijakan Untuk
Menghasilkan Dokumen Bahan
I.A.10 0,80 1 0,80
Perencanaan Pembangunan (Perencana
Muda = 1,00*80% = 0,80)
Menyusun Perencanaan Kebijakan
Strategis Jangka Pendek; Perencana I.B.16 0,80 1 0,80
Muda = 1,00*80% = 0,80)
Menyajikan Data dan Informasi
I.A.8 0,10 1 0,10
(Perencana Pertama)
Menyusun Kaidah Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Perencana Muda = I.A.13 0,60 1 0,60
0,75*80% = 0,60)
JUMLAH ANGKA KREDIT 3,46
LAMPIRAN SASARAN KINERJA PEGAWAI

BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA Periode Penilaian : 1 Januari 2022 s.d 31 Desember 2022
PEGAWAI YANG DINILAI PEJABAT PENILAI KINERJA
1. NAMA : GANAM MUHYIDDIN AL-ASY’ARI, S.Tr.TP. 1. NAMA : Y.B. SUSILO WIBOWO, S.E, M.M.
2. NIP : 19960306 201812 1 001 2. NIP : 19660220 198710 1 001
3. PANGKAT/ GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a) 3. PANGKAT/ GOL. RUANG : PEMBINA UTAMA MADYA (IV/d)
4. JABATAN : PERENCANA AHLI PERTAMA 4. JABATAN : KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN
5. UNIT KERJA : BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN, 5. UNIT KERJA : BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN, SEKRETARIAT
SEKRETARIAT UTAMA UTAMA

N KODE HASIL KERJA / ANGKA JUMLAH VOLUME JUMLAH ANGKA


RENCANA KINERJA BUTIR KEGIATAN
O BUTIR KELUARAN KREDIT KEGIATAN KREDIT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


A. KINERJA UTAMA
1 Tersusunnya Dokumen Mengidentifikan permasalahan (Perencana Laporan Kegiatan Identifikasi
I.A.1 0,10 1 0,10
Rancangan Awal Renja Pertama) Rancangan Awal Rencana
BSSN Tahun 2023 Merumuskan permasalahan (Perencana Kerja BSSN Tahun 2023
I.A.2 (KRO-RO Berlanjut dan Tidak 0,10 1 0,10
Pertama)
Inventarisasi dan Identifikasi Data Sekunder Berlanjut)
I.A.3 0,12 1 0,12
(Perencana Pertama)
Mengolah Data dan Informasi (Perencana
I.A.5 0,10 1 0,10
Pertama)
Menyusun Alternatif dan Model Hubungan
Kausal/ Fungsional (Perencana Muda = I.B.14 0,24 1 0,24
0,30*80% = 0,24)
Menganalisis Data dan Informasi (Perencana
I.A.7 0,25 2 0,50
Pertama)
Melakukan Riset Kebijakan Untuk
Menghasilkan Dokumen Bahan Perencanaan
I.A.10 0,80 1 0,80
Pembangunan (Perencana Muda =
1,00*80% = 0,80)
Menyusun Perencanaan Kebijakan Strategis
Jangka Pendek; Perencana Muda = I.B.16 0,80 1 0,80
1,00*80% = 0,80)
Menyajikan Data dan Informasi (Perencana
I.A.8 0,10 1 0,10
Pertama)
Menyusun Kaidah Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Perencana Muda = 0,75*80% I.A.13 0,60 1 0,60
= 0,60)
JUMLAH ANGKA KREDIT 3,46
NOTA DINAS
Nomor : 01/S11/KH.02.01/01/2022

Yth. : Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan


Dari : Ganam Muhyiddin Al-asy’ari, S.Tr.TP. (Perencana Ahli Pertama)
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Policy Brief : Laporan Identifikasi Rancangan Awal Rencana Kerja BSSN Tahun 2023
(KRO-RO Berlanjut dan Tidak Berlanjut)
Tanggal : 6 Januari 2022

1. Dasar :
a. Surat Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas Nomor
16477/PP.04.03/Dt.8.2/B/12/2021 tentang Sosialisasi Penyusunan Rancangan Awal Renja
K/L TA 2023;
b. Surat Perintah Sekretaris Utama Nomor 17.3/SU/01/2022 tanggal 3 Januari 2022 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rancangan Awal Renja BSSN (KRO-RO) yang
Berlanjut/Tidak Berlanjut Tahun Anggaran 2023.
2. Merujuk dasar tersebut diatas, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran BSSN
Tahun 2023, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan menugaskan personil pada kelompok
perencanaan untuk menghadiri undangan agenda Kick-off Penyusunan Ranwal Renja K/L TA
2023 dan menyusun laporan identifikasi Ranwal Renja BSSN Tahun 2023.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan Laporan Identifikasi
Rancangan Awal Rencana Kerja BSSN Tahun 2023 (KRO-RO Berlanjut dan Tidak Berlanjut).
Pada laporan ini disampaikan beberapa rekomendasi dan prakiraan RO yang tidak akan
dilanjutkan pada Renja BSSN 2023 .
4. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Policy Brief :
Laporan Kegiatan Identifikasi Rancangan Awal Rencana Kerja BSSN Tahun 2023
(KRO-RO Berlanjut dan Tidak Berlanjut)
Oleh:
Ganam Muhyiddin Al-asy’ari, S.Tr.TP. (Perencana Pertama, BSSN)
AK = 3,46

Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
- Mengidentifikasi Permasalahan; AK: 0,10; JFP Pertama
Sehubungan dengan dimulainya tahap 1 (satu) proses perencanaan dan penganggaran TA
20231, penulis2 menyusun policy brief dengan judul Laporan Identifikasi Rancangan Awal (Ranwal)
Rencana Kerja (Renja) BSSN Tahun 2023 (KRO (Klasifikasi Rincian Output) – RO (Rincian Output)
berlanjut/ tidak berlanjut) berdasarkan pada tugas perumusan policy brief guna penyusunan
Ranwal Renja BSSN (KRO - RO yang berlanjut atau tidak berlanjut) 3. Melalui agenda kegiatan Kick-
off Penyusunan Ranwal Renja K/L TA 20234 pada bulan Desember 2021 dapat peserta ketahui
bersama, bahwa salah satu fungsi utama dalam Penyusunan Ranwal Renja K/L yaitu sebagai media
pengusulan. Oleh karena itu, penulis menyusun laporan ini juga sebagai bahan masukan bagi
pimpinan guna tindak lanjut dalam agenda kegiatan Kick-off Penyusunan Ranwal Renja K/L TA 2023
tersebut. Penulis melakukan identifikasi penyusunan Ranwal Renja K/L ini dengan berfokus
menentukan RO tersebut berlanjut atau tidak berlanjut dalam Renja BSSN TA 2023.

Gambar 1. Fungsi Utama Renja K/L5

(Sumber: KemenPPN/Bappenas, 2019)


1.2. Perumusan Masalah
- Merumuskan Permasalahan; AK: 0,10; JFP Pertama
Adapun permasalahan yang penting dan strategis agar segera diselesaikan sehingga dapat
melakukan percepatan pengusulan Ranwal Renja K/L TA 2023 adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana menentukan kriteria keberlanjutan suatu keluaran/output pada Renja BSSN?
2) Output apa sajakah yang akan berlanjut dan tidak akan berlanjut pada Renja BSSN TA 2023?

- Inventarisasi dan Identifikasi Data Sekunder; AK:0,12; JFP Pertama


Secara keseluruhan pada aspek kinerja, BSSN berhasil mencapai sasaran strategis yang telah
ditetapkan pada dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2021, dengan pencapaian kinerja dalam
kategori BAIK. Terdapat 13 (tiga belas) indikator yang telah ditetapkan dari 10 (sepuluh) sasaran
strategis, sebanyak 10 indikator yang capaiannya bahkan melebihi target, 1 (satu) indikator
diantaranya capaiannya sesuai target, dan 2 (dua) indikator capaiannya belum sesuai target.

1
Surat Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas Nomor 16477/PP.04.03/Dt.8.2/B/12/2021
tentang Sosialisasi Penyusunan Rancangan Awal Renja K/L TA 2023.
2
Virgo Rita Kurniasih selaku Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya, Ganam Muhyiddin Al-asy’ari selaku Fungsional
Perencana Ahli Pertama, Nida Kamilia Khalda, S.AB. selaku Fungsional Perencana Ahli Pertama di Biro Perencanaan dan
Keuangan Sekretaris Utama BSSN.
3
Surat Perintah Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Nomor : 17.3/SU/01/2022 tanggal 3 Januari 2022
4
Surat Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas, Op Cit.
5
Paparan Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas agenda Kick-off Penyusunan Ranwal Renja
K/L TA 2023.
Sedangkan pada aspek anggaran, berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) per 31
Desember 2021, realisasi anggaran BSSN TA. 2021 mencapai 99,45%, yaitu sebesar Rp
1.418.262.565.549 dari total Pagu sebesar Rp 1.426.089.199.000. Jika dibandingkan dengan
realisasi anggaran pada tahun 2020, realisasi anggaran BSSN TA. 2021 mengalami peningkatan
sebesar 2,99%.
- Mengolah Data dan Informasi; AK: 0,10; JFP Pertama
Tabel 1.1 Realisasi Anggaran BSSN berdasarkan Jenis Belanja
Jenis Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
B. Pegawai 176.017.473.000 174.186.988.122 98,96%
B. Barang 273.015.345.000 268.908564.329 98,50%
B. Modal 977.056.381.000 975.167.013.098 99,81%
Jumlah 1.426.089.199.000 1.418.262.565.549 99,45%
Sumber: data sekunder, diolah (2022)
1.3. Tujuan
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi Ranwal Renja BSSN TA 2023 dan
memberikan rekomendasi terhadap penyusunan Ranwal Renja (Ranwal Renja) BSSN yang sesuai
dengan kaidah perencanaan dan tata cara yang berlaku.

1.4. Manfaat
Manfaat penyusunan Laporan Kegiatan Identifikasi Ranwal Rencana Kerja BSSN Tahun 2023
adalah sebagai berikut:
1) Memberikan gambaran kepada pimpinan tentang tata cara mengidentifikasi usulan Rancangan
Awal Renja K/L di lingkungan BSSN TA 2023;
2) Memberikan gambaran perkiraan output Renja BSSN yang akan berlanjut dan tidak berlanjut
dalam Renja BSSN TA 2023.

Bab II. Kerangka Konsep, Teori, dan Metode Analisis Identifikasi Renja K/L BSSN
2.1. Penyusunan Model Hubungan Renja K/L dengan Tugas dan Fungsi Keamanan Siber
- Menyusun Alternatif dan Model Hubungan Kausal/ Fungsional; AK: 0,30 x 80% = 0,24; JFP Muda.
2.1.1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses persiapan yang sistematis dan kontinu, guna mengontrol dan
mengevaluasi jalannya kegiatan6. Definisi lainnya menyatakan bahwa Perencanaan adalah proses
persiapan secara sistematis terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu menggunakan sumber-sumber daya yang ada agar lebih efektif dan efisien7.
Berdasarkan definisi diatas kita dapat simpulkan bahwa perencanaan adalah suatu proses
persiapan yang sistematis yang dilakukan untuk mengontrol dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
dengan sumber daya yang ada secara kontinu, efektif, dan efisien demi tercapainya tujuan
tertentu.
2.1.2. Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga (Renja K/L)
Rencana Pembangunan Nasional meliputi : (a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
untuk periode 20 (dua puluh) tahun; (b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) untuk
periode 5 (lima) tahun; (c) Rencana Pembangunan Jangka Menengah K/L atau yang disebut
Rencana Strategis K/L (Renstra K/L) untuk periode 5 (lima) tahun; (d) Rencana Pembangunan
Tahunan Nasional atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk periode 1 (satu) tahun,
dan; (e) Rencana Pembangunan Tahunan K/L atau yang disebut Rencana Kerja K/L (Renja K/L)
untuk periode 1 (satu) tahun. Pimpinan K/L dalam rangka menyusun Renja K/L harus sesuai dengan
tugas dan fungsinya, dan setidaknya memuat kebijakan, visi, misi, Sasaran Strategis, Program,
Kegiatan, Keluaran (Output), Lokasi, Komponen, serta indikasi anggaran dan sumber
pendanaannya. Tahapan Penyusunan Renja K/L, meliputi penyusunan ranwal Renja K/L;
penyusunan rancangan Renja K/L; dan pemutakhiran rancangan Renja K/L. Renja K/L sebagaimana
dimaksud dengan paling sedikit memuat rumusan Program, Kegiatan, KRO, RO, Lokasi, dan
Komponen, serta target dan indikasi pendanaannya sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian.

6
Listyaningsih, 2014. Administrasi Pembangunan, Graha ilmu: Yogyakarta.
7
Tjokroamidjojo, Bintoro. (2003). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara.
- Menganalisis Data dan Informasi; AK: 0,25; JFP Pertama
Gambar 2. Keterhubungan Renja K/L dan Tugas Fungsi K/L

Sumber: Bappenas, diolah (2022)

Dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Renstra K/L memiliki posisi yang
sangat strategis. Renstra K/L berkedudukan sebagai penjabaran dari RPJMN, dimana dalam
penyusunan Renstra K/L harus berpedoman pada RPJMN. Selain itu, Renstra K/L juga digunakan
sebagai pedoman dalam penyusunan rancangan Renja K/L8.

2.2. Metode Analisis


- Melakukan Riset Kebijakan Untuk Menghasilkan Dokumen Bahan Perencanaan Pembangunan;
AK: 1,00*80% = 0,80; JFP Muda
Penyusunan Ranwal Renja BSSN dilakukan dengan metode kajian literatur. Metode kajian
literatur merupakan penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai buku,
jurnal, dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, digunakan dalam suatu
projek penelitian baik untuk menghasilkan satu laporan badan, kantor, atau perusahaan tertentu,
atau kepentingan pengetahuan pribadi, atau penerbitan suatu jurnal ilmiah, tesis, skripsi, dan
disertasi9. Literatur yang digunakan meliputi literatur terkait teori dan konsep Perencanaan dan
Renja K/L, serta Buku Laporan Kinerja Tahunan atau Triwulanan dari BSSN. Adapun analisis yang
digunakan untuk mengidentifikasi sesuai dengan Permen PPN/ Bappenas Nomor 1 tentang Tata
Cara Penyusunan, Penelaahan, dan Perubahan Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga. Dijelaskan
bahwa penyusunan rancangan awal Renja K/L disusun dengan mempertimbangkan: 1) Peraturan
Presiden tentang RPJMN; 2) Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga tentang Renstra K/L; 3) Tema,
sasaran, arah, kebijakan, dan prioritas pembangunan; 4) Hasil evaluasi pencapaian target kinerja
dalam Renja K/L tahun pelaksanaan; dan 5) Rencana capaian kinerja berdasarkan Renja K/L tahun
perencanaan.
- Menganalisis Data dan Informasi; AK: 0,25; JFP Pertama
Gambar 3. Identifikasi Penyusunan Ranwal Renja BSSN

8
Permen PPN/ Bappenas Nomor 1 tentang Tata Cara Penyusunan, Penelaahan, dan Perubahan Rencana Kerja Kementerian/
Lembaga.
9
Marzali, Amri. 2016. Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnisoa. Vol. 01
(Sumber : Penulis, diolah, 2022)

Dilakukan proses analisis dari seluruh pertimbangan tersebut dan menghasilkan identifikasi
rancangan awal Renja K/L RO berlanjut dan tidak berlanjut sebagaimana diilustrasikan pada
gambar 3, yang dimana data Ranwal Renja TA 2023 ini akan digunakan sebagai bahan usulan Renja
baru dan reviu angka dasar dalam rangka penyusunan Pagu Indikatif TA 2023.

Bab III. Analisis, dan Pembahasan


3.1. Karakteristik Rincian Output Berlanjut dan Tidak Berlanjut
- Menyusun Perencanaan Kebijakan Strategis Jangka Pendek; AK: 1,00*80% = 0,80; JFP Muda.
Rincian Output atau disingkat RO merupakan keluaran (output) rill yang sangat spesifik yang
dihasilkan oleh unit kerja Kementerian/Lembaga yang berfokus pada isu dan/atau lokasi tertentu
serta berkaitan langsung dengan tugas dan fungsi unit kerja tersebut dalam mendukung
pencapaian sasaran kegiatan telah ditetapkan10. Adapun dalam proses perencanaan penganggaran,
terdapat pertimbangan dalam menentukan kelayakan karakteristik suatu output/keluaran yaitu
berdasarkan evaluasi kinerja dan anggaran pada tahun-tahun sebelumnya, pencapaian sasaran dan
target RPJMN, serta memastikan keberlangsungan pelaksanaan proyek tahun jamak (MYC). Jika
melihat data hasil evaluasi setiap tahunnya, capaian target dan sasaran RPJMN, serta melihat ada
atau tidaknya proyek tahun jamak maka dapat ditentukan beberapa karakteristik rincian output
yang perlu untuk dilanjutkan dan didukung penganggarannya untuk tahun selanjutnya yaitu:
1) Output Layanan Perkantoran
Merupakan kegiatan yang memiliki output yang berada pada program dukungan
manajemen, yang dilaksanakan berfokus kepada layanan perkantoran seperti gaji dan
tunjangan, operasional perkantoran, serta dukungan-dukungan administratif unit kerja
teknis.
2) Output Penunjang Indikator Kinerja Utama (IKU)
Merupakan kegiatan yang memiliki output yang menjadi tolak ukur keberhasilan BSSN
dalam berkinerja. Apabila berdasarkan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya menunjang
pencapaian IKU, maka kegiatan tersebut dapat dilanjutkan dan didukung alokasi
anggarannya. namun jika tidak maka kegiatan tersebut dipertimbangkan untuk dihapus.
3) Output Program Prioritas yang diamanatkan oleh Pemerintah
Merupakan kegiatan yang memilikk ouput berupa program prioritas yang diamanatkan
pemerintah atau mayor project merupakan proyek strategis tingkat nasional yang perlu
didukung penganggarannya. Program-program tersebut tercantum dalam dokumen
RPJMN 2020-2024. Pada kurun waktu tersebut, BSSN menjadi pelaksana utama dari
salahsatu Major Project yakni Penguatan NSOC-SOC dan Pembentukan 121 CSIRT.
Sedangkan beberapa karakteristik rincian output yang tidak perlu untuk dilanjutkan untuk tahun
selanjutnya yaitu:
1) Output RKP (Rencana Kerja Pemerintah)
Merupakan kegiatan yang memiliki output berupa target yang tercantum di dalam
dokumen RPJMN ataupun RKP yang diusulkan BSSN. Apabila output akhir dari RKP sudah
tercapai maka dukungan penganggaran (belanja barang atau modal) terhadap proyek
10
SEB Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran Nomor B-517/M.PPN/D.8/PP.04.03/05/2020 dan S-122/MK.2/2020.
tersebut harus dihentikan pada tahun selanjutnya.
2) Produk Peraturan
Merupakan kegiatan yang memiliki output berupa peraturan mulai dari level Undang-
Undang, Presiden, Menteri atau Kepala Badan, hingga Deputi, serta produk yang berupa
pedoman. Perlu dilakukan evaluasi sampai tahap mana peraturan tersebut dibuat, sebelum
menentukan apakah output tersebut berlanjut atau tidak berlanjut. Apabila peraturan
sudah mencapai tahap harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, maka untuk
tahun berikutnya peraturan dimaksud sudah tidak dapat didukung lagi penganggarannya.
3) Proyek Pengadaan (Sarana atau Prasarana)
Merupakan kegiatan yang memiliki output berupa pengadaan sarana atau prasarana yang
diakomodir belanja modal. Apabila pengadaan diselesai pada tahun 2022 dan bukan
proyek multi years, maka harus dihentikan dukungan penganggarannya.
4) Produk yang disertifikasi
Merupakan kegiatan yang memiliki output berupa pengujian dan sertifikasi produk
keamanan siber dan sandi yang dibangun atau dikembangkan oleh stakeholder BSSN. Perlu
dievaluasi kembali kegiatan tersebut sampai tahap mana pengujian dan sertifikasi tersebut
dilakukan, sebelum menentukan apakah output tersebut berlanjut atau tidak berlanjut.
Berdasarkan kriteria sebagaimana dijelaskan diatas, hasil identifikasi output/keluaran yang tidak
berlanjut pada tahun berikutnya disampaikan pada Lampiran 1 dan disajikan pada Gambar 4.
- Menyajikan Data dan Informasi (I.A.7. AK : 0,10); JFP Pertama
Gambar 4. Identifikasi Output Tidak Berlanjut

10

6
3
4
1 1
2

Output RKP Output Peraturan Output Pengadaan Output Produk yang


disertifikasi

Sumber: Penulis, diolah (2022)


Berdasarkan gambar diatas, terdapat 14 (empat belas) output yang telah teridentifikasi tidak
akan berlanjut yang terdiri dari 3 (tiga) ouput RKP (Proyek Prioritas), 9 (sembilan) output peraturan
(Produk Hukum), 1 (satu) output pengadaan perangkat (Sarana/Prasarana), dan 1 (satu) output
produk yang disertifikasi.

Bab IV. Penutup


4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis identifikasi yang dilakukan oleh penulis, disimpulkan bahwa terdapat 3
(tiga) karakteristik output yang harus dilanjutkan dan didukung penganggarannya; dan terdapat 4
(empat) karakteristik output (keluaran) yang dihentikan (tidak berlanjut) rencana kerja dan
penganggarannya yang terdiri dari 14 (empat belas) rincian output yang telah teridentifikasi tidak
akan berlanjut yang terdiri dari 3 (tiga) ouput RKP (Proyek Prioritas), 9 (sembilan) output peraturan
(Produk Hukum), 1 (satu) output pengadaan perangkat (Sarana/Prasarana), dan 1 (satu) output
produk yang disertifikasi.

4.2. Saran
- Menyusun Kaidah Pelaksanaan Rencana Pembangunan; AK: 0,75*80% = 0,60; Perencana Ahli Muda
1. Perlu untuk dilakukan analisis lebih lanjut dengan fokus tahap 2 Penyusunan Ranwal Renja TA
2023 yang mencakup usulan baru dan penekanan kebijakan TA 2023;
2. Perlu untuk mengkonfirmasi kepada unit kerja dengan mengirimkan surat mengenai
ketercapaian output-output yang berkaitan dengan RPJMN;
3. Perlu untuk dianalisis kembali apakah terdapat usulan referensi nomenklatur KRO dan satuan
RO baru.

DAFTAR PUSTAKA

1) Listyaningsih (2014), Administrasi Pembangunan, Graha ilmu: Yogyakarta.


2) Tjokroamidjojo, Bintoro (2003), Administrasi Pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara.
3) Marzali, Amri. 2016. Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnisoa. Vol. 01.

REGULASI
1) Permen PPN/ Bappenas Nomor 1 tentang Tata Cara Penyusunan, Penelaahan, dan Perubahan
Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga.

DOKUMEN LAINNYA
1) Surat Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas Nomor
16477/PP.04.03/Dt.8.2/B/12/2021 tentang Sosialisasi Penyusunan Rancangan Awal Renja K/L
TA 2023.
2) Surat Perintah Nomor: 17.3/SU/01/2022 tentang Penugasan Penyusunan Laporan Kegiatan
Identifikasi Rancangan Awal Rencana Kerja BSSN Tahun 2023.
3) Surat Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas, Op Cit.
4) Paparan Direktorat Alokasi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas agenda Kick-
off Penyusunan Ranwal Renja K/L TA 2023.
5) SEB Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran Nomor B-517/M.PPN/D.8/PP.04.03/05/2020
dan S-122/MK.2/2020.
LAMPIRAN 1
Hasil Identifikasi Output Tidak Berlanjut
No Kode RO Unit Kerja Nomenklatur Pagu Keterangan

1. 3121.SCG.002 Pusat Pengembangan SDM Keamanan Lulusan Program Born to Defence untuk SDM Pengelola 715.000.000 Output RKP harus tercapai
Siber dan Sandi Keamanan Siber Sektor IIKN (RKP 2022) tahun 2022

2. 3121.AAG.001 Pusat Pengembangan SDM Keamanan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Tentang Tata 85.997.000 Output peraturan harus
Siber dan Sandi Cara Pembuatan dan Penilaian Karya Tulis/Karya Ilmiah tercapai di tahun 2022
Jabatan Fungsional Manggala Informatika
3. 3121.AAH.001 Pusat Pengembangan SDM Keamanan Peraturan Internal Penyelenggaran Diklat Siber dan Sandi 127.858.000 Output peraturan harus
Siber dan Sandi tercapai di tahun 2022
4. 3124.CBM.001 Balai Sertifikasi Elektronik Prasarana Bidang Pertahanan dan Keamanan 41.596.070.000 Output pengadaan perangkat
harus tercapai tahun 2022

5. 6654.AAH.001 Deputi Operasi Keamanan Siber dan Sandi Peraturan Internal Penyelenggaraan Operasi Keamanan 19.600.000 Output peraturan harus
Siber tercapai di tahun 2022
6. 6654.ADB.001 Deputi Operasi Keamanan Siber dan Sandi Sertifikasi Pengelolaan Data Center Direktorat Operasi 211.747.000 Output Produk yang di
sertifikasi harus tercapai
tahun 2022
7. 6655.AAH.001 Deputi Keamanan Siber dan Sandi Sektor Peraturan Internal Teknis Kamsiber dan Sandi Pemda 163.500.000 Output peraturan harus
Pemerintahan dan Pembangunan tercapai di tahun 2022
Manusia
8. 6653.AAG.001.051.A Deputi Strategi dan Kebijakan Keamanan Penyusunan Peraturan Badan tentang Kerangka Kerja 486.187.000 Output peraturan harus
Siber dan Sandi Pelindungan Infrastruktur Informasi tercapai di tahun 2022
9. 6653.AAG.001.051.B Deputi Strategi dan Kebijakan Penyusunan Peraturan Badan tentang Indentifikasi 358.533.000 Output peraturan harus
Keamanan Siber dan Sandi Infrastuktur Informasi Vital tercapai di tahun 2022
10 6653.AAG.001.051.C Deputi Strategi dan Kebijakan Penyusunan Peraturan Badan tentang Pengelolaan 580.696.000 Output peraturan harus
Keamanan Siber dan Sandi Insiden Siber tercapai di tahun 2022
11. 6653.AAG.001.051.D Deputi Strategi dan Kebijakan Penyusunan Rancangan Peraturan Badan tentang 481.389.000 Output peraturan harus
Keamanan Siber dan Sandi Pengukuran Maturitas Keamanan Siber tercapai di tahun 2022
12. 6653.AAG.002.051.A Deputi Strategi dan Kebijakan Penyusunan Perban Skema Sertifikasi Keamanan Modul 185.815.000 Output peraturan harus
Keamanan Siber dan Sandi Kriptografi tercapai di tahun 2022
13. 6656.SCG.001 Deputi Keamanan Siber dan Sandi National Cyber Exercise Drill Test (RKP 2022) 2.458.361.000 Output RKP harus tercapai
Sektor Perekonomian tahun 2022
14. 6656.QDB.001 Deputi Keamanan Siber dan Sandi Fasilitasi Pembangunan Kemampuan penanganan insiden 1.393.598.000 Output RKP harus tercapai
Sektor Perekonomian di sektor ekodig (RKP 2022) tahun 2022
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3

SURAT PERINTAH
NOMOR : 17.3/SU/01/2022

Menimbang : bahwa sehubungan dengan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran


Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023, perlu dikeluarkan Surat
Perintah bagi Pegawai Negeri Sipil Badan Siber dan Sandi Negara.
Dasar : 1. Program Kerja Biro Perencanaan dan Keuangan; dan
2. Pertimbangan Pimpinan Badan Siber dan Sandi Negara.

Memberi Perintah

Kepada : Pegawai Negeri Sipil yang nama-namanya tersebut dalam lajur dua
lampiran Surat Perintah ini.

Untuk : 1. Melaksanakan Kegiatan Penyusunan Rancangan Awal Renja BSSN


(KRO-RO) yang berlanjut atau tidak berlanjut Tahun Anggaran 2023
pada tanggal 4 s.d. 6 Januari 2022;
2. Melaksanakan perintah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggung jawab;
3. Membuat laporan penugasan setelah melaksanakan kegiatan
dimaksud.

Depok, 3 Januari 2022

a.n. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara


Sekretaris Utama,
u.b.

Tembusan :
1. Kepala BSSN;
2. Wakil Kepala BSSN;
3. Plt. Sekretaris Utama BSSN;
4. Inspektur BSSN; dan
5. Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia BSSN.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik


yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Badan Siber dan Sandi Negara
LAMPIRAN SURAT PERINTAH
NOMOR : 17.3/SU/01/2022
TANGGAL : 3 JANUARI 2022

BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA

DAFTAR NAMA PERSONIL MELAKSANAKAN KEGIATAN


PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENJA BSSN (KRO-RO)
YANG BERLANJUT ATAU TIDAK BERLANJUT TAHUN ANGGARAN 2023

N PANGKAT/GOL.
NAMA NIP JABATAN
O RUANG
1 2 3 4 5

1 Virgo Rita Kurniasih, M.E. 19780824 199712 2 001 Pembina (IV/a) Perencana Ahli Madya pada Biro Perencanaan dan Keuangan,
Sekretariat Utama, selaku Koordinator Kelompok Perencanaan,
Program, dan Anggaran
2 Ganam Muhyiddin Al-asy’ari, 19960306 201812 1 001 Penata Muda (III/a) Perencana Ahli Pertama pada Biro Perencanaan dan Keuangan,
S.Tr.TP. Sekretariat Utama, Kelompok Perencanaan, Program, dan Anggaran
3 Nida Kamilia Khalda, S.AB. 19930413 201902 2 007 Penata Muda (III/a) Perencana Ahli Pertama pada Biro Perencanaan dan Keuangan,
Sekretariat Utama, Kelompok Perencanaan, Program, dan Anggaran

Anda mungkin juga menyukai