Anda di halaman 1dari 39

VEKTOR DAN MATRIKS

Kompetensi Vektor dan Matriks


Mahasiswa mampu:
1. Memberikan contoh macam-macam vektor
dan Matriks
2. Mengoperasikan jumlahan, pengurangan
dan perkalian vektor ataupun matriks

@copyright by Naniek - 2007 7


Pengantar
Untuk mengawali belajar Aljabar Linear dan Matriks
perlu diingat kembali pengertian dari vektor serta
matriks, macam-macam vektor serta matriks
kemudian melakukan operasi aljabar atas vektor dan
matriks. Vektor dan matriks melandasi dalam belajar
Aljabar, karena permasalahan-permasalah yang ada
dibawa dulu dalam bentuk vektor atau matriks,
kemudian diselesaikan secara aljabar, misalnya
dipakai untuk menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear, Transformasi Linear.

@copyright by Naniek - 2007 8


PENDAHULUAN

VEKTOR

 MATRIKS
 Tidak secara lengkap terdefinisi sampai
besar dan arahnya ditentukan
• Contoh :
pergerakan angin  menunjukkan laju dan arah
 Laju angin dan arah angin membentuk
besaran vektor yang disebut :
KECEPATAN
 Vektor dapat disajikan secara geometris
sebagai ruas garis berarah atau panah

@copyright by Naniek - 2007 10


 Ekor panah disebut ttk pangkal
 Arah panah menentukan
arah vektor
 Panjang panah menentukan
arah vektor
 Ujung panah disebut
ttk ujung
 Maka vektor v =
V = AB
@copyright by Naniek - 2007 11
VEKTOR EKUIVALEN

 Vektor-vektor yang panjang dan arahnya


sama

v=w=z

@copyright by Naniek - 2007 12


OPERASI VEKTOR

 VEKTOR NOL
• Vektor yang panjangnya nol
• Dinyatakan dengan O
 PENJUMLAHAN VEKTOR

@copyright by Naniek - 2007 13


VEKTOR NEGATIF

 Adalah vektor yang besarnya sama


tetapi arahnya terbalik/berlawanan

@copyright by Naniek - 2007 14


PENGURANGAN VEKTOR

 Jika v dan w adalah 2 vektor sebarang,


maka selisih w dari v didefinisikan
sebagai :
v – w = v + (-w)

@copyright by Naniek - 2007 15


PERKALIAN VEKTOR

 Jika v adalah suatu vektor


tak nol dan k adalah suatu
bilangan real tak nol
(skalar), maka hasil kali kv
didefinisikan sebagai
vektor yang panjangnya
(k*panjang v)dan yang
arahnya sama dengan
arah v jika k>0 dan
berlawanan arah dengan v
jika k< 0
@copyright by Naniek - 2007 16
MACAM-MACAM VEKTOR

 Vektor adalah larik berdimensi satu


 Vektor a dengan cacah n elemen ditulis :
 a1 
a  biasa disebut vektor kolom
 2
a .  atau vektor saja
 
. dengan notasi ditulis:
 an  a = (ai)

@copyright by Naniek - 2007 17


MACAM-MACAM VEKTOR

 VEKTOR NOL 0 
• adalah vektor dengan 0 
 
semua elemennya bernilai a  .
 
nol .
0

 VEKTOR BASIS 0 
1 
• adalah vektor dengan  
e2  0
anggota ke I bernilai 1 dan  
elemen lainnya bernilai nol 0 
0

@copyright by Naniek - 2007 18


SIFAT OPERASI VEKTOR

 Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam


ruang berdimensi 2 atau 3 dan k serta l adalah
skalar, maka hubungan berikut ini berlaku :
• u+v=v+u
• (u + v) + w = u + (v + w)
• u+0=0+u=u
• U + (-u) = 0
• k (lu) = (kl) u
• K (u+v) = ku + kv
• (k + l)u = ku + lu
• 1.u = u

@copyright by Naniek - 2007 19


NORMA SUATU VEKTOR
 Panjang suatu vektor u sering disebut sebagai Norma u dan
dinyatakan dengan ||u||

u  u1  u 2
2 2

 Jika P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) adalah 2 titik di dlm ruang


berdimensi 3 maka jarak d antara kedua titik tersebut adalah
norma vektor P1P2 karena

P1 P2  ( x2  x1 , y2  y1 , z2  z1 )
maka
d x2  x1 2   y2  y1 2  z2  z1 2
@copyright by Naniek - 2007 20
HASIL KALI TITIK
 Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam
ruang berdimensi 2 atau 3 dan θ adalah sudut
antara u dan v, maka hasil kali titik atau hasil kali
dalam Euclidean u.v didefinisikan sebagai :
 u v cos jika u  0 dan v  0
u.v  
 0 jika u  0 dan v  0

atau
u.v  u1v1  u2v2
@copyright by Naniek - 2007 21
MENCARI SUDUT ANTAR
VEKTOR

u.v
cos 
u.v

Jika u dan v adalah vektor-vektor tak nol dan adalah sudut


antara kedua vektor tersebut, maka
• Θ lancip jika dan hanya jika u.v > 0
• Θ tumpul jika dan hanya jika u.v < 0
• Θ =π/2 jika dan hanya jika u.v = 0

@copyright by Naniek - 2007 22


MATRIKS

•Kompetensi
• Macam-macam Matriks
• Operasi Matriks
Kompetensi
Mahasiswa mampu:
• Mendefinisikan matriks
• Memberikan contoh macam-macam matriks
• Mengoperasikan jumlahan, pengurangan dan
perkalian matriks.

@copyright by Naniek - 2007 24


Pengantar
• Mengawali belajar aljabar linear dan matriks
perlu diingatkan kembali pengertian matriks,
macam-macam matriks, serta operasi aljabar
atas matriks. Hal ini karena persoalan
nantinya dibawa kedalam bentuk matriks,
kemudian bagaimana menyelesaikannya.

@copyright by Naniek - 2007 25


MATRIKS
• Adalah larik berdimensi
 a11 a12 . . a1n 
dua (karena a
 21 a22 . . a2 n 
mempunyai baris dan A . . . . . 
kolom)  
 . . . . . 
• Susunan elemen- am1 am 2 amn 
Baris=m
elemen yg disusun
menurut baris & kolom Kolom=n
serta merupakan satu A  (aij )
mxn
kesatuan.

@copyright by Naniek - 2007 26


MACAM-MACAM
MATRIKS
• Matriks Nol 0 0 . . 0
0 0 . . 0
– Adalah matriks dengan semua 
A  . . . . .
elemennya bernilai nol.  
. . . . .
0 0
– O=(0) 0

• Matriks Bujur Sangkar


– Adalah suatu matriks dimana cacah 1 2  4
baris dan cacah kolomnya sama A  0 3 0 
– A = ( aij ) dengan i = 1, 2, 3, . . . n 1  3 2 
j = 1, 2, 3, . . . n

@copyright by Naniek - 2007 27


MACAM-MACAM
MATRIKS
• Matriks Persegi Panjang
1 0 2 3
– Adalah matriks dengan cacah baris dan cacah
A  2 1 3 0
kolom tidak sama.
4 1 2 3
– A = (aij) dengan i = 1, 2, . . n
j = 1, 2, . . m
• Matriks Diagonal
– Adalah matriks bujur sangkar dengan elemen-
elemen pada diagonal utama bernilai real dan  1 0 0 0
elemen-elemen lainnya bernilai nol 0 8 0 0 
A
– A = ( aij ) dengan aij = 0 untuk i ≠ j 0 0 3 0
 
aij = real untuk i = j 0 0 0  5

@copyright by Naniek - 2007 28


MACAM-MACAM
MATRIKS
• Matriks Satuan (identitas)
1 0 0 
– Adalah matriks bujursangkar dengan
elemen-elemen pada diagonal utama A  0 1 0
bernilai 1 dan elemen lainnya bernilai nol 0 0 1
– A = ( aij ) dengan aij = 1 untuk i = j
aij = 0 untuk i ≠ j
• Matriks Segitiga Atas
– Adalah matriks bujur sangkar dengan  1 10  2 5
elemen-elemen dibawah diagonal utama nol 0 8 1 6 
dan elemen-elemen lainnya bernilai real A
0 0 3 4
– A = ( aij ), dengan aij = 0 untuk i > j  
0 0 0  5
aij =  untuk i ≤ j,  ε Real

@copyright by Naniek - 2007 29


MACAM-MACAM
MATRIKS
• Matriks Transpose 1 0 3 
– Adalah matriks dimana susunan A  6 5 6
elemen-elemen berkebalikan antara
3 10 8 
posisi baris dan kolom 1 6 3 
– A=(aij); AT =(aji) AT  0 5 10
3 6 8 
• Matriks Simetris
– Adalah matriks dimana susunan
elemen-elemen antara matrik 1 0 3 4
0 5 6 7 
dengan transpose nya sama A
3 6 8 9 1 0 3 4
– A=AT; maka A adalah matriks   0
4 7 9 10 5 6 7 
simetris A 
t
3 6 8 9
 
4 7 9 10

@copyright by Naniek - 2007 30


OPERASI ALJABAR ATAS
MATRIKS

• Operasi Perkalian Skalar


• Operasi Penjumlahan
• Operasi Pengurangan
• Operasi Perkalian

@copyright by Naniek - 2007 31


PERKALIAN DENGAN
SKALAR
1 2
K=2 A 
3 6 

kA 1 2 2 4 
2  = 6 12
3 6   

@copyright by Naniek - 2007 32


PENJUMLAHAN
MATRIKS

1 2 2 4
A= B= A+B
3 6 3 6

+ = 3
6

+ = 12
6

@copyright by Naniek - 2007 33


PENGURANGAN
MATRIKS

1 2 2 4
A= B= A-B
3 6 3 6

- = -1 -2

- = 00

@copyright by Naniek - 2007 34


PERKALIAN MATRIKS

A  B C 
mxn nxk mxk

• A=(aij) dengan i=1,2,3,…,m dan j=1,2,3,…,n


• B=(bjk) dengan j=1,2,3,…,n dan k=1,2,3,…,p
Maka :
A x B = (aij) x (bjk)

@copyright by Naniek - 2007 35


PERKALIAN MATRIKS
1 -4 0
1 2 3
A = B = 4 2 1
0 4 5
0 1 2

x + x + x = 9

x + x + x = 16
x + x + x = 3 AxB=
x + x + x = 13
x + x + x = 8
x + x + x = 14
@copyright by Naniek - 2007 36
Program MATLAB (1)
>> a=[ 2 4 3 6; -12 9 -32 50; 1 4 8 12; 10 3 9 -12] %
membentuk matriks
a=
2 4 3 6
-12 9 -32 50
1 4 8 12
10 3 9 -12
>> b=diag(a) % Membentuk matriks diagonal dari matriks a
b=
2
9
8
-12

@copyright by Naniek - 2007 37


Program MATLAB (2)
>> I=eye(4) % Membentuk matriks satuan berukuran 4
I=
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
>> c=triu(a) % Membentuk matriks segitiga atas dari a
c=
2 4 3 6
0 9 -32 50
0 0 8 12
0 0 0 -12

@copyright by Naniek - 2007 38


Program MATLAB (3)
>> d=tril(a) % Membentuk matriks segitiga bawah dari matriks
a
d=
2 0 0 0
-12 9 0 0
1 4 8 0
10 3 9 -12
>> e=a' % Membentuk transpose matriks
e=
2 -12 1 10
4 9 4 3
3 -32 8 9
6 50 12 -12

@copyright by Naniek - 2007 39


Program MATLAB (4)
>> f=a+e % Mencari jumlahan matriks
f=
4 -8 4 16
-8 18 -28 53
4 -28 16 21
16 53 21 -24

@copyright by Naniek - 2007 40


Program MATLAB (5)
>> g=a*f % Mencari perkalian matriks
g=
84 290 70 163
552 3804 238 -1587
196 476 272 108
-140 -914 -152 796
>> j=inv(a) % Mencari invers matriks
j=
-0.8878 0.1113 0.3557 0.3756
1.2050 -0.0991 -0.4995 -0.3100
0.0783 -0.0312 0.0344 -0.0566
-0.3799 0.0446 0.1973 0.1097
@copyright by Naniek - 2007 41
Rangkuman
• Dua buah matriks dapat di jumlahkan atau
dikurangkan jika matriks tersebut mempunyai ukuran
sama.
• Matriks A dapat dikalikan dengan matriks B, jika
jumlah kolom matriks A = dengan jumlah baris matriks
B
• Jumlahan matriks berlaku hukum komutatif
• Perkalian dua buah matriks belum tentu hukum
komutatif berlaku.
• Operasi pembagian dalam matriks tidak ada definisi

@copyright by Naniek - 2007 42


Soal-soal (1)
1. Tulislah contoh matriks persegi panjang
berukuran 5 x 3
2. Jika diketahui matriks bujur sangkar
berukuran 5, berilah contoh matriks sbb:
– Matriks bujur sangkar
– Matriks diagonal
– Matriks segitiga atas dan matriks segitiga
bawah
3. Berilah dua buah contoh matriks simetris
@copyright by Naniek - 2007 43
Soal-soal (2)
4. Jika diketahui
1 3
A = 17 08 103 ; B =  2 1
2
7 
   
5 9 2 4 0  3
   
6 6 4  2  6 1 

Hitunglah: A + BT; BT – A; AB; BA.

@copyright by Naniek - 2007 44

Anda mungkin juga menyukai