Anda di halaman 1dari 1

REPRODUKSI GENERATIF PADA HEWAN

Pengertian
Perkembangbiakan generatif pada hewan adalah perkembangbiakan yang dilakukan secara seksual
atau kawin.

Jenis
1. Ovipar (Bertelur)
2. Vivipar (Melahirkan)
3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)

Contoh Hewan Berserta Gambar


Ayam (Ovipar)
Pematangan Ovarium
Pematangan ovarium adalah tahap awal dalam siklus bertelur. Ovarium adalah organ betina yang menghasilkan
telur. Setiap ovarium mengandung beberapa folikel ovarium yang berisi sel telur yang belum matang.
Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur matang (ovum) dari folikel ovarium. Sel telur yang telah matang akan
masuk ke saluran telur (oviduct) untuk proses pembentukan telur.
Pembentukan Telur
Di dalam oviduct, sel telur yang telah matang akan bertemu dengan membran putih yang disekresi oleh kelenjar
tuba. Sel telur ini kemudian dilapisi oleh lapisan albumen (putih telur) dan kerabang telur (cangkang telur) yang
mengeras.
Pemadatan Kerabang Telur
Selama perjalanan telur melalui oviduct, lapisan kerabang telur mengalami pemadatan dan pengerasan. Ini
membuat kerabang telur menjadi keras dan kokoh.
Penambahan Lapisan-lapisan Tambahan
Di dalam oviduct, lapisan albumen (putih telur) dan membran pelindung lainnya juga ditambahkan ke telur.
Penyimpanan Telur
Setelah telur terbentuk, telur yang telah matang dapat disimpan sementara di dalam oviduct sebelum akhirnya
dikeluarkan oleh ayam melalui kloaka.
Penetasan Telur atau Pemanenan Telur
Setelah telur keluar dari tubuh ayam melalui kloaka, telur dapat diinkubasi (jika tujuannya adalah untuk
menetaskan ayam muda) atau dipanen untuk konsumsi manusia.
Sapi (Vivipar)
Estrus
Estrus adalah tahap di mana betina sapi (sapi betina) memasuki periode birahi atau perioestrus. Selama estrus,
sapi menunjukkan gejala fisik dan perilaku yang menandakan kesiapan untuk berhubungan seksual, seperti
peningkatan aktivitas, memperlihatkan minat pada jantan (sapi jantan), dan peningkatan sekresi lendir serviks.
Estrus biasanya berlangsung sekitar 12-18 jam.
Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan terjadi ketika sperma bertemu dengan sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium sapi betina.
Sperma menyusup ke dalam sel telur dan menyatukan materi genetik untuk membentuk zigot, yang kemudian
berkembang menjadi embrio.
Migrasi Embrio
Setelah pembuahan, embrio berkembang dalam rahim sapi betina selama beberapa hari. Embrio ini akan
bermigrasi dan berkembang hingga akhirnya menanamkan diri dalam dinding rahim (proses implantasi).
Kehamilan
Setelah implantasi, sapi betina memulai kehamilan (gestasi). Lama gestasi bervariasi tergantung pada jenis sapi,
tetapi biasanya berkisar antara 280 hingga 290 hari.
Persalinan
Sapi betina akan melahirkan anak sapi (sapi muda atau calf) setelah masa kehamilan selesai. Persalinan adalah
proses alamiah di mana sapi betina melahirkan calf ke dunia.

Ikan Hiu (Ovovivipar)


Pematangan Seksual
Ikan hiu mencapai kematangan seksual pada usia tertentu, yang bervariasi tergantung pada jenis hiu dan faktor-faktor lingkungan. Pada saat ini, hiu betina dan
jantan telah matang secara seksual dan siap untuk berbiak.
Pertemuan Jantan dan Betina
Hiubetina mengeluarkan feromon dan sinyal kimia untuk menarik perhatian hiu jantan. Ini memicu pertemuan antara jantan dan betina untuk perkawinan.Kopulasi
Kopulasi atau perkawinan terjadi ketika hiu jantan mengalami pengiriman sperma ke hiu betina. Ini bisa melibatkan berbagai perilaku kawin, tergantung pada jenis hiu.
Fertilisasi Internal
Fertilisasi pada ikan hiu adalah internal, artinya sperma ditempatkan langsung ke dalam tubuh hiu betina dan bersatu dengan sel telur dalam tubuh betina.
Pembentukan Telur
Setelah fertilisasi, telur yang dibuahi akan berkembang di dalam tubuh hiu betina. Beberapa jenis hiu meletakkan telur, sedangkan yang lain mengandung anak hiu
secara viviparous (melahirkan anak hiu hidup).
Kehamilan
Selama periode kehamilan, telur atau embrio akan berkembang dalam rahim hiu betina. Masa kehamilan berlangsung bervariasi tergantung pada jenis hiu.
Kelahiran
Pada akhir periode kehamilan, hiu betina akan melahirkan anak hiu. Beberapa jenis hiu akan melahirkan anak hiu hidup, sementara yang lain akan melahirkan telur yang
kemudian menetas di lingkungan laut.

Perbedaan Metamorfosis
Sempurna dan tidak sempurna
Metamorofosis sempurna cenderung memiliki tahap perkembangan yang lebih
kompleks.Lalu,metamorfosis sempurna sering memiliki perubahan bentuk tubuh yang lebih drastis jika
dibanding dengan metamorfosis tidak sempurna.Selanjutnya,metamorfosis sempurna lebih cepat
berkembang jika dibanding dengan metamorfosis tidak sempurna

Tahapan Metamorfosis
Sempurna dan tidak sempurna
pada hewan
1. Tahap Perkembangan:
Kupu-kupu memiliki empat tahap utama dalam siklus hidupnya: telur, larva (ulat), pupa
(krisalis), dan imago (dewasa).
Belalang memiliki tiga tahap utama dalam siklus hidupnya: telur, nimfa, dan dewasa.
2. Perubahan Bentuk Tubuh:
Perubahan bentuk tubuh pada kupu-kupu sangat drastis. Ulat memiliki bentuk tubuh yang
sangat berbeda dari dewasa. Pada tahap pupa, terjadi perubahan anatomi yang signifikan
sebelum menjadi dewasa.
Perubahan bentuk tubuh pada belalang lebih terbatas. Nimfa mirip dengan dewasa dalam
banyak hal, meskipun bisa lebih kecil dan belum mencapai perkembangan seksual penuh.
3. Peran Ekologi:
Ulat kupu-kupu biasanya fokus pada makanan dan pertumbuhan, sementara dewasa fokus
pada reproduksi dan penyebaran polen.
Nimfa belalang memiliki peran ekologi yang serupa dengan belalang dewasa dalam hal makanan
dan lingkungan, dengan perbedaan mungkin dalam ukuran dan perkembangan organ reproduksi.
4. Kecepatan Perkembangan:
Metamorfosis kupu-kupu biasanya lebih cepat karena perubahan yang signifikan terjadi selama
tahap pupa.
Metamorfosis belalang lebih lambat karena perubahan bentuk tubuh yang lebih terbatas dan
bertahap.

Anda mungkin juga menyukai