Anda di halaman 1dari 1

Kuantor Universal, Kuantor Eksistensial, Negasi Pernyataan Berkuantor

 Kuantor Universal
Kuantor universal (kuantor umum) di lambangkan dengan " ∀ " dibaca setiap atau semua. Dan dinotasikan
dengan "( ∀ x )" dibaca unuk setiap x atau untuk semua x .

Contoh kuantor universal


Misalnya p(x ) adalah kalimat terbuka x +3>5
apabila ada kalimat tersebut dibubuhi kuantor universal maka ( ∀ x ) p(x ) berarti ( ∀ x ) (x+ 3>5). Ini
merupakan kalimat tertutup dan diucapkan, yaitu “untuk semua x berlaku x +3>5 ”. pernyataan ini nilai
kebenarannya salah, karena dengan permilasalan x=0 , dipeloleh pernyataan yan salah, yaitu 0+3> 5.

 Kuantor Ekstensial
Kuantor Ekstensial ( kuantor khusus) dilambangkan dengan "∃" dibaca sekurang-kurangnya ada satu atau
ada beberapa. Dan dinotasikan dengan "(∃ x )" dibaca ada beberapa x atau sekurang-kurangnya ada satu x
.

Contoh kuantor Eksistensial


Misalnya p(x ) adalah kalimat terbuka x +3>5
apabila ada kalimat tersebut dibubuhi kuantor universal maka ( ∃ x ) p ( x) berarti ( ∃ x ) (x +3>5). diucapkan,
“Sekurang-kurangnya ada satu harga x sehingga berlaku x +3>5 ”. pernyataan ini nilai kebenarannya benar,
karena dengan permilasalan x=4, dipeloleh pernyataan yang benar, yaitu 4 +3>5 .

Perlu diketahui pula bahwa persamaan yang menghasilkan pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran
yang benar setelah dibubuhi kuantor universal disebut Identitas.
Misalnya, (x +a)2=x 2 +2 ax+ a2 , ini merupakan identitas.
Sebab (∀ x)¿, merupakan pernyataa yang benar.
Namun pada umumnya suatu persamaan ataupun pertidaksamaan setelah dibubuhi suatu kuantor bisa benar
dan bisa juga salah. Hal ini tergantung pada kalimat terbuka, kuantor dan himpunan semesta penggantinya.

 Negasi Pernyataan Berkuantor

Contoh:
Jika penyataan : Semua A adalah B
Maka negasinya : Beberapa A bukan B
Jika penyataaan : Beberapa A adalah B
Maka negasinya : Semua A bukan B
: Tidak ada A yang merupakan B

Dua buah kesimpulan di atas dapat pula ditulis dalam symbol logika berkuantor sebagai berikut:
( ∀ x ) p ( x ) negasinya [( ∀ x ) p ( x )]
( ∃ x ) p ( x) negasinya [ ( ∃ x ) p (x)]

Sumber : Modul PEMA4102 Matematika Dasar

Anda mungkin juga menyukai