Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS

NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HEMOROID DI RUMAH SAKIT


TK. II DR. AK. GANI PALEMBANG TAHUN 2019

Salman Hidayat1, Arly Febrianti2


Akademi Keperawatan Kesdam II / Sriwijaya
Kuto Besak Fortress Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No.1 Palembang
Email : arlyfebrianti@gmail.com

ABSTRAK

Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal. Hemoroid sangat umum terjadi.
Pada usia 50an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luasnya vena yang terkena.
Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress, karena dapat mengubah
persepsi kognitif dan motivasi afektif pasien. Teknik relaksasi membuat pasien dapat mengontrol diri
ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi pada nyeri. Tujuan dari penelitian ini
yaitu pengaruh relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi hemoroid.
Dilakukan di Rumah Sakit TK. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan
desain Quasi Eksperimen. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 responden. Dari hasil analisis
penelitian rata-rata skala nyeri pada pasien post operasi hemoroid sebelum dilakukan relaksasi sebesar
8,13, rata-rata skala nyeri pada pasien post operasi hemoroid sesudah dilakukan relaksasi sebesar 5,13.
Ada pengaruh intensitas relaksasi terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi hemoroid
di Rumah Sakit TK. II Dr. AK. Gani Palembang Tahun 2019 (p value 0,000).Diharapkan bagi klien yang
sudah diajarkan dan diberikan teknik relaksasi napas dalam bisa menggunakan teknik tersebut secara
mandiri ketika merasakan sensasi nyeri.

Kata Kunci : Relaksasi, Intensitas Nyeri Post Operasi Hemoroid

ABSTRACT

Hemorrhoids are dilated portions of veins in the anal canal. Hemorrhoids are very common. In
their 50s, 50% of individuals experience various types of hemorrhoids based on the extent of the affected
vein. Relaxation is a mental and physical freedom from tension and stress, because it can change the
cognitive perception and affective motivation of patients. Relaxation techniques allow patients to control
themselves when discomfort or pain occurs, physical stress and emotional pain. The purpose of this study
is the effect of relaxation on the decrease in pain intensity in hemorrhoidal postoperative patients.
Performed at the Kindergarten Hospital. II Dr. AK Gani Palembang in 2019. This research uses Quasi
Experiment design. The number of samples of this study were 30 respondents. From the results of the
analysis of the study, the average pain scale in patients with hemorrhoidal surgery before relaxation was
8.13, the average pain scale in patients with hemorrhoidal surgery after relaxation was 5.13. There is an
effect of the intensity of relaxation on the decrease in pain intensity in hemorrhoidal postoperative
patients at TK Hospital. II Dr. AK Gani Palembang in 2019 (p value 0,000). It is expected that clients
who have been taught and given deep breathing relaxation techniques can use these techniques
independently when feeling a pain sensation.

Keywords : Relaxation, Pain Intensity Post Surgery Haemorrhoids.

171
PENDAHULUAN Bahkan hampir semua orang dengan
nyeri kronis mendapatkan manfaat
Hemoroid mempunyai sinonim dari metode relaksasi. Periode
piles, ambeien, wasir, atau relaksasi yang teratur dapat
southernpole disease dalam istilah membantu untuk melawan keletihan
dimasyarakat umum. Keluhan dan ketegangan otot yang terjadi
penyakit ini antara lain : rasa sakit dan dengan nyeri kronis dan yang
sulit buang air besar, dubur terasa meningkatkan nyeri (Smeltzer dan
panas, serta adanya benjolan di dubur, Bare, 2002).
perdarahan melalui dubur dan lain- Berdasarkan latar belakang di
lain. Sejak dulu hemoroid hanya atas maka peneliti tertarik untuk
diobati oleh dukun-dukun wasir dan mengetahui peneliti tertarik untuk
dokter bedah. Akan tetapi akhir-akhir melakukan penelitian lebih lanjut
ini karena kasusnya semakin banyak yaitu pengaruh relaksasi terhadap
semua dokter diperbolehkan penurunan intensitas nyeri pada
menangani hemoroid. Hemoroid pasien post operasi hemoroid di
memiliki faktor resiko cukup banyak, Rumah Sakit TK. II Dr. AK. Gani
diantaranya adalah : kurang Palembang Tahun 2019.
mobilisasi, lebih banyak tidur,
konstipasi, cara BAB yang tidak METODE PENELITIAN
benar, kurang minum air, kurang Penelitian ini menggunakan
makanan berserat (sayur dan buah), desain Quasi Eksperimen dengan
faktor genetika atau keturunan, metode pendekatan prospektif dan
kehamilan, penyakit yang perhitungan kuantitatif. Pendekatan
meningkatkan intra abdomen (tumor prospektif yaitu pendekatan yang
abdomen, tumor usus), sirosis hati. mempelajari berbagai tingkat
Penatalaksanaan hemoroid dibagi atas perubahan dengan cara mengikuti
penatalaksanaan secara medik dan perkembangan dari unsur-unsur yang
bedah tergantung dari derajatnya. sama dilakukan dalam waktu
Relaksasi dapat digunakan sekarang sampai waktu yang
dalam episode nyeri akut maupun ditentukan (Arikunto, 2002).
kronik untuk menurunkan nyeri. a. Rancangan one group pre-post test
Biasanya dibutuhkan 5-10 sesi design adalah penelitian dengan satu
pelatihan sebelum klien dapat kelompok subyek yang dilakukan
meminimalkan nyeri secara efektif. perlakuan/ intervensi yang
Pasien yang sudah mengetahui dilakukan pengukuran sebelum dan
tentang teknik relaksasi mungkin sesudah perlakuan.
hanya perlu diingatkan kembali untuk Ciri dari penelitian ini adalah
menggunakan teknik tersebut untuk menggunakan hubungan sebab
mengurangi atau mencegah akibat dengan cara melibatkan satu
meningkatnya nyeri. Tujuan pokok kelompok subyek. Kelompok
relaksasi adalah untuk membantu subyek diobservasi sebelum
orang menjadi rileks, dan dengan dilakukan intervensi, kemudian
demikian memperbaiki berbagai diobservasi lagi sertelah intevensi.
aspek kesehatan fisik. (Hipnotis (Notoatmodjo, 2010).
Pendidikan, 2008).

172
Sampel adalah sebagian yang Tabel 3.1
diambil dari keseluruhan objek yang Analisis Deskriptif Statistik Nyeri
diteliti dan dianggap mewakili seluruh Pada Pasien Post Operasi Hemoroid
populasi (Notoatmodjo, 2005) Sebelum Dilakukan Relaksasi di
Adapun teknik dalam pengambilan Rumah Sakit TK. II dr. AK Gani
sampel dalam penelitian ini dengan Palembang Tahun 2019
menggunakan metode Non random (n = 30)
dengan teknik accidental sampling
dimana sampel diambil dari seluruh Min
Mean 95%
Variabel SD –
populasi yang ada pada saat penelitian Median
Mak
CI
dilakukan. Sampel dalam penelitian ini Nyeri 8,13
adalah semua pasien post operasi sebelum 7,78 –
8,00 0,937 6 – 9
8,48
hemoroid yang ada di Rumah Sakit relaksasi
TK. II Dr. AK. Gani Palembang dari
Oktober -November berjumlah 30 Dari tabel 3.1 diatas dapat
responden. dilihat bahwa rata-rata skala nyeri pada
Penelitian ini telah dilakukan pada pasien post operasi hemoroid sebelum
bulan Agustus-November 2019. dilakukan relaksasi sebesar 8,13
dengan median skala nyeri sebesar 8,00
Analisis statistik secara bivariat pada dan standar deviasi 0,937. Skala nyeri
penelitian ini menggunakan uji dua terendah pada pasien post operasi
sampel berpasangan (Paired Sample T hemoroid sebelum dilakukan relaksasi
Test). Uji ini digunakan untuk adalah 6 dan skala nyeri tertinggi
mengetahui ada atau tidaknya adalah 9. Dari hasil estimasi interval
perbedaan rata-rata antara dua dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini
kelompok sampel yang berpasangan bahwa rata-rata skala nyeri pada pasien
(berhubungan) post operasi hemoroid sebelum
dilakukan relaksasi diantara 7,78
HASIL DAN PEMBAHASAN sampai dengan 8,48.
Hasil Tes
Analisis ini dilakukan terhadap 2. Nyeri Sesudah Dilakukan Relaksasi
tiap variabel dari penelitian untuk Berdasarkan hasil penelitian dan
mengetahui distribusi frekuensi dan pengolahan data yang telah dilakukan.
persentasi dari variabel nyeri sebelum Maka variabel nyeri sesudah dilakukan
dan sesudah dilakukan relaksasi pada relaksasi dapat dilihat pada tabel di
pasien post operasi hemoroid. Data bawah ini.
disajikan dalam bentuk tabel dan teks
yang dapat dilihat di bawah ini :

1. Nyeri Sebelum Dilakukan Relaksasi


Berdasarkan hasil penelitian dan
pengolahan data yang telah dilakukan.
Maka variabel nyeri sebelum dilakukan
relaksasi dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

173
Tabel 3.2 menggunakan uji wilcoxon. Adapun
Distribusi frekuensi nyeri pada hasil analisis dapat dilihat pada tabel
pasien post operasi hemoroid dibawah ini :
sesudah dilakukan relaksasi di
rumah sakit tk. Ii dr. Ak gani Tabel 5.12
palembang tahun 2019 (n = 30) Variabel Nyeri Pada Pasien Post
Operasi HemoroidSebelum dan
Min Sesudah Dilakukan Relaksasi di
Mean 95%
Variabel SD –
Median
Mak
CI Rumah Sakit TK. II dr. AK Gani
Nyeri 5,13 Palembang Tahun 2019 (n = 30)
4,55 –
sesudah 6,00 1,570 3–9
5,72 Variabel SE. Wilcoxon
relaksasi Mean SD
Nyeri Mean P Value
Sebelum 8,13 0,937 0,171
Dari tabel 3.2 diatas dapat dilihat Sesudah 5,13 1,570 0,287
bahwa rata-rata skala nyeri pada pasien Sebelum 0,000
post operasi hemoroid sesudah – 3,000 1,912 0,349
dilakukan relaksasi sebesar 5,13 Sesudah
dengan median skala nyeri sebesar 6,00
dan standar deviasi 1,570. Skala nyeri Dari hasil analisis diatas, rata-
terendah pada pasien post operasi rata skala nyeri pada pasien post
hemoroid sesudah dilakukan relaksasi operasi hemoroid sebelum dilakukan
adalah 3 dan skala nyeri tertinggi relaksasi sebesar 8,13 dengan standar
adalah 9. Dari hasil estimasi interval deviasi 0,937, setelah dilakukan teknik
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini relaksasi nafas dalam rata-rata skala
bahwa rata-rata skala nyeri pada pasien nyeri pada pasien post operasi
post operasi hemoroid sesudah hemoroid sebesar 5,13 dengan standar
dilakukan relaksasi diantara 4,55 deviasi 1,570. Nilai perbedaan rata-
sampai dengan 5,72. rata nyeri pada pasien post operasi
hemoroid sebelum dan sesudah
3. Analisis Bivariat dilakukan relaksasi sebesar 3,00
Analisis bivariat dalam penelitian dengan standar deviasi sebesar 1,912.
ini menggunakan uji T Test Hasil analisis uji wilcoxon didapat nilai
Berpasangan yaitu untuk mengetahui p value = 0,000 <α (0,05). Ini berarti
pengaruh relaksasi nafas dalam ada pengaruh intensitas relaksasi
terhadap penurunan intensitas nyeri terhadap penurunan intensitas nyeri
pada pasien post operasi hemoroid. pada pasien post operasi hemoroid di
Berdasarkan uji normalitas data Rumah Sakit TK. II Dr. AK. Gani
dengan Shapiro Wilk data, intensitas Palembang Tahun 2019, secara
nyeri sebelum dan sesudah intervensi hipotesis terbukti.
relaksasi nafas dalam berdistribusi
tidak normal, sehingga uji statistik PEMBAHASAN
dependen T-test tidak dapat dilakukan. 1. Intensitas Nyeri Sebelum Dilakukan
Uji alternatif non parametrik untuk Relaksasi Pada Pasien Post Operasi
mengetahui pengaruh relaksasi nafas Hemoroid
dalam Berdasarkan hasil analisis
univariat, rata-rata skala nyeri pada
pasien post operasi hemoroid sebelum

174
dilakukan relaksasi sebesar 8,13 frekuensi jantung, dan ketegangan otot,
dengan median skala nyeri sebesar 8,00 yang menghentikan siklus nyeri-
dan standar deviasi 0,937. Skala nyeri ansietas-ketegangan otot.
pada pasien post operasi hemoroid Hasil penelitian senada dengan
sebelum dilakukan relaksasi terendah pada penelitian yang dilakukan oleh
adalah 6 dan skala nyeri tertinggi Irawati (2003) yang menyatakan bahwa
adalah 9. Dari hasil estimasi interval setelah dilakukan teknik relaksasi
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini napas dalam terjadi penurunan
bahwa rata-rata skala nyeri pada pasien intensitas nyeri yang dirasakan oleh
post operasi hemoroid sebelum responden. Katagori menyiksa (3)
dilakukan relaksasi diantara 7,78 berkurang dari 30% menjadi 13,3%
sampai dengan 8,48. setelah dilakukan teknik relaksasi
Benjolan yang dirasakan pada napas dalam, sedangkan untuk katagori
pasien hemoroid dapat mengakibatkan tidak nyaman meningkat (2) dari 6,7%
rasa nyeri dan panas serta tidak dapat menjadi 13,2%.
dimasukkan kembali kedalam anus. Teknik relaksasi napas dalam
Pasien juga mengeluh nyeri saat BAB yang dilakukan secara berulang akan
setelah muncul benjolan. Pasien juga menimbulkan rasa nyaman pada pasien
mengeluhkan sering menetesnya darah post operasi hemoroid. Adanya rasa
berwarna merah segar saat BAB nyaman inilah yang akhirnya akan
sebelum muncul benjolan di anus. meningkatkan toleransi seseorang
terhadap nyeri. Orang yang memiliki
2. Intensitas Nyeri Sebelum Dilakukan toleransi nyeri yang baik akan mampu
Relaksasi Pada Pasien Post Operasi beradaptasi terhadap nyeri dan akan
Hemoroid memiliki mekanisme koping yang baik
Berdasarkan hasil analisis pula (Kozier dkk, 2004)
univariat, bahwa rata-rata skala nyeri
pada pasien post operasi hemoroid 3. Perbedaan Penurunan Intensitas
sesudah dilakukan relaksasi sebesar Nyeri Sebelum dan Sesudah
5,13 dengan median skala nyeri sebesar Dilakukan Teknik Relaksasi Napas
6,00 dan standar deviasi 1,570. Skala Dalam
nyeri pada pasien post operasi Berdasarkan hasil
hemoroid sesudah dilakukan relaksasi analisis bivariat, terdapat nilai
terendah adalah 3 dan skala nyeri perbedaan rata-rata nyeri pada pasien
tertinggi adalah 9. Dari hasil estimasi post operasi hemoroid sebelum dan
interval dapat disimpulkan bahwa 95% sesudah dilakukan relaksasi sebesar
diyakini bahwa rata-rata skala nyeri 3,00 dengan standar deviasi sebesar
pada pasien post operasi hemoroid 1,912. Hasil analisis uji wilcoxon
sesudah dilakukan relaksasi diantara didapat nilai p value = 0,000 <α (0,05).
4,55 sampai dengan 5,72. Ini berarti ada pengaruh intensitas
Menurut McCaffery (1989) relaksasi terhadap penurunan intensitas
dalam Arwan (2011), bahwa relaksasi nyeri pada pasien post operasi
merupakan metode yang efektif hemoroid di Rumah Sakit TK. II Dr.
terutama pada pasien yang mengalami AK. Gani Palembang Tahun 2019,
nyeri kronis. Latihan pernafasan dan secara hipotesis terbukti.
teknik relaksasi menurunkan konsumsi Hal ini yang senada juga
oksigen, frekuensi pernafasan, ditemukan pada penelitian milik

175
Irawati (2013). Dari penelitian ini inilah yang menyebabkan adanya
diketahui bahwa ada perbedaan secara perbedaan penurunan intensitas nyeri
bermakna intensitas nyeri post operasi sebelum dan sesudah dilakukan teknik
kala I persalinan normal sebelum dan relaksasi nafas dalam pada pasien post
setelah diberikan teknik relaksasi napas operasi hemoroid, dimana setelah
dalam. dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
Persamaan hasil dari terjadi penurunan intensitas nyeri..
kedua penelitian tersebut terjadi karena
teknik relaksasi napas dalam yang SIMPULAN DAN SARAN
merupakan salah satu terapi non Simpulan
farmakologi mampu menurunkan Berdasarkan hasil penelitian
intensitas nyeri dengan memanfaatkan maka dapat disimpulkan sebagai
teori proses penyembuhan luka. berikut :
Menurut teori proses penyembuhan 1. Rata-rata intensitas nyeri pada
luka, luka pada hari ke dua berada pada pasien post operasi hemoroid
fase inflamasi, dimana pada fase ini sebelum dilakukan relaksasi
luka memerlukan lebih banyak suplay sebesar 8,13 dengan median
darah untuk rekonstruksi jaringan. intensitas nyeri sebesar 8,00 dan
Berdasarkan hal itulah maka teknik standar deviasi 0,937. Intensitas
relaksasi napas dalam yang diberikan nyeri pada pasien post operasi
pada hari ke dua post bedah sangat hemoroid terendah adalah 6 dan
tepat diterapkan karena teknik relaksasi tertinggi adalah 9.
napas dalam dapat memperlancar aliran 2. Rata-rata intensitas nyeri pada
darah dengan merelaksasikan otot-otot pasien post operasi hemoroid
yang mengalami spasme saat sesudah dilakukan relaksasi
pembedahan yang pada akhirnya akan sebesar 5,13 dengan median
mempercepat proses penyembuhan intensitas nyeri sebesar 6,00 dan
luka dan menurunkan sensasi nyeri standar deviasi 1,570. Intensitas
(Brunner & Suddart, 2002). nyeri pada pasien post operasi
Teori lain yang mendukung hemoroid terendah adalah 3 dan
bahwa teknik relaksasi napas dalam tertinggi adalah 9.
dapat menurunkan intensitas nyeri 3. Ada pengaruh relaksasi nafas
adalah teori Huges dkk (1975). dalam terhadap penurunan intensitas
Menurutnya dalam keadaan tertentu nyeri pada pasien post operasi
tubuh mampu mengeluarkan opoid hemoroid di Rumah Sakit TK. II Dr.
endogen yaitu endorfin dan enkefalin. AK. Gani Palembang Tahun 2019 (p
Zat-zat tersebut memiliki sifat mirip value 0,000).
morfin dengan efek analgetik yang Saran
membentuk suatu “sistem penekan agar dilakukan hendaknya dilakukan
nyeri”(Price & Wilson, 2006). penelitian lanjutan tentang faktor-
Teknik relaksasi napas dalam faktor apa saja yang berpengaruh
merupakan salah satu keadaan yang terhadap penurunan intensitas nyeri
mampu merangsang tubuh untuk pada pasien post operasi hemoroid,
mengeluarkan opoid endogen sehingga dengan menggunakan uji pembanding,
terbentuk sistem penekan nyeri yang antara pengobatan non farmakologis
akhirnya akan menyebabkan penurunan dengan farmakologis serta sampel yang
intensitas nyeri (Ganong, 2003). Hal lebih besar lagi..

176
DAFTAR PUSTAKA Mander. R, 2004. Nyeri Persalinan.
Jakarta. EGC.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku
Penelitian, Suatu Pendekatan Ajar Fundamental Keperawatan
Praktek. Jakarta: PT. Rineka : Konsep, Proses, Dan
Cipta. Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih
Bahasa : Yasmin Asih, dkk.
Aru W, Sudoyo, et al, 2006. Buku Ajar Jakarta : EGC.
Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II Qittun, 2008. Konsep Dasar Nyeri.
Edisi IV. Penerbit Buku Diakses 05 Juli 2019
Kedokteran IPD FK UI. Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001.
Arwan, 2011. Tehnik Relaksasi dan Buku Ajar Keperawatan
Skala Nyeri. Blog. Anak Medikal Bedah. Edisi 8 Vol.2.
Kesehatan. Diakses 14 Juli Jakarta : EGC.
2019. Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2002.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Buku Ajar Keperawatan
Keperawatan Medikal Bedah. Medikal Bedah. Edisi 8 Vol.2.
Edisi 8 Vol 3. Jakarta : EGC. Jakarta : EGC.
Dedy, 2008. Nyeri. Klasifikasi Nyeri. Tamsuri, A. 2007. Konsep dan
Diakses 05 Juli 2019. penatalaksanaan nyeri. Jakarta
Eka, 2009. Teori Pengontrolan Nyeri. : EGC.
Share Education. Diakses 05 Wulandari, 2005. Masalah Yang
Juli 2019. Timbul Dari Rasa Nyeri. Bloger
Erniyati. 2002. Definisi Dari Nyeri. Wulan.Nyeri. Diakses 14 Juli 2019.
Diakses 14 Juli 2012.
Herdawati, 2011. Etika Penelitian
Dalam Keperawatan.
Ika, Fadhilah, 2011. Askep Hemoroid,
Latar Belakang Masalah.
www.askep.hemoroid.html.
Diakses 05 Juli 2019.
Lasantha, 2012. Seputar Kedokteran.
Hemoroid.Diakses 05 Juli 2019.
Lakshmi, 2005. Setelah Operasi Wasir.
Bloger. Diakses 14 Juli 2019.
Nike, 2010. Asuhan Keperawatan
Hemoroid.
Notoadmodjo, 2002. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Notoadmodjo, 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Notoadmodjo, 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
PT Rineka Cipta.

177

Anda mungkin juga menyukai