Anda di halaman 1dari 4

FORMAT LAPORAN KEGIATAN SUARA DEMOKRASI

Oleh : XI - G

Latar belakang

Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan


kedaulatan rakyat sebagai wujud keikutsertaan seluruh rakyat
Indonesia dalam penyelenggaraan Pemerintahan Negara berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu diadakan di sekolah dalam kegiatan P5 sebagai
upaya untuk melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan yang demokratis dan
memberi mereka kesempatan untuk belajar tentang proses pemilihan umum. Ini
membantu menciptakan kesadaran politik di kalangan siswa dan mengajarkan nilai-
nilai partisipasi warga negara yang aktif sejak dini.

Tujuan
● Mengimplementasikan sila ke-4 dalam Pancasila
● Mengetahui dan mempelajari sejarah perkembangan demokrasi yang ada di
Indonesia
● Mengetahui dan memahami sistem demokrasi di Indonesia
● Mengembangkan potensi tiap siswa/siswi SMA Negeri 8 Jakarta dalam
membangun keterampilan kepemimpinan serta kerja sama
● Memberikan peluang bagi siswa/siswi SMA Negeri 8 Jakarta untuk
mengimplementasikan sistem demokrasi dengan diadakannya pemilihan
umum Presiden Bukit Duri

Persiapan
1. Masing masing kelas membentuk 6 kelompok
2. Setiap kelas mengirimkan dua orang dokumenter, satu orang saksi, satu orang
KPPS, dan satu orang keamanan.
3. Masing-masing kelas berdiskusi untuk memilih dua orang perwakilan untuk
mencalonkan diri menjadi Presiden dan Wakil presiden.
4. Setiap kelas membuat kotak pemungutan suara dan bilik suara
5. Perwakilan dari Angkatan 2025 membuat spanduk untuk acara pemilihan
umum calon ketua dan wakil presiden Bukit Duri

Pelaksanaan
1. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden melakukan orasi ke seluruh kelas
XI
2. Seluruh warga bukit duri mendengarkan orasi kedua dari setiap calon presiden
Bukit Duri di Sasana Krida
3. Warga bukit duri melakukan pemilihan umum di sasana krida

Evaluasi
● Saat orasi, kurangnya pengungkapan visi misi dapat merugikan pemahaman
masyarakat terhadap paslon.
● Sistem pencoblosan yang tidak sesuai dengan jadwal sehingga mengganggu
kelancaran proses pemilihan, meningkatkan risiko ketidakpastian, dan
mempengaruhi kepercayaan publik terhadap integritas pemilu.
● Kondisi gabus yang sudah dan ukuran yang terlalu kecil menjadi masalah
serius karena dapat merusak tampilan dan efisiensi pemilihan.
● Jalur keluar masuk yang rumit dapat menghambat partisipasi pemilih dan
memunculkan kebingungan selama pemungutan suara.
● Kondisi yang tidak kondusif saat orasi dilaksanakan.
● Kurang nya fasilitas terutama pada saat pemilihan umum. \
● Kehadiran paslon yang kreatif selama orasi dapat memberikan warna dan
semangat yang positif, meningkatkan minat pemilih.
● Penggunaan bahasa yang baik oleh paslon selama orasi di Sasana Krida
meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan pemilih.
● Kesiapan seksi dokumentasi selama orasi berlangsung memastikan catatan
yang akurat dan transparansi dalam proses pemilihan.
● Keamanan yang sigap dalam mengawal paslon selama orasi memberikan
perlindungan dan ketertiban yang diperlukan dalam pemilihan.

4. Dokumentasi Kegiatan

Orasi :
KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan demokrasi ini, para siswa/i SMA Negeri 8


Jakarta sudah dapat mengetahui bagaimana para Ca. Pres dan Ca. Wa. Pres dapat
menyampaikan tujuan yang akan mereka tuju ketika nantinya mereka terpilih sebagai
presiden bukit duri. Serta para siswa/i juga dapat berkontribusi dalam melakukan
praktik pemilihan umum sebagai implementasi dari materi demokrasi P5.
Menurut kami, pada saat melaksanakan praktik pemilihan umum sebaiknya
panitia maupun pihak yang bersangkutan selalu memperhatikan waktu dalam
pelaksanaan praktik. Dan memperhatikan peserta yang akan melakukan pemilihan
untuk segera menuju ke tempat pemilihan untuk menghindari terjadinya
keterlambatan waktu dan hambatan peserta lain untuk memilih Ca. Pres dan Ca. Wa.
Pres.

Anda mungkin juga menyukai