Tentang
RUMAH PINTAR PEMILU SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI
PEMILIHAN UMUM (KPU) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI
PEMILIH PEMULA
LOCUS :
Rumah Pintar Pemilihan Umum Kota Kupang
Anggota Kelompok :
1. Ni Nyoman Nikita Sumartiani ( 2206090071 )
2. Gilberd B. F. Tagi Huma ( 2206090097 )
3. Dellon Anthonio Josffan Welkis ( 2206090028)
Yang Mengesahkan,
Wely Novita Adelaide Hayer, SS., B.Ed., M.Pd Yulsy M. Nitte, SH, M.Pd
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaan dan perlindungan-Nya, laporan berjudul “RUMAH PINTAR PEMILU
SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)
DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA”.ini dapat
terselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membantu baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah bekerja
sama hingga akhir sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun dan memperbaiki kekurangan kami, sehingga
dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan selanjutnya. Kami berharap
agar laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi
pembaca mengenai struktur bangunan.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………2
1.3 Metode observasi…………………………………………………………………………..2
1.4 Waktu dan Lokasi pelaksanaan ……………………………………………………………2
BAB II
2.1 Pengertian Rumah Pintar Pemilu…………………………………………………………..3
2.2 Tujuan Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………………… 4
2.3 Sasaran Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………………… 4
2.4 Sarana Edukasi Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………….4
BAB III
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………9
3.2 Saran ………………………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 11
DOKUMENTASI ……………………………………………………………………………… 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Laporan ini dibuat sebagai syarat tugas Pendidikan Kewarganegaraan. Selain
itu, dapat bermanfaat bagi peningkatan partisipasi pemilih pemula.
2
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
Rumah pintar pemilu dapat dikatakan sebagai salah satu sarana pengetahuan
pemahaman serta kesadaran demokrasi masyarakat terhadap pentingnya pemilu dan
Demokrasi, rumah pintar pemilu memiliki fungsi layaknya museum pemilu untuk
mengenal sejarah dan perkembangan pemilu baik nasional maupun daerah juga sebagai
media pendidikan pemilih bagi generasi pemuda serta wahana untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat akan pentingnya demokrasi.Di dalam rumah pintar pemilu juga
menyajikan materi edukasi yang memuat sarana untuk memperkenalkan serta
menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai nilai demokrasi. Sarana itu
dapat berupa sejarah, proses kepemiluan, dan simulasi proses pemilihan.
Rumah Pintar Pemilu Kota Kupang mulai disahkan pada tanggal 7 April 2017.
Acara ini merupakan bentuk implementasi ketentuan Pasal 7 (1) UU No 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam rangka pelayanan masyarakat terkait
informasi Pemilu.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Rumah Pintar Pemilu Kota
Kupang, dapat ditemukan bahwa sarana prasarana yang seharusnya ada untuk menunjang
kegiatan edukasi masyarakat seperti ruang audio visual, ruang peraga atau pameran,
ruang diskusi, dan ruang simulasi. Fakta yang dapat kami ditemukan adalah, Rumah
Pintar Pemilu Kota Kupang belum memiliki ruangan-ruangan tersebut sehingga alat
peraga dan kebutuhan lainnya belum bisa diakses oleh masyarakat luas. Namun, pada
Rumah Pintar Pemilu Kota Kupang sudah terdapat miniatur simulasi proses pemungutan
suara, contoh surat suara, laporan penyelenggara pemilu dari tahun ke tahun, jenis bilik
suara yang digunakan, dan bendera partai-partai yang pernah mengikuti pemilu di
Indonesia.
Tujuan Rumah Pintar selain meningkatkan partisipasi pemilih juga sebagai sarana
program pendidikan tentang politik dan demokrasi serta aktivitas yang diharapkan
mampu mengedukasikan warga sekaligus sebagai wadah bagi komunitas pegiat pemilu
untuk membangun gerakan.
Umum: :
Khusus: :
● Maket
Maket yang ada pada Rumah Pintar Pemilu ini Merupakan bentuk
visualisasi 3 dimensi yang menceritakan tentang proses atau peristiwa
kepemiluan dan demokrasi, antara lain seperti proses pemungutan suara , denah
TPS, peristiwa yang dianggap memiliki nilai sejarah terkait kepemiluan
setempat, dsb.
4
Gambar 2. Diorama Proses Pemungutan Suara
5
Di dalam Rumah Pintar Pemilu tidak hanya terdapat sarana yang mengedukasi tetapi
juga memiliki Beberapa lingkup materi yang harus tersedia di dalam ruangan antara lain :
1. Sejarah Pemilu;
Gambar 5. Surat Suara Pemilihan Umum, Pemilihan kepala Daerah, dan Pemilihan Legislatif
6
Konten berisi artikel, tulisan, statement/quotation (pernyataan yang inspiratif )
tentang pentingnya pemilu dan demokrasi. Materi dapat ditampilkan dalam bentuk
video, poster, dan kliping.
3. Sistem Pemilu;
Konten sistem pemilu meliputi penjelasan sistem pemilu ( Proporsional
terbuka, Distrik Perwakilan, atau campuran). Materi dapat ditampilkan dalam bentuk
panel dinding informasi ( analog/digital ), video/ film pendek / animasi, booklet.
4. Tahapan Pemilu;
Konten tahapan pemilu meliputi tahapan pemilu Anggota DPR, DPD dan
DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan Gubernur/ Bupati /
Walikota. Tahapan tersebut antara lain: pembentukan badan adhoc, pemutakhiran data
pemilih, pendaftaran calon peserta pemilu, kampanye, pemungutan dan perhitungan
suara, dan penetapan calon terpilih. Materi tahapan pemilu dapat ditampilkan dalam
bentuk booklet, poster, panel dinding informasi.
7
Gambar 8. Bendera Partai Politik Peserta Pemilu
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan laporan diatas dapat disimpulkan bahwa rumah pintar
pemilu merupakan salah satu sarana pengetahuan pemahaman dan kesadaran
demokrasi masyarakat terhadap pentingnya pemilu dan Demokrasi, rumah pintar
pemilu memiliki fungsi layaknya museum pemilu untuk mengenal sejarah dan
perkembangan pemilu baik nasional maupun daerah juga sebagai media pendidikan
pemilih bagi generasi pemuda serta wahana untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat akan pentingnya demokrasi.
Rumah Pintar Pemilu digunakan sebagai sarana untuk menyempurnakan substansi
aktivitas program kegiatan pendidikan pemilih yang implementasinya disesuaikan
dengan kemampuan sumberdaya dan anggaran dengan mengedepankan keunggulan
karakteristik terlebih pada KPU Kota Kupang. Edukasi rumah pemilu kepada
masyarakat merupakan target yang harus terwujud sebagai bagian dari tugas dan
tanggung jawab KPU Kota Kupang untuk menciptakan pemilih yang cerdas dalam
pemilu dan demokrasi. Untuk rumah pintar pemilu telah dirancang dengan optimal.
3.2 Saran
1. Saran untuk KPU:
a. Partisipasi Publik: KPU perlu lebih memastikan bahwa partisipasi publik
terlibat dalam proses pemilihan (melalui diskusi terbuka, debat atau forum
online)untuk memberikan masukan mereka tentang masalah yang relevan
dengan pemilihan.
b. KPU sekiranya bisa mengusahakan sarana prasarana yang memadai untuk
rumah pintar mengingat fasilitas tersebut merupakan salah satu penghubung
antara KPU dan masyarakat luas serta tempat bagi masyarakat untuk belajar
dan mengetahui informasi terkait pemilihan umum dan KPU. Dengan Fasilitas
rumah pintar pemilu yang baik, masyarakat akan lebih tertarik untuk belajar
mengenai pemilu.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://issuu.com/cecephusnimubarok/docs/buku_pedoman_rumah_pintar_pemilu.
“KPU Kota Kupang Kini Miliki Rumah Pintar Pemilu.” NTT TERKINI,
https://www.nttterkini.id/kpu-kota-kupang-kini-miliki-rumah-pintar-pemilu/. Diakses
11
DOKUMENTASI
12
13