Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN

Tentang
RUMAH PINTAR PEMILU SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI
PEMILIHAN UMUM (KPU) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI
PEMILIH PEMULA

(Disusun sebagai tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan )

LOCUS :
Rumah Pintar Pemilihan Umum Kota Kupang

Anggota Kelompok :
1. Ni Nyoman Nikita Sumartiani ( 2206090071 )
2. Gilberd B. F. Tagi Huma ( 2206090097 )
3. Dellon Anthonio Josffan Welkis ( 2206090028)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil observasi lapangan tentang “RUMAH PINTAR PEMILU SEBAGAI


STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) DALAM
MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA” pada (Rumah Pintar Pemilihan
Umum Kota Kupang yang dilaksanakan dari tanggal 1 April 2023 telah disetujui dan
disahkan di Kota Kupang pada tanggal …………………….

Yang Mengesahkan,

Anggota KPU Kota Kupang Dosen Pengajar


Divisi Parmas, Sosdiklih dan SDM

Wely Novita Adelaide Hayer, SS., B.Ed., M.Pd Yulsy M. Nitte, SH, M.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaan dan perlindungan-Nya, laporan berjudul “RUMAH PINTAR PEMILU
SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)
DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA”.ini dapat
terselesaikan dengan baik guna memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah membantu baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah bekerja
sama hingga akhir sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun dan memperbaiki kekurangan kami, sehingga
dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan selanjutnya. Kami berharap
agar laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi
pembaca mengenai struktur bangunan.

Kupang, 27 april 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB I
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………2
1.3 Metode observasi…………………………………………………………………………..2
1.4 Waktu dan Lokasi pelaksanaan ……………………………………………………………2
BAB II
2.1 Pengertian Rumah Pintar Pemilu…………………………………………………………..3
2.2 Tujuan Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………………… 4
2.3 Sasaran Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………………… 4
2.4 Sarana Edukasi Rumah Pintar Pemilu ……………………………………………………….4
BAB III
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………9
3.2 Saran ………………………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 11
DOKUMENTASI ……………………………………………………………………………… 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Pintar Pemilu merupakan tempat strategi komunikasi yang dilakukan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Rumah pintar pemilu ini, memiliki berbagai program pendidikan pemilih dilakukan,
dan sekaligus menjadi wadah bagi komunitas pegiat pemilu membangun gerakan
Konsep rumah pintar pemilu itu menjadi penting untuk menjawab kebutuhan
pemilih dan masyarakat umum akan hadirnya sebuah sarana untuk melakukan edukasi
nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan. Rumah pintar pemilu diharapkan dapat
membentuk generasi bangsa yang mampu menerjemahkan nilai demokrasi sesuai
khittahnya. Generasi inilah yang selain dapat menjadi pemilih cerdas, juga dapat
menjadi pemimpin yang berkualitas dan melahirkan kebijakan yang memihak pada
tujuan kesejahteraan masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu ingin
memastikan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum
(PEMILU) tahun 2023.Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 pemerintah memberikan
jaminan hak pilih bagi pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya. Pemilih
pemula yang dimaksudkan adalah pemilih yang telah genap berusia 17 tahun pada 14
Februari 2023. Jumlah pemilih pemula ini sangat besar dan tentunya memiliki
kontribusi penting dalam peningkatan jumlah suara untuk memenangkan pasangan
calon baik Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah.

Sebagaimana tuntutan akan pelaksanaan Pemilu yang semakin demokratis


dan transparan dari masa ke masa. Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara
pemilu dituntut untuk bisa memainkan perannya dalam menjaga semangat demokratis
dan meningkatkan partisipasi politik bagi seluruh warga negara. Sebagai lembaga
baru dan melihat jumlahnya yang tergolong massif, Rumah Pintar Pemilu Ini menarik
untuk diteliti.

1
1.2 Tujuan
Laporan ini dibuat sebagai syarat tugas Pendidikan Kewarganegaraan. Selain
itu, dapat bermanfaat bagi peningkatan partisipasi pemilih pemula.

1.3 Metode Observasi


Metode observasi yang digunakan pada laporan ini adalah Wawancara,
Pengamatan dan Pustaka. lebih menggunakan metode observasi partisipatif yang
dimana metode ini peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian yang memaparkan
dokumentasi berupa lampiran foto, wawancara dan juga rekaman suara dari para
pembicara.

1.4 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


Observasi dilaksanakan pada
Hari/tanggal: Sabtu, 1 April 2023
Waktu: 10:00 s.d. 13:00

2
BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

2.1 Pengertian Rumah Pintar Pemilu

Rumah pintar pemilu dapat dikatakan sebagai salah satu sarana pengetahuan
pemahaman serta kesadaran demokrasi masyarakat terhadap pentingnya pemilu dan
Demokrasi, rumah pintar pemilu memiliki fungsi layaknya museum pemilu untuk
mengenal sejarah dan perkembangan pemilu baik nasional maupun daerah juga sebagai
media pendidikan pemilih bagi generasi pemuda serta wahana untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat akan pentingnya demokrasi.Di dalam rumah pintar pemilu juga
menyajikan materi edukasi yang memuat sarana untuk memperkenalkan serta
menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai nilai demokrasi. Sarana itu
dapat berupa sejarah, proses kepemiluan, dan simulasi proses pemilihan.

Rumah Pintar Pemilu Kota Kupang mulai disahkan pada tanggal 7 April 2017.
Acara ini merupakan bentuk implementasi ketentuan Pasal 7 (1) UU No 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam rangka pelayanan masyarakat terkait
informasi Pemilu.
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Rumah Pintar Pemilu Kota
Kupang, dapat ditemukan bahwa sarana prasarana yang seharusnya ada untuk menunjang
kegiatan edukasi masyarakat seperti ruang audio visual, ruang peraga atau pameran,
ruang diskusi, dan ruang simulasi. Fakta yang dapat kami ditemukan adalah, Rumah
Pintar Pemilu Kota Kupang belum memiliki ruangan-ruangan tersebut sehingga alat
peraga dan kebutuhan lainnya belum bisa diakses oleh masyarakat luas. Namun, pada
Rumah Pintar Pemilu Kota Kupang sudah terdapat miniatur simulasi proses pemungutan
suara, contoh surat suara, laporan penyelenggara pemilu dari tahun ke tahun, jenis bilik
suara yang digunakan, dan bendera partai-partai yang pernah mengikuti pemilu di
Indonesia.

Gambar 1. Rumah Pintar Pemilu Kota Kupang


3
2.2 Tujuan Rumah Pintar Pemilu

Tujuan Rumah Pintar selain meningkatkan partisipasi pemilih juga sebagai sarana
program pendidikan tentang politik dan demokrasi serta aktivitas yang diharapkan
mampu mengedukasikan warga sekaligus sebagai wadah bagi komunitas pegiat pemilu
untuk membangun gerakan.
Umum: :

● Meningkatkan partisipasi pemilih baik, secara kualitas maupun kuantitas dalam


seluruh proses penyelenggaraan pemilu

● Menjadi pusat informasi kepemiluan

Khusus: :

Mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemilu dan demokrasi dengan cara :

● Memperkenalkan nilai-nilai dasar pemilu dan demokrasi ( pra pemilih )


● Meningkatkan pemahaman pentingnya demokrasi ( seluruh segmen )
● Menanamkan kesadaran nilai-nilai berdemokrasi ( seluruh segmen )

2.3 Sasaran Rumah Pintar Pemilu


Sasaran Rumah Pintar Pemilu adalah masyarakat umum dan seluruh segmentasi
yang terdapat dalam masyarakat

2.4 Sarana Edukasi Pada Rumah Pintar Pemilu

Didalam Rumah Pintar Pemilu tersedia materi-materi kepemiluan sekaligus data


yang dapat kita lihat serta materi-materi demokrasi sebagai bahan pendidikan
pemilih/calon pemilih, yang dapat diimplementasikan dalam bentuk antara lain :

● Maket
Maket yang ada pada Rumah Pintar Pemilu ini Merupakan bentuk
visualisasi 3 dimensi yang menceritakan tentang proses atau peristiwa
kepemiluan dan demokrasi, antara lain seperti proses pemungutan suara , denah
TPS, peristiwa yang dianggap memiliki nilai sejarah terkait kepemiluan
setempat, dsb.

4
Gambar 2. Diorama Proses Pemungutan Suara

● Panel dinding informasi ( manual/digital )


Materi dalam bentuk panel dinding informasi dibuat dengan desain
yang menarik, ringkas dan memuat pokok-pokok atau garis besar substansi
materi yang akan ditampilkan. Materi yang lebih mendetail dan lengkap
dituangkan dalam bentuk lainnya, seperti ;
booklet, leaflet, flier ; dll.

Gambar 3. Diagram partisipasi pemilu serta data peserta pemilu

Gambar 4. Wawancara Bersama Sekjen KPU Kota Kupang

5
Di dalam Rumah Pintar Pemilu tidak hanya terdapat sarana yang mengedukasi tetapi
juga memiliki Beberapa lingkup materi yang harus tersedia di dalam ruangan antara lain :

1. Sejarah Pemilu;

Gambar 5. Surat Suara Pemilihan Umum, Pemilihan kepala Daerah, dan Pemilihan Legislatif

Konten sejarah pemilu minimal menyajikan penyelenggaraan pemilu yang


mencakup penyelenggara, peserta, sistem, dan hasil pemilu. Materi dapat ditampilkan
dalam video, film, booklet, kaleidoskop, audio, panel dinding informasi, komik.

2. Pentingnya Pemilu dan Demokrasi;

Gambar 6. Laporan Kegiatan Pemilu

6
Konten berisi artikel, tulisan, statement/quotation (pernyataan yang inspiratif )
tentang pentingnya pemilu dan demokrasi. Materi dapat ditampilkan dalam bentuk
video, poster, dan kliping.

3. Sistem Pemilu;
Konten sistem pemilu meliputi penjelasan sistem pemilu ( Proporsional
terbuka, Distrik Perwakilan, atau campuran). Materi dapat ditampilkan dalam bentuk
panel dinding informasi ( analog/digital ), video/ film pendek / animasi, booklet.

4. Tahapan Pemilu;
Konten tahapan pemilu meliputi tahapan pemilu Anggota DPR, DPD dan
DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan Gubernur/ Bupati /
Walikota. Tahapan tersebut antara lain: pembentukan badan adhoc, pemutakhiran data
pemilih, pendaftaran calon peserta pemilu, kampanye, pemungutan dan perhitungan
suara, dan penetapan calon terpilih. Materi tahapan pemilu dapat ditampilkan dalam
bentuk booklet, poster, panel dinding informasi.

5. Peserta Pemilu ( Pileg dan Pilpres );

Gambar 7. Surat Suara Pemilihan Legislatif Nusa Tenggara Timur

Konten meliputi peserta pemilu ( Partai politik dan perseorangan ) dalam


pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD ; Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ;
Pilkada. Materi dapat ditampilkan dalam bentuk panel dinding ( analog / digital ),
poster, video, miniatur bendera parpol.

7
Gambar 8. Bendera Partai Politik Peserta Pemilu

Gambar 9. Kotak suara yang digunakan dalam Pemilu

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan laporan diatas dapat disimpulkan bahwa rumah pintar
pemilu merupakan salah satu sarana pengetahuan pemahaman dan kesadaran
demokrasi masyarakat terhadap pentingnya pemilu dan Demokrasi, rumah pintar
pemilu memiliki fungsi layaknya museum pemilu untuk mengenal sejarah dan
perkembangan pemilu baik nasional maupun daerah juga sebagai media pendidikan
pemilih bagi generasi pemuda serta wahana untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat akan pentingnya demokrasi.
Rumah Pintar Pemilu digunakan sebagai sarana untuk menyempurnakan substansi
aktivitas program kegiatan pendidikan pemilih yang implementasinya disesuaikan
dengan kemampuan sumberdaya dan anggaran dengan mengedepankan keunggulan
karakteristik terlebih pada KPU Kota Kupang. Edukasi rumah pemilu kepada
masyarakat merupakan target yang harus terwujud sebagai bagian dari tugas dan
tanggung jawab KPU Kota Kupang untuk menciptakan pemilih yang cerdas dalam
pemilu dan demokrasi. Untuk rumah pintar pemilu telah dirancang dengan optimal.

3.2 Saran
1. Saran untuk KPU:
a. Partisipasi Publik: KPU perlu lebih memastikan bahwa partisipasi publik
terlibat dalam proses pemilihan (melalui diskusi terbuka, debat atau forum
online)untuk memberikan masukan mereka tentang masalah yang relevan
dengan pemilihan.
b. KPU sekiranya bisa mengusahakan sarana prasarana yang memadai untuk
rumah pintar mengingat fasilitas tersebut merupakan salah satu penghubung
antara KPU dan masyarakat luas serta tempat bagi masyarakat untuk belajar
dan mengetahui informasi terkait pemilihan umum dan KPU. Dengan Fasilitas
rumah pintar pemilu yang baik, masyarakat akan lebih tertarik untuk belajar
mengenai pemilu.

2. Saran untuk pengguna:


a. Berpartisipasi: sebagai masyarakat yang bijak kita perlu berpartisipasi dalam
proses pemilihan.
b. Menginformasikan Diri: Agar lebih memahami pemilu perlu bagi kita untuk
mencari informasi yang cukup tentang kandidat yang akan dipilih. Ini dapat
mencakup menghadiri debat, membaca laporan berita atau mengunjungi situs
web kampanye kandidat.
c. Menggunakan fasilitas rumah pintar yang telah disediakan agar mendapat
informasi yang aktual mengenai pemilu.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://issuu.com/cecephusnimubarok/docs/buku_pedoman_rumah_pintar_pemilu.

Diakses pada 8 April 2023

Rumah Pintar Pemilu, https://rumahpintarpemilu.id/. Diakses pada 27 April 2023.

“KPU Kota Kupang Kini Miliki Rumah Pintar Pemilu.” NTT TERKINI,

https://www.nttterkini.id/kpu-kota-kupang-kini-miliki-rumah-pintar-pemilu/. Diakses

pada 27 April 2023.

11
DOKUMENTASI

12
13

Anda mungkin juga menyukai