Anda di halaman 1dari 21

EVALUASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KABUPATEN

MANDAILING NATAL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI


PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN
2024 DI KECAMATAN PANYABUNGAN

NICO RAHMAN ANADA NASUTION

NMP : 1902100035

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN FAKULTAS


ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ADMINISTRASI
PUBLIK PADANGSIDIMPUAN
2024
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemilihan umum merupakan sarana pelaksanaan asas kedaulatan rakyat yang pada hakikatnya merupakan
pengakuan dan perwujudan hak-hak politik rakyat dan sekaligus merupakan pendelegasian hak-hak tersebut oleh rakyat
kepada wakil- wakilnya untuk menjalankan pemerintahan. “Pemilu memiliki enam asas penting yakni langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil. partisipasi politik bisa diartikan sebagai peran warga negara dalam proses pemerintahan.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal juga melakukan kampanye pendidikan pemilih di dunia
maya melalui kanal media social seperti Youtube, Instagram, Facebook, dan sebagainya. Dengan harapan bisa
meningkatkan partipasi pemilih di kecamatan Panyabungan, selain melakukan kampanye pendidikan politik melalui
dunia maya. “Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal juga menggandeng penggerak dalam pertumbuhan
ekonomi suatu daerah (leading sector) dan tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan panyabungan untuk
memaksimalkan partisipasi pemilih yang ada di panyabungan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Evaluasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal dalam meningkatkan
partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (pemilu) Tahun 2024 di Kecamatan
Panyabungan?
2. Bagaimana Pemanfaatan Media sosial Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing
Natal dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (pemilu) Tahun
2024 di Kecamatan Panyabungan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Evaluasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal dalam
meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan Umum (pemilu) tahun 2024
diKecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Masyarakat, Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebagai bahan evaluasi diri
bagi masyarakat Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
2. Bagi Peneliti, Hasil Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan peneliti
3. Bagi Fakultas, Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi dokumen yang berguna bagi
fakultas dan dapat dijadikan rujukan bagi mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Evaluasi B. Komisi Pemilihan Umum (KPU) C. Parsitipasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Partisipasi dapat juga berarti
yang dilakukan untuk mencari adalah lembaga negara yang bahwa kelompok mengenal
informasi yang berguna untuk menyelenggarakan pemilihan umum masalah mereka sendiri,
membuat penilaian tehadap di Indonesia, yakni meliputi mengkaji pilihan mereka,
kelayakan suatu program Pemilihan Umum. membuat keputusan, dan
termasuk dari perencanaan, memecahkan masalahnya.
implementasi hingga hasil suatu
program atau kebijakan.
D. Pemilih E. Partisipasi pemilih F. Pemilih Umum

Pemilih adalah warga Negara Partisipasi pemilih merupakan


Indonesia (WNI) yang sudah keikutsertaan warga Negara biasa Pemilihan Umum adalah
genap berusia 17 tahun atau dalam menentukan pentingnya suatu proses untuk memilih
lebih, baik sudah kawin atau demokrasi karena melalui orang- orang yang akan
belum dan pernah kawin partisipasi masyarakat dapat ikut menduduki kursi
serta memengaruhi kebijakan pemerintahan
publik di negara-negara yang
menganut paham demokrasi.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini merupakan tempat dimana penulis akan melakukan penellitian
sesuai judul dan rancangan penelitian. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Panyabungan dan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Jl.Merdeka
No 20 Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal. Waktu penelitan dimulai
dari setelah proposal ini diseminarkan dan di dikeluarkannya surat izin penelitan oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan sampai
dengan waktu yang belum ditentukan.
B. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis kualitatif, Penelitian kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.
.
C. Informan Penelitian

Informan (narasumber) penelitian adalah seseorang yang memiliki informasi mengenai


objek penelitian tersebut. Informan dalam penelitian ini yaitu berasal dari dari wawancara
langsung yang disebut sebagai narasumber.
Adapun yang menjadi informan penelitian ini adalah :

NO Nama Keterangan

1 Muhammad Ikhsan, S.Pd. I Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

MandailingNatal
2 Ilu Prima Sagara S.Pi Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Mandailing Natal devisi Sumber daya manusia
danpartisipasi masyarakat
3 Muhammad AL-Khotif S.Pi Komisioner Komisi Pemilihan Umum

KabupatenMandailing Natal Devisi


Perencanaan dan data
4 Faisal Batubara , S.Sos, Kasubbag Teknis Penyelenggara pemliu dan
M.Si
hupmas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Mandailing Natal
5 Abdul Somad S.H Staf Perencanaan Data dan informasi Komisi
PemilihanUmum Kabupaten Mandailing Natal
D. Defesini Konseptual
Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian maka dibuat suatu konsep
penelitian agar lebih terukur dan terarah sehingga dapat menjawab perumusan masalah
yang telah dirumuskan sebelumnya yaitu :

1. Evaluasi
2. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
3. Parsitipasi
4. Pemilih
5. Parsitipasi Pemilih
6. Pemilihan umum

E. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan


dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Kabupaten Mandailing Natal

Kabupaten Mandailling Natal dengan ibukota panyabungan dibentuk berdasarkan undang-


undang No.12 Tahun 1998 sebagai bagian dari proses pemekaran Kabupaten Tapanuli Selatan dan
diresmikan oleh Mentri Dalam Negeri pada tanggal 19 Maret 1999.
Dalam mengatur sistem kehidupan, masyarakat Mandailing Natal menggunakan sistem
Dalilan Na Tolu (tiga tumpuan). Artinya, mereka terdiri dari kelompok kekerabatan Mora
(kelompok kerabat pemberi anak dara), Kahanggi (kelompok kerabat yang satu marga) dan Anak
Boru (kelompok kerabat penerima anak dara).
2. Deskripsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal adalah lembaga penyelenggara pemilu di
tingkat Kabupaten yang bertugas mengkoordinasikan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di
wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing
Natal terletak di Jalan Merdeka Nomor 2, Kayu Jati, Panyabungan
a. Tugas, Fungsi Dan Tanggung Jawab Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kabupaten
Mandailing Natal
1) Tugas Sekretariat
a) Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu.
b) Memberikan dukungan teknis administratif.
2) Fungsi Sekretariat
a) Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu di Kabupaten/Kota.
b) Memberikan pelayanan teknis pelaksanaan Pemilu di Kabupaten/Kota.
b. Kewenangan, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Sekretariat Sesuai UU No.15 Tahun 2011
1) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berwenang:
a) mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang
ditetapkan oleh KPU.
b) mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban:
a) menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan.
b) memelihara arsip dan dokumen Pemilu.
c. Pembagian Kordinator Devisi Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing
Natal
1) Divisi Umum, Keuangan dan Logistik
a) Administrasi Perkantoran
b) Kearsipan
c) Protokol dan Persidangan
2) Divisi Teknis
a) Pencalonan.
b) Pemungutan.
c) Penghitungan
3) Divisi Perencanaan dan Data
a) Penyusunan Program dan Anggaran.
b) Pemutakhiran Data Pemilih.
c) Sistem Informasi yang berkaitan dengan Tahapan Pemilihan.
4) Divisi Hukum
a) Pembuatan Rancangan Keputusan.
b) Verifikasi Partai Politik.
c) Pelaporan Dana Kampanye.
5) Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat
a) Administrasi.
b) Rekrutmen Kepegawaian.
3. Gambaran Umum Kecamatan Panyabungan
Kecamatan Panyabungan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal
Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Panyabungan terdiri dari 39 kelurahan atau desa.
Luas Kecamatan panyabungan 25977, 43 Ha. Kecamatan Panyabungan memiliki jumlah penduduk
sebesar 85.648 jiwa, dengan jumlah laki-laki 41.484 jiwa dan perempuan 44.164 jiwa. Masayarakat
Panyabungan terdiri dari suku Mandailing, Jawa, Melayu, Minang, Aceh dan Niasa subtitle here if you
need it

B. Temuan Penelitian
Dalam meningkatkan Partisipasi Pemilih di Kecamatan Panyabungan, Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal, melalukan soialisasi pendidikan pemilih melalui media sosial, serta
melalukan edukasi pemilih untuk meningkatkan kesadaran politik massyarakat. Selain itu Komisi
Pemiihan Umum Kabupaten ManApa saja bentuk partisipasi masyarakat dalam Pemilu
Komisi Pemilihan Umum KPU Kabupaten Mandailing Natal juga memiliki peran penting dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dengan menggunakan metode sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang menarik perhatian masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan partisipasi
masyarakat dalam pemilu dapat ditingkatkan, sehingga keputusan politik yang diambil dapat lebih
mewakili keinginan dan aspirasi seluruh rakyat. Dengan itu Komisi Pemilihan Umum Melalukam
Evaluasi untuk mengetahui proses penyedian informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu
telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu, untuk
mengetahui apakah ada selisih dengan hasil pemilihan umum dengan pemilihan umum sebelumnya.
C. Pembahasan
Untuk memperoleh hasil yang nyata maka penulis penulis melalukan wawancara kepada Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal yaitu bapak Muhammad Ikhsan dengan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana evaluasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Dalam Meningkatkan
Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Umum Tahun 2024 ?
Hasil Wawancara terhadap bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Dalam meningkatan partisipasi dalam pemilhan umum tahun 2024 di Kecamatan
Panyabungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Melakukan sosialisi terkait
pemilihan umum dan juga pendidikan Pemilih terhadap masyarakat Kecamatan Panyabungan.
Dan juga pendidikan politik melalui tokoh masyarakat dan relawan demokrasi serta memberikan
informasi terkait pemilihan umum melalui media sosial seperti facebook, instagram, you tube, dan
juga melalui rumah pintar pemilu melalui website resmi https://kab-mandailingnatal.kpu.go.id/
untuk menghindari penyebaran berita bohong tentang pemilu.”
2. Apa dampak terburuk ketika tingkat partisipasi rakyat pada pemilihan umum terus mengalami
penurunan?
Hasil wawancara terhadap bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Jika tingkat partisipasi rakyat rendah, maka pemerintah yang terpilih tidak akan memiliki
dukungan yang kuat dari rakyat. Pemerintah juga tidak akan mampu mewakili kepentingan
dan aspirasi rakyat secara menyeluruh dan adil. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan
dan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah”
3. Mengapa kesadaran literasi digital dan pemikiran kritis penting menjelang pemilihan umum
2024?
Hasil wawancara terhadap bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Pemilu tahun 2024 akan menjadi pemilihan umum terbesar di Indonesia yang sangat
dipengaruhi oleh teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, masyarakat Kecamatan
Panyabungan perlu memiliki literasi digital dan pemikiran keritis yang tinggi agar dapat
menggunakan media digital secara bijak dan berpikir secara rasional dalam memilih pemimpin.”
4. Upaya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Dalam Mengatasi hambatan?
Hasil Wawancara terhadap Bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal berupaya aktif dalam memanfaatkan
media baik melalui media sosial, dan pemanfaatan media terhadap partisipasi pemilih
berdasarkan data terakhir pemilihan umum serentak pada tahun 2019, merupakan awal masa
pemanfaatan media terhadap politik. Hasilnya untuk kecamatan panyabungan secara
keseluruhan memiliki rata-rata persentase 77,09%. Memanfaatkan bentuk dari media sosial
dalam memberikan informasi kepada publik mengenai masalah-masalah tentang pemilihan
umum penyampaian infomasi politik, mengedukasi masyarakat untuk bisa membedakan berita
yang informatif dan berita atau informasi yang merupakan hoaks.”
5. Apa saja faktor penghambat partisipasi pemilih dalam pemihan umum?
Hasil wawancara terhadap bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Adapun yang faktor penghambat yaitu bencana alam seperti banjir karena insentitas hujan
tinggi hampir di seluruh kabupaten Mandaliling Natal salah satunya di Kecamatan Panyabungan
yang memnyebabkan masyarakat tidak bisa atau tidak sempat memberikan partisipasinya
dalam pemilihan umum.”
6. Apa saja Faktor pendukung partisipasi pemilih dalam pemihan umum?
Hasil wawancara terhadap bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Pemanfaatan media sosial penting adalah selain efektivitasnya dalam penggunaannya, yang
dapat di akses di mana saja, Serta sarana untuk berkomunikasi lebih mudah dan cepat, juga
memudahkan akses informasi kepemiluan dan kelembagaan. Mempersingkat waktu dan
memangkas biaya dalam berkampanye sehingga penggunaan media seakan tidak lepas dari
kehidupan masyarakat di tambah menyongsong pemilu serentak 2024 dimana masyarakat
sudah tak ingin lagi kecolongan dengan pilihan mereka sehingga mereka butuh informasi
ataupun literasi politik yang mumpuni serta valid isinya guna menjadi salah bahan pertimbangan
mereka dalam menentukan pilihan mereka.”
7. Kapan rumah pintar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal di bentuk dan untuk apa
tujuannya ?
Hasil wawancara terhadap Bapak Muhammad Ikhsan, S.Pd. I selaku Ketua Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa?
“Rumah pintar pemilu dibentuk Pada tahun 2015 dan tujuannya untuk memudahkan masyarkat
dalam mengakses informasi tentang pemilu yang diharapkan dapat membentuk generasi
bangsa, yang mampu menerjemahkan nilai demokrasi sesuai khittahnya. Generasi inilah yang
dapat menjadi pemilih cerdas, juga dapat menjadi pemimpin yang berkualitas dan melahirkan
kebijakan yang memihak pada tujuan kesejahteraan masyarakat”
Selanjutnyaa wawancara dengan bapak Ilu Prima Sagara S.Pi selaku devisi sumber daya manusia
dan partisipasi masyarakat.
1. Apa yang dapat dilakukan dalam penguatan sumber daya manusia dalam persiapan pemilihan umum
tahun 2024?
Hasil wawancara kepada dengan bapak Ilu Prima Sagara S.Pi selaku devisi sumber daya manusia
dan partisipasi masyarakat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa :
“Mengantisipasi permasalahan yang kemungkinan akan mempengaruhi pelaksanaan agenda
tahapan pemilihan umum dan penguatan kapasitas dan kesamaan visi dalam mengoptimalkan
pelayanan kepada para pemilih dan peserta pemilihan umum.”
2. Apa saja bentuk partisipasi masyarakat dalam Pemilu?
Hasil wawancara kepada dengan bapak Ilu Prima Sagara S.Pi selaku devisi sumber daya manusia
dan partisipasi masyarakat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengatakan bahwa :
“Partisipasi masyarakat pada pemilihan umum dapat dilakukan dalam bentuk keterlibatan
masyarakat dalam penyelenggaraan pemilihan umum. sosialisasi pemilihan umum, pendidikan
politik bagi pemilih survei atau jajak pendapat penghitungan cepat hasil pemilihan umum dan
pemantauan pemilihan umum.”
Selanjutnyaa wawancara dengan bapak komisioner Muhammad AL-Khotif selaku devisi
perencanaan dan data Komisi Pemilihn Umum Kabupaten Mandailing Natal.
1. Peran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Dalam Pemenuhan hak pilih bagi
kelompok marjinal?
Hasil wawancara kepada dengan bapak komisioner Muhammad AL- Khotif selaku devisi
Perencanaan dan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mandailing Natal mengatakan
bahwa :
“Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten mandailing Natal Sebagai penyelenggara pemilihan
umum sangat penting dalam pemenuhan hak pilih dari kelompok marjinal dikarenakan memiliki
mekanisme untuk menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) yang strategis yang mudah
dijangkau sihingga kelompok Marjinal itu senidiri tidak kesulitan dalam meberikan hak pilih
dalam pemilu”
2. Upaya Komisi Pemilihan umum Kabupaten Mandailing Natal dalam memberikan pendidikan pemilih
terhadap kelompok marjinal dikecamatan Panyabungan?
Hasil wawancara kepada dengan bapak bapak komisioner Muhammad AL-Khotif selaku devisi
perencanaan dan data mengatakan bahwa :
“Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal melakukan upaya dalam memberikan
pendidikan pemilih terhadap kelompok marjinal melalui sosialisai dalam memberikan pendidikan
pemilih melalui relawan demoksari.”
Selanjutnya wawancara dengan bapak Faisal Batubara , S.Sos, M.Si selaku Teknis Penyelenggara
pemilu dan hupmas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal.
1. Apa saja bentuk partisipasi masyarakat Kecamatan Panyabungan dalam Pemilihan Umum ?
Hasil wawancara kepada dengan bapak Faisal Batubara , S.Sos, M.Si selaku teknis penyelenggara
pemliu dan hupmas mengatakan bahwa :
“Adapun bentuk partisipasi masyarakat Kecamatan Panyabungan seperti keterlibatan
masyarakat dalam penyelenggaraan, sosialisasi pemilihan umum, pendidikan politik bagi
Pemilih, survei atau jejak pendapat, penghitungan cepat hasil pemilihan umum dan
pemantauan pemilihan umum.”
2. Apa saja bentuk partisipasi masyarakat Kecamatan Panyabungan dalam Pemilihan Umum ?
Hasil wawancara kepada dengan bapak Faisal Batubara , S.Sos, M.Si selaku teknis penyelenggara
pemliu dan hupmas mengatakan bahwa :
“Adapun bentuk partisipasi masyarakat Kecamatan Panyabungan seperti keterlibatan
masyarakat dalam penyelenggaraan, sosialisasi pemilihan umum, pendidikan politik bagi
Pemilih, survei atau jejak pendapat, penghitungan cepat hasil pemilihan umum dan
pemantauan pemilihan umum.”
3. Apa saja faktor penyebab golongan putih di Kecamatan Panyabungan?
Fakor utama yang bisa menyebabkan seseorang memilih untuk golput, di Kecamatan Panyabungan
“karena Ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah atau calon pemimpin. Banyak warga
negara yang merasa kecewa dengan kinerja pemerintah atau calon pemimpin yang dianggap
tidak sesuai dengan harapan atau janji-janji mereka.”
Selanjutnya Wawancara Dengan Bapak Abdul Somad S.H selaku Staf Perencanaan Data dan
informasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal.
1. Bagaimana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal menggunakan platform media
sosial dukung edukasi dan cerdaskan pemilih?
“Tentu platform media sosial mempunyai peran strategis, dalam meberikan informasi sosialisasi
regulasi, pendidikan pemilih, dan edukasi di Kecamatan Panyabungan yang diharapkan dapat
bermuara pada tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Untuk itu, pemberitaan kepemiluan
harus dikemas dengan konten-konten digital yang memuat narasi berita, foto kegiatan, video,
dan press release kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal.”
2. Apakah Media Sosial menjadi Sarana Jitu Penyebaran Informasi
“Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, penyebaran berita dan informasi menjadi
semakin mudah dilakukan. Tidak seperti beberapa tahun lalu dimana akses terhadap informasi
terbatas. Media sosial dapat digunakan untuk penyebaran informasi yang akurat dan akuntabel,
terkait pemilihan umum di tahun 2024.”
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

1. Evaluasi yang telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal yaitu dengan mengadangkan
sosialisasi, pendidikan politik, pelatihan pemlih dan lewat flatporm media sosial seperti facebook, youtube, tik-tok,
instagram dan rumah pintar pemilih. baik dalam hal edukasi mengingatkan hak pilih, hari pemungutan suara, maupun
mengajak pemilih muda maupun pemula terlibat dalam pemilu. Juga mengantisipasi serta menanggulangi hoaks.
Masyarakat semakin paham dan tidak mudah dibelokkan oleh misinformasi, Bersama platform media sosial
menyukseskan Pemilu 2024 baik dari sisi peningkatan pemahaman dan partisipasi pemilih maupun cerdas
menggunakan dan mencerna informasi di media sosial.
2. Pemanfaatan Media Sosial Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi berbasis internet, maka semakin penting peran media sosial sebagai salah satu faktor yang dapat
memberikan efek positif dalam peningkatan partisipasi Pemilih dikalangan masyarakat Kecamatan Panyabungan
pemula dalam pemilihan umum tahun 2024.
B. Saran

1. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal diharapkan dapat lebih konsisten dalam menjalankan tugasnya,
serta melakukan evaluasi dalam meningkatkan partisipasi pemilih khusunya pada pemilihan umum tahun 2024.
2. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal diharapkan dapat Mendorong aktivitas pendidikan pemilih yang
agresif dan masif pada media sosial. Pelaksanaan Media sosial merupakan media yang relatif membutuhkan anggaran
yang kecil dan mampu menjangkau lapisan masyarakat. Media sosial juga mampu mengakomodir kebutuhan
masyarakat atas biaya akses informasi kepemiluan yang relatif murah.
3. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Diharapkan dapat lebih aktif dalam pemanfaatan media sosial
dalam memberikan terkait pemilihan umum.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

ASSALAMULAIKUM WAROHMATULOHI WABAROKATU

Anda mungkin juga menyukai