Anda di halaman 1dari 16

TATA CARA PENGISIAN FORM PUSKESMAS (1)

1. Form dapat diunduh di link: https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS -> PERBAIKAN


DAN BA DESK SOPHI -> Lampiran Dokumen dan Form Perbaikan -> pilih file
V5_Lampiran_Usulan_Alkes_Puskesmas,_Pustu,_dan_Posyandu
2. Mengunduh/Download formulir tersebut
3. Isikan secara offline di excel, sheet PUSKESMAS

1
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSKESMAS (2)
1. Terdiri dari 4 bagian, yaitu:
a. Identitas Puskesmas dan prasarana yang tersedia
b. Tabel alat kesehatan
c. Tabel Kondisi Ketenagaan
d. Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
2. Bagian data Identitas Puskesmas dan prasarana yang tersedia, yang diberi blok kuning, yaitu:
a. Provinsi: isi nama provinsi. Lengkap tidak disingkat
b. Kabupaten/Kota: isi nama kabupaten/kota lengkap tidak disingkat
c. Kecamatan: isi nama kecamatan, lengkap tidak disingkat
d. Kode Puskesmas: berisi 7 angka, mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
No.HK.01.07/MENKES/1351/2023 tentang Data Puskesmas Teregistrasi Semester II Tahun
2022
e. Puskesmas: isi nama Puskesmas, lengkap tidak disingkat
f. Jenis perawatan: Klik salah satu: Rawat inap / Non Rawat Inap
g. Karakteristik: Klik salah satu: Perkotaan / Perdesaan / Terpencil / Sangat terpencil
2
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSKESMAS (3)
h. Keterangan:
1) Ketersediaan listrik: isi 3 kotak pertanyaan. (Klik salah satu: 24 jam / Tidak 24 jam.
Ada cadangan / Tidak ada cadangan. Isi jumlah daya dalam satuan VA
2) Ketersediaan air bersih: Klik salah satu: Ada / tidak ada
3) Ketersediaan internet: Klik salah satu: Ada / tidak ada
4) Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia di Puskesmas: isi tenaga kesehatan yang
bertugas di Puskesmas, tidak termasuk di Pustu. Isikan angka saja, misalnya 40, 52,
dll, harus sesuai jumlahnya dengan tabel KONDISI KETENAGAAN paling bawah
form.
i. Nama PJ Alkes: isi nama lengkap petugas yang bertanggung jawab terhadap alat
kesehatan
j. No. HP: isi Nomor telepon yang terhubung dengan Whatsapp
k. Hapus blok warna kuning menjadi putih jika sudah terisi semua

3
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSKESMAS (4)
3. Bagian tabel Alat kesehatan
a. Kolom F: isi sesuai kondisi saat ini jumlah alat yang masih berfungsi dengan baik, yang sudah
tidak berfungsi atau rusak dianggap tidak memiliki.
b. Kolom G: isi kekurangan alat mengacu pada jumlah standar alat berdasarkan permenkes Nomor
43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Jumlah alat yang diusulkan sesuai kebutuhan dengan
mempertimbangkan pelayanan di dalam gedung dan luar gedung. Hitung pengurangan dari
kolom D – F untuk puskesmas Non rawat Inap, dan pengurangan kolom E – F untuk puskesmas
rawat inap. Jika jumlah saat ini lebih besar dari standar maka jumlah usulan 0. Misalnya jumlah
standar 4 namun jumlah saat ini 5, maka jumlah usulan tulis 0.
c. Kolom H: isi ada di ruangan mana saja atau di set mana saja sesuai jumlah usulan pada kolom
G. Misalnya Aspirator/Vacuum/Baby Suction pump portable mengusulkan 3, rencana akan
ditaruh di set kegawatdaruratan maternal dan neonatal: 1, set Tindakan medis/gawat darurat: 1,
dan set rawat inap: 1
d. Kolom F, G, dan H hanya diisi dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan kata
"unit", "set", "box", "pcs", "buah", dan sebagainya. Bila tidak ada usulan isi angka 0, tidak boleh
dikosongkan.
e. Jika ada jumlah standar alat yang ditulis sesuai kebutuhan maka dalam kolom jumlah saat ini
4
dan jumlah usulan isi dengan angka sesuai kebutuhan masing-masing.
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSKESMAS (5)
4. Bagian tabel Kondisi Ketenagaan
a. Isi jumlah (kolom E) dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan kata “orang”. Bila tidak ada
tenaga kesehatan isi angka 0, tidak boleh dikosongkan.
b. Tenaga kesehatan yang dicantumkan hanya yang bertugas di Puskesmas, tidak termasuk di Pustu.
c. Isi keterangan (kolom F) dengan status kepegawaian tenaga kesehatan: ASN atau Non ASN. ASN termasuk
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sedangkan Non ASN
yaitu selain PNS dan PPPK, misalnya tenaga kontrak/honorer, tenaga sukarela, Nusantara Sehat/penugasan
Khusus, dll. Contoh: jumlah bidan 8, dalam keterangan ditulis 4 ASN dan 4 Non ASN.
d. Cocokkan jumlah tenaga kesehatan di tabel ini dengan jumlah tenaga kesehatan di Bagian atas identitas
puskesmas.
5. Bagian Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
a. Setelah terisi semua, bubuhkan tanda tangan, nama lengkap beserta gelar, dan NIP kepala Puskesmas
b. Puskesmas mengirimkan ke Dinkes kabupaten/kota untuk dilakukan verifikasi, memastikan data yang diisi
sudah lengkap dan sesuai.
c. Jika sudah dilakukan verifikasi, Dinkes kabupaten/kota membubuhkan tanda tangan nama lengkap beserta
gelar, dan NIP kepala Dinkes kabupaten/kota.
d. Tanggal dan bulan diisi sesuai tanggal pembuatan.

5
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSTU/POSKESDES/POLINDES (1)
1. Form dapat diunduh di link: https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS -> PERBAIKAN
DAN BA DESK SOPHI -> Lampiran Dokumen dan Form Perbaikan -> pilih file
V5_Lampiran_Usulan_Alkes_Puskesmas,_Pustu,_dan_Posyandu
2. Mengunduh/Download formulir tersebut
3. Isikan secara offline di excel, sheet PUSTU-POSKESDES
4. Form ini berlaku untuk Pustu/Poskesdes/Polindes/Poskeskel atau nama lainnya yang serupa

6
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSTU/POSKESDES/POLINDES (2)
1. Terdiri dari 4 bagian, yaitu:
a. Identitas Pustu/Poskesdes/Polindes dan prasarana yang tersedia
b. Tabel alat kesehatan
c. Tabel Kondisi Ketenagaan
d. Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
2. Bagian data Identitas Pustu dan prasarana yang tersedia, yang diberi blok kuning, yaitu:
a. Provinsi: isi nama provinsi. Lengkap tidak disingkat
b. Kabupaten/Kota: isi nama kabupaten/kota lengkap tidak disingkat
c. Kecamatan: isi nama kecamatan, lengkap tidak disingkat
d. Kode Puskesmas: berisi 7 angka, mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
No.HK.01.07/MENKES/1351/2023 tentang Data Puskesmas Teregistrasi Semester II Tahun
2022
e. Puskesmas: isi nama Puskesmas, lengkap tidak disingkat
f. Nama desa: Isi nama desa atau kelurahan, lengkap tidak disingkat
g. Nama Pustu/Poskesdes: Isi nama Pustu/Poskesdes/Polindes/Poskeskel atau nama lainnya
yang serupa, lengkap tidak disingkat 7
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSTU/POSKESDES/POLINDES (3)
h. Keterangan:
1) Ketersediaan listrik: isi 3 kotak pertanyaan. (Klik salah satu: 24 jam / Tidak 24 jam.
Ada cadangan / Tidak ada cadangan. Isi jumlah daya dalam satuan VA
2) Ketersediaan internet: Klik salah satu: Ada / tidak ada
3) Jumlah nakes yang tersedia di Pustu: isi tenaga kesehatan yang bertugas di Pustu,
isikan angka saja (1,2,3 dst) harus sesuai jumlahnya dengan tabel KONDISI
KETENAGAAN paling bawah form.
i. Nama PJ Alkes: isi nama legkap petugas yang bertanggung jawab terhadap alat
kesehatan
j. No. HP: isi Nomor telepon yang terhubung dengan Whatsapp
k. Hapus blok warna kuning menjadi putih jika sudah terisi semua

8
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSTU/POSKESDES/POLINDES (4)
3. Bagian tabel Alat kesehatan
a. Kolom F: isi sesuai kondisi saat ini jumlah alat yang masih berfungsi dengan baik, yang sudah
tidak berfungsi atau rusak dianggap tidak memiliki.
b. Kolom G: isi kekurangan alat mengacu pada jumlah standar alat berdasarkan permenkes Nomor
43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Hitung pengurangan dari kolom E – F. Jika jumlah saat ini
lebih besar dari standar maka jumlah usulan 0. Misalnya jumlah standar 2 namun jumlah saat ini
3, maka jumlah usulan tulis 0.
c. Kolom F dan G hanya diisi dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan kata
"unit", "set", "box", "pcs", "buah", dan sebagainya. Bila tidak ada usulan isi angka 0, tidak boleh
dikosongkan.
d. Jika ada jumlah standar alat yang ditulis sesuai kebutuhan maka dalam kolom jumlah saat ini
dan jumlah usulan isi dengan angka sesuai kebutuhan masing-masing.
e. Rubah nama (rename) sheet pustu menggunakan nama pustu yang sudah ditulis di bagian
identitas.
f. Copy sheet untuk mengisi pustu lainnya, sehingga dalam 1 file excel ada beberapa sheet pustu
sesuai jumlah pustu yang diusulkan di wilayah kerja puskesmas.
9
TATA CARA PENGISIAN FORM PUSTU/POSKESDES/POLINDES (5)
4. Bagian tabel Kondisi Ketenagaan
a. Isi jumlah (kolom E) dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan kata “orang”. Bila tidak ada
tenaga kesehatan isi angka 0, tidak boleh dikosongkan.
b. Isi keterangan (kolom F) dengan status kepegawaian tenaga kesehatan: ASN atau Non ASN. ASN termasuk
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sedangkan Non ASN
yaitu selain PNS dan PPPK, misalnya tenaga kontrak/honorer, tenaga sukarela, Nusantara Sehat/penugasan
Khusus, dll. Contoh: jumlah bidan 1, dalam keterangan ditulis ASN
c. Cocokkan jumlah tenaga kesehatan di tabel ini dengan jumlah tenaga kesehatan di Bagian atas identitas
puskesmas.
5. Bagian Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
a. Setelah terisi semua, bubuhkan tanda tangan, nama lengkap beserta gelar, dan NIP kepala Puskesmas
b. Puskesmas mengirimkan ke Dinkes kabupaten/kota untuk dilakukan verifikasi, memastikan data yang diisi
sudah lengkap dan sesuai.
c. Jika sudah dilakukan verifikasi, Dinkes kabupaten/kota membubuhkan tanda tangan nama lengkap beserta
gelar, dan NIP kepala Dinkes kabupaten/kota.
d. Tanggal dan bulan diisi sesuai tanggal pembuatan.

10
TATA CARA PENGISIAN FORM POSYANDU (1)
1. Form dapat diunduh di link: https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS -> PERBAIKAN
DAN BA DESK SOPHI -> Lampiran Dokumen dan Form Perbaikan -> pilih file
V5_Lampiran_Usulan_Alkes_Puskesmas,_Pustu,_dan_Posyandu
2. Mengunduh/Download formulir tersebut
3. Isikan secara offline di excel, sheet POSYANDU
4. Posyandu yang diusulkan merupakan posyandu keluarga atau terintegrasi seluruh siklus hidup. Jika
belum terintegrasi bisa diusulkan semua posyandu balita, posyandu emaja, dan lansia/PTM
TATA CARA PENGISIAN FORM POSYANDU (2)
1. Terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Identitas Posyandu
b. Tabel Set dan Skrining Kit
c. Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
2. Bagian data Identitas Posyandu, yang diberi blok kuning, yaitu:
a. Provinsi: isi nama provinsi. Lengkap tidak disingkat
b. Kabupaten/Kota: isi nama kabupaten/kota lengkap tidak disingkat
c. Kecamatan: isi nama kecamatan, lengkap tidak disingkat
d. Kode Puskesmas: berisi 7 angka, mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
No.HK.01.07/MENKES/1351/2023 tentang Data Puskesmas Teregistrasi Semester II Tahun
2022
e. Puskesmas: isi nama Puskesmas, lengkap tidak disingkat
f. Nama PJ Alkes: isi nama legkap petugas yang bertanggung jawab terhadap alat kesehata
g. No. HP: isi Nomor telepon yang terhubung dengan Whatsapp
h. Hapus blok warna kuning menjadi putih jika sudah terisi semua
12
TATA CARA PENGISIAN FORM POSYANDU (3)
3. Bagian Set dan Skrining Kit
a. Kolom B: isi nama desa, lengkap tidak disingkat
b. Kolom C: isi nama pustu. Jika di desa tersebut tidak ada pustu atau sejenisnya maka bisa
dikosongkan.
c. Kolom D: isi nama Posyandu aktif sesuai yang terdata di masing-masing puskesmas
d. Kolom E: isi jumlah kader Posyandu dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan
kata “orang”.
e. Kolom F s/d I (usulan jumlah alat): isi jumlah alat yang diusulkan sesuai jumlah kader, maksimal
5 kit per Posyandu, diisi dengan angka (1,2,3..dst) jangan ditambahkan keterangan kata "unit",
"set", "box", "pcs", "buah", dan sebagainya. Misal Posyandu Mawar mengisi jumlah kader 4,
maka kolom F s/d I diisi 4, namun jika Posyandu Melati mengisi jumlah kader 7, maka kolom F
s/d I diisi 5.
f. Jumlahkan jumlah kader, dan jumlah usulan alat. Jumlah ini harus sama dengan yang
dicantumkan dalam proposal.

13
TATA CARA PENGISIAN FORM POSYANDU (4)
4. Bagian Tanda tangan kepala Puskesmas dan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
a. Setelah terisi semua, bubuhkan tanda tangan, nama lengkap beserta gelar, dan NIP kepala
Puskesmas
b. Puskesmas mengirimkan ke Dinkes kabupaten/kota untuk dilakukan verifikasi, memastikan data
yang diisi sudah lengkap dan sesuai.
c. Jika sudah dilakukan verifikasi, Dinkes kabupaten/kota membubuhkan tanda tangan nama lengkap
beserta gelar, dan NIP kepala Dinkes kabupaten/kota.
d. Tanggal dan bulan diisi sesuai tanggal pembuatan.

14
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Dinkes Kabupaten/Kota melakukan:


• Cek kesesuaian dan kelengkapan formulir dari seluruh puskesmas, baik formulir puskesmas,
pustu, dan posyandu. Jika sudah sesuai bisa membubuhkan tanda tangan Kadinkes kab/kota.
• Menyesuaikan kembali proposal jika ada update jumlah usulan alkes dari yang sebelumnya sudah
disampaikan bulan Agustus lalu. Jika belum mengumpulkan agar membuat proposal. Format
proposal dapat diunduh melalui link https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS ->
PERBAIKAN DAN BA DESK SOPHI -> Lampiran Dokumen dan Form Perbaikan -> pilih file V5.
Format Outline Proposal SOPHI.
• Membuat surat usulan kepada Menteri Kesehatan dan membuat surat pernyataan. Format dapat
diunduh melalui link https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS -> PERBAIKAN DAN
BA DESK SOPHI -> Lampiran Dokumen dan Form Perbaikan.

15
PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

Mengupload seluruh dokumen, yaitu:


• Form excel usulan alat kesehatan puskesmas, pustu, dan posyandu
• Form pdf usulan alat kesehatan puskesmas, pustu, dan posyandu yang sudah di tanda tangani
dan stempel kepala Puskesmas dan kadinkes kabupaten/kota.
• Proposal yang sudah ditanda tangani dan stempel Kadinkes kabupaten/kota
• Surat usulan yang sudah ditanda tangani dan stempel Kadinkes kabupaten/kota
• Surat pernyataan yang sudah ditanda tangani diatas materai 10.000 dan stempel Kadinkes
kabupaten/kota

Dokumen diupload oleh perwakilan Dinkes kabupaten/kota yang sudah mendaftarkan emailnya
kepada Kementerian Kesehatan melalui link https://link.kemkes.go.id/DeskHybridSOPHIDanInPULS -
> PERBAIKAN DAN BA DESK SOPHI HASIL PERBAIKAN DESK -> pilih folder provinsi  pilih
folder kabupaten/kota  buat folder seluruh puskesmas yang ada di wilayah kerjanya.

16

Anda mungkin juga menyukai