Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

No. : 526d/SOP/UKP/
Dokumen 2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal : 09 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3

Sri Widiastuti, S.ST


PUSKESMAS NIP.19750626 200112 2 001
KUNINGAN

1. Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg, atau bila pasien memakai obat
antihipertensi.
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah-langkah penanganan hipertensi di UPTD
Puskesmas Kuningan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuningan Nomor
440/030a/PKM-KNG/2023 tanggal 30 Januari 2023 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Kuningan.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah- 2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
Langkah 3. Petugas melakukan identifikasi pasien
4. Petugas melakukan anamnesa pada pasiean apakah pasien mengeluhkan
nyeri kepala, mudah emosi, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk,
sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.
5. Petugas menanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit darah
tinggi sebelumnya, apakah sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi,
bila iya jenis hipertensi apa yang sedang digunakan
6. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi, nafas,
suhu)
7. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Klasifikasi Sistolik (mmHg ) Diastolik (mmHg)
Normal < 130 < 85
Perbatasan 130 – 139 85 – 89
2/2

Hipertensi tingkat 1 140 – 159 90 – 99


Hipertensi tingkat 2 160 – 179 100 – 109
Hipertensi tingkat 3 ≥ 180 ≥ 110

8. Petugas memberikan obat anti Amplodipin 5mg 1x1 atau Captropil 25mg
2x1 dimulai dengan dosis kecil dan dan ditingkatkan secara bertahap
sesuai respons penurunan tekanan darah, dapat diberikan sampai dosis
hampir maksimal. Pemberi obat anti hipertensi bersamaan dengan
pengaturan diit dan latihan jasmani, bila diperlakukan dapat dilakukan
pemberian obat tunggal atau kombinasi.
9. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit Hipertensi, perlunya
pengendalian dan pemantauan tekanan darah, risikonya serta bagaimana
mengatasi sementara keadaan gawat darurat akibat Hipertensi.
10. Petugas mengedukasikan pasien tentang terapi gizi medis (TGM)
makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi
masing-masing individu. Pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal
makan, jenis dan jumlah makanan.
11. Petugas mengedukasikan pasien tentang latihan jasmani secara teratur 3 –
4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
12. Petugas menginput hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik ke
rekam medis elektronik
13. Petugas mengarahkan pasien untuk menunggu di ruang farmasi
14. Petugas mencatat diagnosis dan terapi ke buku register rawat jalan.
6. Unit a. Ruang Pemeriksaan Umum
Terkait b. Ruang Pemeriksaan Lansia
7. Dokumen a. Rekam Medis
Terkait b. Register Ruang Pemeriksaan Umum

8. Rekaman/ Histori Perubahan

TANGGAL
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
DIBERLAKUKAN
3/2

Anda mungkin juga menyukai